Anda di halaman 1dari 10

PERAYAAN NATAL GKSBS SUKOHARJO

Doa Pembukaan

Tari Sembah

Pesan PGI

Sambutan

Penyalaan lilin diselingi dengan tarian lilin

Drama natal Serpihan Harapan di Hari Natal

SERPIHAN HARAPAN DI HARI NATAL

Narator : Sebuah keluarga kristen dengan ayah ibu dan kedua anaknya
Thomas dan Sara. Suatu ketika terjadi pergumulan di keluarga tersebut.

(jemaat menyanyikan lagu KJ 101 Alam Raya Berkumandang)

Thomas : aku pulang

Ayah : dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang?

Thomas : dari tempat ngeband.

Ayah : band lagi? Sebentar lagi kamu ujian , jadi sudahi band kamu
itu Thomas!

Thomas : tapi yah, aku ingin jadi pemusik, pingin punya band terkenal!

Ayah : cita-cita apa itu? Ayah mau kamu itu jadi sarjana. Jadi orang
yang pintar &

berpendidikan.

(memutar musik lagu cita-cita ku susan)

Thomas : memangnya aku ini susan yang cita-citanya mau jadi dokter.
Sukses itu

banyak jalannya, bukan hanya lewat sekolah saja yah..


ayah : kamu mau tahu siapa yang akan sukses? Lihat adikmu Sara!
Dia ranking satu

di kelasnya. Apa kamu gak malu sama adikmu Thomas?

Thomas : jangan banding-bandingin aku sama Sara. Dia kan anak


kesayangan ayah.

Ayah : jangan memebantah nasihat ayah Thomas!

Thomas : sudah yah, aku capek. (masuk ke dalam kamar)

Ayah : Thomas! Ayah belum selesai bicara! Dasar anak bandel!

**di dalam kamar**

Sara : kak.. Sara masuk ya

Thomas : ya.. kenapa Sara? (sambil memainkan gitar)

Sara : Sara mau saat teduh bareng sama kakak.

Thomas : aduh, kakak capek mau nih kakak mau istirahat dulu..
kamu sendiri saja ya

Sara.

Sara : Kak Thomas inget gak, ayah dan ibu kan selalu bilang ke kita
kalau setiap

waktu kita harus berdoa dan memuliakan nama Tuhan.

(sekolah minggu sukoharjo menyanyi lagu: Mamaku Bilang)

Thomas : Mau gimana lagi? Tuhan pasti ngerti kok kalau hambanya
lagi capek. Masa

mau kakak paksain berdoa, padahal sudah ngantuk. Lebih


baik berdoanya

besok saja, biar lebih konsen.

Sara : kak Thomas ada aja alasannya.

Thomas : Sara, adikku termanis, terimut, terr..rajin didunia. Udah dulu


ya. Kak Thomas

Caaa..pek banget. Saat teduhnya bareng sama ibu sajaoke.

Sara : ya udah deh. Tapi kak Thomas janji besok saat teduh bareng
sama Sara ya
Thomas : sipp deh!

** hari minggu di sekolah minggu**

(sekolah minggu purwodadi menyanyikan lagu: )

Guru SM : Selamat pagi adik-adik

Anak2 SM : Selamat pagi Kak.

Guru SM : hayo.. udah beri salam belum sama Tuhan Yesus?

Anak2 SM : Belum

Guru SM : ayo kita beri salam sama-sama

Semua : Selamat pagi Tuhan Yesus

Guru SM : adik-adik sebentar lagi kan natal. Apa aja ya yang ada di hari
natal?

Anak SM 1 : pohon natal kak!

Anak SM 2 : kue ama permen lolipop !

Guru SM : permen lolipop?

(dance lolipop : via, icha dea)

Guru SM : oh ya permen lolipop Trus ada apa lagi?

Anak SM : ada lagu natal dan paduan suara

(paduan suara bapak ibu sukoharjo)

Guru SM : Ya selain itu kira-kira ada apa lagi di hari natal?

Anak SM 1 : hmm.. apa lagi ya

Anak SM 2 : oh iya! Sinterklas dan lonceng-lonceng berbunyi!

(sekolah minggu dance: jingle bells)

Guru SM : tapi ada 1 hal penting dari hari natal.

Anak SM : apa itu kak?

Guru SM : Kelahiran Sang Juruselamat kita Yesus Kristus

(jemaat menyanyikan lagu malam kudus)


(memeragakan tentang Maria dan Yusuf yang sedang mencari
tempat penginapan, lalu akhirnya berteduh dipalungan dan
melahirkan Yesus Kristus.. lalu datang 3 orang majus dan
mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur)

Anak SM : kak? kenapa Tuhan Yesus mau dilahirkan sebagai manusia,


lalu menderita

disalib?

Guru SM : karena Allah mengasihi manusia. Ia tidak ingin manusia


terpisah olehNya.

Maka dari itu, Ia memberikan AnakNya yang tunggal untuk


menebus dosa-

dosa manusia. Nah, kalau Tuhan sudah mengasihi kita, apa


adik-adik akan

mengasihi Tuhan juga?

Anak SM : ya kak!!!

(remaja purwodadi menyanyikan lagu: )

** di rumah**

Sara : lho? Kak Thomas? Kakak tadi gak pergi ke gereja? Ini kan
hari minggu kak.

Tomas : nggak. Kakak mau pergi ngeband, jadi gak sempet ke


gereja.

Ibu : Thomas ada saat nya dimana selama 6 hari manusia


disibukkan dengan

aktifitasnya. Tapi kamu harus ingat bahwa pada hari sabat,


kita harus

menguduskan nama Tuhan.

thomas : tapi bu, sebentar lagi ada event besar. Thomas gak mau
ketinggalan event

ini. Hari senin sampai sabtu udah Thomas abisin buat


belajar, kapan lagi

Thomas boleh pergi ngeband?


Ayah : Thomas! Ayah kan sudah bilang. Keluar dari band mu yang
gak berguna itu.

Thomas : ayah gak usah ikut campur urusan Thomas deh. Urusi saja
tuh si Sara.

Hidup-hidup Thomas, terserah mau Thomas lakuin apa saja.

Sara : kakak jangan begitu dong ama ayah

Ayah : anak yang gak tahu berterimakasih. Sudah disekolahin,


dilesin mahal-mahal,

masih saja membangkang dengan orang tua! Ini semua gara-


gara kamu beli

gitar yang gak berguna itu! Sini ayah sita gitarmu!

Thomas : apa-apaan sih yah! Aku ini bukan anak kecil lagi! Kembalikan
gitar Thomas!

Ayah : nggak! Ayah gak akan kembalikan sampai kamu selesai ujian
dan masuk ke

perguruan tinggi favorit.

Thomas : huh! Aku udah gak tahan di rumah ini! Lebih baik Thomas
pergi saja!

Ibu : Thomas, tunggu nak jangan pergi..

Ayah : biarkan saja bu. Sekali-kali dia harus dikerasin biar ngerti.

Ibu : tapi ayah terlalu keras ama Thomas. Kasihan dia sekali-kali
cobalah

pengertian dengan Thomas

ayah : ini karena ibu selalu memanjakan Thomas. Makanya dia


berani membantah

orang tuanya.

Ibu : ayah yang seharusnya sebagai orang tua belajar untuk


bersabar. Sekarang

yang harus kita lakukan adalah mencari Thomas.

Sara : ibu, Sara tahu dimana tempat kakak biasa main band.
Ibu : baguslah, cepat jemput Kak Thomas. Suruh dia pulang dan
minta maaf ke

Ayah.

Sara : ya bu

**di tempat band**

(memutar musik aku bukan superman)

Teman 1 : akhir-akhir ini Thomas jarang keliatan ya?

Teman 2 : biasa lah bro., ayahnya itu. Dia gak bisa keluar gara-gara
disuruh ayahnya

belajar.

Teman 1 : haha ternyata Thomas tu anak papi juga!

(thomas datang)

Thomas : hai bro!

Teman1&2 : hai juga

Thomas : gimana latihan? Lancar?

Teman 1 : lancar sih, Cuma kau saja bro yang kurang latihan.

Thomas : sorry ya bokap tau kan bro?

Teman 2 : ya gak pa2 bro. ayo kita mulai latihan lagi. Event besar
sudah tinggal

menghitung hari.

Thomas : oke

(sara datang)

Sara : kak Thomas

Thomas : Sara? Ngapain kamu disini? Sana pulang ke rumah.

Sara : nggak! Sara nggak mau pulang. Sara mau kalo kakak ikut
pulang ke rumah

juga

thomas : sara, kakak nggak akan pulang ke rumah. Tau kan ayah dan
kakak lagi bertengkar? Ayah pasti marah besar ke kakak.
Sara : tapi kak sebentar lagi kan hari natal. Apa kakak nggak mau
merayakan natal dengan ayah dan ibu? Seperti tahun lalu?

(persembahan pujian bapak ibu purwodadi)

Thomas : iya Sara.. sebenarnya kakak ingin sekali merayakan natal


sekeluarga. Seperti tahun lalu.

Sara : nah maka dari itu ayo kak kita pulang.

Thomas : tapi latihan kakak.

Teman 1 : tenang aja bro

Teman 2 : ya, tinggal mencocokkan nada saja gak perlu kuatir bro

Thomas : oke makasih bro!

Teman1&2 : sama2 bro

** di rumah**

Sara : ayah! Ibu! Lihat, kak Thomas sudah pulang.

Thomas : ayah ibu aku pulang

Ibu : iya Thomas ibu senang sekali kamu mau pulang.

Ayah : ngapain kamu di rumah ini? Bukannya kamu sudah tidak


betah tinggal disini?

Thomas : ayah, thomas salah. Thomas minta maaf karena pergi dari
rumah.

Ayah : sudah terlambat! Ayah sudah gak mau memaafkan kamu


lagi Thomas. Ayah sudah bosan dengan kelakukanmu.
Sekarang kamu harus memilih. Tinggal di sini dan masuk
kuliah, atau pergi main band di jalanan!

Ibu : ayah, sudah jangan kasar lagi dengan Thomas. Dia baru saja
kembali ke rumah.

Sara : iya yah kak Thomas kan baru aja pulang.

Thomas : sudahlah ibu, Sara, ayah masih belum mengerti apa-apa


tentang Thomas. Percuma saja Thomas pulang ke rumah.
(thomas pergi)

Ibu : lihat, Thomas yang seharusnya kembali sekarang tlah pergi


lagi
Sara : ayah, kasihan kak Thomas

Ayah : biarkan saja dia pergi. Sampai dia memutuskan untuk benar-
benar berhenti main band, ayah tidak akan menerima Thomas
kembali.

** di gereja**

(jemaat menyanyikan lagu Gita Sorga Bergema)

Sara : (duduk bertelut sambil berdoa)

Tuhan Yesus, hari ini adalah hari natal. Sara ingin pada hari
natal ini Tuhan mempersatukan keluarga kami, agar kami
dapat merayakan natal bersama sama

Pendeta : (menghampiri Sara) Lho? Sara ya, adiknya Thomas?

Sara : ya pak pendeta

Pendeta : Ada apa dengan kakak mu, kok jarang kelihatan di gereja?

Sara : kak Thomas pergi dari rumah, trus waktu mau kembali ayah
mengusirnya.

Pendeta : kenapa ayah Sara mengusir Thomas?

Sara : Karena kak Thomas ingin main band dan ayah tidak setuju,
jadi

Pendeta : Hmm begitu rupanya. Baiklah nanti saya akan


menghampiri ayah Sara.

Sara : ya, makasih pak pendeta

**di rumah**

Pendeta : shalom pak, bu. Selamat Hari Natal

Ayah : oh, syalom pak pendeta, selamat natal juga.

Ibu : Silakan duduk pak pendeta.

Pendeta : oh ya, terimakasih bu. Hmm, bapak, ibu, maksud kedatangan


saya kesini yaitu mengenai Thomas, anak bapak. Saya
mendengar dari Sara, kalau bapak dan Thomas sedang ada
pergumulan

Ayah : saya jadi malu menceritakannya ke pak pendeta


Pendeta : lho? Kenapa malu pak? Kita sebagai sesama manusia harus
saling membantu. Jadi bapak tidak perlu sungkan untuk
berbicara masalah bapak

Ayah : iya, saya sebagai orang tua bingung harus melakukan apa.
Saya ingin Thomas sukses. Tapi dia tidak menuruti perkataan
saya. Dan saya pun tidak ingin memaafkan kelakuannya.

Pendeta : pak, memaafkan itu memang hal yang tidak mudah. Tapi
Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa kita sebagai manusia
harus memaafkan terlebih dahulu. Buktinya ada pada firman
Tuhan di Alkitab (.)

Ayah : benar apa yang dikatakan pak pendeta. Saya terlalu keras
dengan Thomas. Saya akan mendukung apa pun yang Thomas
pilih. Asal itu mengikuti jalan Tuhan.

Pendeta : puji Tuhan bapak sudah mengerti.

(sara datang)

Sara : ayah, ibu, kak Thomas sekarang ada di gereja!

Ibu : oh ya? Kalau begitu kita jemput ke sana yah

Ayah : iya.

Pendeta : baiklah ayo kita sama-sama pergi.

**di gereja**

(Thomas dan kawan-kawan menyanyikan lagu Jadikan Kami


Satu)

Thomas : ayah selama ini Thomas selalu keras kepala dan egois.
Sekarang thomas akan menuruti apa kata ayah.

Ayah : tidak nak, ayah juga salah terlalu keras dengan kamu. Ayah
tidak akan menghalangi talenta yang diberikan Tuhan
kepadamu.

Thomas : kalau begitu yah, Thomas akan melanjutkan kuliah dan tetap
main band.

Ayah : iya. Ayah setuju

Ibu : syukurlah nak

Sara : Terimakasih Tuhan Yesus. Harapan sara sudah dikabulkan.


Thomas : Ayah, Ibu, Sara, Selamat hari Natal

Semua : Selamat Hari Natal

(pemuda, remaja, dan anak sekolah minggu menyanyikan lagu:


Kita Bertumbuh di Dalam Kasih dan Selamat Hari Natal)

Narator : demikian akhir cerita dari sebuah keluarga kristen. Dan Doa
orang yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.
Yakobus 5 : 16b

Doa penutup dan doa makan sore

Anda mungkin juga menyukai