Anda di halaman 1dari 3

Deskripsi sketsa dan foto kenampakan cross bedding

Crossbed merupakan suatu bentuk produk akhir (end product), struktur tersebut dapat kami
lihat setelah menggali lubang pada pasir pantai yang berdiameter 70 cm (panjang) dan 50 cm
(lebar) dengan kedalaman 90 cm menggunakan sekop ukuran besar, yang terlihat seperti produk
paralel laminasi tetapi sebenarnya merupakan cross bedding yang disebabkan oleh adanya
perbedaan arah orientasi ombak yang bergerak dari arah Barat Laut ke Tenggara dan kemudian
membawa sedimen yang bersumber dari batuan beku Sungai Cisadane. Di bawah ini terlampir
foto-foto kenampakan struktur sedimen cross bedding di lapangan, lokasi Pantai Tanjung Pasir
tempat kami berkunjung pada kuliah lapangan sedimentologi ini.

Clay & fine sand


halus

Pasir kasar

Gambar Kenampakan Struktur Cross Bedding di Tempat Galian

Foto di atas menunjukkan bahwa pada produk tersebut juga terdapat clay dan lebih dominan
pasir kasar (pada foto/gambar ditunjukkan dengan daerah berwarna lebih terang) dibandingkan
dengan yang lebih halus (pada foto/gambar ditunjukkan dengan daerah berwarna lebih
gelap/hitam), serta terdapat proses progradasi (penumpukan).
Slump structures

Gambar Kenampakan Struktur Slump di Tempat Galian

Dan juga, dari foto ini kita dapat melihat adanya keberadaan struktur slump yang
kemungkinan disebabkan oleh adanya tektonik lokal.

Salah satu contoh burrow


yang diketemukan

Gambar Kenampakan Struktur Burrow di Tempat Galian


Lalu juga ditemukan burrow di mana burrow ini terbentuk karena hasil aktivitas organisme
pada masa lampau yang dapat dilihat pada foto di atas. Dan berikut terlampir pula sketsa dari
kenampakan struktur cross bedding tersebut.

Gambar 1.1 Gambar sketsa cross bedding

Anda mungkin juga menyukai