Anda di halaman 1dari 3

Tanda-Tanda Melahirkan Sudah Dekat

Melahirkan merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Sebelum


memasuki tahap tersebut, Anda akan mengalami tanda-tanda
melahirkan. Tidak semua wanita mengalami tanda-tanda melahirkan yang
sama.
Namun untuk mempersiapkan diri dan bersiaga dalam menghadapi persalinan, Anda
bisa memerhatikan beberapa tanda melahirkan yang mungkin terjadi pada fisik dan
emosional Anda. Biasanya tanda-tanda semacam ini terjadi beberapa minggu atau
hari sebelum persalinan. Dari segi fisik, mungkin Anda akan merasakan perubahan
pada tubuh Anda seperti:

Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram selayaknya masa
pramenstruasi.
Sulit untuk tidur.

Frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum
persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul Anda. Kondisi ini membuat rahim
bersandar lebih sering pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil
menjadi makin meningkat dibandingkan biasanya.
Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina. Selama hamil, serviks Anda
ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks Anda
akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya bisa
bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak
selalu menjadi tanda awal bahwa Anda akan melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga
ketika Anda berhubungan seks pada saat sedang hamil atau melakukan
pemeriksaan vagina.
Merasakan kontraksi palsu. Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau
terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi. Namun pengencangannya tidak
sekuat kontraksi sungguhan ketika melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung
30 hingga 120 detik. Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton
Hicks dapat hilang ketika Anda berpindah posisi atau relaks. Kontraksi ini akan Anda
rasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan lain kontraksi ini
dengan kontraksi sungguhan, yaitu kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah
perut atau panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian
bawah punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.
Perubahan pada serviks. Jaringan pada serviks Anda akan melunak atau
menjadi elastis. Jika Anda sudah pernah melahirkan, serviks Anda akan lebih mudah
membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika
Anda baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu
sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Anda akan segera melahirkan.
Air ketuban pecah. Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh
kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu
merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya
dengan pecahnya ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul
dengan segera. Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak
juga mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal
itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di
kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi akan dilakukan untuk
keselamatan bayi Anda. Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah
ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban
pecah.
Sementara dari segi emosional, Anda bisa merasa mudah marah atau moody
selayaknya masa-masa pramenstruasi.
Tips Mendekati Masa Persalinan
Umumnya proses melahirkan terjadi pada usia hamil 9 bulan atau 40 minggu. Pada
usia tersebut fisik bayi telah siap untuk menjalani kehidupan di luar rahim Anda.
Namun tidak semua wanita melahirkan pada kisaran waktu tersebut.
Jika Anda sudah memasuki bulan ke-9 kehamilan, sebaiknya Anda telah
menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan selama persalinan. Jadi jika air
ketuban telah pecah atau terjadi kontraksi, Anda bisa langsung membawa
perlengkapan tersebut, lalu bergegas ke rumah sakit. Perlengkapan yang perlu Anda
bawa meliputi:

Tas berisi pakaian dan peralatan mandi.

Perlengkapan bayi.

Makanan ringan.

Buku, majalah atau barang apa pun yang bisa menemani Anda menunggu
persalinan.
Bantal dan selimut yang nyaman.

Jika Anda ingin mengabadikan momen bahagia ini, Anda bisa juga
menyiapkan kamera video dengan baterai yang telah terisi penuh beserta charger.
Simpan barang-barang tersebut di satu tempat yang mudah dijangkau saat kondisi
darurat.
Selain perlengkapan, Anda juga sudah harus memastikan siapa yang akan
mendampingi Anda selama persalinan. Anda bisa memilih suami, ibu, atau
menyewa doula. Doula adalah seorang tenaga terlatih yang biasa membantu para
wanita saat bersalin. Pastikan mereka siap menemani Anda saat persalinan dimulai.
Mengetahui tanda-tanda melahirkan sangat penting bagi para ibu,
terutama yang berencana melahirkan secara normal. Berbeda Jika Anda
berencana melahirkan dengan bantuan operasi caesar, yang mana Anda
bisa melahirkan bayi Anda kapan pun selama fisiknya sudah cukup untuk
dilahirkan.
Dengan mengetahui tanda-tanda melahirkan, Anda juga akan menjadi
lebih siap dalam menghadapi persalinan.

Anda mungkin juga menyukai