Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Kelompok A
PPDH Gelombang I Tahun 2015/2016
Dosen Tentor:
Drh Vetnizah Juniantito, PhD, APVet
Sinyalemen
Nama Hewan : Nero
Jenis Hewan : Kura-kura darat (Tortoise)
Bangsa : Manouria emys
Jenis Kelamin : Betina
Umur : > 20 tahun
Tanggal Mati :-
Tanggal Nekropsi : 2 Maret 2016
Anamnesa : Belum pernah sakit selama dipelihara 20 tahun. Dua hari
sebelum mati, tidak mau makan. Ditemukan adanya cacing pada
pemeriksaan feses saudaranya yang sedang dirawat.
SISTEM LIMFORETIKULAR
Limpa TAK TAK
TRAKTUS UROGENITALIA
Ginjal
Ureter TAK TAK
Vesika urinaria TAK TAK
Uretra TAK TAK
Vagina TAK TAK
SISTEM LOKOMOSI
Otot TAK TAK
Tulang TAK TAK
Persendian TAK TAK
PEMBAHASAN
Hewan yang dinekropsi adalah kura - kura kaki gajah (Manouria emys) berumur lebih
dari 20 tahun. Selama 20 tahun dipelihara, kura-kura ini belum pernah jatuh sakit. Namun
dua hari menjelang kematiannya, kura- kura tidak ada nafsu makan. Manouria emys
merupakan jenis kura-kura darat (tortoise). Anatomi kura-kura tentunya berbeda dengan
mamalia. Organ tubuh pada kura-kura dilindungi oleh karapas (tempurung atas) dan plastron
(tempurung bawah). Susunan organ di dalam rongga tubuhnya pun berbeda dengan mamalia
(gambar 1).
Pengamatan pada keadaan luar kura-kura tidak ditemukan kelainan pada karapas,
plastron, kulit, kuku, dll. Kemudian karapas dibuka melalui bagian tepi untuk mengambil
organ-organ di dalamnya. Situs vicerum tidak teramati dengan baik karena penyayatan
tempurung hanya dilakukan dari tepi.
Kura-kura darat bernafas menggunakan paru-paru. Tidak ditemukan kelainan pada
tractus respiratory pada kura-kura ini. Letak paru-paru pada hewan ini menempel pada
karapasnya, sehingga saat pengeluaran organ, paru-paru tidak terambil. Paru-paru reptil
terlihat seperti paru-paru mamalia yang mengalami emphysema, hanya berupa kantung-
kantung berselaput berisi udara kecil yang bergabung menjadi satu (gambar 2). Tekstur paru-
paru kenyal yang diciptakan oleh jaringan saluran udara, yang disebut faveoli. Kura-kura
dapat mengubah tekanan di dalam paru-paru dengan menggerakkan anggota badan dan keluar
dari tempurung (Kardong 1998).
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Franco MF, de Brito T. 1994. Viewpoint Granulomatous Infalmation. Rev. Ins. Med. Trop.
Sao Paulo. 36(2):185-192.
Sahara Ana, Prastowo Joko, Widodo DP, Rohayati ES, Widyarini S. 2013. Identifikasi cacing
trematoda dan gambaran patologi ginjal burung merpati yang terinfeksi. J. Vet 4: 402-
407.
Shahab Muhammad. 2016. Reaksi imun pada radang kronik spesifik granulomatous. Diakses
dari https://www.academia.edu/18737080/Reaksi_imun_pada_radang_kronik_ spesifik_
granulomatous pada tanggal 3 Maret 2016.