Anda di halaman 1dari 15

Peta Konsep

Bagian-bagian
mata

Pembentukan
bayangan pada
retina
Mata

Daya akomodasi

Cacat mata

Jenis Kacamata

Kamera sebagai alat


Kamera
optik

Tujuan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan pengertian alat optik


2. Menyebutkan fungsi bagian-bagian mata sebagai alat optik
3. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina
4. Mendeskripsikan daya akomodasi mata
5. Menbedakan antara daya akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi
6. Membedakan antara titik dekat dan titik jauh
7. Mendeskripsikan beberapa cacat mata dan penanggulangannya

8. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik


1
A. MATA
1. BAGIAN-BAGIAN MATA

Relating
Apa yang kamu tahu??

sumber apapun!
Carilah jawabanmu dengan membaca buku, artikel, atau bacaan dari

Mengapa kita dapat melihat tulisan dalam buku saat membaca? Apa yang mengakibatkan kita dapat melihat?
cahaya terang agar kita dapat melihat tulisan dalam buku tersebut.
membaca, kita akan memilih tempat yang memiliki
untuk melihat tulisan yang ada dalam buku. Saat
Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan pada
buku di samping. Orang tersebut menggunakan matanya
Perhatikan gambar orang yang sedang membaca Tahukah
sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, di
antaranya adalah pemantulan dan pembiasan.
Kita dapat melihat benda di sekitar menggunakan
mata adalah alat optik
mata. Mata dapat melihat sebuah benda karena adanya terpenting bagi manusia
pantulan berkas cahaya dari sebuah benda yang menuju
mata. Pada mata terdapat lensa yang berfungsi untuk
mengatur bayangan benda agar tepat jatuh di retina. Karena
mata bekerja berdasarkan pada prinsip pembiasan lensa,
maka mata adalah sebuah alat optik

A. Bagian-bagian Mata

Semua alat yang memanfaatkan lensa disebut alat


optik.. Bagian mata yang berfungsi sabagai alat optik
adalah lensa mata. Perhatikan gambar penampang mata dan
bagian-bagiannya berikut ini.

Keterangan:
Gambar 1.1
1) Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata bagian-bagian mata

yang bersifat kuat dan tembus cahaya.

2
2) Aqueous humor, merupakan cairan di antara
kornea dan lensa mata.
3) Lensa mata, berfungsi mengatur pembiasan
cahaya yang terjadi di mata.
4) Iris, berfungsi mengatur lebar pupil Ayo
5) Pupil, berfungsi untuk mengatur jumlah
Bagaimana proses terlihatnya
cahaya yang masuk ke mata. suatu benda oleh mata???
6) Bintik kuning, yaitu bagian pada retina yang
Benda yang berada di depan mata
sangat peka terhadap cahaya.
7) Saraf optik, yaitu saraf yang menghubungkan memantulkan cahaya. Cahaya
tersebut masuk ke mata melalui
bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-
pupil yang kemudian akan
sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke dibiaskan oleh lensa mata
otak. sehingga terbentuk bayangan pada
8) Retina, berfungsi sebagai tempat retina. Oleh saraf, bayangan tadi
terbentuknya bayangan. diteruskan ke pusat saraf (otak),
sehingga Anda terkesan melihat
benda.

Gambar 1.2
B. Daya Akomodasi Mata pembentukan bayangan pada mata

Mata normal dapat melihat dengan jelas segala


sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di depan mata
sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah
benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi
lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda
di kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata
menjadi semakin pipih. Hal itu dilakukan agar bayangan

3
benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada
retina. Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan
berelaksasi disebut daya akomodasi mata. Gambar 1.3
lensa menebal
Titik dekat mata (punctum proximum = pp) adalah jarak terdekat mata
sehingga benda masih dapat terlihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum.
Pada mata normal pp= 25 cm. Titik jauh mata (punctum remotum=pr) adalah jarak
Gambar 1.4
terjauh mata sehingga benda masih terlihat jelas dengan mata tidak berakomodasi
lensa memipih
maksimum. Pada mata normal pr = (tak terhingga).

C. Cacat Mata
Mata normal (emetropi) memiliki titik
dekat 25 cm dan titik jauh takberhingga di
depan mata. Mata yang jangkauan
penglihatannya tidak terletak antara titik
dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga
disebut cacat mata atau aberasi. Cacat mata
dapat ditanggulangi dengan menggunakan
kacamata, lensa kontak, atau operasi.
1. Miopi (Rabun Jauh)
Miopi merupakan cacat mata yang
disebabkan oleh lensa mata cenderung
mencembung sehingga titik jauh mata
semakin dekat. Akibatnya, bayangan
terbentuk di depan retina. Penderita miopi
memiliki titik dekat mata yang normal yaitu
25 cm, tetapi titik jauh mata kurang dari tak
terhingga.
Penderita miopi terbiasa melihat pada jarak dekat sehingga benda-benda
yang terletak jauh tampak kurang jelas. Miopi ini dapat ditolong dengan memakai
kacamata berlensa cekung (negatif).

(a) (b)

4
Seseorang yang menderita rabun jauh Lensa cekung mengoreksi
mengalami kesulitan melihat benda-benda penderita rabun jauh,
jauh secara jelas. Bola mata terlalu panjang sehingga bayangan benda
atau kornea menojol ke luar, akibatnya tepat di retina.
bayangan benda di depan retina sehingga
benda kelihatan kabur.

Gambar 1.5
(a) Penderita miopi sebelum memakai kacamata
(b) Penderita miopi setelah memakai lensa cekung

2. Hipermetropi (Rabun Dekat)


Hipermetropi adalah cacat mata
yang disebabkan oleh lensa mata yang
cenderung memipih sehingga titik dekat mata
semakin jauh. Akibatnya, bayangan terbentuk
di belakang retina, sehingga benda tampak
kurang jelas. Penderita hipermetropi
memiliki titik jauh mata yang normal (pr =
), tetapi titik dekat mata lebih dari 25 cm.
Penderita rabun dekat terbiasa melihat benda-benda yang jaraknya jauh sehingga
benda-benda yang dekat terlihat kurang jelas. Hipermetropi dapat ditolong dengan
memakai kacamata berlensa cembung (positif)

(a (b
Seseorang yang) menderita rabun dekat Lensa cembung mengoreksi
mengalami kesulitan melihat benda- penderita rabun dekat,
benda dekat secara jelas. Bola mata sehingga bayangan benda
terlalu pendek atau kornea mata terlalu tepat di retina.
datar, akibatnya bayangan benda di
belakang retina sehingga benda
kelihatan kabur.

Gambar 1.3 (a) Penderita hipermetropi sebelum memakai kacamata


(b) Penderita hipermetropi setelah memakai lensa cembung
5
3. Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan
menurunnya daya akomodasi mata karena usia lanjut. Titik
dekat penderita presbiopi lebih besar dari 25 cm, sedangkan
titik jauhnya kurang dari tak terhingga. Sehingga, penderita
presbiopi tidak dapat membaca dengan jelas pada jarak 25
cm, sekaligus tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
pada jarak jauh.
Penderita presbiopi dapat ditolong dengan memakai
kacamata berlensa rangkap (bifokal). Kacamata ini terbuat
Gambar1.4
dari lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung Penderita presbiopi
digunakan untuk melihat benda-benda jauh, sedangkan pada orang tua

lensa cembung digunakan untuk melihat benda-benda yang


berjarak dekat.

Gambar1.5
PERCOBAAN REFLEKS (REAKSI PUPIL MATA)Kacamata bifokal

Petunjuk Pelaksanaan: Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur

dan waktu yang telah ditentukan!!

A. Tujuan Eksperimen: Experiencing


Ayo Lakukan..!!
Mengamatu reaksi-reaksi yang terjadi pada pupil mata

B. Alat dan Bahan


1. Ruang terang
2. Cermin
C. Langkah kerja
1. Hadapkan kedua mata ke tempat yang terang (banyak cahaya) di depan cermin
2. Tutup salah satu mata menggunakan tangan
3. Setelah salah satu mata di tutup dengan tangan, perhatikan apa yang terjadi
pada pupil mata yang tidak di tutup?
4. Kemudian bukalah mata yang tertutup lalu perhatikan apa yang terjadi pada
pupil mata yang lain?
D. Hasil Percobaan

6
Applying
Ayo Terapkan..!!

Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm.
Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm maka hitunglah panjang fokus
sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut.

Kemukakan hasil jawabanmu dengan benar di deman teman kelasmu

Cooperating
Ayo Diskusikan..!!

7
Mau Tahu??

Ada berapa di antara teman sekelasmu yang menggunakan kacamata karena matanya
kurang sempurna. Apa yang menyebabkan mereka menderita cacat mata tersebut?
Buatlah kesimpulan dari kegiatan tersebut, diskusikan dengan teman satu meja dan
kumpulkan di meja guru!

Transfering

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan penuh rasa


percaya diri bahwa kamu bisa mandiri dalam
menyelesaikannya

Pilihan Ganda

1. Apabila mata kamu ditutup, maka kamu tidak dapat


melihat benda-benda disekitar karena....
a. tidak ada cahaya yang keluar dari mata ke benda
b. tidak ada cahaya yang masuk ke mata
c. benda tidak menerima cahaya
d. benda tidak memancarkan cahaya
2. Bagian mata yang berfungsi untuk mencembung dan
memipihkan lensa mata disebut.
a. syaraf mata
b. diafragma
c. otot siliar
d. retina
3.

Bagian yang ditunjuk oleh huruf x berfungsi untuk....

8
a. menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga
sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke
otak
b. menghubungkan retina dengan otak sehingga
bayangan dari retina sampai ke otak
c. menghubungkan sinyal-sinyal bayangan dari mata ke
otak
d. menghubungkan cahaya yang diterima mata agar
sampai ke otak
4. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mata adalah....
a. nyata, terbalik, diperkecil
b. nyata terbalik, diperbesar
c. maya, tegak, diperkecil
d. maya, terbalik, diperbesar

5. Di bawah ini yang merupakan penjelasan dari titik dekat


mata (punctum proximun) adalah....
a. jarak terdekat mata sehingga benda masih dapat
terlihat jelas dengan mata tidak berakomodasi
b. jarak terdekat mata sehingga benda masih dapat
terlihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum
c. jarak terdekat mata sehingga benda masih dapat
terlihat jelas dengan mata normal
d. kemampuan mata untuk mencembung atau
memipihkan lensanya

6. (1) Bayangan benda pada titik dekat normal berada di


depan retina.
(2) Titik dekatnya lebih dari 25 cm
(3) Dapat ditolong dengan lensa cekung
(4) L e n s a mata tidak dapat berakomodasi sekuat-
kuatnya pada titik dekat 25 cm.
Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri mata rabun
dekat adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. semua benar
7. Gambar di bawah ini merupakan kacamata yang
digunakan oleh cacat mata jenis....

9
a. mata norma
b. rabun jauh
c. miopi
d. presbiopi
8. Titik jauh mata seseorang tak terhingga, tetapi titik
dekatnya bergeser lebih jauh dari titik normal. hal ini
menunjukkan bahwa orang tersebut menderita.
a. hipermetropi
b. presbiopi
c. miopi
d. asigmatisma
9. Agar bayangan tepat pada retia, cacat mata di bawah ini
dapat ditolong menggunakan lensa.

a. cembung
b. cekung
c. rangkap
d. positif
10. Bu Heni menderita rabun dekat dengan titik dekat 75 cm.
Bu Heni ingin dapat membaca dengan jelas pada jarak 25
cm. Berapakah jarak fokus lensa yang harus ia gunakan?
a. 18,75 cm
b. 37,5 cm
c. 50 cm
d. 100 cm

2. KAMERA

Relating
Apa yang kamu tahu??

Pernahkah kamu berfikir tentang bagaimana sebuah kamera memindahkan bayangan ke sebuah film?

Apakah kamu suka menyimpan foto-foto favorit kamu dalam album?

10
A. Bagian-Bagian Kamera
Kamera merupakan salah satu alat optik karena
kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses
pembentukan bayangan pada kamera.

Gambar1.6
Persamaan kamera dan
mata. Dalam beberapan
hal, kamera menyerupai
mata manusia. Sebuah
bayangan dibentuk pada
film dalam kamera dan
pada retina dalam mata

Sebuah kamera mengumpulkan cahaya melalui sebuah


lensa dan memproyeksikan bayangan pada film atau sensor
yang peka terhadap cahaya.

Komponen utama kamera adalah lensa,diafragma, Tahukah

aperture, dan pelat film, pada kamera analog. Pada tahun 1925, Leitz
Company dari Jerman
Lensa pada kamera berfungsi untuk membiaskan cahaya membuat kamera pertama
yang menggunakan film
yang masuk ke kamera berukuran 35 mm. Berkat
Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur film tersebut, kamera di
buat kecil dan ekonomis
lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya
yang masuk melalui lensa
Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya
diafragma
Pelat film berfungsi sebagai tempat pembentukan
bayangan

B. Pembentukan Bayangan pada Kamera

Prinsip pembentukan bayangan pada kamera dapat dijelaskan dengan


diagram pada gambar di bawah ini.

11
Benda yang akan diambil gambar
(difoto) diletakkan di ruang III di
depan lensa kamera. Bayangan yang
terbentuk terjadi di pelat film (ruang
II) dengan sifat nyata, diperkecil, dan
terbalik.

Experiencing
Ayo Lakukan..!!
Mengidentifikasi Bagian-Bagian Kamera

Petunjuk Pelaksanaan: Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur

dan waktu yang telah ditentukan!!

A. Tujuan Eksperimen
Mengidentifikasi bagian-bagiankamera
B. Alat dan Bahan
Kamera
C. Langkah Kerja
1. Amatilah bagian-bagian kamera yang telah disediakan oleh guru
2. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian kamera tersebut
3. Buatlah laoran hasil pengamatanmu

Ayo Terapkan..!!
Applying

Panjang fokus suatu lensa kamera adalah 80 mm dan kamera ini diatur untuk
memotret benda yang jauh. Jika kita ingin menggunakan kamera ini untuk
memotret benda yang jaraknya 2 m dari kamera, maka tentukan jarak lensa
dan film agar bayangan tetap terbentuk pada film tersebut

Kemukakan hasil jawabanmu dengan benar di deman teman kelasmu

12
Cooperating
Ayo Diskusikan..!!

Mau Tahu??

Jika kita lihat foto bumi kita oleh satelit maka pikirkan kamera seperti apa

yang digunakan untuk memotret bumi yang kita tempati ini?

Diskusikan dengan guru kalian!


Transfering

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan penuh rasa


percaya diri bahwa kamu bisa mandiri dalam
menyelesaikannya

1. Di bawah ini yang merupakan bagian-bagian dari kamera


adalah....
a. lensa, diafragma,aperture, pelat film
b. lensa okuler, diafragma, retina
c. lensa obyektif, lengan, sumber cahaya
d. lensa, prisma, bintik kuning
2. Bagian kamera yang berfungsi untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke kamera adalah....
a. lensa
b. diafragma
c. pelat film
d. aperture
3. Pelat film pada kamera berfungsi sebagai....
a. membiaskan cahaya yang masuk ke kamera
b. mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera
c. tempat pembentukan bayanga
d. menangkap cahaya

13
4. Sifat bayangan yang dibentuk oleh kamera adalah....
a. maya, terbalik, diperkecil
b. maya, tegak, diperbesar
c. nyata, terbalik, diperkecil
d. nyata, tegak, diperbesar
5. Benda yang akan difoto dengan kamera diletakkan di
ruang....
a. IV
b. III
c. II
d. I

Kilasan Materi
1. Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan pada sifat cahaya sebagai
gelombang elektromagnetik.
2. Mata merupakan alat optik paling utama yang terdiri atas kornea, aqueorus
humor, lensa mata, iris pupil, bintik kuning, saraf optik, retina.
3. Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan
berelaksasi.
4. Titik dekat mata (punctum proximum = pp) adalah jarak terdekat mata sehingga
benda masih dapat terlihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum.
5. Titik jauh mata (punctum remotum=pr) adalah jarak terjauh mata sehingga benda
masih terlihat jelas dengan mata tidak berakomodasi maksimum.
6. Miopi adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata cenderung mencembung,
sehingga titik jauh mata semakin dekat. Akibatnya, bayangan yang terbentuk di
depan retina. Miopi dapat ditolong dengan memakai kaca mata berlensa cekung.
7. Hipermetropi adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata cenderung memipih,
sehingga titik jauh mata semakin menjauh. Akibatnya, bayangan yang terbentuk
di belakang retina. Hipermetropi dapat ditolong dengan memakai kaca mata
berlensa cembung.
8. Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan menurunnya daya akomodasi mata
karena usia lanjut.Penderita presbiopi dapat ditolong dengan memakai kacamata
berlensa rangkap (bifokal).
9. Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk membuat gambar foto
(gambar negatif).
10. Bagian-bagian kamera meliputi lensa untuk mengatur pembiasan cahaya,
diafragma (lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa), aperture
(berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma), pelat film (berfungsi
sebagai tempat pembentukan bayangan).

14
DAFTAR PUSTAKA

Karyono, dkk. 2009. Fisika 1 : untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Nurachmandani, S. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Puspita, Dian & Rohima, Iip. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu Untuk SMP/MTS
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.

Tim Abdi Guru. 2007. Ipa Terpadu Jilid 2 Kelas VIII SMP. Jakarta: Erlangga.

Tipler, P.A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai