Anda di halaman 1dari 4

Upaya Untuk Mengontrol Hazard

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakakukan kelompok, kami


mendapatkan beberapa upaya yang dibuat untuk mengontrol hazard, seperti:
1. Elimination control
2. Substitution control
3. Engineering control
4. Adminitration control
5. Use of Personal Protective Equipment

a. Elimination Control
Upaya pengontrolan dengan eliminasi tidak ditemukan di Cv. Natural. Untuk
mencegah debu dari sirkulasi udara, dapat digunakan vaccum cleaner. Untuk bising, untuk
mengurangi dapat digunakan alat baik di dalam atau di sekitar alat-alat. Akan tetapi, hazard
biologi dapat dilakukan eliminasi dengan mengganti lokasi. Sampah padat seharusnya
dibuang pada kotak sampah sesuai jenisnya. Beberapa tumpukan sampah dapat didaur
ulang untuk mengeliminasi vektor seperti insekta dan hewan.

b. Substitution Control
Upaya substitusi yang dilakukan oleh CV. Natural tidak dapat dinilai karena tidak
adanya data kejadian kecelakaan di tempat kerja yang terjadi sebagai hasil peralatan yang
dianggap membahayakan pekerja.

c. Engineering Technical Control


Upaya ini juga tidak ditemukan di CV. Natural sehingga tidak dapat dinilai apakah
ada upaya untuk melakukan kontorl dengan teknik engineering. Sumber bahaya biasanya
muncul dari peralatan atau hal teknis yang ada di tempat kerja. Oleh karena itu, kontrol
hazard juga dapat dilakukan dengan mengembanngkan desain, penambahan peralatan dan
instalasi keamanan. Tuntutan implementasi kontrol adalah kebutuhan ahli dan orang yang
berkompeten, bekerja dengan tim, dan isu biaya dan birokrasi dengan pemimpin
perusahaan.
d. Administrative Control
Upaya yang telah dilakukan oleh CV Natural terkait hal ini yaitu pengaturan jadwal
bekerja dan istirahat. Perusahaan ini tidak melakukan kontrol administrasi dengan cara
prosedur kerja yang lebih aman, tidak ada shift kerja atau jeda untuk istirahat selama waktu
bekerja. Pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap tahun di rumah sakit RK. Charitas.
Kontrol administrasi di CV Natural tidak menerapkan pembagian shift kerja. Setiap shift,
pekerja bekerja 8 jam dan waktu istirahat 1 jam. CV. Natural tidak memiliki flow chart dan
prosedur kerja di sekitar pabrik.
Dalam hal peralatan yang menimbulkan vibrasi ketika pekerja diharuskan
menggunakan tangan/kaki pada proses, hal ini disarankan agar pekerja memiliki batasan
waktu mengoperasikan alat tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan rotasi jadwal untuk
mengurangi vibrasi.

e. Penggunaan APD
Alat pelindung diri (APD) yang disediakan oleh CV. Natural hanya berupa masker
kain. Akan tetapi, APD yang digunakan pekerja tersebut tidak sesuai dengan lingkungan
bekerja. Pekerja memakai masker dengan fungsi yang tidak optimal untuk menyaring debu
serbuk kayu dari proses membuat karpet. Pekerja juga tidak diberikan sarung tangan untuk
meminimalisasi terjadinya kecelakaan pada jari saat proses memotong, menjahit, dan
membor.
Ada banyak kondisi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan di pabrik. Akan
tetapi, pekerja tidak memperbarui tentang penggunaan APD saat bekerja. Seharusnya di
lingkungan pabrik, pekerja diharuskan memakai respirator yang benar-benar dapat
melindungi saluran napas. Pekerja juga harus memakai helm untuk menghindari trauma
kepala yang dapat terjadi. Selain itu, pekerja harus menggunakan alat pelindung mata untuk
mencegah bahaya debu yang dapat mengiritasi mata. Sebagai tambahan, bising tidak
disikapi sebagai masalah pada industri karpet tersebut. Akan tetapi, sebagai pencegahan
pekerja harus diberi earplug atau earmuff.

Perencaanaan Respon Kegawatdaruratan


Di CV. Natural, tidak terdapat klinik perusahaan, tetapi ada penanganan kasus
emergensi yang disebabkan oleh kecelakaan saat bekerja. Pekerja yang terluka saat bekerja
dibawa ke rumah sakit RK Charitas.

Anda mungkin juga menyukai