Anda di halaman 1dari 4

Mari bergabung dengan sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!

Kapal keruk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang memiliki
peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan,
baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja
sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser.

Ada beberapa jenis kapal keruk di antaranya adalah:

Sebuah TSHD membuang material dari hopper, jenis pembuangan ini disebut rainbowing,
digunakan untuk melakukan reklamasi

Daftar isi
1 Kapal keruk pengisap / Suction dredgers

o 1.1 Trailing suction hopper dredger

o 1.2 Cutter-suction dredger

2 Bucket dredger

3 Backhoe/dipper dredge

4 Water injection dredger

5 Lihat pula

6 Pranala luar
Kapal keruk pengisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan mengisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner. Jenis ini
terdiri dari beberapa tipe.

Trailing suction hopper dredger

Trailling suction hopper dredger

Sebuah trailing suction hopper dredger atau TSHD menyeret pipa pengisap ketika bekerja, dan
mengisi material yang diisap tersebut ke satu atau beberapa penampung (hopper) di dalam kapal.
Ketika penampung sudah penuh, TSHD akan berlayar ke lokasi pembuangan dan membuang
material tersebut melalui pintu yang ada di bawah kapal atau dapat pula memompa material
tersebut ke luar kapal. TSHD terbesar di dunia adalah milik perusahaan Belgia yaitu Jan De Nul
TSHD. Vasco Da Gama (33.000 m3 penampung, 37,060 kW total tenaga yang ada) dan
perusahaan Belanda Boskalis TSHD. W.D. Fairway (35.000 m3 penampung).

PT Pengerukan Indonesia memiliki pula kapal keruk jenis ini seperti TSHD. Halmahera dan
TSHD. Irian Jaya. Digunakan untuk melakukan maintenance dredging di pelabuhan-pelabuhan
seluruh Indonesia.

Cutter-suction dredger

Cutter-suction dredger

Di sebuah cutter-suction dredger atau CSD, tabung pengisap memiliki kepala pemotong di
pintu masuk pengisap. Pemotong dapat pula digunakan untuk material keras seperti kerikil atau
batu. Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal dan dikeluarkan
melalui pipa atau ke tongkang. CSD dengan pemotong yang lebih kuat telah dibangun beberapa
tahun terakhir, digunakan untuk memotong batu tetapi peledakan. CSD memiliki dua buah spud
can di bagian belakang serta dua jangkar di bagian depan kiri dan kanan. Spud can berguna
sebagai poros bergerak CSD, dua jangkar untuk menarik ke kiri dan kanan.

Dua CSD terbesar di dunia adalah CSD milik Dredging International CSD D'Artagnan (28.200
kW) dan Jan De Nul CSD J.F.J. DeNul (27.240 kW).

Bucket dredger
Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Biasanya dilengkapi dengan beberapa
alat seperti timba/bucket yang bergerak secara simultan untuk mengangkat sedimen dari dasar
air. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger.

Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan mengangkat karang
agar dapat membuat alur pelayaran.

Backhoe Dredger

Bucket dredger masih dipergunakan untuk penambangan bijih timah di Provinsi Bangka Belitung
dan Kepulauan Riau yang dioperasikan oleh PT Timah Tbk.

Backhoe/dipper dredge
Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe dredger dapat
pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas tongkang. Biasanya backhoe
dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang yang berguna sebagai pengganti jangkar agar
kapal tidak bergerak, dan pada backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang
untuk mengoperasikannya.

Dua backhoe dredger terbesar di dunia adalah milik dari Bean L.L.C. yaitu TAURACAVOR dan
milik dari Great Lakes Dredge & Dock Co. yaitu NEW YORK. Keduanya dilengkapi dengan
Excavator Liebherr 996.

Water injection dredger


Skema dari Water injection dredger

Water injection dredger menembakkan air di dalam sebuah jet kecil bertekanan rendah
(tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran ke mana pun, karena harus secara
hati-hati agar material dapat dipindah) ke sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen
sehingga melayang di air, selanjutnya didorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi
pengerukan. Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak
menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain menyatakan sebaliknya.

Hal ini terjadi karena pengukuran yang saksama harus dibuat untuk mengukur kedalaman air,
sedangkan beberapa alat ukur untuk itu (seperti singlebeam echosounder) kesulitan untuk
mendapat hasil yang akurat dan harus menggunakan alat ukur yang lebih mahal (multibeam
echosounder) untuk mendapat hasil ukuran yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai