Anda di halaman 1dari 6

,TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT

Dosen Pengampuh: Dr. dr. Ilhamjaya Pattelongi, M.Kes.

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI

(FARMAKOLOGI)

Nama Mahasiswa: Mirnawati Salampe

NIM: P1503216401

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM BIOMEDIK/FARMAKOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2016

PENDAHULUAN
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk
membantu individu mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan.
Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada
tindakan yang telah layak. Filsafat perlu dipahami oleh seseorang yang berkecimpung
dalam dunia pendidikan karena filsafat menentukan pikiran dan pengarahan tindakan
seseorang untuk mencapai tujuan.
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik
bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk
paham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan
mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian
yaitu; Epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh
pengetahuan, Ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu
yang melahirkan pengetahuan dan Aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang
guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting
dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahasannya.
Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas tentang hakikat, hanya saja
berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang beda pula. Epistemologi sebagai teori
pengetahuan membahas tentang bagaimana mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa
tahu dan dapat membedakan dengan yang lain. Ontologi membahas tentang apa objek
yang kita kaji, bagaimana wujud yang hakiki dan hubungannya dengan daya pikir.
Sedangkan aksiologi sebagai teori nilai membahas tentang pengetahuan kita akan
pengetahuan di atas, klasifikasi, tujuan dan perkembangannya.
Sebagai mahasiswa Pascasarjana Program Biomedik konsentrasi Farmakologi,
sepatutnya harus bisa mengetahui dan memahami batasan-batasan bidang ilmu yang
tercakup dalam bidang ilmu farmakologi. Hal ini karena banyaknya bidang ilmu yang
terkait dengan farmakologi khususnya di bidang ilmu kesehatan. Oleh karena itu, dengan
mempelajari batasan tersebut melalui filsafat ilmu (aksiologi, epistemologi, dan ontologi)
maka tumpang tindih ruang lingkup antar bidang ilmu dapat diatasi.

PEMBAHASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI


(BAGIAN FARMAKOLOGI)

Pengertian Farmakologi
Farmakologi (pharmacology) berasal dari bahasa Yunani, yaitu pharmacon adalah obat
dan logos adalah ilmu. Obat adalah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses
hidup pada tingkat molekular. Farmakologi sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan konstituen (unsur pokok) tubuh
untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic).
Klasifikasi Farmakologi:
Farmakognosi
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang
merupakan sumber obat.
Farmakokinetik
Cabang Ilmu farmakologi yang mempelajari perjalanan obat dalam tubuh
Farmakodinamik
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari tentang efek obat terhadap fisiologi dan
biokimia dari sel jaringan/organ tubuh beserta mekanisme kerjanya(fisiologis)
Farmakologiklinik
Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari efek obat pada manusia(morfologi)
Farmakoterapi
Cabang ilmu farmakologi yang berhubungan dengan penggunaan obat dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit
Toksikologi
Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia. Zat kimia yang dimaksud tersebut
termasuk obat atau zat yg digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun
lingkungan hidup lain (contoh: insektisida, pestisida, zat pengawet, dll)
Farmakoekonomi
Cabang ilmu yang khusus mempelajari hubungan antara obat dan nilai ekonomis yg
dapat dihasilkan oleh obat tersebut

1. ONTOLOGI
Istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu ta onta berarti
yang berada, dan logi berarti ilmu pengetahuan atau ajaran. Maka ontologi adalah ilmu
pengetahuan atau ajaran tentang keberadaan.
Bidang pembicaraan teori hakikat luas sekali, segala yang ada yang mungkin ada, yang
boleh juga mencakup pengetahuan dan nilai (yang dicarinya ialah hakikat pengetahuan
dan hakikat nilai). Nama lain untuk teori hakikat ialah teori tentang keadaan. Hakikat
ialah realitas, realitas ialah kerealan, real artinya kenyataan yang sebenarnya, jadi hakikat
adalah kenyataan yang sebenarnya, keadaan sebenarnya sesuatu, bukan keadaan
sementara atau keadaan yang menipu, bukan keadaan yang meberubah.
Ontologi menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental dan cara yang
berbeda dimana entitas (wujud) dari kategori-kategori yang logis yang berlainan (objek-
objek fisik, hal universal, abstraksi) dapat dikatakan ada dalam rangka tradisional.
ontologi dianggap sebagai teori mengenai prinsip-prinsip umum dari hal ada, sedangkan
dalam hal pemakaianya akhir-akhir ini ontologi dipandang sebagai teori mengenai apa
yang ada.
Ontologi berasal dari bahasa Yunani, ontos= ada dan logos=ilmu. Dengan demikian
ontologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang keberadaan. kajian ontologi
mencakup wilayah objek kajian dan hakekatnya. Dengan demikian, objek kajian
Farmakologi adalah mencakup semua ilmu pengetahuan tentang sejarah, sumber,
sifat-sifat fisik dan kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan fisiologi, mekanisme
kerja, absorpsi, biotransformasi, eksresi, penggunaan terapi, dan penggunaan
lainnya dari obat.

2. EPISTEMOLOGI
Adalah cabang filsafat yang mempelajari benar atau tidaknya suatu pengetahuan.
Sebagai sub sistem filsafat, epistemologi mempunyai banyak sekali pemaknaan atau
pengertian yang kadang sulit untuk dipahami. Dalam memberikan pemaknaan terhadap
epistemologi, para ahli memiliki sudut pandang yang berbeda, sehingga memberikan
pemaknaan yang berbeda ketika mengungkapkannya. Akan tetapi, untuk lebih mudah
dalam memahami pengertian epistemologi, maka perlu diketahui pengertian dasarnya
terlebih dahulu. Epistemologi berdasarkan asal katanya episteme (pengetahuan)
dan logos (ilmu yang sistematis, teori). Secara terminologi, epistemologi adalah teori atau
ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan, khususnya yang
berhubungan dengan batas-batas pengetahuan dan validitas atau sah berlakunya
pengetahuan itu.
Epistemologi berasal dari bahasa yunani, epites= cara dan logos=ilmu. dengan
demikian epistemologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang cara. kajian
epistemologi mencakup tentang metode dan prosedur. Dalam bidang Farmakologi,
Obat yang diberikan pada seorang pasien dan penggunaannya dalam pengobatan
sesuai dengan penyakit, digambarkan dengan dua bidang khusus farmakologi yaitu:
farmakokinetik dan farmakodinamik. Farmakokinetik mencakup 4 proses, yaitu
proses absorpsi distribusi metabolisme dan ekskresi. Tujuan mempelajari
farmakodinamik adalah untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat
dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respons yang
terjadi. Selanjutnya farmakologi mengkaji tentang cara pengobatan dan
mengobati, cara menggunakan dan mengelolah obat. Kesemua itu akan bermuara
pada pengembangan ilmu Farmakologi itu sendiri secara teoritis dan praktis.

3. AKSIOLOGI
Aksiologi membahas tentang masalah nilai. Istilah aksiologi berasal dari kata axio dan
logos, axios artinya nilai atau sesuatu yang berharga, dan logos artinya akal, teori,
axiologi artinya teori nilai, penyelidikan mengenai kodrat, kriteria dan status metafisik
dari nilai. Aksiologi sebagai cabang filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
hakekat nilai, pada umumnya ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan
Aksiologi berasal dari bahasa yunani, axios= nilai dan logos=ilmu. dengan demikian
aksiologi dapat diartikan sebagi ilmu tentang nilai. kajian aksiologi mencakup
tentang manfaat dan kegunaan. kajian aksiologi Farmakologi bukan hanya terbatas
pada bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi lebih luas lagi
yaitu bagaimana meningkatkan kualitas SDM dan kualitas kehidupan. Maka ilmu
Farmakologi hendaknya bukan terbatas bagaimana menemukan obat, bagaimana
penggunaan obat tetapi lebih jauh bagaimana mengembangkannya dan membantu
masyarakat agar mau dan mampu menjaga kesehatan dengan baik .
PUSTAKA
Shamad, Abd dkk. 2012. Filsafat: Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi, di akses
darihttp://philosopherscommunity.blogspot.com
Hidayat, Anwar, Ruang Lingkup Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi, (7
Januari 2014), https://plus.google.com/111276199-303520579310
Bakhtiar, A. 2007. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. hlm. 132.

Anda mungkin juga menyukai