Anda di halaman 1dari 1

Penentuan Logam Chromium (VI) Pada Sampel Air Lingkungan Menggunakan

Innovative Thermally Reduced (TRG) Modifikasi Adsorben SiO2 Untuk Ekstraksi Fase
Padat dan UV Vis Spektrofotometer
Dalam beberapa tahun terakhir, logam berat pada lingkungan sekitar telah meningkat yang
disebabkan oleh adanya industrialisasi yang pesat dan aktifitas manusia yang dapat
menghasilkan sejumlah logam berat menuju sumber air (air tanah, danau dan sungai). Elemen
tersebut cenderung bioakumulasi dan sulit bermetabolisme. Khromium merupakan salah satu
elemen yang selama ini menjadi perhatian. Kromium yang larut dalam air, sebagian besar
akan teroksidasi menjadi dua yaitu Cr (III) dan Cr (VI). Cr (VI) jauh lebih beracun daripada
Cr (III). Cr (VI) yang dilepaskan ke lingkungan oleh bahan kimia, industri kulit dan tekstil
adalah bersifat karsinogenik dan genotoksik bagi manusia dan hewan. Karena sifat beracun
dari Cr (VI), maka terdapat pengembangan metode untuk deteksi dan penghilangan Cr (VI).
Untuk menentukan deteksi Cr (VI) salah satu metode yang digunakan adalah UV Vis
Spektrofotometer, sedangkan untuk pemisahannya menggunakan ekstraksi fase solid (SPE)
dengan TRG untuk memodifikasi adsorben silikaoksida.

Pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer double beam UV-2601 yang


dilengkapi dengan lampu tungsten sebagai sumber cahaya dan sepasang kuvet pathlength-
micro 1 cm. Nilai pH diukur menggunakan pHmeter WTW Inolab 720. Perekaman spektra
transmitansi inframerah menggunakan spektrometer FT IR Equinox 55 dengan kisaran
panjang gelombang 400 4000 cm-1. Berdasarkan hasil SEM pada nanokomposit modifikasi
SiO2 dengan TRG menunjukkan adanya permukaan halus seperti graphene. Selain itu juga
terdapat partikel partikel yang menunjukkan bahwa TRG melekat pada SiO 2. Spektrum FT
IR pada adsorben memperlihatkan bilangan puncak pada 802.24 dan 1067.60 cm-1( Si-O-Si
stretching). Pada 1627.91 cm-1 merupakan gugus aromatik C = C dan 3438 cm -1

menunjukkan puncak yang jelas (O H stretching). pH pada larutan merupakan faktor yang
mempengaruhi kekompleksan Cr (VI) dengan DPC dan permukaan adsorben. Pada pH 1.7
recovery ekstraksi telah maksimum dan diatas rentang tersebut recovery ekstraksi akan
menurun karena pembentukan kompleks menjadi lambat. Parameter untuk analisa kuantitatif
seperti limit of detection (LOD) dan limit of quantification (LOQ) dilakukan dibawah kondisi
optimum percobaan. Hasil yang didapatkan pada metode ini dapat digunakan untuk
menentukan Cr (VI) pada konsentrasi rendah dalam sampel murni. Dibandingkan dengan
metode lain, metode ini memberikan analitikal yang lebih baik pada limit of detection dan
enrichment factor. Selain itu metode ini juga membutuhkan waktu yang lebih singkat
daripada metode lain.

Anda mungkin juga menyukai