Anda di halaman 1dari 6

Sambutan Perwakilan Dokter Baru

Pada Acara Wisuda Dokter Dan Sarjana Kedokteran Periode Mei 2016

Bismillahirrahmanirrahim,

Yang Saya Hormati:


Rektor Universitas Lampung : Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M. P
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung: DR.dr. Muhartono, M.Kes., Sp.PA,
beserta jajarannya
Guru Besar, Anggota Senat FK UNILA
Direktur RSUD dr . H. Abdul Moeloek Provinsi lampung
Direktur RS Jiwa Provinsi Lampung
Direktur RSUD Ahmad Yani Kota Metro
Para Dosen dan Karyawan FK UNILA
Yang kami muliakan, Ayahanda dan Ibunda tercinta, para orang tua dokter baru dan
Wisudawan Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,
Serta rekan-rekan dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan adik-adik
Wisudawan Sarjana Kedokteran yang saya cintai dan saya banggakan.

Assalamualaikum WR. WB. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Marilah Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga kita bersama-sama dapat berkumpul disini pada hari yang
berbahagia ini dalam acara Wisuda Dokter dan Sarjana Kedokteran V Periode 2 Tahun Ajaran
2015/2016 di Almamater yang kita cintai Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,


Hari ini tentulah menjadi hari yang kita tunggu sejak lama, menjadi hari istimewa yang
dinantikan bagi kita yang menjalankan proses panjang pendidikan kedokteran. Teman-teman,
izinkan saya mengenang perjalanan selama 6 tahun yang lalu, ketika kita dalam usia yang jauh
lebih muda, dengan berbagai macam latar belakang tapi memiliki satu kesamaan cita-cita yaitu
menjadi seorang dokter. Hari demi hari telah kita jalani mulai dari PROPTI dengan segala tugas

1
dan aturannya yang membuat kami untuk berlatih disipilin, sopan santun, tata cara pembelajaran
FK dan dapat mengenal lingkungan kampus.

Banyak kenangan yang sudah tercipta dalam 6 tahun kebersamaan kita. Di awali ketika kita
PROPTI dan memilih ketua angkatan di tengah teriknya suasana puasa ramadhan. Kemudian kita
berjuang membuat Medical gathering, Transformers, Musyawarah wilayah dengan dana yang
sangat terbatas yang saat itu Fadli dengan divisi danusnya terus bersemangat mencari dana
dengan menjual empek-empek setiap harinya kepada seluruh angkatan. Dan teman-teman semua
yang terus bersemangat mencari Sponsor hingga kita bisa mendapat sekitar 50 lebih sponsor dan
acara berlangsung dengan sukses. Kemudian kita mempunyai tim olahraga (sepak bola dan
basket) yang tidak terkalahkan selama medical gathering dan menjadi juara umum Medical
Gathering. Biarlah itu menjadi kenangan yang menjaga kebersamaan kita selamanya kawan.
Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari angkatan 2010 yang luar biasa ini.

Selama 6 tahun ini telah banyak yang kita lalui bersama, ketika kita menjadi saksi sewaktu
Program Studi Pendidikan Dokter UNILA menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Kemudian ketika kita semua berjuang bersama mulai dari Pimpinan, para dosen, mahasiswa dan
karyawan dalam meraih Akreditasi A untuk FK Unila. Sungguh rasa bangga dan terima kasih
kami ucapkan kepada seluruh pimpinan, dosen dan karyawan yang telah bekerja keras dalam
pencapaian ini.

Rekan-rekan sejawat yang saya cintai,


Jalan yang kita lalui untuk menempuh gelar dokter ini sangatlah panjang dan berat. Pendidikan
yang dipenuhi dengan suka dan duka dalam menjalani prosesnya. Tidak jarang, kita terjaga
hingga larut malam mengerjakan serangkaian tugas tutorial, praktikum. Mengikuti kegiatan
pembelajaran mulai dari kuliah, tutorial, CSL dan praktikum. Tidak berhenti disitu, ujian UAB,
Praktikum, OSCE, dan berbagai jenis ujian lainnya senantiasa mewarnai kehidupan di kampus
ini. Di akhir pendidikan tahap ini, penulisan skripsi menjadi penutup pendidikan sarjana
kedokteran.

Memasuki program pendidikan profesi dokter, perjuangan tidak terhenti. Sering kita tetap harus

2
terjaga di malam hari untuk berjaga malam, mengerjakan presentasi kasus, referat, jaga ruangan,
perseptoran, ujian dengan konsulen pada setiap bagian dan berbagai aktivitas lainnya yang saat
itu terasa tidak akan mampu dilalui. Tidak jarang kita harus tetap bertahan pada kondisi berhari-
hari tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

Setelah melewati tahapan profesi kami harus tetap melalui ujian kembali mulai dari Exit Exam di
FK UNILA hingga UKMPPD yang menutup seluruh rangkaian ujian yang harus kami tempuh.
Mulai dari segala keterbatasan dan kondisi yang tidak memungkinkan belajar dimana pada saat
itu listrik mati pada setiap hari. Tidaklah membuat kami putus asa, dengan semangat dan
bimbingan dosen-dosen mulai dari dosen preklinik hingga konsulen2x kami di RS kami dapat
memberikan yang terbaik dalam UKMPPD periode februari 2016. Kami mendapat angka
kelulusan sebesar 84 % dan menjadi terbaik ke 5 dari 70 FK di Seluruh Indonesia. Bahkan kami
dapat memberikan nilai terbaik ketiga nasional CBT atas nama dr Patrick Ramos Pakpahan
dengan nilai 88,5.

Saya ingat persis ketika saat awal masuk, angkatan kami berjumlah 118 orang, namun yang
dapat diwisuda dokter hari ini berjumlah 47. Jumlah kita yang berbeda dari awal hingga akhir
ini, sudah cukup dapat menjadi indikator bahwa kuliah di fakultas kedokteran memang tidak
mudah, menuntut kesiapan mental dan intelektual yang tangguh, tidak gampang menyerah,
dan persistence dari waktu ke waktu untuk belajar. Untuk itu bagi kita semua yang telah lulus.
Mari kita panjatkan syukur yang mendalam kepada Allah Tuhan YME. Sungguh tiada daya dan
upaya yang akan berhasil tanpa izin-Nya. Kepada teman-teman yang masih berjuang doa kami
selalu menyertai setiap langkah kalian.

Untuk sampai berada pada titik ini, marilah kita renungkan sejenak sewaktu kita memasuki
kampus ini sebagai anak SMA hingga kini kita layak menyandang profesi dokter. Sebuah profesi
mulia yang mengandung sebuah pergulatan yang terus menerus harus dijalani sepanjang hayat,
baik dalam konteks untuk terus belajar sepanjang hayat karena dunia kedokteran adalah rimba
ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang menuntut ketekunan untuk belajar yang tiada akhir.
Untuk itu pada kesempatan istimewa ini, perkenankan saya, atas nama teman-teman yang

3
diwisuda pada hari ini, untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:

Pertama, terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Rektor Universitas Lampung beserta
seluruh unsur pimpinannnya yang telah memberi kesempatan seluas-luasnya bagi kami untuk
belajar di kampus hijau ini yang penuh dengan cakrawala pengetahuan. Tanpa kesempatan ini
kami bukan siapa-siapa.

Selanjutnya, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada
Bapak dan Ibu seluruh pimpinan di Fakultas Kedokteran sejak awal kami belajar di kampus ini
hingga yang menjabat pada masa sekarang ini. Beserta seluruh dosen yang kami cintai dan
banggakan. Dari mereka itulah, kita semua yang berada disini dididik, diciptakan, diajar,
ditanamkan kecintaan dan tanggung jawab yang besar terhadap ilmu kedokteran dan keluhuran
profesi dokter. Mereka yang berada di hadapan kita ini, yang hadir disini maupun yang tidak
hadir, bahkan para dosen yang telah pergi mendahului kita. Pada mereka itulah terima kasih dan
rasa hormat yang setinggi-tingginya kami persembahkan. Semoga ilmu yang kami dapat mampu
kami gunakan untuk memberikan kemaslahatan untuk umat sehingga kami dapat memberikan
pahala yang terus mengalir atas ilmu yang bermanfaat yang engkau ajarkan. Amin.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada staff dan karyawan FK UNILA yang mungkin
banyak telah kami repotkan, bahkan hingga kami buat kesal. Terima kasih atas kesabarannya
melayani kami, semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan bapak dan ibu.

Terima kasih kami ucapkan kepada orang tua, dan orang-orang yang kami kasihi, yang selama
ini telah mendukung kami. Mendengarkan kami ketika bersedih, menyemangati katika
melewati ujian-ujian yang sulit, memeluk kami saat beban terasa begitu berat. Merekalah yang
berdoa di malam-malam yang sunyi, ketika kita disini sedang terjaga mengerjakan tugas atau
sedang mendapat giliran jaga malam. Mereka yang menangis rindu dalam jauhnya jarak saat Idul
Adha, Nyepi, Galungan atau bahkan saat Idul Fitri atau Natal karena tidak bisa bersama anaknya
akibat padatnya aktivitas di kampus dan RS. Doa mereka tidak pernah berhenti mengalir,
membukakan jalan bagi kita semua. Sungguh dalam kesempatan kali ini, izinkan kami mengucap

4
terima kasih kepada ayah, terima kasih untuk bunda yang amat kami kasihi. Semoga setiap
pengorbanan selama ini tidak menjadi sia-sia, menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami dalam
memberi pengabdian terbesar bagi sesama.

Untuk adik-adik kami baik yang baru menjalani Wisuda Sarjana Kedokteran ataupun yang masih
berkuliah di FK UNILA, terimakasih kami sampaikan atas berbagai aktivitas yang telah kita lalui
bersama, juga rasa hormat dan santun yang telah kalian berikan. Terimakasih pula atas
bantuannya hingga saat ini. Maaf seandainya kami belum bisa jadi teladan yang baik. Kami
selalu menyayangi kalian. Terus belajar dan persembahkan yang terbaik untuk almamater kita.

Terakhir, terima kasih teramat kepada teman-teman seperjuangan di angkatan 2010 ini. Kepada
teman-teman semua. Juga terima kasih telah memberi kesempatan kepada saya berbicara disini
untuk mewakili perasaan, kesan, dan visi kita semua. Bagi saya ini amanah yang tidak mudah.
Terima kasih atas kebersamaan, atas warna yg ditorehkan dalam kanvas kehidupan, atas
kenangan yang senantiasa menjadi penawar di tengah padatnya interaksi. Ingatlah kawan, 118
orang mahasiswa yang tergabung dalam angkatan ini. Tak satupun diantara kita yang boleh
ditinggalkan, mari kita genggam kuat, kembali saling dorong dan menguatkan, serta senantiasa
menghadirkan dalam doa, karena bagaimanapun, kita satu ikatan dan satu tubuh.

Sadarilah kawan, setelah acara ini berakhir, kita akan menjalani hidup sebagai seorang dokter,
yang setiap ucapan dan tindakannya terikat oleh sumpah, dan setiap teladannya menjadi contoh
bagi masyarakat. Teruslah totalitas untuk menjadi dokter berhati emas, sampai habis masa
pengabdian kita, sampai tutup usia kita. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
memberkahi dan memberi kekuatan kepada kita.

Dan sekarang, kita telah sampai dipersimpangan. Dipersimpangan ketika kita akan memilih jalan
baru. Jalan yang mungkin tak lagi sama seperti dulu. Mungkin saudara Yuda suatu saat akan
bertemu dengan saya dengan pisau ditanggannya sebagai ahli bedah. Atau saudari Vira yang
ternyata memiliki keinginan terpendam untuk membuka klinik kecantikan. Dan saudara Yogi
mungkin suatu saat akan membagikkan ilmu yang kita pelajari sebagai dosen. Apapun jalan yang
kita pilih, ingatlah bahwa semua itu berasal dari 1 tempat yaitu dari Fakultas Kedokteran

5
Universitas Lampung yang tercinta ini. Mungkin hanya itu saja kata-kata yang mencerminkan isi
hati kita semua. Terima kasih kawan. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini

SAI KEDOKTERAN!!! SAI..


SATU KEDOKTERAN!! SATU..

Terimakasih atas perhatian yang diberikan, mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamualaikum WR.WB.

dr. Billy Aditya Pratama, S.Ked.


Perwakilan Angkatan 2010

Anda mungkin juga menyukai