Cleat adalah kekar di dalam lapisan batubara, khususnya pada batubara
bituminous yang ditunjukkan oleh serangkaian kekar yang sejajar, umumnya mempunyai orientasi berbeda dengan kedudukan lapisan batubara. Adanya cleat dapat disebabkan beberapa faktor : - mekanisme pengendapan - petrografi batubara - derajat batubara - tektonik (struktur geologi) - aktifitas penambangan Berdasar genesanya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : a. Endogenous cleat dibentuk oleh gaya internal akibat pengeringan atau penyusutan material organic. Umumnya tegak lurus bidang perlapisan sehingga bidang kekar cenderung membagi lapisan batubara menjadi fragmen-fragmen tipis yang tabular. b. Exogenic cleat dibentuk oleh gaya eksternal yang berhubungan dengan kejadian tektonik. Mekanismenya tergantung pada karakteristik struktur dari lapisan pembawa batubara. Cleat ini terorientasi pada arah tegasan utama dan terdiri dari dua pasang kekar yang saling membentuk sudut. c. Included cleat bersifat local akibat proses penambangan dengan adanya perpindahan beban kedalam struktur tambang. Frekuensi included cleat tergantung pada tata letak tambang dan macam teknologi penambangan yang digunakan. Berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi lima : a. Bentuk kubus, umumnya pada endogeneous cleat yang berderajat rendah. b. Bentuk laminasi, pada exogenic cleat berupa perselingan antara batubara keras dan lunak atau antara durain dan vitrain. c. Bentuk tidak menerus, berhubungan dengan endogeneous dan exogenic cleat. d. Bentuk menerus, berhubungan dengan struktur geologi atau akibat penambangan. e. Bentuk bongkah yang disebabkan oleh kejadian tektonik. Hubungan Cleat dengan penambangan Arah kekar merupakan faktor utama dalam penentuan arah penambangan. Operasi penambangan akan lebih mudah jika kita bekerja pada kekar utama sehingga produksi batubara akan lebih cepat. Besarnya pengaruh cleat pada beberapa bagian dari suatu rangkaian industri pertambangan, membuat cleat menjadi penting untuk dipelajari dan diketahui karena kehadiran dan orientasi cleat antara lain akan mempengaruhi pemilihan tata letak tambang, arah penambangan, penerapan teknologi penambangan, proses pengolahan batubara, penumpukan batubara bahkan pemasaran batubara (fine coal sampai lumpy coal). Oleh karena itu perekaman data cleat : - kedudukan - kisaran jarak antar cleat, - jenis cleat, - pengisi cleat, - pengendali terbentuknya, - karakteristik kerekatannya - jarak dominan cleat.
Hubungan Cleat dengan struktur geologi
Cleat mempunyai pola sama dengan pola kekar pada batuan disekitarnya, namun spasi lebih rapat. Permukaan cleat : - vertical pada lapisan batubara yang datar - miring (oblique) terhadap lapisan batubara yang terganggu struktur Permukaan bagian cleat yang tersingkap kadang-kadang dilapisi mineral sekunder (kaolinit, pirit, kalsit, ankerit, melanterit / FeSO4)
Hubungan Cleat dengan kualitas batubara
Cleat sering terisi material klastik yang menyebabkan meningkatnya kandungan mineral matter, volatile matter dan abu sehingga nilai kalorinya rendah. Semakin banyak cleat maka batubara tersebut semakin rendah kalorinya. Sumber : dari berbagai sumber