MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan
Oleh
P17331113414
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI D IV
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Gizi dalam Daur
Kehidupan yang berjudul KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan, seta
dukungan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan moral, material, maupun
spiritual.
Tidak lupa penulis mengucapkan maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
penyusunan makalah ini. Maka dari itu untuk kesempurnaan makalah ini, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang
akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN TEORI............................................................................3
2.1. Pengertian...................................................................................... 3
2.1.1. Makanan................................................................................... 3
2.1.2. Gizi Seimbang............................................................................ 3
2.1.3. Makanan dan Gizi Seimbang..........................................................3
2.2. Gizi Ibu Hamil................................................................................. 4
2.2.1. Faktor....................................................................................... 5
2.2.2. Hal yang Diperhatikan..................................................................5
2.3. Dampak Kekurangan Gizi...................................................................6
2. 4. Kebutuhan Gizi untuk Ibu Hamil..........................................................6
2.5. Contoh Menu Makanan....................................................................11
2.6. Tanda Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil.................................................12
BAB 3 PENUTUP..................................................................................... 14
3.1. Simpulan....................................................................................... 14
3.2. Saran........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... iii
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan
tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan
energi. Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat
kurang baik bagi ibu, janin yang dikandung serta jalannya persalinan. Oleh karena
itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil
merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin
yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.Agar ibu hamil lebih tahu dan mengerti tentang
pentingnya gizi seimbang serta menu seimbang saat kehamilan maka dengan
demikian dibuatnya makalah ini.
1. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang serta menu seimbang bagi ibu
hamil?
2. Apa saja dampak dan factor yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil?
3. Apa dampak kekurangan gizi serta kebutuhan gizi pada ibu hamil?
4. Apa saja contoh kombinasi menu makanan gizi seimbang pada ibu hamil
dalam 1 hari ?
1
1. Untuk mengetahui pengertian gizi seimbang serta menu seimbang pada ibu
hamil.
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan factor yang mempengaruhi gizi
pada ibu hamil.
3. Untuk mengetahui apa saja dampak kekurangan gizi serta kebutuhan gizi
pada ibu hamil.
4. Untuk mengetahui apa saja menu makanan gizi seimbang pada ibu hamil
dalam waktu 1 hari.
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1. Pengertian
2.1.1. Makanan
Makanan dapat diartikan sebagai semua zat yang dapat digunakan dalam
metabolisme atau faal dan atau untuk memperoleh energi. Agar dapat digunakan
dalam proses metablisme atau faal, makanan harus disedehanakan terlebih dahulu
sehingga nantinya makanan akan berwujud molekul zat yang paling kecil yang
dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Proses penyederhanaan ini disebut proses
pencernaan.
Agar tubuh kita tetap sehat, makanan harus mengandung semua zat yang
dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Dengan kata lain makanan harus mengandung gizi
yang baik. Makanan bergizi yang kita butuhkan harus mengandung beberapa zat,
yaitu karbohidrat, protein, lemak , garam mineral, viyamin dan air.
3
akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat
secara proporsional
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan
menu selama hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi
dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap
menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi
rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang,
tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus,
BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu
kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu
dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan wanita
dewasa biasa
Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah
makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi
sering
4
Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering dan segar
seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau
sari buah
2.2.1. Faktor
1. Umur
2. Berat badan
5
3. Suhu lingkungan
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan
6. Aktivitas
7. Status kesehatan
8. Status ekonomi
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama
hamil, antara lain:
Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu
hamil kurang gizi kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi
6
BBLR. Tapi, berdasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa
ternyata penambahan BB selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi
BB janin, karena ada kalanya ibu yang penambahan BB nya cukup
ternyata BB janinnya masih kurang dan ada juga ibu yang penambahan
berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.
Mual muntah yang berlebihan yang sampai menyebabkan ibu pingsan dan
lemah memerlukan penanganan khusus. Namun , biasanya emesis ini
hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum
terlalu besar.
1. Energi
2. Protein
7
3. Vitamin
A. Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin)
B. Vitamin B6 (piridoksin)
D. Vitamin A
E. Vitamin D
8
Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi.
Sumber vitamin D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk
susu dan juga dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar
matahari. Dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki
tubuh bayi. Bila terjadi defisiensi, gigi tidak normal dan lapisan
luar gigi anak buruk.
F. Vitamin E
G. Vitamin K
4. Mineral
A. Kalsium (Ca)
B. Fosfor
9
kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh tidak seimbang sering
mengakibatkan kram pada tungkai.
Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus
jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat
besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh
ataupun susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak
terdapat pada daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan,
kerang, sea food dan lain-lain.
D. Seng (Zn)
E. Fluor
F. Yodium
G. Natrium
10
Kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja
ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan
bersifat emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi
keseimbangan cairan tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu
hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga ibu hamil
cenderung menderita edema.
Makan siang/sore
11
Minyak 10 gram = 1 sendok makan
Kategori Penampilan
Keadaan umum Responsive, gesit
Berat badan Normal sesuai dengan tinggi badan dan bentuk tubuh
Postur tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus
Otot Kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit
Syaraf Perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal, mental stabil
Pencernaan Nafsu makan baik
Jantung Detak dan irama normal, tekanan daran normal
Vitalitas umum Ketahanan baik, energik, cukup istirahat, penuh semangat
Rambut Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal
Kulit Licin, lembab, segar
Muka dan leher Warna sama (tidak ada perubahan warna), licin, tampak sehat, segar
Bibir Licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
Mulut Tidak ada luka, selaput merah
Gusi Merah normal, tidak ada perdarahan
Lidah Merah normal, licin, tidak ada luka
Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada perdarahan,
Gigi
lurus dagu normal
Mata Bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada perdarahan
Kelenjar Tidak ada perdarahan dan pembesaran
Kuku Keras dan kemerahan
Tungkai Kaki tidak bengkak
12
BAB 3
PENUTUP
3.1. Simpulan
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi dari pada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin
yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh
kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum
hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi
lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu
kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu
dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
3.2. Saran
Diakhir ucapan dan ungkapan penulis sebagai insan yang tak lepas dari salah dan
dosa, saya tidak henti-hentinya untuk selalu memohon pertolongan serta Rahmat
Allah SWT, Semoga tulisan ini akan menjadikan sebuah inspirasi serta motivasi
bagi para mahasiswa dan mahasiswi khususnya dalam menimba ilmu serta
mengamalkannya.
Demikianlah hanya ini yang bisa penulis sampaikan, penulis berhadap saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan tulisan ini. Atas
segala saran dan kritik yang diberikan penulis mengucapkan terima kasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil
scribd.com/doc/6223587/Kebutuhan-Zat-Gizi-Sepanjang-Daur-Kehidupan-
Manusia
Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan
Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto.