Abstrak Dalam menjalankan roda pemerintahan, segenap aparatur pemerintahan diharapkan memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Oleh sebab itu, inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat harus selalu dikembangkan agar kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara negara pun tetap
terjaga. Di era teknologi seperti sekarang, sektor publik masih tertinggal dengan sektor privat dalam
mengadopsi teknologi informasi untuk mempermudah pemberian layanan jasa kepada masyarakat. Namun kini
pemerintah sudah mulai untuk mengimplementasikan teknologi informasi dalam pemberian layanannya
terutama dalam pelaksanaan Tilang bagi masyarakat yang melanggar ketentuan berlalu lintas dengan
pemberlakuan layanan e-tilang.
Ringkasan Berita
Pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan
Mahkamah Agung telah meluncurkan layanan e-tilang demi transparansi dan menekan kasus
pungli yang selama ini erat kaitannya dengan proses tilang. Mulai dari oknum Polisi yang
menilang tapi uangnya diambil untuk kepentingan pribadi, calo dalam pengambilan STNK
dan SIM di Pengadilan, dan oknum pengadilan yang kerap meminta pelicin agar urusan
sidang tilang bisa cepat selesai. Berita mengenai diluncurkannya e-tilang ini bisa dilihat pada
tautan berikut:
http://ntmcpolri.info/home/korps-lalulintas-polri-bersiap-launching-e-tilang-e-samsat-sim-
online-serentak-se-indonesia/
1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, pemerintah dituntut untuk
tidak hanya memberikan layanan yang cepat tetapi juga yang bebas dari praktik KKN.
Pada kenyataannya dalam setiap pemberian layanan olah pemerintah banyak sekali
celah yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk
jamak kita temui ada oknum yang meminta imbalan sejumlah tertentu untuk
1
memperlancar prosesnya, tidak terkecuali pada proses tilang ini. Dari awal proses
ditemui tindakan pungli berupa oknum petugas yang menawarkan ajakan damai
dengan jalan memberikan uang agar sang pelanggar tidak ditilang. Berlanjut ke proses
saat persidangan, ada pula oknum yang dengan tenangnya menawarkan bantuan untuk
mempercepat proses pengambilan STNK atau SIM yang ditahan tanpa proses sidang,
dll
Dengan adanya perbaikan pelayanan hasil kerjasama oleh Kepolisian,
masyarakat atas pelayanan pemerintah dalam hal ini pihak kejaksaan dan kepolisian
serta untuk menekan praktik pungli yang sudah sedemikian mengakar dalam proses
tilang ini
2. Rumusan Masalah
Untuk dapat menjawab permasalahan utama, yaitu penerapan continuous
improvement dalam proses e-tilang, maka rumusan masalah atas makalah ini adalah
sebagai berikut:
2.1 Apa saja langkah-langkah pemerintah dalam memerangi pungli dalam
proses tilang.
2.2 Apa saja langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk meraih
kepercayaan masyarakat.
3. Tujuan Penulisan
Tujuan utama dari makalah ini adalah menggambarkan penerapan continuous
improvement dalam sektor publik, dalam hal ini pada proses e-Tilang. Berdasarkan
hal tersebut, tujuan lebih rinci yang diturunkan dari rumusan masalah adalah:
3.1. Mengetahui langkah-langkah pemerintah dalam memerangi pungli dalam
proses tilang.
3.2. Mengetahui langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk meraih
kepercayaan masyarakat.
4. Metode
2
Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dimana
penjabaran dilakukan memakai data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari obyek
yang diamati.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Teori Continuous Improvement (Kaizen)
Kaizen () secara harfiah berasal dari kata Kai () yang artinya perubahan
dan Zen () yang artinya baik. Kaizen dapat diartikan secara singkat yaitu perbaikan
pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, jika perusahaan ingin tetap eksis,
pelanggan. Metode yang digunakan dalam Kaizen untuk mencapai hal tersebut adalah
dengan pertama, mengubah cara kerja karyawan sehingga karyawan bekerja lebih
produktif, tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman; kedua, memperbaiki
peralatan; ketiga, memperbaiki prosedur. Ciri kunci dari pendekatan kaizen terhadap
manajemen adalah:
prisnip kaizen sudah menjadi tanggung jawab setiap orang untuk telibat dalam daur
agar sepenuhnya berpartisipasi bukan hanya berpartisipasi dalam tim mereka sendiri,
tetapi juga berpartispasi dalam tim fungsional silang dan di seluruh organisasi sebagai
satu kesatuan.
Pada penerapan dalam kehidupan sehari-hari Kaizen bisa diartikan sebagai
3
produktifitas, juga merupakan sebuah proses apabila dilakukan dengan benar akan
berupa :
1. Setiap orang akan mampu menemukan masalah dengan cepat.
2. Setiap orang akan memberikan perhatian dan penekanan pada tahap
perencanaan.
3. Mendukung cara berfikir yang berorientasi proses.
4. Setiap orang berkonsentrasi pada masalah-masalah yang lebih penting dan
artinya bahwa setiap unit produksi bisa mengurangi produk gagal/ masalah. Makin
Sedikit Kesalahan yang dilakukan maka makan besar pula persentasi efektivitas kerja
kita.
Effisiensi diperlukan supaya setiap pekerjaan bisa dibuat dengan besaran biaya
yang seminimal mungkin. Kunci daripada Effsiensi itu sendiri bukan dari penggunaan
Bahan atau tenaga murah, tetapi tergantung pada kemampuan individu pelaksana,
pamahaman strategi, pemahaman teknis yang lebih baik, sehingga bisa menggunakan
tenaga sesedikit mungkin karena ada teknologi lain yang bisa menggantikan tenaga
tersebut. Bisa juga dengan menggunakan metode kerja yang lebih baik, sehingga bisa
dilakukan dengan lebih cepat walaupun menggunakan jumlah tenaga dan waktu kerja
yang sama.
Produktivitas adalah salah satu yang diharapkan oleh para pengusaha, karena
dengan makin produktif suatu unit kerja ada orang yang mengkaitkan dengan biaya
4
(overhead cost) menjadi lebih kecil, karena dengan menggunakan biaya yang sama
mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sama seperti Effisiensi Produktivitas banyak
dipengaruhi oleh perbaikan Kompetensi, teknologi, metode kerja. Hansen & Mowen
organisasi sektor public adalah memberikan informasi yang relevan dan handal
pengendalian organisasi. Tuntutan layanan yang transparan, efisien dan bebas dari
praktik kotor (KKN) membutuhkan pengelolaan yang meningkat dari masa ke masa
dalam skala kecil, bukan perubahan dalam skala besar yang dramatis;
2. Ide dan saran berasal dari pegawai yang benar-benar melakukan pekerjaan, tidak
3. PEMBAHASAN
3.1. Prosedur Penilangan Reguler
5
Polisi memberhentikan pelanggar wajib menyapa dengan sopan serta
menunjukan jati diri dengan jelas. Polisi harus menerangkan dengan jelas kepada
pelanggar apa kesalahan yang terjadi, pasal berapa yang telah dilanggar dan tabel
menerima slip biru, kemudian membayar denda di BRI tempat kejadian dan
mengambil dokumen yang ditahan di Polsek tempat kejadian, atau menolak kesalahan
yang didakwakan dan meminta sidang pengadilan serta menerima slip merah.
Pengadilan kemudian yang akan memutuskan apakah pelanggar bersalah atau tidak,
6
3.2. Prosedur e-Tilang
Seperti yang sudah kita ketahui Kepolisian Republik Indonesia telah
meluncurkan layanan e-Tilang pada bulan Desember 2016 lalu. Sistim ini adalah
sebagai bukti konkrit pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memberantas praktik
pungli sampai ke akar-akarnya setelah pada tahun ini juga beliau membentuk Tim
kode pembayaran
4. Pelanggar membayar denda maksimal melalui m-Banking, ATM, dan
yang disita
6. Data pelanggaran dikirimkan ke pengadilan untuk menerima ketetapan
hakim
7. Jaksa mengeksekusi amar/putusan tilang
8. Pelanggar akan menerima notifikasi berisi amar/putusan tilang dan sisa
dana tilang
9. Pelanggar menerima sisa dana melalui transfer atau mengambilnya ke
bank
Data tilang ini terintegrasi dengan database registrasi dan identifikasi
(regident) kendaraan. Jika pengendara tak kunjung menebus barang bukti yang disita,
seperti SIM atau STNK, polisi dapat memblokir regident kendaraan sehingga
pemiliknya tidak bisa membayar pajak di Samsat. Adapun sistem e-Tilang ini
7
Gambar 2 Alur Proses e-Tilang
Sumber: kompas.com
hal pemerintah tentu yang menjadi pelanggan adalah masyarakat. Dalam proses
tilang ini banyak ditemukan adanya praktik pungli yang oleh masyarakat sangat-
tilangnya. Jika pada proses tilang reguler aparat masih sering melakukan kontak
dengan pelanggar lalu lintas maka pada sistem e-tilang ini kontak tersebut sedapat
mungkin diminimalisasi dengan bantuan aplikasi. Dengan aplikasi ini aparat tidak
bisa lagi meminta uang damai atas pelanggaran yang dilakukan. Begitu pula dengan
proses selanjutnya berupa sidang atas kesalahan oleh pelanggar lalu lintas. Pelanggar
langsung menyetor uang denda ke Kas Negara melalui Bank tanpa harus lewat
8
aparat kejaksaan. Dengan begini akan membatasi pula kontak antara oknum aparat
kejaksaan dengan terdakwa pelanggar lalu lintas yang pada praktiknya bisa
menimbulkan pungli.
Begitu pula pada proses pengambilan barang sitaan atas pelanggaran lalu
lintas, biasanya berupa SIM atau STNK, kini pelanggar sudah tidak perlu mengantri
dan memakai jasa calo untuk mengambilnya. Dalam poses e-tilang pelanggar yang
telah membayar denda ke Bank bisa membawa struk pembayaran kepada polisi.
Setelah menunjukkan struk kepada aparat, SIM atau STNK yang ditahan bisa
langsung diambil saat itu juga. Sedangkan pada sistem aplikasi e-tilang yang
dimiliki polisi, bila pelanggar sudah membayar akan berubah warna, dari merah ke
hijau.
4. KESIMPULAN
Pemerintah telah melakukan terobosan yang cukup radikal dalam upaya untuk
peluncuran sistim e-tilang. Sistim ini masih dalam tahap awal penerapan, akan sangat
Pemerintah pada umumnya dan Kepolisian pada khususnya akan semakin meningkat.
9
5. DAFTAR REFERENSI
Cane, Sheila. 1998. Kaizen Strategies for Winning Through People. Batam. Penerbit
Interaksara
Fryer, K. J., Antony, J., & Douglas, A. 2007. Critical success factors of continuous improvement
in the public sector: a literature review and some key findings. The TQM Magazine, 19(5),
497-517.
Hansen, Don R., Mowen, Maryane M., 2007. Managerial Accounting. 8th edition. South Western:
Thomson
http://otomotif.kompas.com/read/2016/12/16/115038030/simak.sistem.kerja.tilang.online.
Imai, Masaki. 1991. Kaizen Kunci Sukses Jepang dalam Persaingan. Jakarta: PT Pustaka
Binaman Pressindo
10
http://ntmcpolri.info/home/korps-lalulintas-polri-bersiap-launching-e-tilang-e-samsat-sim-
online-serentak-se-indonesia/
11