Anda di halaman 1dari 6

PENYEBAB TERJADINYA BENCANA

Posted on 1 Desember 2014 by indracobain

Penyebab Terjadinya Bencana Alam

Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya.


Sebab jika bencana tersebut datang maka akan

mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu
merenggut jiwa manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu
daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses
alami. Namun ada pula yang disebabkan oleh ulah manusia. Secara garis
besar, terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai
berikut.

1. Alam

Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri. Contoh
bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan
gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah
negatif manusia.

2. Perbuatan Manusia

Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah
manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan
secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan
lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan
bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

FAKTOR PENYEBAB BENCANA ALAM

Berikut ini merupakan beberapa Faktor Penyebab Bencana Alam


1. Penyebab tsunami

gempa merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami


sangat ditentukan oleh karakteristik gempa yang menyebabkannya. Gempa-
gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa
yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 Km
dengan kekuatan lebih besar dari 6.0 skala richter (SR). Kecepatan penjalaran
gelombang tsunami berkisar antara 50 km sampai 1000 km per jam. Pada
saat mendekati pantai, kecepatannya berkurang karena adanya gesekan
dasar laut. Sedangkan tinggi gelombang tsunami justru akan bertambah
besar pada saat mendekati pantai.

Riset tentang tsunami dapat dibagi menjadi tiga bidang utama. Pertama riset
yang ditujukan untuk mengidentifikasi lokasi pusat gempa dan karakteristik
gempa yang mempunyai potensi menimbulkan tsunami. Bidang ini
merupakan kajian ilmu seismologi.

Kedua, riset yang diarahkan untuk membuat model penjalaran tsunami dan
prediksi tinggi gelombang tsunami pada saat mencapai pantai. Riset
semacam ini merupakan bagian dari ilmu oseanografi.

Ketiga, riset yang ditujukan untuk mencari cara-cara yang tepat dalam
pemantauan tsunami dan perlindungan pantai terhadap bahaya tsunami.
Riset semcam ini memerlukan keahlian dalam bidang seismologi,
oseanografi, dan teknik sipil.

2. Penyebab Gempa bumi

Karena pergerakan magma dalam gunung berapi atau disebut gempa


vulkanik. Karena pergeseran lempeng-lempeng bumi atau disebut gempa
tektonik. Karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam.
Karena injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi. Contoh
kasusnyabiasanya terjadi pada beberapa pembangkit tenaga listrik panas
bumi. Karena disebabkan oleh bahan peledak atau disebabkan oleh manusia
(seismitas terinduksi).

3. Penyebab kebakaran hutan

Munculnya bencana asap di riau setiap tahun (periode 2000-2008)


diakibatkan oleh izin pemanfaatan ruang yang diberikan terhadap
perusahaan besar yang ada di provinsi riau dengan kontribusi titik api
berjumlah sekitar 34748 atau 60,88%.

Kebakaran Terjadi Akibat degradasi lingkungan sebagai akibat dari pemberian


izin pemanfaatan ruang pada kawasan yang berkategori lindung menurut
kepres 32 tahun 1990, PP 47 tahun 1997 dan PP 26 tahun 2008.

Jumlah Titik api yang menimbulkan asap berada pada kawasan bergambut
pada periode 200-2008 dengan jumlah titik api 39.813 atau 69,76% dari total
titik api.

Penyebab dari kebakaran pada kawasan bergambut terjadi karena


pembuatan drainase skala besar, sehingga mengganggu keseimbangan
hidrologi pada kawasan gambut pada musim kemarau.

Terjadinya kebakaran berulang setiap tahun mengindikasikan bahwa


pengelolaan kawasan bergambut gagal dikelola sebagai kawasan budidaya.

4. Penyebab dan Ciri ciri Banjir

Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada
saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun
tempat yg rendah.Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan
(presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui
saluran2 atau sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan
masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan
menguap keudara (evapotranspirasi). Sebenarnya banjir merupakan peristiwa
yang alami pada daerah dataran abnjir, mengapa bisa alami??? Karena
dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir
merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan)
banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang
berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah
pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir
merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang
dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.faktor umum
penyebab banjir itu ada 2 yaitu faktor alami yang saya contohkan adalah
akibat adanya dataran banjir dan faktor perubahan (yang bisa terjadi secara
alami maupun akibat campur tangan manusia). faktor perubahan ini di bagi
dua lagi yaitu perubahan lingkungan dan perubahan masyarakat. perubahan
geologi dan geomorfologi secara luas mungkin susah dideteksi dalam waktu
singkat, tp menurut saya klo ngomongin skala mikro bisa dicontohkan akibat
pengerukan dan penimbunan. biasanya kecoak dan lipas pada muncul
permukaan seminggu sebelum terjadi banjir.

itu terjadi di tempat yang tahun ini kena banjir, padahal dulunya ga pernah
banjir ciri ciri di tempat kalian bila banjir masuk , biasanya ada tanda tanda 3
hari sebelumnya.yang dapat membedakan genangan, danau, dan rawa
adalah volume airnya dan lama genangan airnya.

5. Penyebab dan Ciri ciri angin Putting Beliung

Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat
adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian
berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan
angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama
kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai
hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut
turun menuju tanah (bumi).

Tindakan Untuk Mengurangi Bencana

Posted on 6 Mei 2015 by Rivaldy Arief W

bencana

Jepang adalah salah satu negara yang berada di atas lempeng vulkanik yang
aktif. Akibatnya Jepang harus selalu siaga untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya bencana gempa Bumi atau gunung meletus. Upaya apa yang
dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana alam? Khususnya
seperti gunung meletus dan gempa bumi baik seperti yang dilakukan di
Jepang maupun di negara lainnya.
bencana 1

Banyak hal yang dilakukan pemerintah Jepang sebagai wujud pencegahan


terhadap bencana. Pemerintah Jepang secara berkala selalu melakukan
latihan tanggap bencana hampir di semua daerah. Jepang memiliki sistem
peringatan dini bencana alam yang otomatis akan berbunyi saat terjadi
bencana. Di semua tempat disediakan alat-alat sebagai perencanaan
evakuasi seperti senter, sepatu, helm, dan obat-obatan. Selain itu,
pemerintah Jepang juga memasukkan aktivitas tanggap darurat bencana
dalam kurikulum di sekolah-sekolah. Hal tersebut dimaksudkan untuk
memperkenalkan sedini mungkin cara mengurangi dampak bencana alam
kepada siswa-siswa sekolah.

bencana 2

Tips yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi

Bersembunyilah di kolong meja yang kuat, lindungi kepala dengan bantal.

Hindari dekat-dekat dengan kaca.

Berjalanlan dengan tenang saat akan keluar gedung, tunggu hingga gempa
berhenti.

Jangan lupa selalu lindungi kepala dengan benda lunak, seperti tas.

Tetap berdoa pada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya.

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari
terjadinya letusan gunung berapi dan gempa Bumi. Tindakan tersebut
diantaranya:

mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah


masingmasing,

selalu mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi seperti


gempa Bumi, hujan abu, lahar, banjir bandang, longsor, dan tsunami,

senantiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan


baterai, senter, obat-obatan, makanan dan minuman untuk keadaan darurat,
masker debu, dan kacamata untuk mengurangi dampak hujan debu,

selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat.

Lebih mudahnya kamu dapat mencoba membaca kondisi alam yang ada.
Misalnya, saat hewan-hewan gunung mulai turun, dapat diprediksikan bahwa
akan terjadi bencana letusan gunung. Hewan memiliki sensitivitas yang tinggi
terhadap gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan Bumi sebelum terjadi
bencana alam.

bencana 3Bencana 4

Misalnya Kodok di LAquila dan semut merah hutan yang dapat mendeteksi
akan datangnya gempa Bumi beberapa hari sebelum bencana terjadi. Contoh
lainnya hewan kijang yang turun gunung sebelum terjadinya letusan gunung
berapi.

Anda mungkin juga menyukai