Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR KB DAN JENIS-JENIS KONTRASEPSI

A. Pengertian Keluarga Berencana (KB)


Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Arum, 2008).
Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur
banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta
keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkanb kerugian sebagai akibat langsung
dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang
kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar
dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi (Suratun, 2008).

B. Manfaat KB
Manfaat KB Bagi Ibu :
1. Perbaikan kesehatan
2. Peningkatan kesehatan
3. Waktu yang cukup untuk mengasuh anak
4. Waktu yang cukup untuk istirahat
5. Menikmati waktu luang
6. Dapat melakukan kegiatan lain

Manfaat KB Bagi anak :


1. Dapat tumbuh dengan wajar dan sehat
2. Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
3. Perencanaan kesempatan pendidikan lebih baik

Manfaat Untuk Keluarga:


1. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
2. Harmonisasi keluarga lebih terjaga

C. Kontrasepsi Alamiah
1. Kalender (Pantang Berkala)
Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana
yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau
hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
a. Manfaat
Metode kalender atau pantang berkala dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi
maupun konsepsi.
b. Keuntungan
Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari
resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
Tidak memerlukan biaya.
Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi

2. Kontrasepsi Tidak Efektif


Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis,
berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata.
Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.
3. Kontrasepsi Efektif
a. Pil KB
Berdasarkan atas bukti-bukti yang ada dewasa ini, pil itu dapat diminum secara
aman selama bertahun-tahun. penggunaan jangka panjang pil pencegah
kehamilan
b. Suntik KB
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan
melalui suntikan hormonal

Jenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:


a. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofem
b. Suntikan /2 bulan : Noristerat
c. Suntikan/3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).

4. Implant
Alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam
berbentuk kapsul silastik (lentur) panjangnya sedikit lebih pendek dan pada batang
korek api dan dalam setiap batang mengandung hormon levonorgestrel yang dapat
mencegah terjadinya kehamilan (BKKBN, 2006).

5. IUD
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan
ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah
spiral. Jenis-jenis IUD di Indonesia.
a. Copper-T
b. Copper-7
c. Multi Load
d. Lippes Loop

6. Kontrasepsi Permanen
a. Tubektomi
Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang hanya
diperuntukkan bagi mereka yang memang tidak ingin atau boleh memiliki
anak (karena alasan kesehatan). Disebut permanen karena metode kontrasepsi
ini hampir tidak dapat dibatalkan (reversal) bila kemudian Anda ingin punya
anak. Pembatalan masih mungkin dilakukan, tetapi membutuhkan operasi
besar dan tidak selalu berhasil.
b. Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus
saluran spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas
deferens) yang membawa sperma keluar. Operasi ini biasanya dilakukan di
klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati
(cauterizing) saluran sperma.

Anda mungkin juga menyukai