Anda di halaman 1dari 19

I.

PENDAHULUAN

Di dunia pengobatan, dikenal dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan barat dan
pengobatan timur. Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek pengobatan
yang terjadi dan berlaku di dunia barat (Eropa dan Amerika). Pengobatan ini lebih menitik
beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur berkembang di Asia,
khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik beratkan pada penggunaan dan
pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijitan (acupreasure), penusukan (akupunktur/
acupuncture), pemanasan (moksibasi) serta terapi dengan ramuan dari dedaunan (herbal
treatment).

Para ahli pengobatan timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka
lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur, dilakukan dengan
cara menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini diharapkan akan
terjadi dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan pada titik
yang tepat, dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik
yang tepat.

II. ASAL MULA AKUPUNKTUR

2.1 Sejarah dan Asal Usul Akupunktur

Titik-Titik Akupunktur di Tubuh Manusia

Kitab asli Kedokteran Cina yang terkenal adalah Nei Ching, Kitab Kesehatan Klasik
Kaisar Kuning, diperkirakan terbit setidaknya 2500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, ribuan
buku mengenai pengobatan Cina pun banyak ditulis dan filosofi dasarnya tersebar sejak lama
dalam berbagai kebudayaan Asia. Hampir semua bentuk pengobatan Oriental yang digunakan
di Barat saat ini, termasuk Akupunktur, Shiatsu, pijat Akupresur dan makrobiotika adalah
bagian atau berakar pada pengobatan Cina. Legenda mengatakan bahwa Akupunktur
dikembangkan saat dokter perintis di Cina meneliti efek tak terduga dari luka tusukan di
tubuh seorang prajurit Cina. Kitab tertua Akupunktur yang diketahui adalah Sistematika
Klasik Akupunktur yang diperkirakan terbit pada tahun 282. Meskipun Akupunktur
merupakan salah satu teknik yang paling banyak diketahui, pengobatan Cina juga
menggunakan obat-obat ramuan herbal, terapi makanan, perubahan gaya hidup dan cara-cara
lainnya dalam mengobati pasiennya.

Pada awal masa 1900-an, hanya beberapa dokter Barat yang mengunjungi Cina dan
tercengang kagum ketika bersentuhan dengan Akupunktur, namun bagi kalangan diluar
komunitas Asia-Amerika, akupunktur masih belum terlalu dikenal sampai pada tahun 1970
saat Richard Nixon menjadi presiden Amerika Serikat pertama dan mengunjungi Cina. Pada
perjalanan Nixon, para jurnalis terkagum-kagum melihat sebuah operasi besar dilakukan pada
pasien tanpa menggunakan anestesi. Malahan, pasien yang benar-benar terjaga dioperasi
hanya dengan menggunakan penusukan jarum akupunktur untuk mengendalikan rasa sakit.
Pada saat itu, seorang kolumnis terkenal dari New York Times, James Reston harus menjalani
operasi dan memilih menggunakan akupunktur dibandingkan dengan pengobatan nyeri, dan
kemudian dia menulis beberapa cerita yang meyakinkan mengenai efektivitas terapi
akupunktur yang ia jalani.

Sekarang, akupunktur dipraktekan di lebih dari 50 negara oleh lebih dari 9000 praktisi
akupunktur, dengan setidaknya 4.000 tenaga dokter terlibat di dalamnya. Akupunktur telah
menunjukkan keberhasilan yang tercatat dalam menangani banyak kondisi, dan lebih dari 15
juta rakyat Amerika telah menggunakannya sebagai solusi kesehatan mereka.

2.2 Nama, Arti, dan Dasar Akupunktur

Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan
punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture, sedangkan kata
asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum.

Sistem akupunktur secara definisi adalah Sistem pengobatan dengan cara


menusukkan jarum dititik-titik tertentu pada tubuh (meridian) untuk memperoleh efek
rangsang pada energi vital (QI) guna mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit atau
untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Akupunktur adalah salah satu dari cabang utama kedokteran Tradisional Cina. Dalam
praktiknya, sebuah terapi akupunktur melibatkan penggunaan jarum yang ditusukkan ke
beberapa titik spesifik pada tubuh. Proses ini dipercaya dapat menyesuaikan dan mengubah
aliran energi menuju pola yang lebih sehat, dan ini digunakan untuk mengatasi berbagai
macam penyakit dan keluhan kondisi kesehatan.
Pemikiran dasarnya adalah sistem keseimbangan di dalam tubuh yang dikenal sebagai
homeostasis, yang menunjukkan keberadaan alam semesta, bumi dan manusia dapat bertahan
hidup karena adanya hukum alam yang selalu mengarah pada keseimbangan. Apabila
manusia mengikuti aturan-aturan di dalam keseimbangan hukum alam berarti kita akan
menjalankan hidup sehat, sedangkan apabila manusia tidak mengikuti atau menentang
keseimbangan hukum alam, berarti akan sakit. Semua fenomena alam ini selalu berpasangan
yang sifatnya berlawanan dinamis, tetapi membentuk satu kesatuan, seperti siang dan malam,
panas dan dingin, padat dan cair, terang dan gelap, kanan, dan kiri, suami dan istri, laki-laki
dan perempuan, dan seterusnya. Apabila unsur-unsur yang berlawanan itu menyatu dan
membangun sebuah keharmonisan maka keseimbangan yang secara umum sehat akan
tercapai.

Akupunktur memandang kesehatan dan penyakit berdasarkan pada konsep energi


vital, keseimbangan energik dan ketidakseimbangan energik. Seperti halnya dokter
medis Barat memonitor darah yang mengalir melalui pembuluh darah dan arus informasi
melalui sistem saraf, ahli akupunktur menilai aliran dan distribusi dari energi vital di jalur-
jalurnya, yang dikenal sebagai meridian dan saluran. Menurut pengobatan tradisional Cina
(TCM), saluran energi berjalan dalam pola teratur melalui tubuh dan permukaannya. Saluran
energi ini, yang disebut meridian, seperti sungai yang mengalir melalui tubuh untuk mengairi
dan memelihara jaringan. Sebuah hambatan dalam aliran sungai energi ini akan mengganggu
tingkat kesehatan tubuh.

Meridian dapat dipengaruhi dengan tusuk jarum di titik-titik akupunktur. Jarum


akupunktur membuka blokir penghalang di bendungan dan membangun kembali aliran
teratur melalui meridian. Oleh karena itu pengobatan akupunktur dapat membantu organ-
organ internal tubuh untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam pencernaan, penyerapan,
dan kegiatan produksi dan sirkulasi energi.

2.2 Akupunktur dan Masyarakat Indonesia

Akupunktur dapat dikatakan sudah memiliki peran, fungsi, dan menjadi salah satu
komponen yang diterima di dalam sistem kesehatan masyarakat apabila memenuhi syarat-
syarat berikut:

1. Berdasarkan ilmu dan dapat dikembangkan secara terbuka


2. Akupunkturis mempunyai kompetensi standar minimal

Pada tahun 1982, Depdiknas membentuk subkonsorsium akupunktur serta menjadi


mitra kerja Depdiknas dan Depkes dalam merumuskan kebijaksanaan pemerintah dalam hal
kurikulum sistem pendidikan akupunktur. Selain itu, juga merumuskan berbagai sistem
penataran bagi pengajar/pendidik serta penguji praktek yang harus dipatuhi oleh lembaga
pendidikan akupunktur di Indonesia.
Persatuan Akupunkturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang merupakan profesi wadah
tunggal bagi akupunkturis di Indonesia sejak tahun 1986. Mulai saat itu juga diberlakukan
bahwa akupunkturis yang memiliki keinginan untuk membuka praktek diwajibkan memiliki
izin praktek dari Dinas Kesehatan setempat. Izin praktek tersebut diberikan setelah yang
bersangkutan memiliki:

Ijazah nasional akupunktur


Surat rekomendasi dari PAKSI
Syarat umum lainnya, seperti KTP, surat kelakuan baik, dan pas foto.
3. Pelayanan akupunktur dapat dijangkau masyarakat
4. Akupunktur tidak bertentangan dengan pengobatan konvensional
Pengobatan akupunktur digunakan untuk tujuan-tujuan berikut:
Akupuntur anesthesia/akupunktur untuk analgesia, yaitu akupunktur yang
digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, antara lain pada rheumatism, migrain,
dan neuralgia
Akupunktur di bidang estetika (akupunktur kecantikan)
Akupunktur di bidang penganggulangan kecanduan obat (drug abuse),
menunjukkan bahwa akupunktur merupakan alternatif biomedikal
Panel dan Hauser (1973) menyatakan bahwa pengobatan akupunktur adalah
penunjang dan sebagai senjata untuk melawan berbagai penyakit perasaan nyeri
(acupunctur is a suplement, another weapon in the war againist dieses and pain),
sedangkan menurut Ressang (1977) menyatakan bahwa akupunktur bukan hanya
sebagai pengobatan alternatif melainkan berfungsi pula sebagai cara tambahan pad
pengobatan konvensional (acupuncture is not only an alternative but an additive to
conventional medicine).
5. Pelayanan akupunktur dan akupunkturis selalu dipantau
III. TEORI DASAR AKUPUNKTUR

3. 1.Teori Yin-Yang

Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan hidup Taoisme yang bersifat
universal. Teori ini menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek
yang berlawanan dan berpasangan, yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti
gelap.

Yin-Yang meliputi fenomena seperti dingin-panas, gelap-terang, lemah-kuat, dalam-


luar, pasif-aktif, lembab-kering, bawah-atas, wanita-pria, dan lain-lain. Fenomena Yin-Yang
tidak bersifat absolut, melainkan bersifat relatif. Dalam keadaan tertentu Yin dapat berubah
menjadi Yang, atau sebaliknya Yang dapat berubah menjadi Yin. Segala fenomena dapat
diurai secara tidak terbatas dalam aspek Yin dan Yang.

Teori Yin-Yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang dapat diamati di alam
semesta. Semua aspek ini mempunyai 2 aspek yang berpasangan dan berlawanan, yaitu Yin
dan Yang. Yin dan Yang saling tergantung, saling membatasi, saling mengonsumsi, dan selalu
berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya. Kedokteran
tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini untuk menerangkan fungsi fisiologis dan
perubahan patologis, juga sebagai tuntunan dalam diagnosis dan terapi.

1. Yin-Yang Saling Berlawanan


Berarti segala fenomena di alam semesta mempunyai 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin
dan Yang, yang saling mengatasi dan mengawasi. Misalnya: panas (Yang) dapat
menghilangkan dingin (Yin), dingin dapat menurunkan suhu.
Pada keadaan normal, fungsi organ tubuh berada dalam keadaan keseimbangan Yin-
Yang, diatur melalui sifat saling berlawanan Yin dan Yang. Gangguan keseimbangan Yin-
Yang menyebabkan terjadinya sindrom penyakit. Kelemahan Yang atau kelebihan Yin
berarti sindrom dingin, kelebihan Yang atau kekurangan Yin berarti sindrom panas.

2. Yin-Yang Saling Tergantung


Berarti tidak ada Yang tanpa Yin. Eksistensi Yang tergantung dari adanya Yin, sebaliknya
tidak ada Yin tanpa Yang, eksistensi Yin tergantung dari adanya Yang.
Yin-Yang di Alam:

YING- YANG

Bumi- Langit Berat- Ringan


Wanita- Laki-laki Kecenderungan menurun-
Malam- Siang Kecenderungan meningkat
Bulan- Matahari Gerakan ke bawah- Gerakan ke atas
Rendah- Tinggi Diam- Bergerak
Yin-Yang di Tubuh Manusia:

YIN- YANG

Interior- Eksterior Organ dalam- Organ luar


Depan- Belakang Darah- Qi
Bagian bawah- Bagian atas Inhibisi- Stimulasi
Tulang- Kulit Defisiensi- Ekses

Pada tubuh manusia, Yin menunjukkan substensi nutrisi, Yang menunjukkan


aktifitas fungsional dari organ tubuh. Aktifitas Yang digerakkan oleh substansi Yin.
Dengan kata lain, Yin adalah bahan dasar untuk menjamin aktifitas Yang. Eksistensi
substansi nutrisi Yin membutuhkan aktifitas Yang, seperti aktifitas Yang limpa.

3. Yin-Yang Saling Mengonsumsi


Berarti aktifitas yang terjadi proses konsumsi Yin, atau, Yin dikonsumsi untuk
menghasilkan Yang. Sebaliknya, Yang dikonsumsi untuk menghasilkan Yin.
4. Yin-Yang Saling Mengubah
Hubungan antara Yin dan Yang tidak bersifat statis dan bersifat dinamis untuk menjamin
keseimbangan Yin-Yang. Pada keadaan tertentu, Yang dapat berubah menjadi Yin atau
Yin dapat berubah menjadi Yang.

Penerapan Teori Yin-Yang dalam kedokteran tradisional Cina:

1. Yin-Yang dan Stuktur Organis


Organ tubuh dapat dibagi menjadi 2 aspek yang berlawanan, yaitu Yin dan Yang.
Menurut kedokteran tradisional Cina, organ tubuh dibagi menjadi organ Zang dan organ
Fu. Organ Zang adalah jantung, paru-paru, limpa, hati, dan ginjal; yang bersifat Yin.
Organ Fu adalah kandung empedu, lambung, usus kecil, usus besar, kandung kemih, dan
san-jiao; yang bersifat Yang.
Setiap organ Yang dapat dibedakan dalam dapat dibedakan dalam Yin dan Yang. Organ
jantung adalah Yin dan aktifitas jantung adalah Yang, Organ ginjal adalah Yin dan Fungsi
ginjal adalah Yang.

2. Yin-Yang dan Fungsi Fisiologis


Fungsi fisiologis berdasarkan koordinasi Yin-Yang organ tubuh. Aktifitas fungsional
Yang tergantung dari adanya bahan nutrisi Yin, sebaliknya aktifitas Yang adalah tenaga
penggerak untuk menghasilkan bahan nutrisi Yin dengan kata lain, tanpa fungsi Yang
dari organ Zang-Fu, bahan makanan tidak dapat diubah menjadi bahan nutrisi Yin.
keseimbangan Yin-Yang ini menjamin kesehatan dan kehidupan tubuh manusia.

3. Yin-Yang dan Perubahan Patologis


Menurut kedokteran tradisional Cina, penyakit terjadi akibat adanya gangguan
keseimbangan antara Yin yang dalam tubuh. Yang bersifat panas, kering, dan
mengonsumsi Yin. Kelebihan Yang menimbulkan sindrom panas, kekurangan Yin, dan
kering. Sebaliknya, kelemahan Yang menimbulkan sindrom dingin, kelebihan Yin, dan
lembab.
Yin bersifat dingin dan lembab. Kelebihan Yin dapat menekan Yang dan menyebabkan
sindrom dingin dan lembab. Sebaliknya, kekurangan Yin tidak dapat mengendalikan
Yang dan terjadi sindrom panas dan kering.

4. Yin-Yang sebagai Tuntunan Diagnosis dan Terapi


Penyakit terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam organ
tubuh. Mengetahui dan menganalisis gangguan keseimbangan Yin-Yang adalah basis dari
pembedaan sindrom penyakit, sementara memulihkan keseimbangan Yin-Yang adalah
basis terapi kedokteran tradisional Cina.

3.2. Teori Wu-Xing


Teori Wu-Xing memandang lima unsur kayu, api, tanah, logam, dan air sebagai dasar
pembentuk alam semesta dan bahan penting untuk kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan teori
Yin-Yang, kelima unsur ini berada dalam keadaan perbahan dinamis dan saling tergantung.
Pengertian Wu-Xing yang sederhana ini kemudian berkembang menjadi teori yang rumit.
Teori Wu-Xing digabung dengan teori Yin-Yang dan digunakan untuk memahami sindrom
penyakit, juga untuk menegakkan cara terapi.
1. Hubungan antara Lima Organ Zang dan Lima Unsur
Lima unsur kayu, api, tanah, logam, dan air digolongkan ke dalam lima organ Zang.
Menurut persamaan sifat, kayu tergolong hati, bersifat berkembang bebas, tidak suka
ditekan, dan mudah terbakar. Api tergolong jantung, bersifat panas dan menjulang. Tanah
tergolong limpa, bersifat memelihara kehidupan. Air tergolong ginjal, bersifat dingin dan
mengalir ke bawah. Logam tergolong paru-paru, bersifat menurun dan membersihkan.
2. Hubungan antara Lima Unsur
Sesuai dengan Teori Yin-Yang, kelima unsur ini berhubungan erat satu sama lain, saling
menghidupi, dan saling membatasi untuk menjamin keseimbangan alam semesta.
Penerapan teori Wu-Xing dalam kedokteran tradisional Cina dan teori Yin-Yang
digunakan untuk memahami proses fisiologis, perubahan patologis, serta dipakai sebagai
tuntunan diagnosis dan terapi.
Pohon kayu akan berkembang baik pada tanah yang subur dan air tercukupi. Berarti, hati
sehat jika limpa dan ginjal normal. Hati tergolong kayu, kayu mudah terbakar dan
menjadi panas. Berarti, stagnasi Qi(energi vital)-hati mudah berubah menjadi panas-hati
dan api-hati. Api-hati mudah mengganggu fungsi jantung dan organ-organ lainnya.
IV. CARA KERJA AKUPUNKTUR

Akupunktur telah digunakan dalam pengobatan Timur selama ribuan tahun untuk
membuat rileks dan menyembuhkan penyakit. Para ahli mengatakan, kini secara ilmiah telah
terungkap bagaimana akupunktur bekerja.

Para peneliti dari Georgetown University Medical Center menemukan bahwa tikus-
tikus di laboratorium yang mendapatkan stimulasi akupunktur elektronik mengalami
penurunan hormon stres. "Banyak praktisi akupunktur yang mendapatkan pasiennya
mengalami penurunan kadar stres, tetapi secara biologi belum dibuktikan mengapa hal itu
terjadi," kata Ladan Eshkevari, ketua peneliti.

Tikus dipilih karena hewan ini sudah dipakai secara luas dalam penelitian mengenai
respons stres. Mereka menunjukkan respons stres ketika terpapar suhu udara dingin selama
satu jam setiap hari dalam periode penelitian 10 hari.

Kemudian tikus itu dibagi ke dalam beberapa kelompok, yakni kelompok tikus yang
stres, kelompok yang stres dan mendapat terapi akupunktur, kelompok yang stres dan
mendapat terapi yang menyerupai akupunktur, serta kelompok yang mendapat terapi
akupunktur meski tidak stres.

Titik yang ditusuk jarum adalah titik Zusanli di bagian kaki yang sudah dilaporkan
memang mengobati stres dan gejala-gejala terkait stres. Pada manusia, titik tersebut terletak
di bawah kaki dan titik tersebut juga ada pada tikus.

Hormon stres yang diteliti lebih fokus pada hipotalamus pituitari adrenal (HPA) yang
meliputi hormon yang dihasilkan oleh tiga kelenjar penting. Hormon dari kelenjar ini
memengaruhi stres, sistem imun, pencernaan, mood, emosi, seksualitas, dan pengeluaran
energi. Para peneliti juga melihat adanya peptide yang disebut NPY yang dilepaskan oleh
sistem saraf pada manusia dan tikus. NPY juga terlibat dalam respons bertarung atau
melarikan diri (flight or fight).

Penjelasan klasik dari kedokteran Cina adalah bahwa di dalam tubuh kita terdapat
saluran-saluran energi yang memiliki pola tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh
kita. Saluran energi yang dikenal dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sungai yang
mengalir ke seluruh tubuh kita seperti sistem irigasi yang menghidupkan jaringan-jaringan di
tubuh kita. Sebuah hambatan pada pergerakan sungai energi ini bersifat layaknya sebuah
bendungan yang menghambat laju alir ke sisi setelahnya.

Meridian-meridian ini dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan penusukan pada


titik-titik akupunktur, jarum-jarum tersebut akan mengangkat sumbatan pada bendungan
energi dan mengembalikan aliran yang seharusnya pada meridian-meridian. Terapi
Akupunktur dapat membantu organ dalam pada tubuh untuk membenahi ketidakseimbangan
pada fungsi pencernaan, penyerapan dan aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi dari
organ-organ dengan mendayagunakan sistem meridian.
Penjelasan saintifik modern menyatakan bahwa penusukan titik-titik akupunktur
merangsang sistem syaraf untuk melepaskan zat-zat kimia di otot-otot, tulang belakang dan
otak. Zat-zat kimia ini akan mengubah pengalaman atas rasa nyeri atau memicu pelepasan zat
kimia dan hormon lainnya yang mempengaruhi sistem regulasi internal tubuh sendiri.

Keseimbangan energi dan biokimia yang meningkat oleh terapi akupunktur pada
akhirnya akan merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh, dan untuk meningkatkan
kondisi kesehatan fisik dan emosi.

Lama terapi akupunktur :

Untuk hasil yang optimal, akupunktur umumnya dilakukan 2 kali seminggu


(tergantung keadaan penyakit) sampai mencapai hasil yang diinginkan. Pengobatan dilakukan
satu seri, yaitu 12 kali pengobatan.

Jika diperlukan dapat dilanjutkan dengan seri berikutnya. Pengobatan seri berikutnya
dilakukan setelah interval beberapa hari.

Karakteristik titik akupunktur

Perkembangan ilmu biomedik yang mencoba mencari penjelasan tentang akupunktur


dimulai dari pengertian titik akupunktur. Titik akupunktur menurut ilmu biomedik merupakan
titik pada jaringan tubuh yang padat jaringan dan ujung-ujung saraf, sel-sel mast dan kapiler
serta saluran limpatik. Kulit dan jaringan otot akan terlibat dalam penusukan jarum
akupunktur. Oleh Melzack (1977) dinyatakan bahwa 70-80% dari titik akupunktur tidak
berbeda dengan titik nyeri dan titik otot motorik.

Titik akupunktur ternyata memang mempunyai potensial elektrik yang tinggi


dibanding dengan titik lain di tubuh sehingga disebutkan bahwa titik akupunktur merupakan
titik yang berenergi tinggi dibuktikan dengan menggunakan galvanometer. Pemeriksaan
histologis membuktikan dari preparat yang terdiri dari 34 lokasi kulit yang diambil dimana 11
diantaranya adalah dari lokasi titik akupunktur ditemukan 2 jenis titik akupunktur yakni
reseptor dan efektor. Penemuan ini didasari oleh distribusi reseptor somatosensorik dan dari
sejumlah ujung-ujung saraf bebas.

Beberapa studi baik hewan percobaan maupun pada manusia telah menunjukan bahwa
penusukan akupunktur bisa memberikan multipel respons biologi. Reaksi ini bisa bersifat
lokal (disekitar penusukan), regional dan sistemik. Reaksi ini terjadi akibat reaksi titik
akupunktur seperti yang disebut diatas baik respons melalui jaringan saraf sensorik sampai
melibatkan saraf sentral. Seperti diketahui bahwa jaringan saraf berkomunikasi satu dengan
yang lain melalui neurotransmiter di sinapsis. Stimulasi terhadap jaringan saraf di perifer
akan berlanjut ke sentral melalui medula spinalis batang otak menuju hipotalamus, dan
hipofisis. Stimulasi dari perifer akan disampaikan ke otak hipotalamus berefek terhadap
sekresi neurotransmiter seperti -endorfin, norepinefrin dan enkefalin, 5-HT yang berperan
sebagai inhibisi sensasi nyeri. Sekresi neurotransmiter ini juga berperan dalam sistem imun
sebagai imunomodulator serta perbaikan fungsi organ lainnya seperti pada penyakit
psikiatrik. Tindakan akupunktur juga melibatkan sebagian dari susunan saraf pusat termasuk
sensasi dan fungsi otonom yang berhubungan dengan tekanan serta sirkulasi darah dan
regulasi suhu tubuh.

Mekanisme Akupunktur

Perkembangan ilmu biomedik membuka rahasia akupunktur medik dalam


penggunaaan akupunktur sebagai terapi dari berbagai penyakit. Dari kajian baik secara
seluler maupun molekuler, membuktikan bahwa penusukan jarum akupunktur pada titik
akupunktur atau meridian meningkatkan konsentrasi dari berbagai neurotransmiter di plasma
dan jaringan otak seperti -endomorfin, enkefalin, dan 5-HT. Ketidakseimbangan
neurotransmiter ini akan berperan dalam patologi terjadinya penyakit. Jika
ketidakseimbangan ini dibiarkan maka segala sistem menyangkut metabolisme dan
imunomodulator akan terganggu. Gangguan inilah yang terjadi pada penyakit tertentu seperti
nyeri baik itu neuropatik maupun nosiseptif, gangguan pencernaan, penyakit psikiatrik,
penyakit gangguan gerak serta penyakit metabolik. Oleh karena kasus seperti disebut diatas
ditemukan ketidakseimbangan neurotransmiter maka penusukan jarum akupunktur melalui
sekresi neurotransmiter dapat digunakan sebagai strategi terapi.
V. KEUNTUNGAN PENGOBATAN DENGAN AKUPUNKTUR

Bila dibandingkan, pengobatan menurut ilmu kedokteran modern dengan


menggunakan akupunktur, maka pengobatan dengan akupunktur mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu:
1. Cukup Efektif
Indikasi utama akupunktur adalah meliputi semua bidang, yaitu penyakit infeksi,
penyakit fisik, khemis, biologis, nutrisi, dan alergi, neuropsikopati, bedah, genekologi,
penyakit anak-anak, osteoarthropati, penyakit kulit, THT, penyakit mata, penyakit mulut,
dan anastesi.
Menurut WHO (1979), penyakit yang dapat diobati dengan akupunktur dan
mennunjukkan hasil yang baik, dapat dilihat dalam daftar di bawah ini, pengamatan ini
adalah berdasarkan pengalaman klinik.

a. Saluran pernafasan atas


Sinusitis akut
Rhinitis akut
Flu
Tonsilitas akut

b. Sistem respirasi
Bronchitis akut
Asma bronchiale (paling efektif pada anak-anak dan penderita tanpa komplikasi)

c. Gangguan pada mata


Konjunktivis akut
Retinitis sentralis
Miopia (pada anak)
Katarak (tanpa komplikasi)

d. Gangguan pada mulut


Sakit gigi, nyeri post ekstraksi gigi
Ginggivitis
Pharingitis akut dan kronis

e. Gangguan gastrointestinal

Spasme oesophagus dan cardia Ulcus duodeni akut (tanpa komplikasi)


Cegukan Kolitis akut dan kronik
Gastroptosis Disentri basiler akut
Gastritis akut dan kronis Konstipasi
Kelebihan asam lambung Diare
Ulcus duodeni khronik (meredakan nyeri) Ileus paralitikus

f. Gangguan neurologik dan muskuloskeletal

Sakit Kepala dan migrain Facial palsy (stadium awal, dalam 3


Neuralgia trigeminus sampai 6 bulan)
Perese karena stroke Enuresis nokturnal
Neuropati perifer Neuralgia intercostal
Sequele dari poliomielitis (stadium awal, Sindroma cervicobranchial
dalam jangka 6 bulan) Frouzen shouder, tennis elbow
Penyakit minere Sciatica
Disfungsi kandung kencing neurogenik Nyeri pinggang bawah
Osteoarthritis

2. Ekonomis
Untuk melakukan pengobatan dengan akupunktur, tidak dibutuhkan peralatan rumit
dan mahal.

3. Tidak Menimbulkan Efek Samping

Pengobatan dengan akupunktur tidak menimbulkan efek sampingan,


yang pada pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan.
Pengobatan dengan akupunktur didapatkan manfaat pengaturan fungsi tubuh secara
keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan ditujukan hanya pada proses
penyakit atau gejalanya. Efek samping akupunktur sangat minimal. Efek samping
yang jarang terjadi adalah hematom (bengkak ringan) terjadi hanya dibawah 5%, dan
nyeri di tempat penusukan (tergantung dari sensitifitas seseorang). Rasa nyeri, sedikit
ngilu/ pegal pada umumnya tidak berarti, sebagai tanda terangsangnya sistem
persarafan. Jarum yang digunakan adalah jarum akupunktur yang sekali pakai untuk
menghindari infeksi dan penularan penyakit.
4. Akupunktur tidak menimbulkan ketagihan
Akupunktur tidak menimbulkan ketagihan namun beberapa pasien
merasakan adanya rasa enak pada tubuh setelah tindakan akupunktur sehingga timbul
keinginan dilakukan akupunktur lagi. Apabila akupunktur dihentikan tidak terjadi
reaksi yang merugikan tubuh.

Saat ini, akupunktur telah 'diekspor' ke berbagai negara di seluruh


dunia. Di negara-negara Eropa seperti Inggris, hampir setengah praktisi medis
mengikuti pelatihan akupunktur untuk dapat mempraktikkan kehalian ini dalam
menangani apsien. Bahkan, bermacam variasi yang berbeda dari telah dikembangkan
dan diajarkan di seluruh dunia. Akupunktur terbukti ilmiah untuk mengobati rasa
nyeri dan mual setelah operasi. Meskipun untuk rasa sakit, beberapa orang masih
menganggapnya sebagai efek plasebo atau sugesti saja.
Dr Leena Mathew adalah seorang dokter anestesiologi dan ahli nyeri di
New York Presbyterian Hospital/Columbia University Medical Center. Ia
menggunakan akupunktur sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi nyeri pada
pasien wanita yang memerlukan atau lebih menyukai akupunktur.
Rasa sakit timbul melalui rangsangan pada serabut saraf kecil di kulit,
kemudian bergerak melalui sumsum tulang belakang dan sampai ke otak. Ada serabut
saraf yang lebih besar yang berfungsi mengirim sinyal penahan serabut nyeri dan
mencegah pergerakan sinyal rasa sakit. Ketika rangsangan yang menyakitkan datang,
aktivitas serat saraf kecil menguasai serat saraf yang besar, sehingga meskipun
penahan nyeri dilepaskan, rasa nyeri tetap terasa.
Secara teoritis, jarum ditempatkan untuk merangsang serabut saraf
besar, sehingga sinyal saraf nyeri yang kecil menjadi terhambat. Mathew mengatakan
bahwa logika yang sama mendasari teori mengapa menggosok siku setelah terbentur
dapat membantu mengurangi rasa sakit, sebab tubuh merangsang penghambatan saraf
sakit untuk menenangkan rasa sakit.
Kemungkinan lain adalah endorfin, hormon yang membuat orang
'merasa baik'. Mathew mengatakan bahwa bahan kimia yang membuat orang merasa
bahagia ini dilepaskan ketika menanggapi berbagai fenomena seperti kesusahan,
cedera, lari jarak jauh, memakan cokelat, serta memiliki kemampuan layaknya morfin
bagi tubuh dan otak.
Penelitian yang melacak kadar molekul-molekul darah menunjukkan
bahwa akupunktur meningkatkan kadar beta-endorphin sehingga mampu menurunkan
tingkat rasa sakit pada pasien. Ketika pasien diberikan obat anti-morfin, efek dari
akupunktur berkurang.
Ada teori lain yang menjelaskan mengapa akupunktur terbukti bekerja
baik untuk mengatasi mual dan muntah akibat dengan kemoterapi. Kulit terhubung ke
organ-organ dalam tubuh melalui refleks yang disebut refleks viscero-kulit. "Jika
Anda menstimulasi kulit dengan jarum akupunktur. Anda dapat mengubah pola aliran
darah ke perut dan dari perut, mengapa ini bisa menjelaskan efeknya pada mual dan
muntah," jelas Mathew.
Akupunktur juga memiliki efek pada sistem respons tubuh terhadap
stres atau dikenal dengan sumbu hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA). Penelitian
melaporkan bahwa pasien akupunktur memiliki tingkat stres dan kecemasan yang
lebih rendah setelah mendapat perawatan akupunktur, setidaknya untuk jangka
pendek.
Terakhir, ada teori yang menjelaskan tentang mengapa akupunktur
dapat bekerja pada kondisi tertentu. Sentuhan pada manusia mungkin banyak
berhubungan dengan kekuatan penyembuh pada akupunktur. "Ini adalah terapi
sentuhan. Pada pengobatan Barat, dokter cenderung menjaga jarak dan tidak ingin
menyentuh pasien," kata Matthew.
Seperti halnya seorang ibu mampu menenangkan anak hanya melalui
fisik atau kehadirannya, menyentuh orang lain dengan maksud baik mungkin juga
mampu mengurangi rasa sakit. Efek ini harus dilakukan dengan menghilangkan rasa
takut dan kecemasan terlebih dahulu yang mempengaruhi persepsi orang akan rasa
sakit.
Briggs menyebutkan bahwa beberapa efek akupunktur juga dapat
dilihat pada akupunktur 'palsu' seperti akupunktur menggunakan tusuk gigi, yang
terkadang juga memiliki efek mirip dengan akupunktur. "Hal ini memberitahu kita
bahwa bagian terpenting akupunktur adalah ritual yang terlibat, yaitu tekanan, praktisi
yang meyakinkan, dan harapan pasien." Dengan kata lain, tata cara akupunktur sendiri
merupakan faktor yang perlu diperhitungkan untuk melihat efeknya," jelas Briggs.
Mathews menambahkan akupunktur adalah ilmu kuno yang telah
berlangsung selama 3.000 tahun. "Kami tahu itu efektif, namun kita tidak tahu
mengapa. Metode ini sangat sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa pengobatan
ala Barat," katanya.
Studi menunjukkan bahwa akupunktur memang bermanfaat
meringankan beberapa penyakit. Secara umum, akupunktur dapat mengobati penyakit
seperti angina, depresi, infertilitas, sakit kepala, dan banyak lagi.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit yang dapat disembuhkan
dengan akupunktur:
1. Angina
Angina ditandai dengan nyeri pada dada atau jantung. Studi
menunjukkan bahwa angina bisa disembuhkan dengan menggunakan elektro-
akupuntur.
Elektro-akupuntur memanfaatkan sepasang jarum yang dihubungkan
dengan baterai sehingga menciptakan impuls listrik yang dapat digunakan untuk
membantu pasien dengan angina.
2. Gangguan keseimbangan
Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan
keseimbangan menunjukkan kemajuan positif setelah mendapatkan terapi akupunktur.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperkuat klaim ini.
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Pasien dengan CTS mengalami nyeri pada tangan dan jari. CTS
disebabkan oleh berbagai hal seperti sering mengangkat benda berat, atau pergelangan
tangan tertekan akibat terlalu banyak menggunakan keyboard atau mouse.
Studi menunjukkan bahwa individu dengan CTS menunjukkan
pengurangan nyeri setelah menjalani akupunktur.
4. Morning Sickness
Hal ini biasanya dialami oleh wanita hamil terutama pada tahap awal
kehamilan mereka. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa akupuntur
merupakan metode yang efektif untuk mengurangi gejala ini.
5. Epicondylitis
Epicondylitis dikenal pula sebagai Tenis Elbow yaitu timbulnya rasa
neyri pada siku. Akupunktur yang dilakukan secara teratur dapat membantu
meringankan kondisi ini.
6. Menurunkan berat badan
Akupunktur dapat membantu siapa saja yang ingin lebih langsing.
Akupunktur bekerja dengan menekan nafsu makan sehingga berat badan idela dapat
dicapai.
7. Depresi
Pasien dengan depresi dapat memanfaatkan akupunktur untuk
mengobati gejala gejala yang timbul terkait dengan gangguan ini. Akupunktur tidak
hanya mengobati gejala depresi tetapi juga membuat obat anti-depresi bekerja lebih
efisien.
8. Infertilitas (mandul)
Beberapa studi telah menunjukkan hasil positif bahwa akupunktur
dapat meningkatkan kualitas dan kekuatan sperma. Pastikan terapi ini dilakukan oleh
seorang ahli akupunktur bersertifikat dan terlatih untuk hasil yang optimal.
9. Hipertensi
Banyak penelitian mengungkapkan bagaimana pasien hipertensi
menunjukkan perbaikan setelah dirawat dengan akupunktur
Jadi, penderita tekanan darah tinggi bisa mempertimbangkan
akupunktur sebagai pengobatan alternatif.
10. Sakit kepala
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa akupunktur bisa
menghilangkan sakit kepala kronis seperti migran. Konsultasikan dengan dokter
sebelum menempuh terapi ini.

VI. EFEK SAMPING POSITIF AKUPUNKTUR

Hingga kini belum ditemukan efek samping negatif atau bahaya


akupunktur selain infeksi karena penggunaan jarum yang tidak steril. Para praktisi
akupunktur justru mengemukakan manfaat yang didapat jika menggunakan
akupunktur. Sara Calabro dari AcuTakeHealth.com mengungkapkan 5 efek samping
positif akupunktur:

1. Kualitas tidur lebih baik

Akupunktur diklaim mampu mengobati pasien yang kesulitan tidur


atau insomnia. Namun meski pasien tidak mengeluhkan insomnia ketika menjalani
akupunktur, biasanya mereka akan mendapati kualitas tidur mereka akan meningkat
setelah ditusuk-tusuk jarum oleh pakar akupunktur.

2. Energi lebih banyak

Pasien akupunktur sering mengeluh merasakan sedikit pusing di kepala


setelah menjalani terapi. Gejaal ini disebut acu land. Namun, beberapa saat
kemudian mereka merasa energi di dalam tubuh meningkat. Sebagian besar mengaku
mereka merasa lebih berenergi berjam-jam, berhari-hari, dan bahkan berminggu-
minggu setelah terapi.

3. Kondisi mental meningkat

Sara Calabro mengatakan akupunktur juga bisa mengatasi gangguan


mental, tidak hanya masalah fisik. Selain peningkatan energi, akupunktur dikatakan
bisa memperbaiki kondisi mental seseorang. Hasilnya, pasien bisa berpikir dengan
lebih jernih sehingga bisa mengambil keputusan tepat dengan segera. Pasien juga
merasa lebih percaya diri dan termotivasi.

4. Pencernaan lebih lancar

Organ dan sistem pencernaan manusia terkoneksi dengan struktur lain


di tubuh. Dengan menjalani akupunktur, pasien yang mengalami masalah pada sistem
pencernaan bisa teratasi bila jarum-jarum ditusukkan ke bagian yang memengaruhi
sistem tersebut.

5. Mengurangi stres

Banyak orang yang memang mencari bantuan pakar akupunktur untuk


mengatasi stres yang melanda. Namun banyak pula yang datang tanpa mengeluhkan
stres, padahal sebenarnya mereka mengalaminya. Mereka terbiasa hidup dengan
tingkatan stres tertentu, sehingga merasa stres tersebut merupakan hal yang normal.
Dengan akupunktur, orang bisa lebih menyadari stres yang melanda sehingga mereka
bisa menentukan langkah yang tepat untuk menguranginya.

Efek Neurofisiologik
Studi neurofisiologi membuktikan bahwa penusukan jarum akupunktur
memberikan satu atau beberapa yang disebut poli signal sebagai stimulus yang
berefek terhadap percepatan proses perbaikan metabolisme sel yang dikatakan sebagai
proses penyembuhan. Proses penyembuhan ini diakibatkan oleh sekresi biokimiawi
atau neurotransmiter akibat penusukan akupunktur melalui stimulasi sistem jaringan
saraf. Sekresi biokimiawi dan neurotransmiter ini merupakan stimulan atau inhibisi
terhadap gangguan metabolisme sel atau neuron melalui perubahan dari K+, Na+, dan
Ca+ di neuron. Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa stimulasi terhadap sistem
saraf akan melibatkan lebih dari 30 jenis neuropeptida yang berperan dalam sistem
penghubung signal melalui sistem hormonal yang berarti akan melibatkan seluruh
komponen organ tubuh. Stimulus nyeri mengakibatkan sekresi 5-HT dari nukleus rafe
dorsalis magnus dan berakhir di kornu dorsalis di medulla spinalis. Selain itu juga
terjadi sekresi enkefalin oleh neuron di medula spinalis mengakibatkan inhibisi
glutamat di sinspsis sehingga menginhibisi penyampaian stimulus oleh jaringan saraf
tipe C dan A delta ke otak.
Efek Terhadap Sistem Imun
Penusukan jaringan didefinisikan sebagai stres biologis yang berefek
terhadap neurotransmiter tertentu. Spesifik pada titik akupuktur mempunyai efek
tertentu. Dipastikan bahwa efek akupunktur dalam fungsi sistem imun berkaitan
dengan efek -endorfin, metionin enkefalin, dan leukin enkefalin terhadap sistem ini.
Sejauh ini sudah dibuktikan bahwa leukosit mengandung proopiomelanokortin
mRNA. Dengan demikian leukosit sebenarnya dapat mensintesa ACTH, -endorfin
dari komposisi promolekul dari ACTH. Reseptor opioid endogen juga ditemukan di
limfosit B, limfosit T, dan natural killer, granulosit, monosit, platelets, dan
kompleman.
Efek terhadap sistem pencernaan dan metabolisme
Dari berbagai penelitian membuktikan bahwa peran akupunktur
terhadap masalah gangguan pencernaan pengaturan sistem saraf otonom dalam hal
menginhibisi sekresi asam lambung begitu juga sekresi opioid. Dari penelitian pada
hewan percobaan ditemukan bahwa penusukan akupunktur juga berefek pada
aktivitas lifolitik endorfin yang kemudian ternyata dengan efek sama pada manusia.
Peningkatan -endorfin di plasma diakibatkan oleh peningkatan insulin pada diabetic
mice.

Aplikasi Klinik

Penyakit dengan keluhan nyeri. Statistik di klinik nyeri di USA


mencatat bahwa sekitar satu juta orang penderita nyeri diterapi dengan akupunktur per
tahun. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa penggunaan terapi akupunktur
sangat efektif untuk penanggulangan nyeri kepala akibat stres (nyeri kepala tegang)
dan penderita migren. Selain itu juga efektif dalam terapi sindroma nyeri yang lain
seperti dismenorrhea, osteoartritis, fibromiositis, trigeminal neuralgia, dan nyeri post-
operatif.
Efek terhadap gangguan psikologik. Seperti disebutkan bahwa terapi
akupunktur akan meningkatkan sekresi 5-HT dan enkefalin di susunan saraf pusat dan
plasma darah. Hal inilah yang berperan terhadap terapi gangguan mood.dan ansietas
dan depresi.
Efek terhadap obesitas. Efek terapi akupunktur terhadap obesitas
adalah melalui cara kerja menekan pusat lapar di hipotalamus oleh neurotransmiter
yang tersekresi akibat penusukan jarun akupunktur, Selain itu juga tentu berperan
dalam aktivitas metabolisme sel melalui aksis hypothalamic pituitary adrenal (HPA)
dan n. vagus.

Anda mungkin juga menyukai