Anda di halaman 1dari 18

Modul

Rekam
Medis
Laporan Desain
Sistem

A.A. Gde Bagus


Ariana
[0991761019]

Dafatar Isi
1. Entitas Luar
2. Gambaran Umum
Sistems
3. Uraian Prosedur
4. Desain Jaringan
5. Diagram Konteks
6. Diagram Berjenjang
7. DFD Level 0
8. DFD Level 1

1
1. Entitas Luar
a. Front Office
b. Dokter
c. Pasien
d. Petugas Lab
e. Petugas Rontgen
f. Manajemen
g. Administrasi Ruangan

2. Gambaran Umum Sistem

Gambar 1. Gambaran Umum Sistem

Pasien yang datang harus melakukan registrasi terlebih dahulu, modul


registrasi ini telah dijelaskan lebih mendetail pada modul Front Office.
Selanjutnya setelah melakukan registrasi pasien melakukan
pemeriksaan ke UGD, laboratorium, poliklinik atau rontgen. Sedangkan
untuk memperoleh pelayanan medis berupa rawat inap, ICU dan OK,
pasien harus melalui UGD terlebih dahulu untuk memperoleh

2
pemeriksaan fisik awal. Seluruh proses pembayaran melalui satu pintu
kasir, dan modul kasir sepenuhnya dibahas pada modul Front Office.
3. Uraian Prosedur
a. Front Office
Bagian front office memberi input berupa data pasien seperti nama,
umur, jenis kelamin, golongan darah, alamat, status perkawinan dll,
ke modul rekam medis.

b. Dokter
Entitas dokter merupakan entitas yang memberikan data penting
pada proses rekam medis. Dokter melakukan pengisian format
Patient Record, yaitu:
1. Anamnesis , misalnya pasien datang dengan keluhan panas,
maka pada anamnesis ditanyakan sejak kapan, apakah panasnya
terjadi secara berulang kali, atau keluhan lain yang dialami pasien
ketika sakit panas.
2. Cek Fisik, dilakukan proses pengecekan secara fisik ke pasien,
mulai dari kepala hingga kaki sesuai dengan kebutuhan diagnosis.
3. Penunjang, dilakukan diagnosa dengan bantuan unit penunjang
seperti laboratorium dengan hasil lab dan unit rontgen dengan
hasil rontgen.

c. Pasien
Terdapat dua jenis pasien pada sistem ini, yaitu pasien umum dan
pasien rumah sakit. Pasien umum merupakan pasien yang datang
melalui surat rujukan atau keinginan sendiri. Sedangkan pasien
rumah sakit adalah pasien yang sedang dirawat di ruangan, ruang
operasi atau UGD.

d. Petugas Lab
Berikut adalah uraian proses petugas laboratorium.
1. Petugas laboratorium melakukan proses pengambilan sampel
(pledge) ke pasien sesuai dengan permintaan dokter.

3
2. Data pasien sudah ada di komputer laboratorium, karena pasien
telah melakukan registrasi melalui front office atau unit medis
lain.
3. Petugas lab melakukan proses pemeriksaan lab seperti tes darah,
tes urine, tes elektrolit dll. Hasil pemeriksaan diinput ke program
komputer yang menangani data rekam medis pemeriksaan
laboratorium.
4. Jika pasien umum, pasien melakukan pembayaran terlebih dahulu
baru bisa mengambil hasil. Jika tidak pembayaran dilakukan saat
pasien pulang.
e. Petugas Rontgen
Berikut adalah uraian proses petugas radiologi.
1. Petugas radiologi mengambil foto rontgen pasien sesuai dengan
permintaan dokter yang tertera pada surat pengantar.
2. Petugas melakukan input data pemeriksaan ke komputer rontgen.
3. Pasien diharapkan untuk melakukan pembayaran ke kasir terlebih
dahulu untuk mengambil hasil rontgen.
4. Berbeda dengan petugas laboratorium yang bisa secara langsung
memberi hasil laboratorium ke sistem, petugas radiologi harus
didampingi oleh dokter spesialis tulang untuk melakukan
pembacaan hasil rontgen, karena untuk membaca rontgen
diperlukan suatu keahlian khusus.

f. Manajemen
Merupakan entitas pemberi keputusan pada sistem, manajemen
melakukan kebijakan seperti tarif pelayanan medis dan tarif lain
yang bersifat teknis seperti tarif kamar, tarif pelayanan medis dan
tarif lainnya. Data ICD-10 juga menjadi tanggung jawab pihak
manajemen. Sistem memberikan laporan-laporan yang berkaitan
dengan rekam medis.

g. Administrasi Ruangan
Petugas administrasi ruangan merupakan petugas yang
bertanggung jawab melakukan verifikasi input semua biaya jasa dan
obat yang diinput dari masing-masing unit. Selain itu petugas ini

4
juga menginput data penggunaan kamar pasien. Beberapa jenis
perhitungan untuk hunian kamar adalah sebagai berikut:

BOR : Bed Occupacion Rate (Angka rata-rata tempat tidur terisi


dalam satu tahun)
Tempat tidur yang dimaksud adalah tempat tidur di ruang rawat
inap.
Angka BOR ideal berkisar antara 75% 85%
P = O X 100/A

AvLOS : Average Length of Stay (Angka rata-rata lamanya seorang


pasien dirawat)
Angka AvLos ideal : 3 12 hari
L = O X 365/D
TOI : Turn Over Interval (Angka rata-rata sebuah tempat tidur tidak
terisi)
TOI ideal : 1 3 hari
T = (A-O) X 365/D

BTO : Bed Turn Over (Tingkat penggunaan sebuah tempat tidur


dalam satu tahun)
BTO ideal : lebih dari 30 kali
B = D/A

Keterangan :
O = rata-rata tempat tidur terisi dalam 1 tahun
D = Jumlah pasien yang keluar dalam 1 tahun
A = Jumlah tempat tidur

Grafik Barber Johnson merupakan sebuah grafik yang digunakan untuk


mengetahui tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur rumah sakit.
Grafik ini terdiri dari 4 garis, yaitu garis BOR, AvLOS, TOI, dan garis
BTO. Biasanya didalam grafik barber johnson terdapat sebuah area
yang biasa disebut DAERAH EFISIEN. Daerah Efisien ditentukan dengan
nilai-nilai standar dari ke-empat parameter tersebut.

5
Gambar 2. Grafik Barber Johson

6
4. Desain Jaringan

Gambar 3. Topologi Jaringan Komputer

Pada masing-masing unit, terdapat minimal satu komputer untuk


proses input data rekam medis, tindakan medis dan biaya obat. Tidak
terdapat pencetakan data pada unit, karena penggunaan kertas
dikurangi (paperless). Resep dan jasa medis di-input langsung dari
komputer unit dan akan muncul pada kasir secara otomatis.
Pencetakan detail obat dan jasa medis dilakukan oleh loket pada saat
pasien pulang atau saat pasien meminta rincian biaya. Tiap komputer
yang berada di unit hendaknya ada pada ruangan dengan pendingin
ruangan, karena tiap komputer bekerja selama 24 jam non stop.

7
5. Diagram Konteks

Gambar 4. Diagram Konteks Modul Rekam Medis

8
6. Diagram Berjenjang

Gambar 5. Diagram Berjenjang

9
7. DFD Level 0

10
Gambar 6. DFD Level 0

11
8. DFD Level 1
a. DFD Level 1 Proses Manajemen Master Data

Gambar 7. DFD Level 1 Proses Manajemen Master Data

b. DFD Level 1 Proses UGD

Gambar 8. DFD Level 1 Proses UGD

12
c. DFD Level 1 Proses Rawat Inap

Gambar 9. DFD Level 1 Proses Rawat Inap

13
d. DFD Level 1 Proses Kamar Operasi

Gambar 10. DFD Level 1 Proses Kamar Operasi

14
e. DFD Level 1 Proses ICU

Gambar 11. DFD Level 1 Proses ICU

15
f. DFD Level 1 Proses Poliklinik

Gambar 12. DFD Level 1 Proses Poliklinik

g. DFD Level 1 Proses Rontgen

Gambar 13. DFD Level 1 Proses Rontgen

16
h. DFD Level 1 Proses Laboratorium

Gambar 14. DFD Level 1 Proses Laboratorium

i. DFD Level 1 Proses Laporan

17
Gambar 15. DFD Level 1 Proses Laporan

18

Anda mungkin juga menyukai