Setiap kegiatan mempunyai tujuan. Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan bertujuan semata-mata membuat orang menjadi pintar dan berilmu serta mendapatkan ijazah sebagai bukti bahwa ia telah menerima pendidikan tertentu .Tetapi sesungguhnya pendidikan mempunyai tujuan yang lebih mulia .Pendidikan bertujuan membina keahlian dan watak manusia serta membebaskan manusia dari keterhgantungan dari sesuatu atau seseorang . Pendiikan membina keahlian dan watak manusia agar memiliki keahlian tertentu ,dapat mengembangkan potensi dirinya, memiliki watak atau karakter yang luhur dan membina komunikasi atau hubungan yyang baik dengan sesama Pendidikan bertujuan membebaskan manusia dari ketergantungan agar menjadi manusia yang bertanggung jawab ,mandiri dan mempunyai tujuan hidup yang jelas. Semua ini akan memberikan identitas atau ciri khas terhadap seseorang dan mempersiapkanya agar dapat mengaktualisasikan diri dengan baik. Atas perintah TUHAN, Allah Israel, Musa mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa mereka :haruslah engkau mengajarkanya berulang-ulang kepada (Ulangan 6:7) .Musa menetapkan Taurat sebagai pengajaran yang paling utama dan mutlak,yang harus diperdengarkan setiap saat. Pokok pengajaran utamanya adalah Taurat, yaitu Alkitab kita saat ini. Pendidikan bukanlah hal yang sepele dan mudah atau dapat diabaikan .Pendidikan akan turut menentukan hasil,akan menjadi seperti apakah esorang kelak. Alkitab menjunjung tinggi pendidikan, terlihat dari seluruh pengajaranya yang diikuti dengan tuntutan untuk hidup sesuai dengan apa yng diajarkan . Setiap orang tua bertanggung jawab mengomunikasikan iman mereka dari nenek moyangnya kepad asemua keturunan berikutnya kepada setiap generasi .Cara mengomunikasikanya tidak hanya secara lisan, tetapi juga melalui kehidupan sehari-hari seperti berdoa ,beribadah, bekerja atau peringatan hari-hari raya .Dalam Ul. 6:4-6 digunakan beberapa cara atau metode yaitu mengajarkan berulang-ulan , membicarakanya , membuat tanda atau symbol, atau menuliskanya. Semua upaya pendidikan tersebut bertujuan agar manusia mengabdi hanya kepada Tuhan saja (UL6 :4-5) dan agar manusia hidup dalam kekudusan sebagaimana diajarkan Tuhan kepadanya B. Peran Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan Keluarga sebagai lingkungan pendidikan utama meletakan dasar bagi proses pendidikan selanjutnya. Keluarga adalah wadah dimana anak dapat mengenal ,mengembangkan, dan membentuk diri sebagai pribadi maupun dalam fungsi sosialnya . Mengapa? Sebab didalam keluarga anak mendapatkan pengalaman pertama dalam perkembangan pribadinya, kehidupan emosionalnya, dan pendidikan sosialnya. Keluarga sebagai wadah utama dalam pengembangan kepribadian bertanggung jawab memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan jiwa sesuai pertumbuhan usianya. Keluarga sebagai pengalaman kehidupan emosional bertanggung jawab memberikan suasana cinta kasih yang murni sehingga anak bertumbuh sebagai pribadi yang percaya diri dan menyayangi orang lain. Keluarga sebagai pengalaman kehidupan social bertanggung jawab menerapkan cara hidup bersama, berbagi, menghormati, orang yang lebih tua darinya, menghargai milik orang lain dan saling menyayangi. Keluarga bertanggung jawab menanamkan dasar-dasar moral .Ayah dan Ibu adalah figure yang akan diteladanid laam perkataan, sikap, perilaku, dan perbuatanya (Ams 4:4). Keluarga meletakan dasar bagi proses sosialisasi yang akan memnentukan sikap anak terhadap orang lain serta caranya berkomunikasi maupun menjalin hubungan dengan sesama. Sebagai peletak dasar-dasar agama, keluarga bertanggung jawab memberi pendidikan agama yang kokoh. Ketika dewasa seseorang berhak menentukan pilihan sendiri. Oleh Karena itu keluarga harus berfungsi sebagai komunitas atau lingkungan iman Kristen yang dapat mengarahkan anak kedalam kehidupan yang percaya kepada kristus dan memiliki milai-nilai kristiani di dalam dirinya. Fungsi keluarga sebagai wadah utama agama itu penting . Keluarga berperan dalam pertumbuhan rohani anak . Sejak kecil anak diajar untuk berdoa. Beribadah, mengikuti kegiatan_kegiatan gereja, mengikutsertakan dalam perayaan hari raya gereja, mengajarnay membaca alkitab dan menghapalkan ayat-ayat tertentu .Keluarga mempunyai kewajiban untuk memperkenalkan Kitab Suci sebagai aturan pokok bagi perilaku hidup setiap hari (Ul 6:6-9) Jadi, keluarga sebagai wadah pendidikan yang utama dan pertama adlaah wadah yang meletakan dasar, mengembangkan dan membentuknya dalam diri anak. Hal ini Karena Tuhan mengaruniakan anak di tengah keluarga dan seluruh hidupnya berada dalam keluarga