PENDAHULUAN
Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam makanan
dan minuman. Kemudian darah membawanya ke ginjal untuk di saring, dan sisanya
dibuang melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal
tidak mampu lagi membuangnya, maka bisa mengundang peradangan sendi karena
terbentuknya kristal padat pada sendi-sendi.
Zat purin ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman, seperti daging merah,
hati, ikan makerel, kacang, dan bir. Untuk mengetahui berapa kadar asam urat dalam
tubuh Anda, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan.
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan asam urat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tes darah sederhana membantu mengukur dan memantau kadar Asam urat darah.
Pemeriksaan Ini dapat membantu mendiagnosa gout. Melalui tes ini dimungkinkan untuk
memeriksa apakah asam urat tinggi adalah penyebab batu ginjal. Pemeriksaan atau tes ulang
Asam Urat membantu Anda mengetahui apakah obat yang diresepkan bekerja atau tidak.
seringkali, dokter harus memantau kadar asam urat darah dari pasien yang menjalani
kemoterapi atau terapi radiasi karena efek dari kemoterapi dan radiasi dapat membunuh sel-
sel kanker sebagai konsekuensiya dapat meningkatkan asam urat.
3,5-7,2 mg / dL dianggap sebagai Kadar Asam urat yang normal, sehingga bila
terdapat kadar yang lebih tinggi dari itu dianggap berbahaya. Nilai normal dapat bervariasi
dari orang ke orang tergantung pada usia, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan dan
gaya hidup dari orang tersebut. Pasien didiagnosis dengan gout harus mempertahankan
tingkat asam urat sekitar 6 mg / dL (0,35 mmol / L). Nilai normal dapat sedikit berbeda antara
laboratorium yang berbeda
Pra Analitik dapat dikatakan sebagai tahap persiapan awal, dimana tahap ini sangat
menentukan kualitas sampel yang nantinya akan dihasilkan dan mempengaruhi proses kerja
berikutnya. Hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat dan teliti dapat tercapai apabila di
dalam proses pemeriksaan terhadap sampel selalu memperhatikan secara terpadu beberapa
hal yaitu : persiapan penderita, pengambilan sampel penderita, proses pemeriksaan sampel
dan pelaporan hasil pemeriksaan sampel. Penyimpanan sampel dilakukan apabila
pemeriksaan ditunda atau sampel dikirim ke laboratorium lain. Berkaitan dengan hal tersebut
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan sampel yaitu : waktu
penyimpanan sampel, cara penanganan sampel dan suhu penyimpanan sampel (Mulyono, B.
2010).
3
Berpuasa sebelum pengambilan sampel
Sebelum Anda melakukan tes darah sebaiknya puasa minimal selama 10-12 jam
(kecuali glukosa minimal 8 jam). Hal ini untuk mengurangi variabilitas kandungan gizi dalam
makanan dan minuman yang Anda konsumsi yang diserap ke dalam aliran darah dan bisa
memberikan dampak langsung. Sehingga lebih memastikan hasil pemeriksaan tidak
dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh
dokter.
4
Analitik adalah tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil pemeriksaan.
Tahap ini harus ekstra teliti dalam memulai pemeriksaan laboratorium.
Pada pemeriksaan kadar asam urat,kami menggunakan metode enzimatik dengan
menggunakan spektrofometer sunostik SBA 733 pada panjang gelombang 546 nm,pada
metode ini jika serum yang mengandung asam urat ketika ditambahkan dengan larutan kerja
asam urat akan membentuk senyawa kompleks berwarna merah muda (pink).
Adapun kadar penentuan asam urat dengan menggunakan metode ini adalah: pertama-
tama darah disentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm,setelah disentrifus
didiamkan beberapa menit kemudian dilakukan proses pemipetan yakni dipipet larutan kerja
asam urat 1000 ml kemasing-masing tabung.(blangko,standard an sampel) kemudian dipipet
20 ml larutan standar pada tabung standar dan dipipet larutan sampel kemudian dipindahkan
kedalam tabung sampel.
Setelah proses pemipetan selesai maka semua larutan tersebut diingkubasi 10 menit
pada suhu 30% C kemudian dibaca dengan spekfrofofmeter sunostik SBA 733 pada panjang
gelombang 546 nm.
alat dan bahan
A. alat
spektrofotometer
mikro pipet 1000 ml dan 20 ml
tabung mikro
rak tabung
stopwatch
tips kuning dan biru
spoit
tourniquet
kapas alcohol
sentrifuse
B. Bahan
larutan kerja asam urat
serum
Dari hasil percobaan tersebut kami peroleh kadar asam urat pada sampel darah adalah
6,5mg/dl hasil tersebut termasuk nilai yang normal karena kami menggunakan sampel darah
laki-laki,sedangkan nilai normal yang telah ditetapkan untuk laki-laki adalah 3,4-7,0 mg/dl.
5
Dari hasil percobaan tersebut kami peroleh kadar asam urat pada sampel darah adalah
6,5mg/dl hasil tersebut termasuk nilai yang normal karena menggunakan sampel darah laki-
laki,sedangkan nilai normal yang telah ditetapkan untuk laki-laki adalah 3,4-7,0 mg/dl.
Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan
suatu tindakan.
6
BAB III
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang
merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis
oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk difiltrasi,
direabsorbsi sebagain, dan dieksresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin.
Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperuresemia) bergantung kepada fungsi
ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan asupan diet makanan yang mengandung purin.
3,5-7,2 mg / dL dianggap sebagai Kadar Asam urat yang normal, sehingga bila
terdapat kadar yang lebih tinggi dari itu dianggap berbahaya. Nilai normal dapat bervariasi
dari orang ke orang tergantung pada usia, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan dan
gaya hidup dari orang tersebut. Pasien didiagnosis dengan gout harus mempertahankan
tingkat asam urat sekitar 6 mg / dL (0,35 mmol / L). Nilai normal dapat sedikit berbeda antara
laboratorium yang berbeda
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.atlm.web.id/2014/07/makalah-asam-urat.html
http://mediskus.com/penyakit/pemeriksaan-asam-urat
http://www.alodokter.com/informasi-seputar-kadar-asam-urat-normal