Anda di halaman 1dari 2

Alat Ukur Aliran Menggunakan Venturi

Meter
By: Onny

Telah sedikit kami singgung pada artikel sebelumnya bahwa venturi meter menjadi salah satu
bentuk aplikasi penggunaan dari alat ukur tekanan. Lebih tepatnya, venturi meter adalah
gabungan dari venturi effect dengan alat ukur tekanan. Venturi meter adalah salah satu bentuk
alat ukur aliran yang dapat digunakan pada berbagai bidang.

Sebenarnya, alat atau instrumen untuk mengukur aliran fluida ada beberapa macam. Antara lain
adalah Orifice Flow Meter, Flow Nozzle, Elbow Meter, Pitot Tube & Annubar, dan lain
sebagainya. Namun pada kesempatan kali ini akan kita bahas alat ukur aliran fluida dengan
menggunakan venturi meter.

Venturi Effect
(Source: wikipedia.org)

Efek venturi terjadi pada sebuah aliran fluida yang mengalami kenaikan velocity seiring dengan
penurunan luas penampang aliran, hal tersebut diiringi juga dengan terjadinya penurunan tekanan
statis (static pressure) fluida tersebut. Hal tersebut sesuai dengan hukum aliran fluida dinamik,
kecepatan aliran fluida harus naik apabila terdapat restriksi pada pipa untuk memenuhi Hukum
Kontinuitas, sedangkan besar tekanan harus turun untuk memenuhi Hukum Konservasi
Mekanika Energi.

Menggunakan persamaan Bernoulli untuk kondisi khusus aliran fluida incompressible, berikut
adalah persamaan penurunan tekanan pada venturi meter:
Dimana adalah massa jenis fluida, v1 adalah kecepatan fluida yang lebih lambat, dan v2 adalah
kecepatan fluida yang lebih tinggi. Persamaan ini hanya dapat digunakan pada aliran fluida yang
tidak mampu mampat, dan tidak terjadi perubahan massa jenis.

Dalam sistem kontrol otomatis, melalui venturi meter didapatkan nilai tekanan di dua bagian
venturi, yang selanjutnya dihubungkan dengan transmitter. Transmitter tersebut mengubah sinyal
tekanan menjadi sinyal arus listrik, dan sistem kontrol data akan mengubah besaran arus yang
ada tersebut menjadi besar aliran sesuai dengan standard yang sudah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai