Anda di halaman 1dari 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Sekolah : SMPN 9 Pontianak

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Pernapasan pada manusia

Pertemuan ke- :5&6

. Alokasi Waktu : 1x15 menit (1x pertemuan)

A. Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia


B. Kompetensi Dasar :1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
C. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian pernapasan
2. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem pernapasan
manusia
2 Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi
4. Mengamati cara kerja paru-paru dengan alat bantu model paru-
paru
D. Tujuan Pembelajaran:
1 Siswa dapat menjelaskan pengertian pernapasan pada manusia dengan tepat.
2 Siswa dapat menyebutkan organ-organ penyusun pernapasan pada manusia dengan
benar.
3 Siswa dapat menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi dengan benar
4 Siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru dengan alat bantu model paru-paru
dengan benar

E. Materi Pembelajaran
Sistem pernapasan manusia
Mekanisme pernapasan

F. Strategi
Model Pembelajaran : STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
Media Pembelajaran : Gambar paru-paru.

G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam, berdoa bersama. Dan mengabsen kehadiran siswa
2. Apersepsi: Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup?
3. Guru menyampaikan motivasi: Apa yang terjadi apabila kita tidak bernapas?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (fase 1)
Kegiatan Inti
1 Guru memberi pengantar/informasi untuk memasuki kegiatan pembelajaran. (fase
2)
2 Guru membentuk kelompok dan memberikan penugasan. (fase 3)
3. Guru membeimbing kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas. (fase 4)
4 Guru memberikan evaluasi hasil belajar siswa tentang materi yang telah dipelajari
dan tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (fase 5)
Kegiatan penutup
1 Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran (fase 6)
2 Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok.

H. Sumber Belajar
Buku Pupin IPA Terpadu SMP Kelas VIII halaman 41-45

I. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian : Tes tertulis (Essay & pilihan ganda)
Bentuk Instrumen : Essay & pilihan ganda

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Sekolah : SMPN 9 Pontianak


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VIII/I
Materi Pokok : Pernapasan pada manusia
Tujuan Kegiatan : Siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru dengan model paru-
paru dengan benar.
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
4.
5.
Teori Singkat
Pernafasan atau respirasi adalah suatu proses
mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan.

Jalannya Udara Pernapasan


1. udara masuk melalui lubang hidung
2. Melewati faring
3. melewati laring
4. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut
alveolus

Alat dan Bahan:


1. Stoples plastic yang dilubangi bawahnya
2. Pipa Y/Pipet
3. Balon Karet
4. Sumbat
5. Karet gelang
6. Karet bekas ballon
Cara Kerja:
1. Rangkailah alat dan bahan tersebut menjadi model paru-paru seperti gambar berikut!

2. Lakukan hal-hal berikut pada model tersebut!


a. Tariklah karet di dasar toples dan lepaskan secara perlahan
b. Ulangi cara kerja nomor 2a sampai beberapa kali dan amati keadaan balon didalam
toples saat karet didasar toples digerakkan.
Pertanyaan:
1. Jika diperhatikan model tersebut, bagian manakah yang menggambarkan tentang trakea,
paru-paru, rongga dada dan diagfragma?
2. Apakah yang terjadi pada balon didalam toples jika karet didasar toples ditarik? Mengapa?
3. Apakah yang terjadi pada balon didalam toples jika karet toples dilepaskan kembali?
Mengapa?
4. Proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut?
Apakah maksud dari keduanya?
5. Dilihat dari cara kerjanya, proses pernapasan apakah yang sesuai percobaan tersebut?
Apakah alasannya?
Jawab:

Kesimpulan:

KUIS

1. Apa yang dimaksud dengan pernapasan adalah.....

a. masuknya oksigen dan dikeluarkan oksigen


b. masuknya karbondioksida dan dikeluarkan oksigen
c. masuknya oksigen dan dikeluarkan karbondioksida
d. masuknya dan keluarnya karbondioksida

2. Urutan jalannya udara pernapasan dari luar ke dalam tubuh yang benar adalah .

a. rongga hidung trakea laring alveolus faring bronkus


b. rongga hidung trakea laring faring bronkus alveolus
c. rongga hidung faring laring trakea bronkus alveolus
d. rongga hidung trakea alveolus faring laring bronkus

3. Bagian yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas adalah.

a. trakea
b. tenggorokkan
c. bronkus
d. alveolis
4. Apabila otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi maka akan terjadi hal-hal berikut, kecuali
.

a. udara dari luar masuk ke paru-paru


b. tekanan udara dalam paru-paru meningkat
c. rongga dada membesar
d. tulang-tulang rusuk terangkat

jawaban : b. tekanan udara dalam paru-paru meningkat

5. Pada saat ekspirasi berlangsung terjadi hal-hal berikut, kecuali .

a. diafragma mendatar
b. tekanan udara dalam paru-paru tinggi
c. diafragma melengkung keatas
d. volume udara dalam paru-paru berkurang

KUIS

1. Apa yang dimaksud dengan pernapasan adalah.....

a. masuknya oksigen dan dikeluarkan oksigen


b. masuknya karbondioksida dan dikeluarkan oksigen
c. masuknya oksigen dan dikeluarkan karbondioksida
d. masuknya dan keluarnya karbondioksida
jawaban: c. masuknya oksigen dan dikeluarkan karbondioksida

2. Urutan jalannya udara pernapasan dari luar ke dalam tubuh yang benar adalah .

a. rongga hidung trakea laring alveolus faring bronkus


b. rongga hidung trakea laring faring bronkus alveolus
c. rongga hidung faring laring trakea bronkus alveolus
d. rongga hidung trakea alveolus faring laring bronkus

jawaban : c. rongga hidung laring trakea bronkus alveolus


3. Bagian yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas adalah.

a. trakea
b. tenggorokkan
c. bronkus
d. alveolis

jawaban : d. alveolus

4. Apabila otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi maka akan terjadi hal-hal berikut, kecuali
.

a. udara dari luar masuk ke paru-paru


b. tekanan udara dalam paru-paru meningkat
c. rongga dada membesar
d. tulang-tulang rusuk terangkat

jawaban : b. tekanan udara dalam paru-paru meningkat

5. Pada saat ekspirasi berlangsung terjadi hal-hal berikut, kecuali .

a. diafragma mendatar
b. tekanan udara dalam paru-paru tinggi
c. diafragma melengkung keatas
d. volume udara dalam paru-paru berkurang

jawaban : a. diafragma mendatar

BAHAN AJAR

Salah satu cirri makhluk hidup yaitu bernafas. Respirasi (pernafasan) adalah proses
pengambilan gas oksigen ( O2 )dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida (CO2) dari
dalam tubuh makhluk hidup. Jadi, antara tubuh dan lingkungan sekitarnya berlangsung suatu
proses pertukaran gas (O2 dan CO2) yang dikenal sebagai proses pernapasan atau proses
respirasi.
A. Organ Respirasi pada Manusia
1. Hidung
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan
alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Rongga hidung berhubungan dengan
rongga mulut udara masuk ke dalam rongga hidungdan melalui lubang hidung.
Rongga hidung memiliki fungsi utama yaitu:
(1) Mencegah pemasukan gas-gas yang membahayakan ke dalam paru-paru. (2)
Mencegah masuknya debu-debu yang terkandung di dalam udara. Hal ini
dimungkinkan oleh adanya rambut-rambut halus disebut silia, yang meliputi
selaput mukosa hidung. Ketika dilalui udara silia bergerak menggelombang.
2. Faring
Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut
faring (tekak). Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara
ke laring.
3. Laring (Pangkal tenggorokan)
Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Pada laring juga
terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya, misalnya
pada saat berbicara. Laring memiliki katup yang disebut epiglotis (anak tekak).
Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makanan yang
masuk ke kerongkongan.Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk
menutup serta membuka glotis.
4. Trakea (Batang tenggorokan)
Batang tengorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang
dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa
tersusun dari cincin-cincin tulang rawan terletak di depan kerongkongan. Trakea
menghubungkan rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di
samping melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.
Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai lapisan
yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu
atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Apabila udara yang
masuk itu kotor dan tidak dapat disaring seluruhnya serta mengandung bakteri atau
virus, akan mengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan mengganggu jalannya
pernapasan.
5. Bronkus (Cabang batang tenggorokan)
Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea.
Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot
halus.
6. Pulmo (Paru-paru)
Paru-paru adalah alat respirasi terletak antara rongga dada dan diafragma.
Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga
perut. Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses
pernapasan.
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan.
Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus yaitu paru-paru
bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus. Pembuluh-pembuluh
halus ini berakhir pada gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi
udara yang disebut alveolus. (alveoli = jamak). Alveolus sangat tipis, namun elastis
dan mengandung kapiler-kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Di alveolus
ini tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2.

Gambar 1.2 Alat respirasi manusia


B. Mekanisme Pernapasan
Proses bernapas pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar.
Bernapas secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat
pernapasan, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian
menahannya beberapa saat, serta mengeluarkannya. Bernapas secara tidak sadar, yaitu
respirasi yang dilakukan tanpa perintah otak, misalnya pada saat kita tidur nyenyak pun
kita melakukan pernapasan.
Bernapas adalah pengambilan udara pernapasan masuk kedalam paru-paru
(inspirasi) dan pengeluarannya (ekspirasi). Proses tersebut diatur oleh otot-otot
diafragma dan otot antar tulang rusuk. Kerja otot-otot tersebutlah yang dapat mengatur
volume ruang dada, memperbesar ataupun memperkecil menurut kehendak kita. Proses
bernapas selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi dan ekspirasi.

Gambar 1.3 Inspirasi dan Ekspirasi


Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya,
manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut.
1. Pernapasan dada
Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. Proses inspirasi
diawali dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk, menyebabkan terangkatnya
tulang rusuk. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan
udara di dalam dada menurun dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang
mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah
dari tekanan udara luar. Dengan demikian udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Sebaliknya proses ekspirasi berlangsung pada saat otot antar tulang rusuk
berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga
dada menyempit, sehingga tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru-
paru mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga
paru-paru menjadi lebih tinggi dibanding tekanan udara luar, sehingga udara keluar
dari paru-paru.

Gambar 1.4 Pernapasan dada


2. Pernapasan perut
Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan
berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung
berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada
dan paru-paru mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru
menyebabkan udara dari luar masuk ke paru-paru.
Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga
diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan
rongga dada dan paru-paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru naik, maka
udara keluar dari paru-paru.
Gambar 1.5 Pernapasan perut

Anda mungkin juga menyukai