Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGAMBILAN SAMPEL TB PARU

NoDokumen : No.Revisi :- Halaman


PUSKESMAS SINE

Disusun oleh :
Tgl diterbitkan : Tanggal revisi: Ditetapkan di :
Dwi Ernawati, SST 03-10-2014
Kepala Puskesmas Sine
Sine, 13-10-2014 -

Revisi ke : -

dr. Yeni Suryani


NIP. 19740501 200501 2 009
Tujuan Untuk mendapatkan sampel pemeriksaan TB paru yang representatif.

Prinsip Agar diperoleh sampel yang representatif maka dilakukan pengambilan


sampel untuk pemeriksaan TB paru secara tepat.

Ruang Lingkup Instruksi kerja ini berlaku di laboratorium sebagai petunjuk pengamme
sampel dahak pada pemeriksaan TB paru.

Alat yang digunakan Tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari langsung Sputum pot

Prosedur Pada pemeriksaan TB paru dibutuhkan sampel dahak S P S.


S : Sewaktu pertama yaitu dahak sewaktu yang dikeluarkan saat pertama
kali pasien berkunjung ke laboratorium
P : Pagi yaitu dahak yang dikeluarkan pada saat bangun tidur di hari kedua
S : Sewaktu kedua yaitu dahak yang dikeluarkan saat pasien mengantar
dahak pagi di hari kedua.

Pengambilan Dahak
1. Pengambilan dahak dihari pertama dilakukan di tempat pelayanan,
pengambilan sampel dilakukan di tempat terbuka yang mendapatkan
sinar matahari langsung, sampel di label S.
2, Pasien dipersilahkan pulang dengan dibawakan 1 sputum pot yang
dilabel P untuk tempat dahak pagi bangun tidur.
3. Di hari kedua saat pasien menyerahkan dahak pagi, pasien diberi
sputum pot lagi untuk tempat dahak sewaktu kedua. Pasien disuruh
mengeluarkan dahak lagi ditempat terbuka
4. Diperoleh sampel dahak S P S yang siap diperiksa.

Catatan Pengambilan sampel dahak dilakukan diruang terbuka yang mendapatkan


sinar matahari langsung karena kuman Mycobacterium tuberculosa mati
oleh sinar matahari, sehingga bisa mengurangi resiko penularan.
Pelaporan l. (-) : Tidak diketemukan BTA dalam 100 lapangan pandang.
2. (scanty) : ditemukan 1 - 9 BTA dalam 100 lapangan pandang
3. +1 : ditemukan 10 - 99 BTA dalam 100 lapangan pandang.
4. +2 : ditemukan 1 - 100 BTA dalam rata-rata 1 lapangan
pandang.
5. +3 : ditemukan > 10 BTA dalam rata-rata 1 lapangan pandang.

Nilai normal Tidak diketemukan BTA dalam seratus lapang pandang atau negatip

Dokumen Leman hasil pemeriksaan, buku kunjungan Laboratorium

Laporan Lembar hasil pemeriksaan manual, elektronik

Kaitan dengan -
prosedur lain

Lampiran -

Referensi Petunjuk pratikum puskesmas,DEPKES RI, Jakarta, 1992

Anda mungkin juga menyukai