PENDAHULUAN
pasca salin (nifas), neonatus,dan juga pada saat pemakaian alat kontrasepsi.
Proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia yang akan
yang sehat dan berkualitas, serta dapat mengurangi angka kematian ibu yang
Kematin Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indicator
diketahui, namun demikaan jumlah kematian ibu dan bayi masih tetap tinggi
diturunkan menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 12 per 1000
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan AKI sebanyak 359 per
hidup, sedangkan 2014 terjadi penurunan AKI menjadi 118 per 100.000
(Yabise, 2015)
Data yang di dapat dari profil kesehatan provinsi Jawa Timur, total AKI
dan AKB jauh lebih baik dibanding dengan AKI dan AKB tingkat nasional.
Artinya AKI provinsi Jawa Timur saat ini sebesar 97,39 per 100.000
kelahiran hidup dan AKB sebesar 29,95 per 1000 kelahiran hidup sementara
tinggkat Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 32,59 per 1000
perumusan yang ada diperoleh Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2014
sebesar 105,98 per 100.000 kelahiran hidup dan berdasarkan pencatatan dan
kematian bayi yaitu BBLR (38,94%), asfiksia lahir (27,97%). Hal ini
menunjukkan bahwa (66,91%) kematian perinatal dipengaruhui oleh kondisi
ibu saat melahirkan. Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain
kehamilan (40%). Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan
resiko terjadinya kematian ibu dibandigkan ibu yang tidak anemia (Depkes,
2014).
Adapun faktor penyebab tidak langsung kematian ibu lainnya adalah
Empat Terlalu (4T) dan Tiga Terlambat (3T). Maksud dari 4T adalah hamil
terlalu muda (usia < 16 tahun), hamil terlalu sering (jumlah anak > 3), hamil
terlalu tua (usia > 35 tahun), dan hamil terlalu dekat (jarak anak < 2 tahun).
meninggal dikarenakan masih banyak ibu hamil dan bersalin yang tidak di
untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan oleh tenaga
pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antar
2014).
Upaya trobosan lain yaitu dengan forum Penurunan Angka Kematian
dikenalnya serta terdapat laporan bahwa terdapat peringkat yang lebih tinggi
anggaran. Oleh karena itu, mutlak diperlukan kerja sama lintas program dan
lintas sector terkait, yaitu pemerintah daerah, sektor swasta, organisasi profesi
perlu dilakukan pada ibu hamil Trimester III, ibu bersalin, bayi baru lahir,
1.3 Tujuan
kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan keluarga berencana
1.4 Manfaat
kontrasepsi.
berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan
tentang perubahan fisiologis dan asuhan yang diberikan pada ibu hamil,
3. Bagi Klien