Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang
ingin dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkat dan pada kenyataannya meningkat dimana
tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar sukses organisasi atu manajemen
tingkat atas.
Hasil suatu proses perencanaan yang baik harus memiliki sejumlah kemampuan organisasi yang
berasal dari kekuatannya sendiri seperti: kemampuan memprediksi; kemampuan menghitung
biaya; kemampuan komunikasi; kemampuan menguasai teknik-teknik manajemen; kemampuan
pengukuran kinerja.
Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan, proses pengembangan dan
penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-
keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan.
Menurut Drucker (1982) ada lima langkah yang dibutuhkan untuk menyusun perencanaan.
Mengapa perencanaan itu penting? .....Kita tidak dapat memprediksi masa depan, karena terdapat
kondisi ketidakpastian (unpredictable).....berbagai variabel seperti tingkat inflasi, fluktuasi
pendapatan masyarakat, kemajuan teknologi, perubahan iklim, perubahan selera konsumen,
gejolak politik, dan sistem keamanan yang tidak terjamin, sangat mempengaruhi ketidakpastian
masa depan, yang tentunya secara langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian,
terjadinya perubahan harga-harga, kenaikan ongkos produksi, upah buruh dan sebagainya...
Perencanaan organisasi haruslah bersifat adaptif, dinamis, berkesinambungan, dan kreatif, agar
manajemen tidak hanya akan bereaksi terhadap lingkungannya, tetapi lebih menjadi peserta
aktif dalam dunia usaha.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pembuatan keputusan adalah salah satu proses manajemen terpenting dalam suatu organisasi.
Setiap pelaksanaan fungsi manajemen tidak lepas dari keputusan yang diambil para manajer.
Pembuatan keputusan dapat dikatakan kunci dalam setiap kegiatan manajerial.
Pembuatan suatu keputusan diwarnai sejumlah hambatan mental yang menghampiri semua
manusia termasuk para manajer, diantara hambatan tersebut ada empat hambatan mental yang
sering muncul, yaitu: penyakit Hamlet; dorongan berlebihan; kecemasan memikirkan akibat;
berdiam diri.
Berbagai tindakan jika keputusan gagal dilaksanakan: menyadari; melangkah mundur;
mengganti; mengubah. Apabila kita tidak mampu memecahkan keputusan dalam pelaksanaan
maka tentu saja kita tidak harus menyalahkan diri sendiri. Cara terbaik untuk memperoleh jalan
keluar adalah berkonsultasi.
Penyebab terjadinya kesulitan disaat kita harus mengambil keputusan dan melaksanakan
keputusan bisa disebabkan oleh hal-hal lain yang berasal dari luar kemampuan kita sebagai
pengambil keputusan. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kesulitan ketika
mengambil keputusan adalah: kurang lengkapnya informasi dan data yang kita perlukan;
kesulitan menggunakan tolok ukur; munculnya tujuan ganda; adanya lebih dari satu orang yang
berwenang mengambil keputusan.
Kunci pokok keberhasilan pencapaian tujuan organisasi terdapat pada manusia-manusia yang
terlibat didalammya. Menurut Brincloe (1983), seperti dikutip oleh Salusu (1996), menyatakan
bahwa organisasi dapat berbuat lebih baik dalam mencapai tujuan, apabila, perhatian lebih
banyak diberikan kepada manusia dalam organisasi, seperti dalam pembuatan keputusan.