Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Pada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius
Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta
karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptolomaeus. Ilmu
yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat
peta disebut kartografer (Romenah, 2002).
Peta batimetri sendiri dapat diartikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk
konfigurasi dasar laut dinyatakan dengan angka-angka kedalaman serta garis-garis
kedalaman. Peta batimetri ini juga dapat divisualisasikan dalam bentuk tampilan 2
dimensi (2D) maupun 3 dimensi (3D). Visualisasi tersebut dapat dilakukan karena
perkembangan teknologi yang semakin hari sangat semakin maju, sehingga
penggunaan komputer untuk melakukan kalkulasi dalam pemetaan menjasi mudah
untuk dilakukan. Data batimetri dapat diperoleh dengan menggunakan teknik
interpolasi, untuk pendugaan data kedalaman untuk daerah-daerah yang tidak
terdeteksi, dan merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan. Teknik interpolasi
yang sering digunakan adalah teori Universal Kriging dan teori IRFK (Intrinsic
Random Function of Order K) (David et al., 1985 dalam Defilmisa, 2003)
a comment
September 14, 2011
Pengertian Batimetri
Batimetri (dari bahasa Yunani: , berarti kedalaman, dan , berarti
ukuran) adalah ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang
tiga dimensi lantai samudra atau danau. Sebuah peta batimetri umumnya
menampilkan relief lantai atau dataran dengan garis-garis kontor (contour lines)
yang disebut kontor kedalaman (depth contours atau isobath), dan dapat memiliki
informasi tambahan berupa informasi navigasi permukaan.
Batimetri merupakan unsur serapan yang secara sederhana dapat diartikan sebagai
kedalaman laut. Dari Kamus Hidrografi yang dikeluarkan oleh Organisasi Hidrografi
Internasional (International Hydrographic Organization, IHO) tahun 1994, Batimetri
adalah penentuan kedalaman laut dan hasil yang diperoleh dari analisis data
kedalaman merupakan konfigurasi dasar laut.