Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel Negeri 5 Menara

Judul Buku : Negeri 5 Menara


Pengarang : Ahmad Fuadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Cetakan : IV (keempat)
Tebal Buku : 422 Halaman
ISBN : 978-979-22-4861-9
Sinopsis :
Alif, seorang anak kelahiran Tanah Minang yang mempunyai keinginan
melanjutkan sekolahnya ke SMA. Ternyata keinginan Alif itu berbeda dengan
ibunya. Ia ingin melihat dunia luar dan ingin sukses seperti tokoh yang ia baca
di buku atau mendengar cerita temannya di desa. Namun, keinginan Alif tidaklah
mudah untuk diwujudkan. Kedua orangtuanya berkata lain, Beliau menginginkan
agar Alif tetap tinggal dan sekolah di kampung untuk menjadi guru agama. Alif
mendapat saran dari Pak Etek Gindo (Paman Alif) agar melanjutkan sekolahnya
di Pondok Madani, Gontor, Jawa Timur. Akhirnya Alif mengikuti saran dari
pamannya. Disana Alif berkenalan dengan 5 orang sahabat baru, yaitu Raja,
Atang, Dulmajid, Baso, dan Said.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani , Alif terkesima dengan
mantera sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti
sukses. Di bawah sebuah menara, Alif dan kelima sahabatnya menciptakan
mimpi-mimpi mereka lewat imajinasinya menatapi langit dan awan-awan
menjadi negeri impian mereka. Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud.
Di tahun kedua dan seterusnya kehidupan Alif dan kelima sahabatnya
lebih berwarna dan penuh pengalaman menarik. Banyak masalah dan konflik
yang tertuai di dalam ceritanya, mulai dari konflik khas pondok, asmara, dan
persahabatan. Sampai pada suatu hari yang tak terduga, Baso, teman Alif yang
paling pintar dan paling rajin memutuskan keluar dari Pondok Madani karena
suatu permasalahan. Penasaran apa saja yang terjadi dengan Kehidupan di
Pondok Ini? Baca bukunya segera. Man jadda wajada.
Keunggulan :
- Pengarang mendeskripsi dengan mendetail, namun tak berlebihan,
sehingga membuat cerita terasa hidup
- Cerita bersifat membangun dan aspiratif
- Banyak nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam novel ini
Kekurangan :
- Beberapa bacaan tentang bahasa arab yang tidak diterjemahkan
- Beberapa bacaan menggunakan bahasa yang sedikit sulit untuk dipahami
- Alur cerita yang cepat berubah
Unsur Intrinsik :
- Tema : Pendidikan dan kerja keras yang menghasilkan kesuksesan
- Tokoh dan penokohan
1. Alif : Penurut, tidak konsisten, dan memiliki semangat
yang kuat
2. Amak : Ramah, penyayang, dan tegas
3. Ayah : Pendiam, sabar, dan perhatian
4. Baso : Rajin, pintar, ahli quran
5. Raja : Percaya diri, baik hati, dan keras
6. Atang : Ramah, humoris, baik hati
7. Dulmajid : Mandiri dan setia kawan
8. Said : Dewasa, kurang percaya diri
9. Kyai Rais : Bijaksana
10.Ustadz Salman : Baik hati, dan perhatian
- Latar
1. Tempat : Pondok Madani, Bandung
2. Waktu : Pagi, Sore, Malam, Dini hari
3. Suasana : Membahagiakan, mengecewakan, tegang,
mengharukan, bangga
- Alur : Alur maju
- Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama
- Amanat : Setinggi apapun impian dan cita-cita, bisa diraih
dengan kerja keras, disiplin tinggi dan doa
- Gaya Bahasa : Penulis menggunakan berbagai macam majas
(hiperbola, personifikasi, asosiasi, dll), dan pada beberapa bagian penulis
menggunakan bahasa arab di dalam cerita

Unsur Ekstrinsik :
- Nilai agama : Menceritakan kehidupan di dalam pondok pesantren, dan
cerita bernuansa sangat islami dengan menghadirkan kutipan-kutipan
hadist
- Nilai sosial : Menggambarkan keharusan dalam menjaga persaudaraan
walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda
- Nilai moral : Kedisiplinan dan etika baik para murid di pondok pesantren
- Nilai pendidikan: Menjelaskan pentingnya tempatnya belajar, tetapi selain
itu keinginan hati yang tulus lah yang lebih penting

Kesimpulan :
Novel ini ceritanya sangat menarik dan cocok untuk semua usia. Cerita
dalam novel pun banyak mengandung nilai-nilai kehidupan yang sangat
bermanfaat dan aspiratif. Selain itu, novel ini memberikan sebuah pesan kepada
pembaca. Pesan tersebut berbunyi man jadda wajada, bahwa setinggi apapun
impian kita dan cita-cita kita, bisa diraih dengan kerja keras (usaha), disiplin
tinggi, dan doa.

Anda mungkin juga menyukai