PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesenjangan antara kawasan perkotaan dan pedesaan serta
menjadi tidak penting, akan tetapi harus dicari solusi untuk mengurangi
pasar yang lebih luas sehingga nilai tambah tetap berada di kawasan
1
Meskipun demikian, pengembangan kawasan agropolitan sebagai
konsep pembangunan pertanian dalam abad modern sekarang ini tidak bisa
lagi secara parsial. Pertanian harus dibangun secara holisitik yaitu dengan
harus disediakan.
Penanganan dan pengembangan agropolitan harus dilakukan secara
terkoordinasi antar sektor dan instansi terkait agar hasilnya dapat dicapai
secara efektif dan efisien sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Seperti
2
sumber daya alam (pertanian) dengan sebaik efisien mungkin dan tidak
artinya: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan
macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya)
macam itu bila dia berbuah dan tunaikan haknya di hari memetik hasilnya
3
yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi
untuk mewujudkan visi tersebut, maka salah satu misi yang akan
banyak belajar dari kecamatan induk yang mana dalam hal ini pemekaran
dari Kecamatan Baraka. Oleh karena itu Kecamatan Buntu Batu perlu
Batu memiliki poensi pertanian yang cukup baik, adapun komiditi yang
terdapat di Kecamatan Buntu Batu yaitu, bawang merah, padi sawah, kopi,
jagung, coklat, tomat, salak, cabe, dan ubi kayu. Tetapi kondisi topografi
4
dan kemiringan wilayah yang curam sehingga beberapa wilayah sulit
Kabupaten Enrekang serta visi misi dari Kecamatan Buntu Batu, sehingga
Enrekang?
2. Apa faktor - faktor yang mendukung pengembangan Kawasan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui potensi wilayah dalam mendukung pengembangan
Kabupaten Enrekang.
D. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua ruang lingkup penelitian yakni
Buntu Batu, Kabupaten Enrekang yang terdiri dari 8 desa yaitu Desa
Pasui, Desa Langda, Desa Ledan, Desa Lunjen, Desa Buttu Mondong,
5
Lingkup substansi merupakan lingkup kajian materi penelitian ini
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini terdiri dari pengertian umum
pengembangan agropolitan.
BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini terdiri dari lokasi dan waktu
penelitian, jenis dan sumber data, variabel penelitian, pengumpulan data,