Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny SH AKSEPTOR KB POST AFF IMPLANT Hari Ke-0
DI BPM KETUT INDRAWATI, SST
Di DESA GORIS KECAMATAN GEROGAK
Disusun Oleh
Ni Made Santi Budiani Amd Keb
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya
pertemuan antara sel telut dengan sel sperma (Suratun. 2002).
Implan adalah metode kontrasepsi hormon yang efektif tidak permanen dan dapat mencegah
terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun. Metode ini dikembangkan oleh The
Population Council yaitu suatu organisasi internasional yang didirikan tahun 1952 untuk
mengembangkan teknologi kontrasepsi (Biran Affandi, dkk. 2011).
BAB 2
LANDASAN TEORI
5. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun Dismenorhea : Terkadang
Siklus : 30 hari Keteraturan : Teratur
Lama : 5 hari Sifat Darah : Merah segar
Banyak : 2-3x ganti pembalut
6. Riwayat Seksual
Ibu melakukan hubungan seksual 1 minggu sekali
7. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit pada alat kandungannya
8. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulanan setelah kelahiran anak
1,menggunakan KB Kalender setelah anak ke 2 dansuntik 3bulan selama 2 thn dan implant
setelah kelahiran anak ke 3.
9. Pengetahuan Ibu tentang KB
Ibu mengatakan sudah mengetahui informasi mengenai KB Implan
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis
TTV TD: 100/70 mmHg BB: 50 kg
N: 82x/ menit TB: 153 cm
S: 36,70 C
RR: 20x/ menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala: bersih, ketombe (-), rontok (-), benjolan abnormal (-), nyeri tekan (-)
b. Muka: bersih, anemis (-), ikterus (-), Oedema (-)
c. Mata: anemis (-), ikterus (-), strabismus (-)
d. Hidung: bersih, keluaran (-), polip (-), PCH (-), nyeri tekan (-)
e. Telinga: bersih, simetris, nyeri tekan (-)
f. Leher: bersih, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis.
g. Dada: bersih, simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, denyut jantung 82x/
menit, teratur, sonor
h. Mammae: bersih, simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
i. Ketiak: bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
j. Abdomen: bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak acites,
terdengar bising usus
k. Punggung: simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
l. Genetalia: bersih, tidak varices, tidak ada condyloma, tidak oedema, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan
m. Anus: bersih, tidak ada haemoroid
n. Ekstremitas Atas: simetris, tidak ada oedema, pergerakan bebas, teraba kapsul implan 2 batang
di lengan kiri, tidak oedema, tidak ada nyeri tekan
o. Ekstremitas Bawah: tidak oedema, pergerakan bebas, tidak oedema, tidak varices, refleks patella
kanan/ kiri +/+
C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dikaji
II. INTREPRETASI DATA
Diagnosa: Ny. SH akseptor lama KB Implan
Masalah: tidak ada
Kebutuhan : persiapan alat dan bahan
: konseling pra tindakan
: informed consent
: pencabutan implan
: konseling pasca tindakan
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi infeksi
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Tujuan: setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 jam diharapkan ibu mengerti penjelasan bidan
dan implan dapat segera di lepas
KH : ibu kooperatif
: ibu mengerti mengenai apa yang dijelaskan bidan
: implan sudah dicabut 2 batang
Intervensi
1. Lakukan persiapan alat dan bahan pencabutan implan
R/ implan dapat segera dicabut
2. Lakukan konseling pra pencabutan serta informed concent
R/ ibu mengerti mengenai tindakan yang akan dilakukan
3. Lakukan pencabutan kapsul implan
R/ kapsul dapat segera di keluarkan
4. Lakukan konseling pasca tindakan
R/ ibu mengerti mengenai apa yang dilakukan pasca pencabutan implan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 26 Desember 2016 Jam : 09.40 WITA
1. Melakukan persiapan alat dan bahan pencabutan implan antara lain
a. Meja periksa
b. Penyangga lengan
c. Sabun untuk cuci tangan
d. Kain penutup steril
e. Bengkok
f. Handscoon steril
g. Larutan antiseptik
h. Anastesi lokal
i. Spuit/ nedle
j. Skapel
k. Klem U dan lurus
l. Band aid
m. Kassapembalut
2. Melakukan konseling pra pencabutan implan untuk mengetahui alasan pencabutan apakah ibu
menginginkan anak lagi, apakah ibu ingin mengatur jarak atau membatasi kelahiran,
menerangkan prosedur pencabutan dan melakukan informed concent
3. .Menanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi
4. Memereksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin
dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
5. Membantu klien naik ke meja periksa, letakkan kain yang bersih dan kering dibawah lengan
klien dan atur posisi lengan klien dengan benar
6. Meraba kapsul untuk menentukan lokasi tempat insisi guna mencabut kapsul untuk
memperhitungkan jarak yang sama dari ujung akhir semua kapsul
7. Memastikan bahwa peralatan yang steril atau telah didesinfeksi tingkat tinggi(DTT) sudah
tersedia
8. Membuka peralatan steril dari kemasannya
9. Mencuci tangan dengan air dan sabun,keringkan dengan kain bersih
10. Memakai sarung tangan steril
11. Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan
12. Mengusap tempat pencabutan dengan larutan antiseptic ,gerakan kearah luar secara melingkar
seluas dengan diameter 10-15 cm(dengan betadine lalu alcohol) dan biarkan kering
13. Memasang kain penutup (doek)steril atau DTT di sekeliling lengan
14. Suntikan anastesi local(0,3cc) intrakutan ditempat insisi dan 1cc dibawah kapsul implant
sehingga kapsul kelihatan terangkat
15. Menguji efek anestesinya sebelum membuat insisi pada kulit
16. Membuat insisi kecil (2 mm) dengan ujung bisturi/skapel sekitar 3 mm di bawah ujung kapsul
17. Menentukan lokasi kapsul yang termudah untuk dicabut dan dorong pelan-pelan kea rah tempat
insisi hingga ujung dapat dipresentasikan melalui luka insisi
18. Menjepit batang kapsul pada 3 mm dari ujung kapsul dengan menggunakan klem U dan pastikan
jepitan ini mencakup seluruh lingkar batang kapsul
19. Mengangkat klem U untuk mempresentasikan ujung kapsul dengan baik, membersihkan kapsul
dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggunakan ujung bisturi atau skapel hingga
ujung kapsul terbebas dari jaringan yang melingkupinya
20. Memegang ujung kapsul dengan klem lengkung/klem lurus ,lepaskan klem penjepit sambil
menarik kapsul keluar
21. Menaruh kapsul pada mangkok yang berisi larutan klorin 0,5% dan lakukan langkah yang sama
untuk kapsul kedua
22. Setelah seluruh kapsul tercabut , hitung kembali jumlah kapsul untuk memastikan kedua kapsul
telah dikeluarkan
23. Memperlihatkan kedua kapsul tersebut pada klien
24. Merapatkan keduatepi luka insisi dan tutup dengan band-aid (plester)
25. Memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar serta memberitahu
klien bahwa tindakan sudah selesai
26. Memberi petunjuk pada klien cara merawat luka .Menganjurkan pada klien untuk segera kembali
ke klinik bila ada nanah atau darah keluar dari luka insisi
27. Memasukkan jarum suntik kedalam safety box
28. Meletakkan semua alat-alat kedalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
29. Membuang peralatan dan bahan habis pakai (kasa,sarung tangan dan kapsul implant-2) ke tempat
sampah medic
30. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 10%, buka dan
rendam selama 10 menit
31. Mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih
32. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
33. Melakukan konseling pasca pencabutan. Memberitahukan kemungkinan memar, bengkak dan
kemerahan di daerah pencabutan selama beberapa hari. Menjaga luka tetap kering 48 jam dan
menghindari pekerjaan berat
VII. EVALUASI
Tanggal : 15 Januari 2015 jam : 09.25 WIB
S : ibu lega karena implan sudah dicabut
O : kapsul sudah terlepas 2 batang
A : Ny SH akseptor KB post aff implant hr ke 0
P : menganjurkan ibu untuk kembali 5 hari lagi
memberikan obat oral Amoxicilin 500 mg 3x1,asam mafenamat 500 mg 3x1
menganjurkan ibu untuk menjaga luka tetap kering dan kurangi kerja berat
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. SH di BPM Ketut Indrawat.SST di Desa
Goris Kecamatan Gerogak dapat ditarik kesimpulan
1. Dalam melakukan pengkajian diperlukan ketelitian dan peran serta ibu agar di dapatkan data
yang dapat menunjang diagnosa
2. Dalam menegakkan diagnosa pada dasarnya mengacu pada tinjauan teori adanya perubahan dan
kesenjangan dengan tinjauan teori
3. Dalam melakukan pemasangan atau pencabutan kapsul implan diperlukan kesterilan untuk
menghindari terjadinya infeksi
5.2 Saran
Dalam setiap melakukan tindakan sebaiknya memperhatikan kesterilan alat dan bahan yang
digunakan