Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN

TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP


MUTU PELAYANAN
No. Dokumen:

SOP
No. Revisi :00
Tanggal Terbit:
Halaman:
PUSKESMAS Heri Paerunan
NIP.19751005 199903 2
TALLUNGLIPU 008

1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan tanggapan masyarakat terhadap mutu


pelayanan adalah proses kegiatn menilai dan menentukan
kebutuhan yang diinginkan masyarakat melalui pendapat atau
rekasi masyarakat setelah melihat, mendengar atau merasakan
kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui
kebutuhan dan tanggapan masyarakat dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang Perencanaan,
Akses dan Evaluasi Puskesmas Pemurus Dalam

4. Referensi
a. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009

b. Permenkes No. 75 Tahun 2014


c. Permenkes No. 46 Tahun 2015
5. Prosedur
1. Menyiapkan instrument untuk identifikasi kebutuhan dan
tanggapan masyarakat berupa lembar survei atau ceklist,
kotak saran, SMS center , e-mail dan telepon.
2. Melakukan identifikasi kebutuhan dan tanggapan masyarakat
melalui survei,kotak saran, SMS center, e-mail dan telepon.
3. Mencatat hasil identifikasi kebutuhan masyarakat di buku
identifikasi dan umpan balik masyarakat.
4. Memberitahu kepada masyarakat bahwa petugas akan
melakukan identifikasi mengenai kebutuhan masyarakat
terkait upaya kesehatan yang dibutuhkan masyarakat melalui
pemberitahuan yang di pasang di papan
pemberitahuan/pengumuman puskesmas.
5. Melakukan analisis tentang hasil identifikasi kebutuhan dan
tanggapan masyarakat.
6. Menuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan tanggapan
masyarakat didalam rencana kegiatan puskesmas.
7. Kepala Puskesmas melakukan tindak lanjut.
6. Langkah-langkah
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

8.Unit
Semua Unit yang Terkait
terkait

8. Dokume
SMS, Surat Saran, E-Mail, Rekam Permbicaraan, Notulen
n
Rapat, Blanko Survey Kebutuhan Masyarakat.
tesrkait
10.Reka
man Tanggal mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
histo diberlakukan
ris
peru
baha
n

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen:

SOP
No. Revisi :00
Tanggal Terbit:
Halaman:
PUSKESMAS
TALLUNGLIPU
1. Pengertian Penyediaan dan penggunaan obat adalah Suatu kegiatan
perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di
puskesmas dalam upaya penyediaan obat-obatan yang cukup dan
memadai untuk memenuhi kebutuhan pengobatan pasien, guna
tercapainya pelayanan kefarmasian yang efektif dan optimal.
11.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penyediaan obat di puskesmas dan sub unit pelayanan.
12.Kebijakan Keputusan kepala puskesmas Tallunglipu Nomor......tentang (SK
kapus yang terkait dengan Penyediaan dan penggunaan obat.

13.Referensi a. Permenkes no. 30 tahun 2013 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas.
b. Modul TOT pelayanan kefarmasian di puskesmas tahun 2008.
c. Modul TOT POPPK di Puskesmas Depkes RI tahun 2005.
d. Prosedur a. Alat
- Alat tulis
- Buku
- Kalkulator

b. Bahan
- Format LPLPO
- Kartu stok obat

e. Langkah-
1. Penyediaanrutinuntukkebutuhan 1 periodedistribusi (sumber
Langkah IFK)
a. Memilih item obat yang akan di sediakan
b. Menentukanmetodekebutuhanobat
c. Menghitungkebutuhanobat
d. MembuatajuanpermintaanobatkeGudangFarmasi
Kesehatan (GFK) melalui format LPLPO
ataspersetujuankepalapuskesmas.
e. Melakukanpenerimaanobat
Memeriksakeadaandanjumlahobat yang diberi/datang
Melakukanserahterimaobat
Mencatatmutasiobatpadakartustokobat (sumber,
jumlahdansisa)
a. Melakukanpenyimpananobat
b. Melakukanpendistribusianke sub unit pelayanan di
puskesmas
Menerimapermintaandari sub unit pelayanan
(LPLPO/bukupermintaanobat/buku bon obat).
Memeriksa LPLPO sub unit pelayanan
(kesesuaianantarapemakaiandanpermintaanobat).
Menyiapkanobatsesuaipermintaandalam LPLPO/buku
bon/bukupermintaanobat
Mencatatmutasiobatpadakartustokobat (peruntukan,
jumlahdansisa)
Melakukanserahterimaobatkepetugas sub unit
pelayanan.

b. Penyediaanobatbilaterjadikekosongan/stokhabisatauadanyakej
adianluarbiasa, bencanaalamdan lain-lain.
1. Mengidentifikasipenyebabterjadinyaobatkosong/habis
2. Mencatatobat-obat yang kosong/habis
3. MembuatajuanpermintaanobatkeGFKmelaluisistem bon
4. Melakukanpenerimaanobat
- Memeriksakeadaandanjumlahobat yang diberi/dating
- Melakukanserahterimaobat
- Mencatatpadakartumutasi/stokobat
5. Melakukanpenyimpananobat
6. Melakukanpendistribusianobatsesuaipermintaan unit
pelayanan
C. PenyediaanobatdarisumberselainGFK
1. Mencatatobat-obat yang kosong di GFK
2. Membuatrencanakebutuhanobat yang akan di beli
(namaobat, jumlahdanharga)
3. Mengajukanrencanapembelianobatkepadapemimpinpuskes
mas
4. MembuatsuratpermohonanpersetujuankepalaGFKuntukpen
gadaanmandiripuskesmas.
5. Melakukanpemesanan/pembelianobatkeApotik
6. Melakukanpenerimaanobat
- Memeriksakeadaandanjumlahobat yang diberi/dating
- Melakukanserahterimaobat
- Mencatatpadakartumutasi/stokobat
7. Melakukanpenyimpananobat
8. Melakukanpendistribusianobatsesuaipermintaan unit
pelayanan

14.Hal-hal 1. Penentuan metode perencaaan secara konsumsi atau


yang perlu epidemilogi atau kombinasi.
diperhatika 2. Menentukan waktu tunggu, stok pengaman dan menghitung
n waktu kekosongan obat dan alat kesehatan/BHP.
3. Memeriksa jumlah, waktu kadaluwarsa dan kondisi fisik obat
dan alat kesehatan/BHP sebelum melakukan serah terima.
4. Kondisi ruang penyimpanan : kebersihan, suhu, lemari/rak
obat, vallet.
5. Waktu pengumpulan LPLPO sub. Unit dan waktu distribusi.
6. Jenis dan jumlah obat yang sering kosong di GFK
15.Unit Terkait 2. Apotek
3. Rawat inap / UGD
4. KIA
5. Poli umum
6. Poli gigi
7. Pustu
8. Poskesdes
9. UKM (PUSKEL, IMUNISASI, GIZI, KESLING, PROG.
TB/KUSTA)

10.Dokumen 1. LPLPO
terkait 2. Buku bon IFK
3. Buku bon sub. Unit
4. RKO (rencana kebutuhan obat) tahunan Puskesmas.

5. Rekaman
historis Tanggal mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai