Anda di halaman 1dari 12

ILMU ALAMIAH DASAR

BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP

ENGLISH DEPARTMENT

GORONTALO STATE UNIVERSITY

FACULTY OF LETTER AND CULTURE

NAME : Husain Akolo

NIM : 321 411 091

SMS/CLASS : VI C
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah biosfer berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi biosfer merupakan

gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.

Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer adalah

zona dekat permukaan bumi, yang cocok bagi kehidupan dalam satu bentuk ke bentuk

lainnya. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan

tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya

kehidupan di bumi.

Tempat atau bagian dari permukaan bumi yang dapat mendukung kelangsungan hidup

organisme dinamakan biosfer. Biosfer di permukaan bumi meliputi lapisan udara

(atmosfer) sampai ketinggian 810 m dpl, lapisan air (hidrosfer) sampai kedalaman

sekitar 200 meter, maupun pada litosfer sampai kedalaman beberapa meter di bawah

tanah tempat organisme masih dapat ditemukan.

Secara umum biosfer dapat dikelompokkan menjadi dua biosiklus (lingkungan hidup),

yaitu biosiklus daratan dan perairan. Biosiklus daratan terdiri atas bagian-bagian yang

lebih kecil yang disebut bioma, yaitu bentang lahan (landscape) yang memiliki

karakteristik khas yang berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan

fauna tertentu.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan biosfer ?

2. Seperti apakah peranan manusia terhadap biosfer dan lingkungan ?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai salah satu syarat yang harus di penuhi pada

mata kuliah ILMU ALAMIAH DASAR dan juga sebagai bahan referensi bagi saya

pribadi maupun teman-teman lainnya untuk mengetahui lebih jelas mengenai biosfer.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biosfer

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup , udara, air dan batuan yang

memungkinkan terjadinya proses kehidupan. Dalam pengertian luas

menurut Geofisiologi biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh

makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan


unsur Litosfer (batuan), hidrosfer (air), atmosfer (udara). bumi hingga sekarang adalah

satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap

telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Kata Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.

Jadi biosfer adalah Lapisan tempat tinggal dengan lingkungan sebagai satu kesatuan

utuh. Kehidupan makhluk hidup tak lepas dari 3 lapisan utama bumi yaitu Litosfer ,

hidrosfer dan atmosfer.

a. Litosfer

Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Istilah litosfer berasal dari bahasa

yunani yaitu Lithois yang berrati batuan dan Sphera yang berarti lapisan.

Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas. Lapisan Litosfer

terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO 2. Oleh karena itu lapisan

litosfer dinamakan juga dengan lapisan silikat. Menurut Klarke dan

Washington, batuan dipermukaan bumi ini hampir 75% terdiri atas silikon

dan aluminium oksida.

Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang

mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer

ditopang oleh astenosfer yang merupakan bagian yang lebih lemah,

lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan

astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer

tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah

secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah

seperti cairan kental.


b. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata

hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti

lapisan. Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang

tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air

mengalami siklus yang disebut daur hidrologi atau water cycle.Bentangan

air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air

yang terdapat di lautan dipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air

yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari

dalam ilmu meteorology dan klimatologi

c. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet

termasuk Bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar

angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas

permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan

Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut

fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang

satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer

mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena

pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-

kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di

wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih

baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di

dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen

(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel,

tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer


melindungi kehidupan di bumi dengan

menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi

suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada

dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas

mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah

ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar

B. Peranan Manusia terhadap Biosfer dan lingkungan

Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk

hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut

Habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk

hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat

Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap

memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu

organisme dalam ekosistem.

Manusia adalah makhluk yang sempurna, yang memiliki akal dan pemikiran.

Selama hidupnya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja atas

milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan

potensinya yang tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,

pertumbuhan, perkembangan, mati dan seterusnya, serta terkait dan

berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal

balik positif maupun negatif. Manusia juga merupakan makhluk yang terbukti

berteknologi tinggi.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari

penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait

secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,

terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik

lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara

dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya

memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah segala

sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan

kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan

hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan

alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan

pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara

positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia

mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruhtidak baik

karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk

menyokong kehidupannya.

Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan

berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya,

prantal sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang.

Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang

bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang

merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung
timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,

peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat

menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya

dukung lingkungan.

Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai

berikut:

1. Eksplotasi yang melampaui batas sehingga Sumber Daya Alam makin

menciut (depletion);

2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;

3. Berubahnya ekosistemalami yang mantap dan seimbang menjadi

ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan

subsidi energi;

4. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan

tanah hingga menimbulkan longsor;

5. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang

menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Hal ini berakibat menurunya

kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif

pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.

Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:

1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana

terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;

2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka

jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;


3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan

pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang

batasnya;

4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk

menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat

sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah

yang mengandung humus;

5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi

lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.


BAB III

KESIMPULAN
Biosfer berasal dari kata bio yang artinya hidup dan sphaira yang artinya tempat atau lapisan.

Makhluk hidup di muka bumi ini tinggal di berbagai lapisan. adalah bagian dari bumi dan

atmosfernya tempat makhluk hidup dapat hidup serta melangsungkan kehidupannya. Dalam

pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan

seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur

litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah

satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah

berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi. Apabila melihat

begitu besar dan kompleknya proses kehidupan yang terjadi dalam bumi ini, maka berbagai

permasalahan muncul sebagai hasil interaksi kedua komponen tersebut.

Semakin besar daya dukung lingkungan maka semakin dinamis dan seimbang ekosistem

yang ada, demikian pula sebaliknya. Menurunnya daya dukung lingkungan dapat diakibatkan

oleh beberapa faktor diantaranya bencana alam dan perusakan lingkungan yang secara

sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan dalam hidupnya. Menurunnya daya dukung lingkungan pada akhirnya akan

menimbulkan ketidakstabilan ekosistem. Sebagai tanda goncangan ekosistem adalah

musnahnya beberapa spesies, ledakan spesies tertentu yang pada akhirnya merugikan

manusia. Masihkan Anda ingat ledakan ulat bulu dan tomcat yang belum lamamenjadi bahan

pembicaraan yang hangat? Itu merupakan salah satu goncangan terhadap keseimbangan

ekosistem. Apakah Anda sebagai generasi muda akan mengulangi hal yang sama dengan

risiko yang mungkin akan lebih besar lagi. Semua menjadi bahan renungan kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai