Anda di halaman 1dari 29

Jenis jenis Tanki dan Fungsinya

Fixed Roof Tank

Tengki jenis fixed roof adalah tengki silinder dengan konfigurasi atapnya bersatu

dengan dinding shellnya. dari bentuk roofnya dapat berbentuk cone (kerucut) atau

dome (kubah). Tengki ini biasanya digunakan untuk fuida bertekanan rendah.

Flouting Roof Tank

Flouting Roof Tank


Flouting Roof Tank adalah tengki jenis silinder yang mempunyai kontruksi yang

berbeda dari pada Fixed Roof. Atap pada flouting roof tidak menyatu dengan dinding

(shell). Roof ini dapat bergerak naik atau turun tergantung dari level fluida
didalamnya. Fouting ini akan berada diatasnya jika isi fluida didalamnya tinggi

(hight) dan akan berada dibawah ketika level fluida didalamnya rendah (low).

Spherical Tank

Spherical Tank

Spherical tank ini juga disebut juga tengki bola karena kontruksinya yang menyerupai

bola. Tangki ini biasanya digunakan untuk menampung gas seperti butane, Propane,

Gas Alam, Asam Sulfat dan lain sebagainya. Dilihat dari kontruksinya yang seperti

bola maka bisa disimpulkan bahwa tanki ini digunakan untuk fluida gas yang

bertekanan tinggi.
Equalization Tank

Equal artinya sama atau serupa. Jadi menurut pemahaman Mr.Anggi pribadi

Equalization tank disini adalah sebuah tangki yang difungsikan sebagai tempat

berkumpulnya air limbah dari seluruh Sum Pit atau seluruh section. Jenis tangki kedua

ini sudah umum ada hampir di setiap unit IPAL.

Di Tangki ini juga kita akan dapat menentukan jumlah debit air limbah optimal secara

harian. Biasanya di Equalization tank, ada beberapa alat untuk meng-equalkan atau

menghomogenkan air limbah yang datang. Caranya adalah dengan semburan angin

dari kompresor/blower ataupun dengan cara mixing menggunkanan

vertical/submersible agitator.

Tangki Sum Pit

Tangki ini adalah tangki tempat berkumpulnya air limbah dari satu section yang sama.

Misal dalam sebuah pabrik minyak goreng yang biasanya akan ada sum pit untuk area

Raw Material (CPO) dan juga bleaching.


Fungsi dari Sum Pit ini adalah sebagai tempat pengumpul limbah untuk satu

departemen yang sama.

DAF Tank

Dissolve air floatation. Tangki ini adalah jenis tangki pengolahan air limbah yang

mengandung suspended solid yang berasal dari floating organic material. Air limbah

di injeksi dengan koagulan dan flokulan lalu diterbangkan atau dihembuskan dengan

udara sehingga tss atau sludge akan berada dan terapung dibagian atas, sedangkan air

yang lebih jernih ada dibagian bawah.


Anaerob Tank

Jenis tangki IPAL ke empat ini adalah tangki yang digunakan untuk mengolah air

limbah yang memiliki nilai BOD dan COD diatas 5000 mg/L. Proses didalamnya

adalah proses fermentasi, lewat proses ini akan dihasilkan gas methane. Ukuran dari

anaerob tank ini cukup bervariasi tergantung dari besarnya nilai COD dan BOD dari

air limbah itu sendiri. Ada yang sebesar 5 kali flow air limbah perhari ada yang hanya

3 hari.

Tangki Aerasi/Aerob
Jenis tangki ini biasa kita temukan pada hampir setiap pengolahan air limbah. IPAL

Rumah sakit, Domestik, food and beverages akan menggunakan tangki jenis ini.

Biasanya teman-teman dapat mengenalinya dari adanya bubble yang keluar dari

tangki ini yang berasal dari kompressor ataupun blower.

Fungsi dari tangki ini adalah untuk mengolah limbah secara biological dengan cara

membuat bakteri dapat mencerna zat-zat pengotor dibantu dengan suplai oksigen yang

cukup. (Ada bahasan khusus tentang tangki ini, silahkan cari di kotak search)
Sedimentation Tank

Jenis tangki ipal ke enam ini digunakan untuk mengendapkan sludge yang ada di air

limbah. Pada umumnya bentuknya akan seperti cone shapped bottom, yakni sebuah

tangki cylinder dengan ujung seperti cone eskrim.


Sedimentation tank ini, rata-rata akan dikoneksikan dengan alat dewatering seperti

filter press ataupun drying bed.

Discharge Tank
Discharge tank adalah tangki yang digunakan sebagai tempat pengumpul air limbah

yang telah diolah pada tahapan akhir. Titik penaatan pada IPLC akan ada di posisi ini,

dan teman-teman akan mengenali tangki ini dengan adanya ikan ataupun mahluk

hidup lain yang dipelihara disini. Fungsi ikan tersebut hanya sebagai indikator bahwa

air yang dibuang sudah aman untuk mahluk hidup diperarairan.

Jenis jenis Pengangkutan dan Fungsinya

ALAT TRANSPORTASI PADATAN


Nomor Alat 1
Nama Alat Slat Conveyor
Jenis Alat / Tipe Conveyer
Fungsi Utama (dalam anatomi Untuk mengangkut material
proses) padatan dalam bentuk
kemasan (punya volume)
Fungsi Khusus Alat (sesuai Membawa bahan material
tipe) diatas saluran yang bergerak
secara horizontal dalam jarak
tertentu
Simbol (standard) alat dalam
flowsheet

Foto alat

Bahan konstruksi Terbuat dari baja atau kayu


Prinsip Kerja Alat (singkat / Mengangkut material yang ada
dalam poin-poin) diatas suatu plat baja yang
tersusun dan dirangkai berseri
sehingga akan bergerak
secara horizontal
Keterangan Tambahan Conveyor ini biasanya
digunakan dalam industry
makanan kemasan

Nomor Alat 2
Nama Alat Apron Conveyor
Jenis Alat / Tipe Conveyer
Fungsi Utama (dalam anatomi Mengangkut barang barang
proses) yang belum diproses ke dalam
jalur produksi
Fungsi Khusus Alat (sesuai Memindahkan berbagai jenis
tipe) beban bulk dan bahan baku
dalam arah horizontal maupun
dengan posisi miring atau
bersudut
Simbol (standard) alat dalam
flowsheet

Foto alat

Bahan konstruksi Terbuat dari baja


Prinsip Kerja Alat (singkat / Material padat dibawa
dalam poin-poin) diatas saluran yang
bergerak.
Apron conveyer
sederhana terdiri dari dua
rantai yang diikatkan
pada batang kayu atau
plat baja.
Untuk membawa
materual halus susunan
plat baja saling over lap.
Keterangan Tambahan Biasanya digunakan untuk
pengangkutan yang berat dan
jaraknya pendek

Nomor Alat 3
Nama Alat Screw Conveyor
Jenis Alat / Tipe Conveyer
Fungsi Utama (dalam anatomi memindahkan bahan
proses) berbentuk semi padat, butir,
atau pasta
Fungsi Khusus Alat (sesuai Memindahkan limbah
tipe) makanan, serpihan kayu,
sereal, biji-bijian, makanan
ternak, abu boiler, daging dan
tulang makanan dan bahan
lainnya
Simbol (standard) alat dalam
flowsheet

Foto alat

Bahan konstruksi Terbuat dari baja maupun besi


Prinsip Kerja Alat (singkat / Mendorong bahansehingga
dalam poin-poin) selama transportasi terjadi
pengecilan ukuran bahan
Pemasangan alat biasanya
miring.
Secara umum digunakan
untuk mentransfer bahan
secara horizoltal tetapin juga
bisa mengangkut bahan dalam
elevasi tertentu

Nomor 4
Nama Alat Belt conveyor
Jenis Alat Conveyor
Fungsi Utama Pengangkutan benda padat dengan jarak
jauh dan cenderung ringan.
Fungsi Khusus Untuk mengangkut berupa muatan satuan
(unit load) atau muatan curah (bulk load)
dengan kapasitas yang cukup besar.
Simbol dalam
Flowsheet

Foto Alat

Bahan Konstruksi Kawat, kasa kawat baja,Natural


rubber,Special rubber, cotton, asbeston
fiber,neoprene, Teflon, buna-N-rubbers,
vinyls.
Prinsip Kerja Alat Memindahkan material baik satuan atau
bulk curah, dengan putaran dari motor
sebagai pengerak utama yang terhubung
dengan drum atau yang disebut Pulley.

Keterangan 1.Mempunyai kemampuan


Tambahan Jarak tempuh dapat bermil-mil.
Kecepatan s/d 5,08 m/detik = 1000
ft/menit.
Kapasitas s/d 4539 metric ton/jam =
5000 ton/jam.
Kemiringan : maksimum 30o, biasanya
18 20o.
2. kelemahan
Jaraknya telah tertentu.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.

Nomor 5
Nama Alat Pneumatic conveyor
Jenis Alat Conveyor
Fungsi Utama Pengangkutan benda padat ringan.
Fungsi Khusus Pengangkutan bahan yang kebersihannya
harus terjaga.
Simbol Dalam
Flowsheet
Foto Alat

Bahan Konstruksi Mangan Steels


Prinsip Kerja Alat Pompa cycloida akan menghasilkan
kehampaan yang sedang dan sedotannya
dihubungkan dengan sistem
pengangkulan.
Bahan -bahan akan terhisap naik melalui
selang yang dapat dipindahpindahkan
ujungnya.
Aliran udara yang mengangkut bahan
padat dalam bentuk suspensi akan
menuju siklon dan selanjutnya menuju ke
pompa.

Keterangan 1. Kemampuan
Tambahan Untuk mengangkut fine matl ( 6,35
mm) sampai ukuran pellet ( 0,25 in).
Bulk density 16 sampai dengan lebih
dari 2100 kg/m3.
2. Kelemahan
Pemakaian
energinya lebih besar dibanding jenis
konveyor lainnya untuk jumlah
pengangkutan yang sama.
Perhitungan-perhitungan pada konveyor
pneumatik sama sekali empiris dan
memuat faktor-faktor yang tidak terdapat
di luar data-data peralatan pabrik.
NOMOR 6

NAMA ALAT Zipper Conveyor


JENIS ALAT/TIPE ALAT Carriers

FUNGSI UTAMA (DALAM Membawa bongkahan


ANATOMI PROSES) material yang mempunyai
diameter lebih dari 1 inchi
FUNGSI KHUSUS ALAT (SESUAI Membawa material dengan
TIPE) cara memikul atau
menyangkut
SIMBOL (STANDAR) ALAT
DALAM FLOW SHEET

FOTO ALAT

BAHAN KNSTRUKSI (YANG Baja


UMUM)

PRINSIP KERJA ALAT Mempunyai sayap atau


(SINGKAT/DALAM POINT-POINT) wing yang bersifat
fleksibel pada kedua
pinggir dari sabuk
tersebut
Sayap ini akan melipat
dan bertemu di tengah
tengah membentuk
suatu ruangan tertutup
setengah lingkaran
Bagian atas sayap
dilengkapi dengan zipper
teeth yang terbuat dari
kawat yang dapat
mengadakan interlocking
bila zipper convenyer
melewati belt closing
station.
Material di masukkan
kedalam zipper
convenyer pada saat
terbuka melalui feed
hoper.
Setelah melalui sistem
sabuk,maka sabuk
tersebut akan menutup
dan konvenyer akan
membawa material ke
tempat discharge.
Di tempat discharge ini
terdapat stasiun
pembuka sabuk dimana
kemudian material akan
terkeluarkan.
KETERANGAN TAMBAHAN Terdiri dari flat belt selebar 4
(YANG PENTING SAJA) inchi yang mempunyai sayap
yang bersifat fleksibel.
NOMOR 7

NAMA ALAT Bucket Conveyor


JENIS ALAT/TIPE ALAT Carriers

FUNGSI UTAMA (DALAM Membawa material padat yang


ANATOMI PROSES) sangat panas dan beberapa
material yang sukar di bawa
oleh apron conveyer.
FUNGSI KHUSUS ALAT (SESUAI Membawa material dengan
TIPE) cara memikul atau
menyangkut
SIMBOL (STANDAR) ALAT
DALAM FLOW SHEET

FOTO ALAT

BAHAN KNSTRUKSI (YANG Batang baja


UMUM)

PRINSIP KERJA ALAT Material padat di bawa


(SINGKAT/DALAM POINT-POINT) diatas saluran yang
bergerak
Muatan yang sangat
besar ,batang kayu di
ganti dengan plat baja
atau batang kayu.
Untuk membawa material
halus,susunan plat baja
saling over lap.
KETERANGAN TAMBAHAN Modifikasi dari Apron
(YANG PENTING SAJA) Conveyer,perbedaannya
terletak pada batangan
baja apron conveyer
diganti dengan mangkok-
mangkok.
Menyerupai bucket
elevator tetapi pada
bucket conveyer mateial
di bawa secara
horizontal.

NOMOR 8

NAMA ALAT Drag Conveyer


JENIS ALAT/TIPE ALAT Scrapper

FUNGSI UTAMA (DALAM Membawa material halus,seperti


ANATOMI PROSES) serbuk
gergaji,kayu,sampah,batu,kapur,
abu,dan klinker.
FUNGSI KHUSUS ALAT Membawa material dengan cara
(SESUAI TIPE) menggaruk.
SIMBOL (STANDAR) ALAT
DALAM FLOW SHEET

FOTO ALAT
BAHAN KNSTRUKSI (YANG Batang batang kayu
UMUM)

PRINSIP KERJA ALAT Batang batang bergerak


(SINGKAT/DALAM POINT- dalam palung dengan
POINT) bantuan rantai
Adanya pergerakan rantai
maka bagian ini ikut
bergerak sehingga material
keluar.
Rantai- rantai bergerak
dengan adanya pulley yang
mempunyai gigi- gigi.
KETERANGAN TAMBAHAN Terdiri dari 1 atau 2 endless
(YANG PENTING SAJA) chain yang bersifat
malleable.
Kedalaman material yang
di bawa tergantung dari
sifat material.
Untuk material halus tidak
perlu di benamkan terlalu
dalam.

NOMOR 9

NAMA Redler En Masse Conveyer


ALAT
JENIS ALAT/TIPE ALAT Scrapper
FUNGSI UTAMA (DALAM Material yang kering seperti
ANATOMI PROSES) pasir,kapur kering,gula dan
batubara halus.
FUNGSI KHUSUS ALAT (SESUAI Membawa material dengan
TIPE) cara menggaruk.
SIMBOL (STANDAR) ALAT
DALAM FLOW SHEET

FOTO ALAT

BAHAN KNSTRUKSI (YANG Kayu atau baja


UMUM)

PRINSIP KERJA ALAT Flightnya beroperasi di


(SINGKAT/DALAM POINT- dalam tube atau palung
POINT) yang tertutup.
Material digerakkan
oleh skeleton flight.
Pergerakkan skeleton
flight dapat
menggerakkan material
dalam palung dengan
kecepatan rendah
sekali atau seolah tidak
bergerak.
KETERANGAN TAMBAHAN Modifikasi dari flight
(YANG PENTING SAJA) conveyer.
Skeleton flight
merupakan rangka besi
yang hanya menempati
sebagian dari
penampang palung di
mana palung tersebut
berisi penuh.

NOMOR 10
NAMA ALAT Pneumatic Conveyor
JENIS Carriers
ALAT/TIPE
ALAT
FUNGSI Untuk mengangkut material padat yang
UTAMA Sangay halus (powder)
(DALAM Dapat membawa material berupa
ANATOMI bubuk,butiran halus,granula,atau material r
PROSES) ringan seperti kapas
FUNGSI Konveyor yang digunakan unluk
KHUSUS mcngangkul bahan yang ringan atau
ALAT (SESUAI berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor
TIPE) aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis
konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi
diangkut oleh aliran udara.

Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara


lain:

Sebuah pompa atau kipas angin untuk


menghasilkan aliran udara.
Sebuah cyclone untuk memisahkan
partikel-partikel besar.
Sebuah kotak penyaring (bag filter)
untuk menyaring debu.

Jenis konveyor sederhana ini terutama


digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik
(seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti
soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya
tetap baik dan tidak mengandung zat-zat
beracun seperti timbal dan arsen. Konveyor ini
juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-
bahan yang berbentuk bongkahan kecil
seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan
lainnya yang sejenis. Kadang-kadang juga
digunakan bila jalan yang dilalui bahan
berkelok- kelok atau jika bahan harus diangkat
dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor
lainnya menyebabkan biaya pengoperasian
lebih tinggi.
SIMBOL
(STANDAR)
ALAT DALAM
FLOW SHEET
FOTO ALAT

BAHAN Biasanya terbuat dari baja, tetapi untuk


KNSTRUKSI pengolahan material tang kasar maka
(YANG digunakan besi tuang untuk materialnya.
UMUM)
Alat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang
berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga
bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini
disebut flight.
PRINSIP Material dibawa sebagaimana layaknya
KERJA ALAT menghandle fluid seperti liquid atau gas,
(SINGKAT/DA dengan mensuspensi partikel padat dalam gas
LAM POINT- atau cairan (system fluidisasi).
POINT)
Material dibawa dalam suatu pipa atau duct
dari satu tempat ke tempat lain menggunakan
aliran fluida.

Pneumatic conveyor terdiri dari sebuah


pipa metal, blower atau exhauster,
receiver (tempat penampungan), siklon
pemisah (cyclone separator), bag filter,
feeder dan discharge devices.

Dua macam pneumatic conveyor :

System vakum
Menggunakan sebuah exhauster untuk
mendorong sejumlah volume yang
diperlukan melalui sebuah pipa.

System bertekanan
Digunakan sebuah blower sebagai supplai
udara, udara ini membawa material dari
suatu tempat ke tempat lain.
KETERANGA Pada tipe yang sederhana (Gambar 2.11),
N TAMBAHAN sebuah pompa cycloida akan menghasilkan
(YANG kehampaan yang sedang dan sedotannya
PENTING dihubungkan dengan sistem pengangkulan.
SAJA) Bahan -bahan akan terhisap naik melalui
selang yang dapat dipindah-pindahkan
ujungnya.
NOMOR 2
NAMA ALAT Flight Conveyor
JENIS Scrappers
ALAT/TIPE
ALAT
FUNGSI Memindahkan material dengan cara
UTAMA penggarukan.
(DALAM
ANATOMI
PROSES)
FUNGSI Digunakan untuk membawa material halus
KHUSUS yang tidak abrasive seperti biji bijian,
ALAT (SESUAI buangan dari kayu dan sampah batubara
TIPE) maupun material lengket.

SIMBOL
(STANDAR)
ALAT DALAM
FLOW SHEET
FOTO ALAT
BAHAN Piringannya dapat terbuat dari kayu atau baja,
KNSTRUKSI konstruksinya dapat dari besi aloy.
(YANG
UMUM)
PRINSIP Terdiri dari satu atau dua buah endless chain.
KERJA ALAT Rantai tersebut dapat berputar dan melewati
(SINGKAT/DA bagian yang melengkung (palung). Rantai
LAM POINT- rantai tersebut mempunyai piringan dari kayu
POINT) atau baja disebut flight. Rantai rantai ini
menggerakkan flight yang dapat mendorong
material kearah yang diinginkan.
KETERANGA Flight conveyor :
N TAMBAHAN
Malleable chain (wood flight)
(YANG Steel flight
PENTING Double roller chain

SAJA)

Jenis-jenis Pompa Dan cara kerjanya


Berdasarkan prinsip kerjanya banyak sekali jenis pompa yang digunakan di industri

kimia, tetapi pada pembahasan ini dibatasi untuk jenis-jenis yang banyak

digunakan (populer). Pompa yang akan dibahas dikelompokkan menjadi dua yaitu:

I. POMPA DESAK (Positive displacement)

Pompa desak gerak berputar (Rotary pumps)

Pompa desak gerak bolak-balik (Reciprocating pumps)

II. POMPA PUSINGAN (CENTRIFUGAL PUMPS)

I. POMPA DESAK

Perpindahan zat cair dalam pompa desak didasarkan pada pembesaran (kerja isap)

dan kemudian pengecilan (kerja kempa) kembali ruang dalam rumah pompa.

Kecepatan aliran volum (kapasitas) pada pompa desak berbanding lurus dengan

jumlah pembesaran dan pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu.

Kapasitas pompa desak secara umum dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh tekanan yang

dibangkitkan (head) dalam pompa. Jadi dapat disimpulkan bahwa kenaikkan tekanan

(head) yang dapat dicapai secara maksimum pada pompa desak tidak tergantung pada

jumlah pembesaran dan pengecilan ruang dalam rumah pompa tiap satuan waktu.
Pada tekanan yang tinggi ada kemungkinan kapasitas sedikit berkurang hal ini

kemungkinan disebabkan adanya kebocoran.

I.1. POMPA DESAK GERAK BERPUTAR (rotary pumps)

Komponen pompa ini secara garis besar terdiri sebuah rumah pompa dengan

sambungan saluran isap (suction) dan sambungan saluran kempa (discharge) dan didalam

rumah pompa tersebut terdapat komponen yang berputar, yang dapat berupa roda gigi

(gear pumps), atau silinder dengan sudu-sudu (sliding-vane pumps), atau ulir (screw

pumps).

Secara umum prinsip kerja rotary pumps adalah sebagai berikut. Berputarnya

elemen dalam rumah pompa menyebabkan penurunan tekanan pada saluran isap, sehingga

terjadi aliran cairan dari sumber masuk ke rumah pompa. Cairan tersebut akan mengisi

ruang kosong yang ditimbulkan oleh elemen-elemen yang berputar dalam rumah pompa

tersebut, cairan terperangkap dan ikut berputar. Pada saluran kempa terjadi pengecilan

rongga, sehingga cairan terkempakan ke luar. Untuk memperjelas hal ini akan dibahas

satu-persatu jenis-jenis pompa yang termasuk jenis rotary pumps.

I.1.A. POMPA RODA GIGI (GEAR PUMP)

Cara kerja

Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah pompa sehingga cairan

mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang terperangkap dalam rongga gigi terbawa

berputar kemudian dikempakan dalam saluran pengeluaran, karena pada bagian ini terjadi

pengecilan rongga gigi


Gambar 1. Skema prinsip kerja pompa roda gigi dengan penggigian luar

Kegunaan

Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah

terjadinya kemacetan dan aus saat pompa digunakan maka zat cair

yang dipompa tidak boleh mengandung padatan dan tidak bersifat

korosif.

Pompa dengan penggigian luar banyak digunakan untuk memompa

minyak pelumas atau cairan lain yang mempunyai sifat pelumasan yang

baik.

Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat

cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop,

dan cat.

Gambar 2. Potongan pompa roda gigi dengan penggigian luar (external gear pump)
Gambar 3. Skema prinsip kerja pompa roda gigi dengan penggigian dalam

I.1.B. POMPA LOBE (LOBE PUMP)

Cara kerja

Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa roda gigi dengan

penggigian luar. Pompa jenis ini ada yang mempunyai dua rotor lobe atau tiga rotor lobe.

Kegunaan

Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental (viskositasnya tinggi)

dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe atau tiga rotor lobe didasarkan atas

ukuran padatan yang terkandung dalam cairan, kekentalan cairan, dan kontinyuitas aliran.

Dua rotor lobe cocok digunakan untuk cairan kental, ukuran padatan yang relatif kasar

dengan kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.

Gambar 4. Cara kerja pompa lobe

Anda mungkin juga menyukai