1. Sebutkan 3 macam definisi farmakoekonomi sehingga a.
Gamabarkan bagan siklus hidup obat tersebut dan
menggambarkan hakekat, tujuan dan ruang lingkup posisikan dimana seleksi farmakoekonomi dilakukan b. Uraikan proses seleksi farmakoekonomi pada proses farmakoekonomi (Definisi farmakoekonomi Menurut seleksi pertama dan kedua pakar) Jawaban: Jawaban : a. Farmakoekonomi adalah deskripsi dan analisis tentang a. Siklus hidup obat : biaya obat dalam system asuhan kesehatan dan dalam masyarakat (J. Lyle Bootman et al, 1991) b. Farmakoekonomi adalah seperangkat yang disusun guna memberikan penjelasan tentang biaya-kemanjuran dari pengobatan, dengan tujuan memberikan rekomendasi obat yang paling tepat pada golongan masyarakat (Lorne E. Bassin, 1998). c. Farmakoekonomi adalah dampak yang diproyeksikan serta biaya obat, dalam rangka memutuskan apakah penemuan obat baru akan dilanjutkan atau tidak dan penetapan kebijakan harga obat (Clement et al) Kesimpulan :farmakoekonomi adalah ilmu yang menggambaraknan tentang kebijakan (rekomendasi) untuk memilih obat yang efektif (manjur), aman dan murah untuk masyarakat. 2. Pada seluruh siklus hidup obat dari sejak ditemukan sampai dipasarkan akan memerlukan 4 kali seleksi dengan metodologi farmakoekonomi sehingga diperoleh produk obat yang efektif, efisien dan laku. memperhatikan obat yang paling sering digunakan. Misalnya jika bekerja dimana saja kemudian, disuruh menemukan obat baru, dimana obat baru tersebut harus masuk dalam target terapetik , serta harus di analisis jika sampai di pasaran harus obat baru laku. Contoh : a) Ikan mas dan kangkung Dimana ikan mas dan kangkung bila dimakan, dapat menyebabkan ngantuk, sehingga dapat diisolasi senyawa aktif (zat aktif) dapat di isolasi. b) Temulawak Temulawak merupakan obat posisikan dimana seleksi farmakoekonomi tradisional yang paling popular di dilakukan : peranan farmakoekonomi pada Indonesia dimana dari temulawak, siklus hidup obat yaitu pada tahap I yaitu beberapa industry farmasi telah therapeutic area targeted dan tahap II yaitu membuat sediaan dari temulawak fase 1,2 dan 3 clinical research dengan c) Cursil (sebagai hepatoprotektor) menggunakan metode utama yaitu CEA penemunya prof. sidik & kurkuma plus ( Cost Effectiveness Analysis) (suplemen makanan untuk anak2) b. Uraikan proses seleksi farmakoekonomi merupakan produksi dari industry pada proses seleksi pertama dan kedua: SOHO. Proses seleksi pertama (tahap I) yaitu Dihubungkan dengan terapetik area therapeutic area targated target dan farmakoekonomi (obat-obat Penemuan obat baru diperlukan dalam yg sering dipakai), dimana SOHO waktu yg cukup lama sekitar 10-15 tahun, adalah industry farmasi di Indonesia pada awal penemuan obat oleh devisi yang merupakan salah satu industry R&D industry farmasi lebih dahulu farmasi tertua di Indonesia. Dimana ditemukan wilayah atau kelas terapi mana SOHO terbentuk pada tahun 1949 yang akan dituju, selanjutnya harus sampai tahun 2000 an, tidak pernah diperhatikan berdasarkan menempati urutan 10 besar di farmakoekonominya dengan iIndonesia, dilihat dari segi terapetik bagus Kursil, tetapi yang lebih dikenal Uji praklinik pada hewan yaitu kurkuma plus. Kurkuma plus percobaan untuk memperoleh dibuat seplemen karena masyarakat informasi keamanan (toksisitas) dan menganggap suplemen lebih baik dari mekanisme ditubuh (hewan jamu atupun fitofarmaka. percobaan). Setelah lulus uji praklinik Karena kurkuma dibuat untuk maka obat dijamin aman dan tidak menambah nafsu makan anak, toksik. Tetapi pada uji praklinik sedangkan ibu ibu cemas, dan dampak yang muncul, ada yang mengeluh jika anaknya tidak makan. bermanfaat dan ada obat yang relative Sehingga SOHO melihat itu sebagai toksik (tidak aman) kemudian peluang. Setelah memproduksi dilanjutkan dengan uji klinik. kurkuma plus, dampaknya dalam 5 Uji klinik dilakukan pada manusia tahun SOHO menjadi industri urutan dengan 4 fase : Fase 1 dilakukan pada tahun ke 3 ke 4 di Indonesia. Calon obat baru diberikan kepada Proses seleksi kedua (tahap II) yaitu sekelompok sukarelawan sehat, untuk phase 1-2-3 Clinical Research Untuk mendapatkan no registrasi obat mengetahui adanya toksisitas atau baru dari mulai isolasi ataupun sintesis tidak, dilakukan pada 20-50 orang Fase 2 dilakukan pada tahun ke 4 bahan baku sampai dipasarkan dan ke 5 diperlukan waktu sekitar 15 tahun. Calon obat diberikan kepada Obat baru sampai mendapat registrasi sekelompok orang yg mempunyai dan boleh diedarkan di negera tertentu, penyakit yang sesuai dengan khasiat untuk bisa sampai diedarkan obat. Kriteria dari 100%, harus 70- memerlukan biaya yang besar dan 80% sembuh maka dinyatakan lulus lama. Fase 3 dilakukan pada tahun ke 6 Proses untuk memperoleh obat paten sebagai berikut : sampai ke 8 Tahun 1- 2 dibuat pemurnian dari Sukarelawan dibagi menjadi 2 kelompok dengan penyakit yang sama, bahan baku, misalnya ikan mas atau satu kelompok diberi obat uji (obat kangkung diisolasi zat aktif yang baru) dan kelompok yang satunya lagi berfungsi sebagai sedative, atau diberi pembanding biasanya berupa asetosal awalnya diisolasi dari akar placebo. Jika obat baru cukup aman rumput-rumputan. dan efektif maka diijinkan untuk aspirin dengan cara salut, sehingga dipasarkan tidak dapat mengiritasi lambung Fase 4 dilakukan pada tahun ke 9 dengan nama ascardia, belajar dari sapai ke 10 keberhasilan Pharos maka bayer Tahap ini mersifat administrasi, jerman memasarkan asetosal dimana obat diregistrasi ke BPOM dengan nama cardioaspirin. untuk mendapatkan ijin edar. Pada fase ini juga di amati efek samping setelah 3. Metodologi analisis farmakoekonomi pemakaian karena setelah dipasarkan a. Sebut metodologi analisis obat harus dianalisis pasca pemasaran farmakoekonomi yang anda ketahui oleh pemerintah maupun produsen Jawab : Ada 4 metode analisis obat dengan maksud berbeda. Contoh : farmakoekonomi yaitu Cost a) Industry farmasi Dexa memiliki Minimization Analysis (CMA), Cost produk fitofarmaka stimono Benefitc Analysis (CBA), Cost sebagai imunodulator Effectiveness Analysis (CEA) dan (meningkatkan daya tahan tubuh) Cost Utility Analysis (COA). ketika dipasarkan ternyata kalah b. Apa kesamaan komponen dari oleh imunodulator produksi SOHO metodologi analisis yang diedarkan sebagai suplemen farmakoekonomi tersebut? Jelaskan Jawab : makana, oleh karena itu kemudian Kesamaan dari ke empat metode dilakukan inovasi produk dengan tersebut yaitu memakai kata cost lebih banyak memeproduksi analysis, yang artinya ke 4 metode stimuno dalam bentuk sirup. farmakoekonomi tersebut memakai b) Industry farmasi bayer mempunyai analisis biaya. produk aspirin yang merupakan c. Apa saja perbedaan-perbedaan analgetik dan antipiretik yang diantara komponen-komponen dari cukup baik, namun karena efek metodologi analisis samping yang mengiritasi lambung farmakoekoekonomi tersebut? maka dipasaran lebih dikuasai oleh Uraikan produk yang berbasis parasetamol. Jawab: c) akibatnya aspirin hamper punah Perbedaannya yaitu : a) CMA adalah apabila ada 2 (sirna) dari pasaran, oleh karena itu intervensi pengobatan yang Pharos membuat inovasi obat memiliki efektifitas sama maka memenuhi persyaratan yang dipilih yang paling murah CPOB. Contoh : Penggunaan obat generic di 1) Pct generic 500 mg vs Indonesia yaitu 10-12%, panadol 500 mg, memiliki sedangkan di Amerika efektifitas sama maka CMA Serikat sebagai Negara kaya memilih yang paling murah. penggunaan obat generic Tetapi kenyataan di 49%. Indonesia tidak begitu b) CEA adalah analisis biaya dimana masyarakat lebih kemanjuran, dipakai untuk memilih panadol membandingkan dua atau lebih dibandingkan pct. opsi pengobatan pada kondisi 2) Kimia farma memproduksi tertentu. Dimana merupakan amoksisilin generic vs sanbe analisis antara biaya yg memproduksi amoksisilin dikeluarkan dengan efektifitas dengan nama dagang obat dalam rangka memilih obat, amoxan. Di Indonesia kombinasi obat atau program amoksisilin yang paling laku pelayanan kesehatan yg paling adalah amoxan padahal efektif dan paling murah. Atau amoxan lebih mahal. Hal ini dapat dikatakan CEA merupakan disebabkan karena intervensi pengobatan dengan pendidikan masyarakat memperoleh efektivitas Indonesia masih kurang, pengobatan yg baik dengan sehingga kesannya obat yg biaya yg murah. paling mahal adalah obat c) CBA adalah berapa biaya yang yang bermutu (menyamakan dikeluarkan dan berapa obat seperti barang, dimana keuntungan yang diperoleh. barang lebih mahal lebih Prinsipnya yaitu jika untung bagus dibandingkan barang dikerjakan, kalau tidak untung yang lebih murah) padahal maka tidak dikerjakan. Jadi semua obat baik yg popular berapa harga beli dan berapa ataupun tidak karena telah harga di jual kembali dan yg dipilih adalah yg untungnya membandingkan diantara lebih besar. beberapa program Sebaiknya dalam Industri d. Dari berbagai metodologi analisis farmasi ataupun farmasi klinik farmakoekonomi tersebut mana tidah boleh menggunakan yang terpenting? Sebut dan metode ini, tetapi kenyataannya uraikan alasan anda memilih tidak demikian. metode tersebut Contoh : karena amoxan lebih Jawab : Manfaat analisi farmakoekonomi laku dibandingkan amoksisilin, bagi industry farmasi, RS, apotek. maka kimia farma juga memiliki Ke empat metode analisis tersebut kaidah jika beli 100 rupiah maka dapat digunakan, tetapi bagi harus dijual 125 rupiah jadi industry farmasi, RS, apotek dan marginnya 25%. Misalnya pasien analisis yg paling baik amoxan 1 kaplet 5rb, digunakan yaitu CEA. Karena amoksisilin 10 tablet 5rb, maka metode ini paling banyak dipakai sebagai penjual mendapat dan direkomendasikan serta keuntungan 25%. Jadi lebih baik memiliki efektivitas yg tinggi tapi menjual amoxan atau harga obat yg terjangkau khususnya amoksisilin? Jika menjual bagi pasien. amoxan 25% dari 5rb adalah 4. Anda pasti mengenal istilah-istilah Cost 125rb dan jika menjual Analiysis (CA), Effectiveness Analysis amoksisilin 10 tablet di kali 25% (EA) dan Cost minimization analysis maka keuntungannya 1250. (CMA) Maka disitulah persaingan antara a. Apa yang dimaksud dengan istilah- keserakahan mencari untung istilah tersebut? Uraikan Jawab : dengan pharmaceutical care dan a) CA adalah apabila ada dua yg menang di kimia farma intervensi pengobatan maka myg adalah amoxan. dipilih yg lebih murah terapinya d) CUA adalah analisis yg tidak perduli dengan efektifitas mengukur manfaat dalam utility, (berkhasiat atau tidak) beban hidup menghitung biaya Contoh : saat sakit (demam) saat per utility, mengukur ratio untuk ke puskesmas, tidak di kasi obat demam misalnya parasetamol karena tidak ada atau habis, tidak begitu dimana masyarakat maka di kasih talk. lebih memilih panadol b) EA adalah apabila ada dua dibandingkan pct. intervensi pengobatan maka b. Dari ketiga analisis tersebut, analisis dipilih yang paling efektif, tanpa mana yang tidak boleh digunakan memperdulikan berapa harga dalam menentukan pilihan obat bagi yang harus dibayar. pasien dan mana analisis yang Contoh: dimana resep dari paling tepat? Kenapa? dokter biasanya menggunakan Yg paling baik yaitu CMA karena obat yg efektif tidak dengan obat yg memiliki efektifitas memperdulikan harganya serta yg sama dapat dipilih yg lebih tidak pernah menanyakan murah. pada CA hanya memikirkan kesanggupan pasien untuk biaya yg murah tanpa memikirkan membeli obat tersebut. Hal efektivitas, sedangkan CE hanya seperti ini sebenarnya bagus memikirkan efektifitas tanpa karena dokter itu mengutamakan memikirkan bianya yg dikeluarkan efektifitas, tetapi katika pasien oleh pasien apakah dapat membeli membawa resepnya ke apotek obat dengan harga yg sangat mahal 5. Anda adalah apoteker sekretaris panitia dan harganya mahal, dan pasien farmasi dan terapi yang antara lain tidak sanggup membeli obat bertugas menyusun formularium rumah tersebut maka akibatnya pasien sakit tidak sembuh. Solusi yg terbaik a. Apa maksud tujuan ditetapkannya yaitu menggunakan metode formularium rumah sakit? CMA. b. Metode analisis farmakoekonomi c) CMA adalah apabila ada 2 mana yang wajib dipakai untuk intervensi pengobatan yang seleksi obat dalam formularium? memiliki efektifitas sama maka c. Dari puluhan merek dagang yang dipilih yang paling murah tablet/kaplet/kapsul amoksisilin Contoh : Pct generic 500 mg vs dapat dikelompokkan pada obat panadol 500 mg, memiliki originator, obat generic bermerek, efektifitas sama maka CMA obat generic berlogo dan obat memilih yang paling murah. generic. Mana yang akan Tetapi kenyataan di Indonesia dimasukkan ke dalam formularium Jawab : rumah sakit? Kenapa?
Formularium adalah himpunan
obat yang diterima/disetujui oleh Panitia Farmasi dan Terapi untuk digunakan di rumah sakit dan dapat direvisi pada setiap batas waktu yang ditentukan.1 Tujuan utama dari formularium adalah menyediakan bagi staf rumah sakit, yaitu : 1) informasi tentang produk obat yang telah disetujui oleh PFT digunakan di rumah sakit; 2) informasi terapi dasar tiap produk yang disetujui; 3) informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit yang menguasai penggunaan obat, dan 4) informasi khusus tentang obat seperti pedoman menetapkan dosis dan nomogram, singkatan yang Penjelasan : disetujui untuk penulisan resep/order Jika ada obat baru sebelum di pasarkan dan kandungan natrium dari berbagai atau perdagangkan (diedarkan) harus obat formularium dibandingkan dengan obat dipasaran (yg c. Metode analisis dengan CEA d. Lebih mengutamakan obat generik telah beredar) diperksa kemanjurannya
lebih murah dan Memiliki rasio (effectiveness analysis), maka hasilnya
manfaat-risiko (benefit-risk ratio) ada 3 alternatif
a. obat baru lebih baik dari obat yg yang paling menguntungkan dipasarkan (better outcomes) penderita. langkah yg diambil yaitu analisis
6. Anda adalah apoteker R&D pada biaya (cost analysis) yaitu lebih
industry farmasi yang bertugas untuk mahal (higher costs) tidak menarik
mengusulkan obat baru yang patut secara ekonomi (Not Economically
dipilih untuk diproduksi (Apa yg attractive) serta menarik secara
dilakukan bila mendapatkan obat baru ekonomi (Economically attractive),
atau penemuan obat baru). Bagaimana sama mahal (same costs) dan lebih
cara seleksinya? murah.
b. obat baru sama dengan obat yg Ada di foto kopian. RANGKUMAN dipasarkan (Same outcomes) a. Uji toksisitas merupakan uji c. langkah yg diambil yaitu nalisis keamanan pra-klinis untuk biaya (cost analysis) dilakukan penapisan spectrum efek analisis biaya dimana lebih mahal toksik.Penelitian ini dirancang untuk (higher costs) ditinggalkan dan lebih menentukan dosis letal median murah (lower costs) merupakan (LD50) toksikan. Uji toksisitas kelompok yg menarik untuk di inidengan menggunakan hewan produksi. d. obat baru lebih jelek dari obat yg roden dan non roden. Pengujian ini dipasarkan (lower outcomes) di dapat menunjukan organsasaran tinggalkan yang mungkin dirusak dan efek e. pilihan utama obat baru di pasarkan toksik spesifiknya, serta adalah obat dengan kemanjuran memberikan petunjuk tentangdosis lebih baik tetapi biaya lebih murah yang sebaiknya digunakan dalam atau sama. pengujian yang lebih lama. 7. Anda adalah apoteker di apotek yang menghadapi pasien dengan resep kapsul amoxan sebanyak 30 kapsul dimana pasien tidak mampu membeli semuanya, karena mahal (sekita Rp. 150.000). Apa yang anda lakukan. Amoxan = amoksisilin 500 mg 8. Incromentel (perhitungan) Biaya CMA, x CEA, CUA, CBA