TIJAUAN PUSTAKA
A. Pengetian Agropolitan
Menurut Friedman (1976) pengembangan kawasan agropolitan adalah
agro dan polis, agro artinya pertanian dan polis artinya kota. Sehingga
sistem hulu, sub sistem usaha tani, sub sistem hilir dan sub sistem
8
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dengan
9
d. Sub sistem jasa-jasa penunjang (kegiatan yang menyediakan jasa
daya (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm),
sebagainya.
3. Kegiatan sebagian besar masyarakat di kawasan tersebut didominasi
jasa pelayanan.
4. Kehidupan masyarakat di kawasan agropolitan sama dengan suasana
10
sesuai untuk mengembangkan komoditi pertanian khususnya pangan, yang
komoditi unggulan).
1. Memiliki prasarana dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung
sebelum dipasarkan.
b. Lembaga keuangan (perbankan dan non perbankan) sebagai
dinamis dan terbuka pada inovasi baru, yang harus berfungsi pula
agribisnis.
d. Balai penyuluhan pertanian (BPP) yang berfungsi sebagai klinik,
11
kawasan agropolitan ini, BPP perlu diarahkan menjadi balai
agropolitan.
f. Jaringan jalan yang memadai dan aksesibilitas dengan daerah
agropolitan.
h. Memiliki prasarana dan sarana umum yang memadai, seperti
lain.
i. Memiliki prasarana dan sarana kesejahteraan soaial/masyarakat
keseluruhan.
D. Sistem Kawasan
Nasution (1998) mengemukakan kawasan sentra produksi pangan
12
Berupa kawasan pengolahan dan kegiatan pertanian yang mencakup
lainnya.
2. Kawasan pemukiman
Merupakan kawasan tempat bermukimnya para petani dan penduduk
jadi.
4. Kawasan pusat prasarana dan pelayanan umum
Yang terdiri dari pasar, kawasan perdagangan, lembaga keuangan,
13
7. Sektor usaha agrowisata
8. Kawasan hutan wisata konservasi alam
F. Tipologi Kawasan
Pertanian
1. Tanaman Pangan Dataran rendah dan dataran tinggi, Harus sesuai dengan jenis
lingkungan.
5. perikanan darat Terletak pada kolam perikanan Memperhatikan aspek
14
baik dalam bentuk keramba yang ada.
yang ada.
7. Agrowisata pengembangan usaha pertanian Harus sesuai dengan jenis
produktif.
8. hutan wisata kawasan hutan lindung dikawasan Sesuai dengan karakteristik
konservasi alam tanah milik negara, kawasan ini lingkungan alam wilayah
40-50%.
2. Kegiatan pertanian di daerah sekitar agropolitan merupakan lahan
15
pengolahan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah
(agroindustri).
3. Infrastruktur dasar daerah pertanian yaitu irigasi dan jalan local, di
kota.
5. Dari prasarana irigasi yang tersedia diketahui luas daerah tangkapan
air, dan semakin besar kapasitas irigasi semakin luas daerah tangkapan
16
pusat-pusat permukiman pedesaan yang diamati. Pusat-pusat yang
(Agropolitan)).
H. Kajian Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Damiana Simanjuntak dan Sirojuzilam,
metode penelitian dengan analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share
wilayah yaitu indeks Location Quotient dan analisis shift share dari kedua
dengan kriteria tergolong ke dalam sektor yang maju dan tumbuh dengan
pesat, sektor basis dan kompetitif, yaitu sektor pertanian dan sector
industri.
17
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Bambang Trihartanto
alat-alat produksi secara lokal. Data primer kuisioner yang telah didapat
akan dinilai dengan menggunakan analisis Skala Likert. Skala Likert disini
18