1. Latar Belakang
Dewasa ini banyak barang mewah yang berkembang di indonesia. Hal ini bisa
menambah pendapatan negara dari segi pajak. Pemerintah telah menentapkan pengenaan atas
pajak barang mewah dengan ketetapan tarif paling rendah 10% dan pengenaan paling tinggi
75%.
2. Rumusan Masalah
a. Apa dasar hukum dan pengertian PPnBM ?
b. Apa latar belakang pemungutan PPnBM ?
c. Apa saja karakteristik PPnBM ?
d. Apa saja yang termasuk barang mewah ?
e. Bagaimana perhitungan tarif PPnBM dan dasar pengenaan PPnBM ?
f. Bagaimana perhitungan PPnBM ?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui dasar hukum dan pengertian PPnBM
b. Untuk mngetahui dasar pemungutan PPnBM
c. Untuk mengetahui karakteristik dari PPnBM
d. Untuk mengetahui barang yang termasuk barang mewah
e. Untuk mengetahui dasar pengenaan PPnBM
f. Untuk mengetahui cara perhitungan PPnBM
BAB II
PEMBAHASAN
Jawab :
Jumlah pembayaran Rp200.000.000,-
PPN 10% X Rp 200.000.000 Rp 20.000.000,-
PPN-BM 20% X Rp 200.000.000 Rp 40.000.000,-
----------------------+
jumlah yang harus dibayar Rp 260.000.000,-
2. PT. Cahaya membeli BKP Barang Mewah Langsung dari pabrik seharga Rp 500.000.000 tarif
barang Mewah 20% kemudian barang tersebut dijual lagi seharga Rp 750.000.000 di dalam
negeri.
hitunglah :
- PPN dan PPN BM
- Jumlah yang dibayar PT Cahaya
- Jumlah Yang dibayar pembeli
Jawab :
-PPN 10% X Rp 500.000.000 Rp 50.000.000
PPN BM 20% X Rp 500.000.000 Rp 100.000.000
-----------------------+
-PPN dan PPN BM yang harus dibayar Rp 150.000.000
3. Bpk Sarno seorang importir mengimpor BKP Barang Mewah dengan tarif 30% seharga Rp
300.000.000,-
Hitung :
-PPN dan PPN Bm
-Jumlah yang harus dibayar
Jawab :
Jumlah Pembayaran Rp 300.000.000,-
PPN 10% X Rp300.000.000 Rp 30.000.000,-
PPN BM 30% X Rp 300.000.000 Rp 90.000.000,-
-----------------------+
Jumlah yang harus dibayar Rp 420.000.000,-
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dasar hukum pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah Undang-undang
Nomor 18 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
Terhadap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) disamping dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai sebagaimana telah disebut dalam Pasal 4 Undang-undang PPN dan PPnBM dikenakan juga
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
2. Karakteristik PPnBM ialah :
PPn BM merupakan pungutan tambahan di samping PPN.
PPn BM hanya dikenakan satu kali (yaitu ; pada saat impor atau pada saat penyerahan BKPMewah oleh Pengusaha Kena Pajak
Pabrikan).
PPn BM tidak dapat dikreditkan, sehingga diperlakukan sebagai biaya.
Dalam hal BKP Mewah diekspor, PPn BM yang dibayar pada saat perolehannya dapatdiminta kembali/direstitusi.
3. Tarif PPN dan PPNBM
1. Tarif PPN adalah 10% (sepuluh persen)
2. Tarif PPnBM adalah paling rendah 10% (sepuluh persen) dan paling tinggi 75% (tujuh puluh
lima persen)
Tarif PPN dan PPnBM atas ekspor BKP adalah 0% (nol persen).
4. Objek pajak penjualan atas barang mewah :
1. Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang dilakukan oleh Pengusaha yang
menghasilkan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah tersebut di dalam Daerah Pabean
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.