Anda di halaman 1dari 2

3.

Tujuan pendidikan dalam Alkitab


Setiap kegiatan mempunyai tujuan. Banyak orang beranggapan bahwa
pendidikan bertujuan semata-mata membuat orang menjadi pintar dan berilmu
serta mendapatkan ijazah sebagai bukti bahwa ia telah menerima pendidikan
tertentu .Tetapi sesungguhnya pendidikan mempunyai tujuan yang lebih mulia
.Pendidikan bertujuan membina keahlian dan watak manusia serta membebaskan
manusia dari keterhgantungan dari sesuatu atau seseorang . Pendiikan membina
keahlian dan watak manusia agar memiliki keahlian tertentu ,dapat
mengembangkan potensi dirinya, memiliki watak atau karakter yang luhur dan
membina komunikasi atau hubungan yyang baik dengan sesama
Pendidikan bertujuan membebaskan manusia dari ketergantungan agar
menjadi manusia yang bertanggung jawab ,mandiri dan mempunyai tujuan hidup
yang jelas. Semua ini akan memberikan identitas atau ciri khas terhadap seseorang
dan mempersiapkanya agar dapat mengaktualisasikan diri dengan baik. Atas
perintah TUHAN, Allah Israel, Musa mengajarkan kepada bangsa Israel bahwa
mereka :haruslah engkau mengajarkanya berulang-ulang kepada (Ulangan
6:7) .Musa menetapkan Taurat sebagai pengajaran yang paling utama dan
mutlak,yang harus diperdengarkan setiap saat. Pokok pengajaran utamanya adalah
Taurat, yaitu Alkitab kita saat ini.
Pendidikan bukanlah hal yang sepele dan mudah atau dapat diabaikan
.Pendidikan akan turut menentukan hasil,akan menjadi seperti apakah esorang
kelak. Alkitab menjunjung tinggi pendidikan, terlihat dari seluruh pengajaranya yang
diikuti dengan tuntutan untuk hidup sesuai dengan apa yng diajarkan . Setiap orang
tua bertanggung jawab mengomunikasikan iman mereka dari nenek moyangnya
kepad asemua keturunan berikutnya kepada setiap generasi .Cara
mengomunikasikanya tidak hanya secara lisan, tetapi juga melalui kehidupan
sehari-hari seperti berdoa ,beribadah, bekerja atau peringatan hari-hari raya .Dalam
Ul. 6:4-6 digunakan beberapa cara atau metode yaitu mengajarkan berulang-ulan ,
membicarakanya , membuat tanda atau symbol, atau menuliskanya. Semua upaya
pendidikan tersebut bertujuan agar manusia mengabdi hanya kepada Tuhan saja
(UL6 :4-5) dan agar manusia hidup dalam kekudusan sebagaimana diajarkan Tuhan
kepadanya
B. Peran Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan utama meletakan dasar bagi proses
pendidikan selanjutnya. Keluarga adalah wadah dimana anak dapat mengenal
,mengembangkan, dan membentuk diri sebagai pribadi maupun dalam fungsi
sosialnya . Mengapa? Sebab didalam keluarga anak mendapatkan pengalaman
pertama dalam perkembangan pribadinya, kehidupan emosionalnya, dan
pendidikan sosialnya.
Keluarga sebagai wadah utama dalam pengembangan kepribadian
bertanggung jawab memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dalam
perkembangan jiwa sesuai pertumbuhan usianya. Keluarga sebagai pengalaman
kehidupan emosional bertanggung jawab memberikan suasana cinta kasih yang
murni sehingga anak bertumbuh sebagai pribadi yang percaya diri dan menyayangi
orang lain. Keluarga sebagai pengalaman kehidupan social bertanggung jawab
menerapkan cara hidup bersama, berbagi, menghormati, orang yang lebih tua
darinya, menghargai milik orang lain dan saling menyayangi.
Keluarga bertanggung jawab menanamkan dasar-dasar moral .Ayah dan Ibu
adalah figure yang akan diteladanid laam perkataan, sikap, perilaku, dan
perbuatanya (Ams 4:4). Keluarga meletakan dasar bagi proses sosialisasi yang akan
memnentukan sikap anak terhadap orang lain serta caranya berkomunikasi maupun
menjalin hubungan dengan sesama.
Sebagai peletak dasar-dasar agama, keluarga bertanggung jawab memberi
pendidikan agama yang kokoh. Ketika dewasa seseorang berhak menentukan
pilihan sendiri. Oleh Karena itu keluarga harus berfungsi sebagai komunitas atau
lingkungan iman Kristen yang dapat mengarahkan anak kedalam kehidupan yang
percaya kepada kristus dan memiliki milai-nilai kristiani di dalam dirinya.
Fungsi keluarga sebagai wadah utama agama itu penting . Keluarga berperan
dalam pertumbuhan rohani anak . Sejak kecil anak diajar untuk berdoa. Beribadah,
mengikuti kegiatan_kegiatan gereja, mengikutsertakan dalam perayaan hari raya
gereja, mengajarnay membaca alkitab dan menghapalkan ayat-ayat tertentu
.Keluarga mempunyai kewajiban untuk memperkenalkan Kitab Suci sebagai aturan
pokok bagi perilaku hidup setiap hari (Ul 6:6-9)
Jadi, keluarga sebagai wadah pendidikan yang utama dan pertama adlaah
wadah yang meletakan dasar, mengembangkan dan membentuknya dalam diri
anak. Hal ini Karena Tuhan mengaruniakan anak di tengah keluarga dan seluruh
hidupnya berada dalam keluarga

Anda mungkin juga menyukai