Anda di halaman 1dari 5

Tumbuh kembang anak usia sekolahPresentation Transcript

1. Tumbuh Kembang Usia Sekolah(6-12 tahun) Pertumbuhan

Usia Sekolah Awal masa sekolah merupakan masa pertumbuhan

fisik yang relative mantap yang kemudian akan berakhir dengan suatu

percepatan tumbuh sekitar umur 10 tahun pada anak perempuan dan

12 tahun pada anak laki-laki. Penambahan berat badan pada usia ini

kurang lebih 2,5 kg dan tinggi badan 5 cm/tahun.

2. Pertumbuhan lingkar kepala berjalan lambat, yaitu dari 50

cm menjadi 52-53 cm dalam jangka waktu umur 5-12 tahun. Pada

akhir masa pertumbuhan ini lingkar kepala telah mencapai ukuran

orang dewasa.

3. Tulang punggung bertambah lurus, tetapi tubuh anak

menjadi supel. Selama masa sekolah perkembangan tulang muka

terus berlanjut hal ini akan jelas terlihat pada perluasan rongga sinus.

Sinus frontalis akan Nampak pada umur 7 tahun.

4. Gigi tetap pertama yaiti geraham pertama tumbuh pada

umur 7 tahun. Bersamaan pada tumbuhnya keempat geraham

pertama, gigi susu mulai tangal sesuai dengan waktu erupsinya.

Pergantian gigi susu ini berlangsung dengan kecepatan kira-kira 4

gigi pertahun selama waktu 5 tahun berikutnya. Kemudian geraham

tetap kedua biasanya timbul pada umur 14 tahun, sedangkan

geraham tetap ketiga baru pada umur menjelang 20 tahun.

5. Pada masa ini pertumbuhan jaringan limfatik sangat

pesat dan mencapai puncaknya.

6. Eliminasi Pada usia 6 tahun, 85% anak memiliki kendali

penuh terhadap kandung kemih dan defekasi Pola eliminasi hampir

sama dengan pola orang dewasa. Pengeluaran defekasi rata-rata 1-


2 kali per hari Pembuangan urine terjadi 6 sampai 8 kali per hari.

Rata-rata volume urine pada anak-anak adalah 500-1000 ml/hari.

7. Masalah-masalah yang sering terjadi Enuresis nokturnal

(mengompol) terjadi pada 15% anak usia 6 tahun, 3% anak usia 12

tahun dan 1% anak usia 18 tahun. Enkropesia (kebocoran feses

persisten) terjadi padalebih dari 1,5% anak yang berada di kelas dua.

Anak laki-laki lebih sering memiliki masalah mengompol dan

konstipasi dibandingkan anak perempuan.

8. Perkembangan Usia Sekolah Perkembangan

motorikMotorik kasar Bersepeda Sepatu roda dan papan seluncur

Berlari dan melompat BerenangMotorik halus Menulis tanpa

merangkai huruf Menguasai keterampilan lebih besar misal bermain

video games Kemampuan bermain komputer

9. Perkembangan PsikososialTinjauan (Erikson) Erikson

menyatakan krisis psikososial anak pada usia 6-12 tahun sebagai

industri vs inferioritas. Hubungan dengan orang terdekat anak

meluas hingga mencakup teman sekolah dan guru Anak usia

sekolah secara normal telah menguasai tiga tugas perkembangan

pertama (kepercayaan, otonomi dan inisiatif) dan saat ini berfokus

pada penguasaan kepandaian (industry)

10. Perasaan industri berkembang dari suatu keinginan

untuk pencapaian Perasaan inferioritas dapat tumbuh dari harapan

yang tidak realistis atau perasaan gagal dalam memenuhi standar

yang ditetapkan orang lain untuk anak. Ketika anak merasa tidak

adekuat, rasa percaya dirinya akan menurun

11. Perkembangan PsikoseksualTinjauan (Freud) Periode

latensi, yang terjadi dari usia 5-12 tahun, menunjukan tahap yang

relatif tidak meperhatikan masalah seksual sebelum masa pubertas

dan remaja Selama periode ini, perkembangan harga diri berkaitan

erat dengan perkembangan keterampilan untuk menghasilkan konsep

nilai dan menghargai seseorang.


12. Perkembangan KognitifSifat-sifat khas pada masa kelas

rendah Sekolah Dasar : Adanya korelasi positif yang tinggi antara

keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah.

Adanya sikap mematuhi peraturan-peraturan permainan tradisional.

Adanya kecenderungan memuji diri sendiri. Suka membanding-

bandingkan dirinya dengan yang lain. Tidak menganggap penting

dalam menyelesaikan suatu soal. Menghendaki nilai rapor yang baik

13. Sifat-sifat khas pada masa kelas tinggi Sekolah Dasar :

Adanya minat terhadap kehidupan praktis yang konkrit. Amat

realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. Ada kecenderungan berminat

pada salah satu pelajaran. Membutuhkan guru atau orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya. Memandang nilai raport sebagai

ukuran prestasi sekolah Gemar membentuk kelompok sebaya

14. Perkembangan moral Menurut Kohlberg, anak-anak

sampai pada tingkat konvensional tahap konformitas peran, biasanya

antara usia 10-13 tahun. Mereka mengalami peningkatan keinginan

untuk menyenangkan orang lain.

15. Peningkatan KesejahteraanUmum Menganjurkan

keluarga untuk mengikuti rekomendasi untuk kunjungan perawatan

anak sehat, skrining, imunisasi, dan keamanan.Nutrisi Menganjurkan

pola makan yang sehat dan membantu membentuk pilihan makanan

anak yang positif Mengingatkan anak dan pemberi asuh mereka

untuk membatasi makanan siap saji yang tidak bergizi (junk food)

Memberikan penyuluhan tentang dasar-dasar piramida makanan yang

bergizi da tidak bergizi.

16. Tidur Menganjurkan keluarga untuk memberikan

kesepakatan waktu tidur dan memberikan keleluasaan pada malam

hari saat liburan sekolahKesehatan meningkatkan perawatan diri dan

kebersihan, termasuk flossing. Memantau anak terhadap masalah

prilakuBimbingan antisipasi Mengajarkan anak tentang pubertas dan


semua perubahan emosi serta fisik; obat-obatan, alkohol, tembakau;

dan pendidikan seks.

17. Penyakit dan hospitalisasiTinjauan Stersor meliputi

imobilisasi, takut terhadap mutilasi dan kematian, dan perhatian

terhadap kesopanan Anak usia sekolah mengalami kesulitan dengan

ketergantungan yang.Reaksi terhadap penyakit Anak usia sekolah

menganggap kekuatan dari luar sebagai penyebab penyakit Mereka

menyadari tingkat keparahan penyakit.

18. Reaksi terhadap hospitalisasi Mekanisme pertahanan

utama anak usia sekolah adalah reaksi formasi. Anak usia sekolah

dapat bereaksi terhadap perpisahan dengan menunjukan kesendirian,

kebosanan, isolasi, dan depresi.

19. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anaka.

Faktor Hereditasb. Faktor Lingkungan

20. Imunisasi yang di dapatkan pada usia sekolaha. Imunisasi

Poliob. Imunisasi DPT

21. Penyakit Masa Sekolah Cacingan Flu Malnutrisi

Gondok Cacar air Cidera karena kecelakaan Infeksi tangan dan

mulut Infeksi mata (konjungtivitis virus) Demam berdarah Campak

Rubela (campak Jerman)

22. Anggaran dan Sistem Pemerintah dalam masalah

kesehatan di IndonesiaAnggaran Kementerian Kesehatan

mendapatkan anggaran sebesar Rp 29,9 triliun untuk tahun 2012.

Kepastian kucuran dana triliunan itu, setelah Komisi IX DPR RI

menyetujui pagu anggaran Kemenkes tahun 2012. Sebelumnya pagu

anggaran tahun 2011 sebesar 28,33 triliun

23. Sistem Pemerintah dalam masalah kesehatan di

Indonesia Strategi yang digunakan dalam pembangunan kesehatan

tahun 2011-2015 yaitu : Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,

dan swasta dalam pembangunan kesehatan. Meningkatkan


pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan bermutu dengan

pengutamaan pada upaya promotif dan preventif. Meningkatkan

pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk Jaminan

Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda)

24. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM

kesehatan yang merata dan bermutu Meningkatkan ketersediaan,

pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta

menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan serta makanan. Meningkatkan manajemen

kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil

guna

25. Kebijakan yang ditempuh dalam melaksanakan

pembangunan kesehatan tahun 2011-2015 yaitu : Peningkatan

kesehatan ibu, bayi, balita dan KB Perbaikan status gizi masyarakat

Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular dan

penyehatan lingkungan Pemenuhan pengembangan SDM kesehatan

26. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan,

keamanan, mutu, penggunaan obat dan pengawasan obat dan

makanan Jamkesmas dan Jamkesmasda Pemberdayaan

masyarakat, penanggulangan bencana dan krisis kesehatan

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di sarana kesehatan

Anda mungkin juga menyukai