Anda di halaman 1dari 19

AGAMA ISLAM

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Agama Islam

Dosen Pengampu : Ibu Mukhayarroh, M.Ag

Disusun oleh : Kelompok 1

Alkayyisah Silma Ida Aroyani NIM 2014060843

Frenky Fernandes NIM 2014060578

Linda Nurarsita D. NIM 2014060779

Mochamad Arifin NIM 2014060712

Jurusan Sastra Inggris

Fakultas Sastra Universitas Pamulang

Tahun 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T. karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya makalah yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam ini
dapat terselesaikan tepat waktu.

Makalah ini berisi tentang pengertian Agama Islam, kedudukan Islam di agama
lain yang menjadikan Islam merupakan agama yang benar, serta karakteristik agama
Islam beserta fungsi dan tujuan agama Islam bagi kehidupan, kami yakin makalah ini
berguna bagi pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan dan mengembangkan rasa
cinta terhadap agama Islam.

Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada yang sempurna di dunia ini, kecuali
Allah S.W.T. Demikian halnya dengan makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan guna perbaikan pada waktu mendatang.

Kami ucapkan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berjasa
atas terselesainya makalah ini.

Tangerang, 2 Februari 2015

Penulis

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai agama terakhir, Islam diketahui memiliki karateristik yang khas
dibandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya. Melalui berbagai literatur
yang berbicara tentang Islam dapat dijumpai uraian mengenai pengertian agama Islam,
sumber, dan ruang lingkup ajarannya serta cara untuk memahaminya. Dalam upaya
memahami ajara Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan Islam itu perlu dikaji
secara seksama, sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang komprehensif. Hal ini
penting dilaukan, karena kualitas pemahamaan keIslaman seseorang akan mempengaruhi
pola pikir, sikap, dan tindakan mereka yang bersangkutan.
Islam adalah agama yang sempurna dan universal karena Islam berlaku
sepanjang waktu, kapanpun dan dimanapun, baik pada zaman nabi-nabi sebelum
Muhammad SWT maupun setelahnya, Islam berlaku bagi semua umat manusia di seluruh
dunia.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai pengertian-pengertian Islam
baik dari segi kebahasaan atau segi peristilahan, juga kami akan membahas kedudukan
agama Islam pada agama lain dan mengapa Islam dikatakan sebagai agama yang paling
benar.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Agama Islam.
2. Islam agama yang paling benar.
3. Kedudukan Islam diantara agama yang lain.
4. Karakteristik agama Islam.
5. Tujuan Islam bagi kehidupan umat manusia.

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita tentang agama Islam.

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AGAMA ISLAM


Ada dua ssi yang dapat digunakan untuk memahami pengertian agama Islam,
yaitu dari sisi kebahasaan dan sisi peristilahan. Kedua sisi pengertian tentang Islam itu
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Menurut ilmu bahasa (etimologi), Islam berasal dari bahasa arab yaitu kata
Salima yang berarti selamat, sentosa, dan damai. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama,
yuslimu, islaman, yang berarti memeliharakan dalam keadaan selamat sentosa, dan berarti
juga menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Seseorang yang bersikap sebagaimana
yang dimaksud pengertian Islam tersebut dinamakan Muslim, yaitu orang yang telat
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT.
Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa kata salima yang selanjutnya
diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk ke dalam kedamaian.
Dari uraian tersebut maka ada kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan
mengandung arti patuh, tunduk, taat dan berserah diri kepada Tuhan dalam upaya mencari
keselamatan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Hal demikian
dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura,
melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai mahluk yang sejak dalam
kandungan sudah menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah SWT.
Secara antropologis atau segi kebahasaan perkataan Islam sudah menggambarkan
kodrat manusia sebagai makhluk yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT.
Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-
ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul. Islam adalah
ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada masyarakat melalui Nabi Muhammad SAW
sebagai Rasul Allah. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya
mengenai satu segi, melainkan mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Seluruh
ajaran Islam tersebut diarahkan untuk mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Islam
merupakan ajaran manusia yang lengkap, menyeluruh, dan sempurna yang mengatur tata
cara kehidupan muslim baik ketika ia beribadah atau ketika berinteraksi dengan
lingkungannya. Semua ajaran dalam Al-quran dan Alsunnah berbentuk konsep-konsep
baik yang bersifat global maupun yang bersifat teknis.

4
Dari segi misi yang dibawa, yaitu kepatuhan dan ketandukan kepada Allah SWT,
untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat
(human happiness), Islam adalah agama sepanjang sejarah manusia. Islam adalah agama
seluruh para nabi dan rasul yang pernah diutus oleh Allah SWT kepada bangsa-bangsa
dan kelompok manusia. Islam itu agama yang dibawa Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi
Ya'kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as, dan nabi-nabi lainnya. Islam merupakan
agama yang dibawa Nabi Ibrahin dinyatakan dalam Alquran sebagai berikut :

"Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya'kub, Ibrahim
berkata: Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah
kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam". (QS, al-Baqarah, 2:132)

Pengakuan Nabi Yusuf dalam sebuah doanya menunjukan bahwa Islam adalah agamanya:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan
mengajarkan kepadaku sebagian ta'bir mimpi. Tuhanku, pencipta langit dan bumi. Engkau
pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah
aku dengan orang-orang shalih". (QS. Yusuf, 12:10)

Islam juga merupakan agama Nabi Isa as. seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut:

"Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia: Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)? Para
Hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: Kami penolong-penolong agama Allah. Kami
beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim".
(QS. Ali Imran, 3:52)

5
Dengan demikian Islam merupakan agama Allah SWT yang diwahyukan kepada
Rasul-Rasul-Nya untuk di ajarkan kepada manusia, dibawa secara berantai dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi
manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah SWT.
Meskipun Islam sudah diajarkan kepada masyarakat sebelum Nabi Muhammad
SAW, tetapi Islam tersebut sangat berbeda, Islam pada masa itu masih bersifat nasioanal
saja hanya untuk kepentingan bangsa dan suatu daerah dengan misinya yaitu membawa
kedamaian, keselamatan, dan seterusnya. Pada masa Nabi Muhammad lah Islam dikenal
sebagai suatu Agama dan tidak hanya diartikan sebagai sebagai penyerahan diri
melainkan sebagai suatu agama yang sempurna.
M. Quraish Shihab mengumpamakan ajaran atau misi Islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW, seperti suatu bangunan. Jika para Nabi sebelumnya membawa
bahan-bahan bangunan seperti batu kali,semen,pasir, dan lain sebagainya atau nabi lain
hanya membangun bagian tertentu dari sebuah bangunan, maka Nabi Muhammad SAW.
mencoba untuk merekontruksi bangunan tersebut dengan membuang hal yang tidak perlu,
mempertahankan bangunan yang masih relevan dan menambahkan bangunan lain agar
terlihat kokoh, artinya Nabi Muhammad SAW membuang ajaran-ajaran yang tidak perlu
seperti paham trinitas dan sebagainya, dan menyempurnakan ajaran Islam yang dijumpai
dari sikap manusia secara wajar dan sesuai fitrah kemanusiaannya.
"Pada hari ini telah Kusempurnakan bagimu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agamamu". (QS. al-maidah 5:3)

"Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam". (QS. Ali Imran, 3:10)

"Barang siapa yang mencari agama selain Islam, tidak akan diterima dari padanya, dan dia
di akhirat termasuk orang-orang yang merugi". (QS. Ali Imran 3:85)

Islam yang dibawa oleh Rasul terakhir, Muhammad SAW., berisi tentang
pengakuan eksistensi syariat-syariat terdahulu, pelurusan syariat yang sudah melenceng
jauh, serta penyempurnaan syariat tersebut untuk seluruh umat hingga akhir zaman.

6
Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. itulah yang tetap berlaku
hingga saat ini dan masa yang akan datang, yaitu agama yang turun dari Allah SWT.,
yang terangkum dalam alquran dan Assunnah berupa perintah-perintah, larangan-larangan
dan petunjuk untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat.
Tujuan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. ini adalah untuk menjadi rahmat
bagi seluruh alam. Firman Allah :
"Tidak kamu utuskan engkau melainkan agar menjadi rahmat bagi seluruh alam."
(QS.al-anbiya', 21:107)
Tugas Nabi Muhammad SAW. adalah membawa rahmat bagi seluruh alam.
Kehadiran Islam di dunia bukan untuk menghasilkan bencana dan malapetaka, melainkan
untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan manusia lahir dan batin. Juga untuk
memberi petunjuk kepada manusia dan membebaskan mereka dari segala bentuk
kedzaliman. Tugas Islam adalah memberikan hari depan yang secerah-cerahnya kepada
dunia.
Agama Islam yang dibawa oleh Nabi terdahulu berbeda dari segi syariatnya,
kesempurnaannya, masa berlakunya, dan wilatah penyebarannya. Dan Islam tidak akan
lengkap tanpa adanya masukan dari agama sebelumnya itu. Para rasul yang mengajarkan
Islam sebelumnya ibarat mata rantai yang bersambung dan berada dalam satu kesatuan.
Semua agama yang dibawa oleh para nabi adalah monoteisme atau agama yang
tauhid yang mengesakan Allah SWT. Umatnya harus taat oleh semua peraturan Tuhan dan
menjauhi larangannya, agar mereka mempunyai ruh dan jiwa yang suci dan budi pekerti
yang luhur. Umat yang seperti itulah yang akan memperoleh kesenangan baik di dunia
maupun di akhirat nanti.
Nama-nama agama it disandarkan kepada pendiri agama tersebut atau kepada
suku bangsa seperti agama Zoroaster di Parsi, agama ini disandarkan kepada nama
pendirinya yaitu Zoroaster yang meninggal tahun 583 M. Agama Budha berasal dari
nama "Sidharta Gautama Budha" lahir di India tahun 560 SM, Budha adalah gelar bagi
Sidharta yang merupakan penerangan agung. Yahudi merupakan salah satu agama yang
dianut oleh orang-orang Yahudi (Jews), asal nama dari negara Juda (Judea) atau Yahuda.
Agama Hindu (Hinduisme) merupakan kumpulan dari macam-macam agama dan
tanggapan tentang hidup dari orang-orang India.
Agama Kristen adalah anma yang berasal dari pengajarnya atau yang dipujanya
"Jesus Christ", dan pengikut Kristus disebut Kristen. Kaum muslimin biasanya menyebut

7
agama Kristen, seperti yang disebutkan di Alquran adalah agama Nasrani karena
disandarkan dari asal daerah Jesus yaitu Nazareth (Jesus of Nazareth).
Dikalangan masyarakat barat Islam sering diidentifikasikan dengan istilah
Mohammedanism dan Mohammedan. Yang mengandung arti Islam adalah paham
Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka Islam menurut istilah adalah mengacu
kepada agama yang bersumber dari Wahyu yang datang dari Allah SWT, bukan berasal
dari manusia bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW. tetapi Nabi Muhammad
diakui sebagai utusan Allah SWT untuk menyebarkan agama Islam tersebut kepada umat
manusia.

2.2 KEDUDUKAN ISLAM DIANTARA AGAMA LAIN


Islam tidak pernah mengingkari kebenaran-kebenaran agama-agama yang lain,
tidak ada satu agamapun yang memerintahkan umatnya untuk berbuat dzalim seperti
membunuh, atau merugikan sesama umat manusia, akan tetapi menyatakan bahwa
pengikut-pengikutnya yang terkemudian telah memalsukan kebenaran tersebut dengan
ide-ide mereka sendiri.
Pada ajaran Nasrani dan dibawa oleh Nabi Isa as. misalnya, pada mulanya agama
ini mengakui bahwa yang wajib disembah hanyalah Allah. Namun dalam perkembangan
selanjutnya mereka mengganti Tuhannya dengan doktrin Trinitas (tuhan dalam tiga
dimensi : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus). Dalam alquran dinyatakan bahwa
orang yang membuat atau mengakui doktrin tersebut adalah orang kafir.
Kenyataan lain tentang hubungan Islam dengan agama lain adalah kronologi yang
telah ditetapkan di dalam Alquran, bahwa Islam adalah penerus dari agama-agama yang
nabi-nabinya termasuk dalam keluarga Ibrahim. Tradisi Yahudi yang bermula dari Ishak
berakhir pada Yesus (Isa as), yang merupakan nabi terakhir dalam sisilah tersebut,
sedangkan Muhammad SAW. adalah keturunan Ibrahim yang lain, yakni melalui Ismail.
Alquran dengan jelas menyatakan bahwa bagi setiap kelompok manusia, Allah
telah mengirimkan seorang rasul untuk membimbing mereka, maka bagi seorang muslim
tidak dapat mengingkari kebenaran-kebenaran agama-agama lain yang tidak termasuk
dalam tradisi Ibrahim, karena apa yang dikatakan oleh agama-agama tersebut telah
dipalsukan, firman Allah telah bercampur dengan kata-kata manusia.

8
Dengan demikian Allah menurunkan Nabi Muhammad SAW dilatar belakangi
oleh keadaan (sejarah) sebagai berikut;
1. Karena ajaran Allah yang diwahyukan kepada nabi-nabi terdahulu sudah
banyak dipalsukan, ditambah dan dikurangi bahkan telah mengalami
penyimpangan. Keadaan demikian menjadi penyebab utama diutusnya seorang
rasul meluruskan kembali ajaran-ajaran Allah. contohnya munculnya paham
Trinitas pada agama Nasrani, dimana ajaran ini terpengaruh oleh ajaran agama
Hindu yaitu paham trimurti (Tiga dewa Brahmana, Wisnu, Siwa yang dianggap
merupakan satu kesatuan). Paham demikian bertentangan dengan tauhid, yang
merupakan inti dari seluruh ajaran-ajaran yang dibawa nabi dan rasul Allah. Juga
ada doktrin penebus dosa oleh Jesus, pada dasarnya ajaran ini sudah melenceng
jauh dari kitab mereka sendiri (Injil).
2. Ajaran-ajaran Allah yang dibawa oleh Nabi terdahulu sebelum nabi Muhammad
memang belum sempurna, ajarannya masih bersifal loka dan nasional. Maka dari
itu Nabi Muhammad menyempurnakan agama Islam dan menjadikannya
Universal.
3. Kitab-kitab suci terdahulu (Taurat, Zabur, Injil) sudah banyak mengalami
distorsi (penyimpangan) dalam kitab suci tersebut sudah tidak ada yang asli lagi.
Misalnya dalam Matius 27:32 ; Markus 15:12; Lukas 23:26 menyebutkan : "Yang
membawa salib sampi bukit Golgota adalah Yesus sendiri". Disamping itu ada
ayat-ayat yang tidak pantas ditulis dalam sebuah kitab suci, seperti dalam Kidung
Agung 4:5 menyebutkan "Buah dadamu seperti anak rusa kembar yang tengah
mencari makan ditengah-tengah bunga bakung". Demikian pula dalam Yehezkill
23:3, "Mereka bersundal (zina) di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya
dan dada keperawanannya dipegang-pengang".

Itulah sebabnya Allah SWT mengutus Nabi Muhammad untuk meluruskan ajaran-
ajaran sepeninggalan Nabi Isa as. dan menyempurnakan agama tersebut dari berbagai
distorsi, Untuk lebih memperjelas uraian di atas, dapat dilihat di tabel berikut :

9
N
O AGAMA KRISTEN AGAMA ISLAM
1 Konsep ketuhannya adalah trinitas (tiga Monoteisme murni (keesaan Tuhan, tauhid)
dalam satu tuhan).
2 Yesus adalah anak tuhan. Yesus (Isa) adalah manusia; dia adalah
manusia yang diberi wahyu dan manusia
suci serta mulia.
3 Hawa adalah yang pertama menipu di Adan dan Hawa, keduanya saling terpedaya,
taman surga, dan dia bertanggung jawab karena wanita menyukai kesamaan status
dalam menggoda Adam untuk memakan dengan pria.
buah terlarang. Kemudian kutukan Tuhan
jatuh kepada dirinya.
4 Dosa Adam dan Hawa tidak diampuni Dosa Adam dan Hawa diampuni. Setiap
sehingga setiap anak yang lahir berdosa anak yang lahir adalah suci (fitrah) tidak
(mendapatkan dosa turunan, dosa warisan). berdosa. Dosa itu karena perbuatan bukan
keturunan.
5 Misi Yesus adalah menebus dosa manusia Misi Yesus adalah mengajarkan jalan
dengan darahnya. menuju kehidupan yang baik. Doktrin
penebusan dosa tidak dapat diterima.

6 Manusia dapat mencapai pembebasan hanya Satu kondisi penting untuk mencapai
dengan keimanan, yaitu percaya bahwa pembebasan dosa adalah kita
Yesus Anak Tuhan dan bahwa dia menggabungkan tindakan adil dengan
mengorbankan darahnya untuk kepecayaan yang benar. Kepercayaan yang
membersihkan dosa manusia. pasif tidak berarti.

7 Manusia tidak dapat mendekati Tuhan tanpa Setiap orang dapat mendekatkan diri ke
perantara pendeta. Tuhan tanpa perantara siapapun.

8 Kehidupan bertapa adalah kehidupan suci, Kehidupan bertapa tidak alami. Kehidupan
kehidupan Yesus dan kesuciannya menjadi alama untuk mencapai kemuliaan dalam
model, dan kehidupan membujang lebih Kerajaan Tuhan adalah berusaha sungguh-
utama daripada menikah untuk mencapai sungguh mencapai kehidupan yang benar di
ketinggian jiwa. tengah-tengah godaan yang menantang
manusia dalam lingkungan sosial.

9 Konsepsi dualisme, berikan kepada Tuhan Islam tidak mengakui suatu bentuk
apa yang menjadi milik Tuhan dan kepada dualisme. Setiap tindakan, baik keagamaan
raja apa yang dimiliki raja. atau sekuler adalah suatu tindakan
keagamaan yang sebenarnya ketika
dilaksanakan menurut perintah Tuhan.

10 Bibel berisi kepercayaan yang tidak Kandungan Alquran benar-benar rasional,


rasional, tidak ilmiah, dan cerita-cerita tidak ilmiah, modern. Alquran memberikan
pantas. contoh etika praktis, dengan menarasikan
berbagai kisah yang terjadi dalam bible dan

10
bersih dari hal yang tidak masuk akal.
2.3 ISLAM AGAMA YANG BENAR.
Untuk menentukan benar atau tidaknya suatu agama, maka hanya ada satu jalan
yang dapat ditempuh manusia yaitu dengan meneliti terhadap kitab sucinya itu, apakah
benar-benar datang dari Allah SWT atau tidak. Sebab Agama ialah peraturan Allah yang
diturunkan kepada manusia dengan perantara rasul-Nya untuk menjadi pedoman hidup
bagi manusia dalam melaksanakan kehidupan di dunia ini agar dapat mencapai
kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan peraturan tersebut terkumpul
dalam sebuah kitab suci.
Penelitian terhadap Kitab Suci akan mendorong suatu kesimpulan bahwa mustahil
manusia akan mampu menciptakan karya yang semacam itu dan menimbulkan keyakinan
bahwa karya tersebut hanyalah bisa diciptakan oleh Yang Maha Tahu, Maha Kuasa, Maha
Bijaksana, yaitu Allah SWT.
Berikut ini uraian beberapa penelitian terhadap Alquran yang dilakukan oleh
beberapa sarjana terkemuka, diantaranya :
1. Maurice Bucaile, seorang pendeta Katolik dan ahli bedah pada salah satu rumah
sakit di Perancis, beliau melakukan penelitian terhadap Alquran selama 20 tahun.
Hasil penelitiannya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul "La Bible La Qur'an
et La Science" . Kesimpulan beliau terhadap Bible dan Alquran adalah sebagai
berikut : Bibel tidak asli lagi, sejarahnya kurang terang, dan isinya banyak yang
bertentangan dengan sains modern. Adapun Alquran menurut hasil penelitiannya:
adalah Wahyu Allah yang murni, masih asli, sejarahnya terang dan tidak
mengandung pernyataan yang dapat dikritik pandangan ilmiah di zaman modern
ini, serta agama dan sains selalu dianggap sebagai saudara kembar.
2. Syauki Futaki, seorang dokter pada salah satu rumah sakit di kota Tokyo, dan
beberapa teman seprofesi telah mengadakan diskusi mengenai Alquran selama
tiga tahun. Akhirnya mereka sampai pada kesimpulan, bahwa satu-satunya agama
yang benar adalah Agama Islam. Selanjutnya mereka semua memeluk agama
Islam dan berusaha mengembangkan agama Islam di Jepang, sehingga dalam
tujuh tahun saja mereka sudah mengislamkan 140.000 orang di Jepang.
3. Rasyid Khalifah, seorang dokter biokimia di Amerika Serikat. Beliau
membuktikan kebenaran Alquran sebagai wahyu dengan komputer. Caranya
dengan menghitung beberapa hal dari Alquran seperti : Basmalah adalah kalimat

11
yang pertama dari Al-Quran. Kalimat ini terdiri dari 19 huruf yaitu: Ba, Sin,
Mim, Alif, Lam, Lam, Ha, Alif, Lam, Ra,Ha, Mim, Nun, Alif, Lam, Ra, Ha, Ya
dan Mim. Mula-mula beliau menghitung beberapa hal, kata-kata atau huruf-huruf
tertentu yang ada dalam Al-Quran, kemudian jumlah dari hal-hal, kata-kata atau
huruf-huruf, beliau bagi dengan angka 19 tadi.

Jelasnya sbb :
a. Jumlah Surah dalam Al-Quran ada 114 dan 114 itu : 19 = 6
b. Jumlah Basmalah yang terdapat pada awal setiap surah dalam Al-Quran ada
113.
Sebab ada satu surah yang tidak memakai Basmalah, yaitu surah AtTaubah.
Namun setelah diteliti, didalam surah An Naml (27) kita jumpai 2 Basmalah,
yaitu satu pada awal surah dan satu lagi pada ayat 30, yaitu didalam kisah
surat yang dikirimkan oleh Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba'. Sehingga
kesemua Basmalah dalam Al-Quran adalah : 113 + 1 = 114.
c. Kata 'Bism' dalam Al-Quran selain dari kata 'Bism' yang ada pada kata
Basmalah, ada 3 buah dan 'ism' ada 19 buah, dan karena kata ini digabung
menjadi satu, maka beliau merumuskan : 3 X 19 = 57 dan 57: 19= 3
d. Kata 'Allah' dalam Al-Quran ada 2698 : 19 = 142 Kata 'Rahman' dalam Al-
Quran selain yang ada pada kata Basmalah ada 57: 19= 3
e. Kata 'Rahim' dalam Al-Quran selain yang ada pada Basmalah, ada 114 : 19=
6
f. Didalam Al-Quran ada surah-surah tertentu yang dimulai dengan huruf-huruf
tertentu, yaitu: Alif, ha, ra, sin, shad, tha, ain, qaf, kaf, lam, mim, nun dan
ya.Huruf-huruf ini dinamakan 'An Nuraniyah'.
Apabila huruf-huruf tersebut terdapat diawal suatu surah, kemudian huruf-huruf
itu yang dipakai didalam surah tersebut dihitung, maka jumlahnya pasti akan habis
dibagi 19. Misalnya seperti dalam :
a. Surah 'al-Qalam' yang dimulai dengan huruf 'nun', ternyata huruf 'nun'yang
ada dalam surah tersebut berjumlah 133 dan 133 : 19 = 7
b. Surah 'Yasin' yang dimulai dengan huruf 'ya' dan 'sin', ternyata huruf-huruf 'ya'
dan 'sin' yang ada dalam surah tersebut berjumlah 285 dan 285 : 19 = 15
c. Surah 'Thaha' yang dimulai dengan huruf 'Tha' dan 'ha', ternyata huruf 'tha' dan
'ha' yang ada didalam surah tersebut berjumlah 342 dan 342 :19 =18
d. Surah Asy Syura yang dimulai dengan huruf 'ain', 'sin' dan 'qaf' yang ada
dalam surah tersebut ada 209 dan 209 : 19 = 11

12
e. Surah Ar Ra'du yang dimulai dengan huruf 'alif', 'lam', 'mim' dan 'ra', ternyata
huruf-huruf 'alif', 'lam', 'mim' dan 'ra' yang ada dalam surah tersebut ada 1501
dan 1501 : 19 = 79
f. Surah 'qaf' yang dimulai dengan huruf 'qaf', ternyata huruf 'qaf' yang terdapat
dalam surah tersebut ada 57 dan 57 : 19 = 3

Dengan demikian maka mustahil manusia bisa menciptakan kitab suci yang
sedemikian hebatnya, mereka semua sepakat menyatakan bahwa agama yang benar
hanyalah Islam. Dan Allah dengan sangat tegas pula menyatakan bahwa satu-satunya
agama yang diakui-Nya adalah Agama Islam. Allah memfirmankan :" Sesungguhnya
agama disisi Allah adalah Islam."
Kemudian Allah menyatakan pula, bahwa agama yang selain Islam tidak diterima-
Nya. Dan jika dianut juga oleh manusia, maka mereka diakhirat nanti akan termasuk
golongan orang-orang yang merugi (QS. Ali Imran, 3:85).

2.4 KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM


Sebagai agama yang terakhir Islam memiliki berbagai karateristik yang
membedakan dengan agama lain. Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi
setiap muslim, karena dengan memahaminya kita akan mendapatkan pemahaman Islam
yang komprehensif. Berikut beberapa karakteristik agama Islam, diantaranya :

1.Rabbaniyah (bersumber langsung dari Allah SWT)


Islam bukan buatan manusia, melainkan 100% manhaj Rabbani (Konsep Allah SWT),
baik dari aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua bersumber dari
Allah SWT.

2. Insaniyah 'Alamiyah (humanisme yang bersifat Universal)


Islam ditempatkan sebagai cahaya petunjuk bagi seluruh umat manusia, bukan hanya
untuk suatu kaum atau golongan tertentu. Jadi Islam milik semua umat di bumi tidak
mengkhususkan bangsa Arab, tempat lahirnya agama ini. Oleh karena itu hukum Islam itu

13
bersifat Universal untuk seluruh umat yang ada di muka bumi ini serta dapat diberlakukan
di setiap bangsa dan negara.
3. Syamil Mutakamil (integral menyeluruh dan sempurna)
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, dari mulai masalah yang kecil
sampai masalah yang sangat besar. Islam telah menerangkan semua peraturan dan hukum-
hukumnya dengan sempurna.
4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)
Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu manusia niscaya akan mampu
melaksanakan segara perintah-Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan
sulit adalah manusia itu sendiri. Demikian Islam merupakan solusi dari berbagai
permasalahan bukan untuk membebani manusia.
5. Al-'Adalah (Keadilan)
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenar-benarnya, untuk mewujudkan
persaudaraan dan persamaan di tengah-tengah kehidupan manusia, serta memelihara
darah (jiwa), kehormatan, harta dan akal manusia.
6. Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat)
Islam dan seluruh ajarannya mengajarkan untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritual, serta
antara dunia dan akhirat. Ajaran Islam memenuhi jalan tengah, jalan yang imbang, tidak
berat sebelah. Inilah yang diistilahkan dengan teori keseimbangan, menyelaraskan
diantara kenyataan dan fakta.
7. Perpaduan Antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas.
Di antara ciri khas agama Islam adalah perpaduan antara hal-hal yang bersifat prinsip
(tidak berubah oleh apapun) dan menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari
batas syariat. Dengan sifat prinsip, maka ajaran Islam tidak bisa larut dan tunduk terhadap
setiap persoalan zaman dan perputaran waktu. Sifat fleksibilitas agama Islam dapat
menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan zaman, serta dapat sesuai dengan
setiap keadaan yang baru timbul.

8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Allah sebagai pembuat hukum adalah maha bijaksana. Hukum atau ajaran-ajaran yang
diberikan kepada manusia secara psikologis sesuai dengan fitrah manusia. Akan menjadi
sangat sulit apabila hukum itu datang sekaligus. Oleh karena itu, Allah menetapkan secara

14
bertahap atau berangsur-angsur, tidak sekaligus secara radikal dan revolusioner. Seperti
perintah untuk meninggalkan minuman keras, berjudi, dan sebagainya.
9. Argumentatif Filosofis
Ajaran Islam merupakan ajaran yang argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan
demikian Alquran dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-
bukti atau keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima oleh akal pikiran
yang sehat (rasional religius).

2.5 FUNGSI, TUJUAN, DAN CITA-CITA ISLAM


Islam adalah agama Allah yang diperuntukan bagi seluruh umat manusia. Dan
untuk menyampaikan dan mengajarkan Islam. Allah mengutus rasul-Nya. Allah dan
Rasul-Nya hanya mengajak manusia kepada Islam, yakni supaya masuk dalam Islam
secara kaffah, atau baik hatinya, akal, perasaan, tenaga serta perbuatan dan tingkah
lakunya dalam keadaan apapun. Dengan demikian manusia bisa memperoleh kehidupan
yang baik, dan dapat mencapai tujuan hidupnya yaitu terwujudnya khaira ummatin
ukhrijat linnas (umat yang terbaik yang dilahirkan di tenga-tengah umat manusia). Karena
masyarakat itulah yang akan memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.
Berikut adalah uraian fungsi-sungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan antara
lain :
1. Islam Sebagai Agama Allah Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan
dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran dan
kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman. Islam juga dinyatakan sebagai
dinul khalis yang berarti kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga
sepanjang masa.
2. Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan
bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar
supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh karena itu para rasul
dan para pengikut nya yang setia hanya mengajak manusia kepada Islam.
3. Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan Islam
sebagai rumah yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa
agar mereka hidup sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam
merupakan wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan bertakwa

15
dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah dalam kehidupan manusia
dan masyarakat.
4. Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa yang
memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan
ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa -Islam itu agama Allah.
Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah yaitu sirathal Mustaqim(jalan
yang lurus).
5. Islam Sebagai Tali Allah Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang
mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan dan
menegakkan agama Allah.
6. Islam Sebagai Sibgah Allah. Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang
memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah
bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia. Untuk
mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan
segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah. Muslim yang
tersibghah adalah Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar
akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba Allah yang
beriman dan bertakwa.
7. Islam Sebagai Bendera Allah. Islam sebagai bendera Allah di bumi. Bendera
tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar
menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau menampakkan Islam,
Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam, sehingga dengan
demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.

Berikut uraian mengenai Tujuan Islam bagi kehidupan Manusia, antara lain:
a. Untuk Membangun Individu yang Shaleh.
Untuk membimbing umat manusia dari jalan kegelapan kepada jalan yang
terang benderang.

b. Untuk Membangun Keluarga yang saleh.


Islam ingin membangun keluarga yang saleh sebelum membangun masyarakat
yang saleh.
c. Untuk Membangun Masyarakat yang Saleh
d. Untuk Membangun Umat yang Saleh
e. Untuk Membangun baldatum thayyibatun wa rabun ghafur
Islam bertujuan memberikan jalan yang terbaik dalam memecahkan berbagai
persoalam.
f. Untuk Menyeru Kepada Kebaikan Umat Manusia

16
Islam mampu memberikan konstribusi secara nyata dalam memecahkan
berbagai persoalan sosial kapanpun dan dimanapun. Karena Misi Islam adalah
memberi rahmat bagi seluruh alam. Untuk itu ajaran Islam yang digali dari
Alquran dan Alsunnah harus ditinjau ulang setiap zaman, dikritisi, agar
senantiasa selaras dengan perkembangan zaman.

17
BAB III
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kata Islam berdasarkan ilmu
bahasa (Etimologi) kata Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti
selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat, Sedangkan muslim yaitu orang
yang telah menyatakan dirinya taat dan menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada
Allah s.w.t Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul.
Sejatinya Islam merupakan agama yang paling benar kedudukannya diantara
agama yang lain, karena sejarah islam sangat terang, itu terbukti dalam kitab suci Islam
"Alquran", Alquran jelas adalah sebuah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT, isi
Alquran sangat nyata apabila diselaraskan dengan sains modern, tidak mungkin ada
manusia yang bisa membuat Alquran sebegitu hebatnya, sedangkan kitab Injil, kitab
umat nasrani sudah banyak sekali mengalami campur tangan manusia dan banyak kata-
kata didalamnya yang tidak patut untuk ditulis dalam sebuah kitab suci. Maka dari itu,
Allah mengutus Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW untuk meluruskan kembali ajaran
Islam setelah sepeninggalan Nabi Isa as.

3.2 KRITIK & SARAN


Dalam berusaha melengkapi makalah ini, tentu ada sesuatu yang kurang dan kami
sebagai penulis baik dari pembahasan ataupun dari segi tulisan menyadari akan hal
demikian. Kami sangatlah mengharapkan masukan baik berupa kritik ataupun saran
sehingga dapat menjadi sebuah instropeksi dari karya kami juga sebagai semangat dan
landasan baru untuk terus berinovasi dalam berkarya.
"Tiada gading yang tak retak."

18
DAFTAR PUSTAKA

- Alim, Muhammad, Drs. 2006. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Rosda


- http:\\kayisiia8masda.blogspot.com

19

Anda mungkin juga menyukai