Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

DENGAN INKONTINENSIA URINE

DI KELURAHAN MERSI RT 05 RW VI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR

Disusun Oleh:

T
P17420212081
III B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO

2014
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. M

DENGAN INKONTINENSIA URINE

DI KELURAHAN MERSI RT 05 RW VI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR

A. PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN


1) Identitas/ data biografis klien
Nama : Tn.J
Umur : 87 tahun
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Kaligondang Rt 5/6, Ajibarang
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku Bangsa : Jawa

2) Identitas Keluarga Terdekat


Nama : Tn T
Alamat : Kaligondang Rt 5/6, Ajibarang
Hubungan dengan Klien : Anak Kandung

3) Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini : Tidak Bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : dari anak-anak pasien
Kecukupan dari kebutuhan : Cukup

4) Riwayat Keluarga
Saudara Kandung

NAMA ALAMAT KETERANGA


Ny. A Jombang Hidup
Tn. S Kebumen Hidup

5) Riwayat lingkungan hidup


Tipe tempat tinggal/ panti : Rumah permanen milik pribadi
Jumlah kamar : 4 kamar
Jumlah orang yang tinggal di rumah/ panti : 4 orang
Tetangga terdekat : Ada
Apakah rumah bertingkat : Tidak
Privasi : Ya
Resiko injury : dihalaman depan pasien terdapat
batu-batu kerikil, lantai agak
licin,
Alamat : Kaligondang Rt 5/6, Ajibarang
6) Riwayat rekreasi
Hobi/ minat : Olahraga
Keanggotaan organisasi : Sudah tidak aktif
Liburan perjalanan : Ada
Kunjungan Keluarga : setiap harinya ada anak-anaknya
yang rutin mengunjungi pasien,
setiap tanggal 1 setiap bulannya
diadakan pertemuan keluarga
7) Uraian dari kegiatan khusus sehari-hari

Waktu yang digunakan untuk setiap


Tipe/Jenis Kegiatan
kegiatan
Pasien sudah tidak aktif melakukan
kegiatan di masyarakat seperti,
-
pertemuan RT, pengajian, maupun
posyandu lansia

8) Sumber/ system pendukung yang digunakan


Dokter/ perawat/ bidan/ fisioterapi, dll : Klinik Dokter
Rs, klinik, yankes lain : Puskesmas
Jarak dari rumah ke yankes : 500 m
Perawatan sehari-hari oleh keluarga : Baik
9) Status kesehatan saat ini
Status kesehatan selama 1 tahun yang lalu : Pasien mengatakan sering BAK,
sehari 7-9 kali, tidak kuat menahan BAK, jika sudah ada rasa ingin BAK harus
segera dikeluarkan, sehingga pasien malas untuk berganti pakaian, dan pada saat
BAK pasien merasa nyeri. Keluhan tambahan : pasien mengatakan nyeri saat
BAK, P : nyeri karena penyakitnya, Q : nyeri cenat-cenut, R : nyeri pada uretra,
S : skala nyeri 4, T : nyeri muncul kadang-kadang.

10) Status kesehatan masa lalu


Pasien mengatakan sekitar 13 tahun yang lalu pernah mengalami lumpuh pada
kedua kakinya selama 2 tahun, tetapi sembuh dengan cara dipijat oleh istrinya.

11) Pemeriksaan kesehatan


a) Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 163 cm
Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22x/menit
S : 35,3 OC
b) Pemeriksaan fisik
Kepala
Bentuk : Mesochepale
Rambut : Hitam beruban, lurus, tidak ada ketombe
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva ananemis, pupil
isokor, ada reflek cahaya, fungsi mata berkurang
(mata kiri kabur, mata kanan masih normal)
Hidung : Simetris, tidak ada polip, bersih
Telinga : Simetris, tidak ada serumen berlebih, fungsi
pendengaran baik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan lymfa

Dada
Jantung
- Inspeksi : Dada simetris, tidak aja benjolan abnormal.
- Palpasi : Tidak nyeri tekan, teraba ictus cordis pada ICS 5
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : Reguler, S1>S2

Paru-paru

- Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada


- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Vesikuler, tidak ada wheezing maupun ronkhi

Abdomen
- Inspeksi : Supel
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan, tidak ada pembengkakan hepar
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus 10x/ menit
Genetalia : Pasien berjenis kelamin laki-laki, memiliki 10 orang
Anak 6 laki-laki 4 perempuan, 2 sudah meninggal.
Ekstremitas : Tangan : Tidak ada edema pada tangan kanan
maupun kiri
Kaki : Tidak ada edema pada kaki kanan
maupun kiri, kaki kanan mengalami
kelemahan, kekuatan otot 5 5
3 3
Kulit : Turgor kulit cukup, keriput

12) Masalah Kesehatan Kronis

No. Keluhan kesehatan/ gejala yang Selalu Sering Jarang Tidak


dirasakan klien dalam 3 bulan terakhir pernah
berkaitan dengan fungsi-fungsi
1. Fungsi penglihatan
a. Penglihatan kabur
b. Mata berair
c. Nyeri pada mata
2. Fungsi pendengaran
a. Pendengaran berkurang
b. Telinga berdenging
3. Fungsi paru (pernafasan)
a. Batuk lama disertai keringat malam
b. Sesak nafas
c. Berdahak/ riak
4. Fungsi jantung
a. Jantung berdebar-debar
b. Cepat lelah
c. Pusing
d. Nyeri/ pegel daerah tengkuk
5. Fungsi pencernaan
a. Mual/ muntah
b. Nyeri ulu hati
c. Makan dan minum banyak
d. Perubahan kebiasaan BAB (diare
atau sembelit)
6. Fungsi pergerakan
a. Nyeri kaki saat berjalan
b. Nyeri pinggang atau tulang
belakang

c. Nyeri sendi/ bengkak
7. Fungsi persarafan
a. Lumpuh/ kelemahan kaki atau
tangan

b. Kehilangan rasa/kesemutan

c. Gemetar
8. Fungsi saluran perkemihan
a. BAK banyak
b. Sering BAK malam hari
c. Tidak mampu mengontrol BAK

Kategori penilaian Analisa hasil :


Tidak pernah : 0 Nilai 24 : tidak ada masalah
Jarang :1
kesehatan kronis s/d masalah
Sering :2
Selalu :3 kesehatan kronis ringan
Nilai 24 : masalah kesehatan kronis
sedang s/d berat

Analisa hasil dari masalah kesehatan kronis Tn. J


Nilai : 17
Kesimpulan : Tn. J memperoleh nilai 24 dalam masalah kesehatan kronis
yaitu 11, artinya Tn. J tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan
kronis ringan

13) Dukungan Keluarga

No. Pertanyaan Selalu Sering Jarang Tidak


pernah
Apakah keluarga
1. Meluangkan waktu berbicara dengan
klien
2. Mau mendengarkan keluhan klien
3. Mau menanggapi apa yang
dibicarakan klien
4. Meluangkan waktu berkumpul
bersama klien
5. Melibatkan klien dalam acara
keluarga
6. Memberi kebebasan klien untuk
mengikuti kegiatan sosial
dimasyarakat
7. Merawat klien dengan penuh kasih
sayang
8. Menghargai pendapat klien dan
melibatkan klien dalam pengambilan
keputusan
9. Mau menerima klien apa adanya
walaupun kemampuan klien tidak
seperti dulu lagi
10. Siap mebantu menyelesaikan masalah
yang dihadapi klien
11. Membantu menyediakan biaya untuk
memenuhi kebutuhan klien sehari-hari
: makan, pakaian dan kebutuhan lain
12. Membantu kebutuhan biaya untuk
menjaga kesehatan klien
13. Menyediakan biaya untuk kegiatan
sosial yang dilakukan klien diluar
rumah
14. Menyediakan sarana transportasi
untuk mengantar klien melakukan
pemeriksaan kesehatan atau berobat
jika sakit
15. Mendukung klien untuk menggunakan
sarana transportasi jika klien
mengikuti kegiatan sosial diluar
rumah
16. Mendukung klien menggunakan
sarana transportasi jika klien
bepergian jauh (mengunjungi
keluarga, rekreasi dengan kelompok
lansia)
17. Membantu menyiapkan makanan
untuk kebutuhan makan klien sehari-
hari
18. Memperhatikan jenis makanan yang
sesuai dengan kebutuhan klien
(makanan yang boleh atau tidak boleh
dimakan)

Kategori penilaian Analisa hasil


Tidak pernah : 0 Nilai 39-54 : memadai
Jarang :1 Nilai 0-38 : kurang memadai
Sering :2
Selalu :3

Analisa hasil dari dukungan keluarga Tn. J


Nilai : 37
Kesimpulan : Tn. J memperoleh nilai antara 39-54 dalam dukungan yaitu 37,
artinya dukungan keluarga untuk Tn. J memadai

14) Pengkajian status fungsional, kognitif, afektif, sosial


A. Pengkajian status fungsional

INDEKS KATZ
Score Criteria
A Kemandirian dalam makan, kontinen, berpindah, ke kamar mandi,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu
dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
berpindah, dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian berpindah, dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G

Hasil : Kemandirian pada semua aktivitas kecuali berpakaian dan mandi.

15) Pengkajian status kognitif dan afektif


a). Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ)

Short Portable Mental Status Questionnaire


Skore No Pertanyaan Jawaban
+ -
1 Tanggal berapa hari ini? Klien tahu
2 Hari apa sekarang ini? (hari,tanggal, tahun) Klien tahu
3 Apa nama tempat ini? Klien tahu
4 Berapa nomor telepon anda? -
4a Dimana alamat anda? (tanyakan hanya bila Klien tahu
klien tidak mempunyai telepon)
5 Berapa umur anda? Klien tahu
6 Kapan anda lahir? Klien tahu
7 Siapa presiden Indonesia sekarang? Klien tahu
8 Siapa presiden sebelumnya? Klien tahu
9 Siapa nama kecil ibu anda? -
10 Kurangi 3 dari 10 dan tetap pengurangan 3 Klien tahu
dari setiap baru semua secara menurun.
Jumlah keseluruhan total 8
Hasil : Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ): didapatkan
skore 8, fungsi intelektual klien utuh.

b). Inventaris Depresi Beck


Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapt menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapt keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umunya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
H. Menarik diri dari sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha membuat keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua dan tidak menarik
Kesimpulan : Inventaris Depresi Beck: didapatkan skore 1, klien tidak
mengalami depresi

16) Pengkajian Fungsi Spiritual


a) Data subyektif
Pasien mengatakan beragama Kristen dan selalu berdoa kepada Tuhan.
Pasien mengatakan hidup dan mati seseorang hanya Tuhan yang mengatur
sehingga manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
b) Data obyektif
(1). Afek dan sikap
Pasien tampak senang dan tidak terlihat kesepian atau cemas. Pasien
sering tersenyum.
(2). Perilaku
Pasien terlihat jarang mengeluh tentang agama.
(3). Verbalisasi
Pasien menjawab salam perawat.
(4). Hubungan interpersonal
Pasien sering dikunjungi oleh anak-anak, menantu dan cucunya. Pasien
tinggal bersama suaminya dan hubungannya baik.
(5). Lingkungan
Pasien mengatakan hubungan dengan tetengga baik.

17) Pengkajian Fungsi Sosial


APGAR Keluarga

Hampir
Kadang-
APGAR Selalu Tidak
kadang
Pernah
Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
(adaptasi)
Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan
sesuatu dan mengungkapkan masalah dengan saya
(hubungan)
Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktiitas
(pertumbuhan)
Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan
afek dan berespons terhadap emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai (afek)
Saya puas dengan cara teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama (resolve)
Penilaian
- Selalu : 2
- Kadang-kadang : 1
- Hampir tidak pernah : 0

Kesimpulan : nilai APGAR Keluarga pasien 9 (fungsi social utuh)

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1 DS : Pasien mengatakan sering BAK, sehari Inkontinensia Ketidakmampuan
7-9 kali, 3x dimalam hari, 2 kali dipagi Urin : keluarga merawat
hari, 2 kali disiang hari 1 kali disore fungsional anggota keluarga
hari. Pasien tidak kuat menahan BAK, yang sakit
jika sudah ada rasa ingin BAK harus
segera dikeluarkan, terkadang belum
sampe kamar mandi urin sudah keluar
duluan sehingga pasien malas untuk
berganti pakaian
DO : Dikamar pasien terdapat ember untuk
tempat urin saat malam hari.
2 DS : Pasien mengatakan nyeri pada Gangguan Penyebaran infeksi
saat BAK. rasa nyaman dari uretra
DO : Pasien terlihat meringis kesakitan nyeri
pada saat BAK.

Diagnosa Keperawatan

1. Inkontinensia Urin : fungsional berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penyebaran infeksi dari uretra
C. INTERVENSI
1. Dx. I Inkontinensia urin : fungsional
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pasien dapat
menunjukan kontinen urine. Dengan kriteria hasil
NOC : Kontinensia Urine

Skala
No. Kriteria hasil
Sekarang Tujuan
1 - Mengidentifikasi keinginan
4 5
berkemih
2 - Berespon tepat waktu terhadap
3 4
dorongan berkemih
3 - Mencapai toilet antara waktu
dorongan berkemih dan 2 4
pengeluaran urine
4 - Melakukan eliminasi secara
4 5
mandiri
Keterangan :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami gangguan

NIC : Menejemen eliminasi


a. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan
guna mengurangi episode mengompol ( menyediakan pispot atau urinal portable)
b. Anjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan perawatan kulit dan hygiene
untuk mencegah kerusakan kulit
c. Pertahankan asupan cairan sekitar 2000 ml/hari
d. Anjurkan untuk berganti pakaian dan celana dalam

2. Dx. II Gangguan rasa nyaman nyeri

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan kepeawatan diharapakan nyeri dapat teratasi atau
berkurang. Dengan kriteria hasil
NOC : Nyeri

Skala
No. Kriteria hasil
Sekarang Tujuan
1 - Nyeri terkntrol atau hilang 4 5
2 - Klien dapat kembali tenang
3 4
dan rileks
3 - Klien mampu beristirahat
2 4
seperti biasanya
Keterangan :
1. Gangguan ekstrem
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak mengalami gangguan
NIC : Manajemen Nyeri

a. Kaji nyeri secara komprehensif


b. Kaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas atau skala nyeri dan lamanya nyeri
c. Catat lamanya intensitas (skala 0-10) dan penyebaran
d. Berikan tindakan keyamanan.
Contoh :
Membantu pasien memberikan posisi yang nyaman, mendorong penggunaan
relaksasi atau latihan nafas dalam
e. Kolaborasi
Berikan obat sesuai indikasi.
Contoh: analgesic
f. Berikan pemanasan local sesuai indikasi

6. IMPLEMENTASI
Tanggal
Dx Implementasi Respon Paraf
dan Waktu
Senin, 23 I - Mendiskusikan dengan - Pasien mengatakan jarak kamar
Februari pasien dan keluarga mandi dengan kamar tidur
2015 tentang cara cukup jauh, makannya keluarga
Pukul
memodifikasi menyediakan ember di kamar
15.30
lingkungan guna tidur pasien untuk memudahkan
mengurangi episode pasien BAK saat malam hari.
mengompol Jika siang hari pasien masih
( menyediakan pispot mampu berjalan ke kamar
I
atau urinal portable) mandi dengan menggunakan
15.40
alat bantu jalan (kruk)

- Pasien mengatakan sehari selalu


- Menganjurkan pasien
mandi 2 kali sehari, terkadang
I dan keluarga untuk
memakai lotion untuk
15.45 melakukan perawatan
melembapkan kulit, kulit pasien
kulit dan hygiene untuk
bersih.
I
mencegah kerusakan
15.58
kulit
- Pasien minum 5-6 gelas air
II - Mempertahankan
putih setiap hari, dipagi hari
16.18 asupan cairan sekitar
pasien selalu minum kopi.
II 2000 ml/hari
16.30 - Pasien kooperatif, pasien mau
- Memberitahu pasien
berganti pakaian dan celana
II untuk berganti pakaian
dalam
16.45 dan celana dalam
- Pasien mengatakan nyeri saat
- Mengkaji nyeri secara
II BAK
komprehensif
17.00
- Pasien kooperatif, pasien
- Memberikan posisi
tiduran dengan posisi semi
semi fowler
fowler

- Mengajarkan teknik - Pasien kooperatif, pasien


relaksasi nafas dalam melakukan nrelaksasi nafas
dalam
- Mengukur tanda-tanda
- Tanda-tanda vital :
vital
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37,5

Selasa, 24 I - . Mendiskusikan dengan - Pasien mengatakan jarak kamar


Februari pasien dan keluarga mandi dengan kamar tidur
2015 tentang cara cukup jauh, makannya keluarga
Pukul
memodifikasi menyediakan ember di kamar
09.00
lingkungan guna tidur pasien untuk memudahkan
mengurangi episode pasien BAK saat malam hari.
mengompol Jika siang hari pasien masih
( menyediakan pispot mampu berjalan ke kamar
I
atau urinal portable) mandi dengan menggunakan
09.30
alat bantu jalan (kruk)

- Pasien mengatakan sehari selalu


- Menganjurkan pasien
mandi 2 kali sehari, terkadang
dan keluarga untuk
memakai lotion untuk
I
melakukan perawatan
melembapkan kulit, kulit pasien
10.00
kulit dan hygiene untuk
bersih.
I mencegah kerusakan
kulit
11.15

II - Pasien minum 5-6 gelas air


- Mempertahankan
putih setiap hari, dipagi hari
11.30 asupan cairan sekitar
II pasien selalu minum kopi.
2000 ml/hari
11.45 - Pasien kooperatif, pasien mau
- Memberitahu pasien
berganti pakaian dan celana
II untuk berganti pakaian
dalam
dan celana dalam
12.15
- Pasien mengatakan nyeri saat
- Mengkaji nyeri secara
II
BAK
komprehensif
12.30
- Pasien kooperatif, pasien
- Memberikan posisi
tiduran dengan posisi semi
semi fowler
fowler

- Mengajarkan teknik - Pasien kooperatif, pasien


relaksasi nafas dalam melakukan nrelaksasi nafas
dalam
- Mengukur tanda-tanda
- Tanda-tanda vital :
vital
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 22x/menit
S : 37,5

D. EVALUASI

Tanggal
Dx Evaluasi Paraf
dan Waktu
Selasa, 24 I S : Pasien mengatakan masih sering BAK, sehari 7-9 kali, 3x
Februari dimalam hari, 2 kali dipagi hari, 2 kali disiang hari 1 kali disore
2015 hari. Keluarga mengetahui kebutuhan klien akan gangguan
Pukul 11.10
eliminasi yang dialami klien.
O : Dikamar pasien terdapat ember untuk tempat urin saat malam
hari.
A : Masalah teratasi sebagian
Skala
No. Kriteria hasil
Awal Tujuan Akhir
1 - Mengidentifikasi keinginan
4 5 5
berkemih
2 - Berespon tepat waktu
terhadap dorongan 3 4 3
berkemih
3 - Mencapai toilet antara
waktu dorongan berkemih 2 4 3
dan pengeluaran urine
4 - Melakukan eliminasi secara
4 5 5
mandiri

P : Hentikan Intervensi

Selasa, 24 II S : Pasien mengatakan nyeri pada saat BAK


P : Nyeri karena penyakitnya
Februari
Q : Nyeri cenut-cenut
2015 R : Nyeri didaerah uretra
Pukul 11.10 S : Skala 4
T : Kadang-kadang
O : Pasien tampak meringis kesakitan
A : Masalah nyeri belum teratasi
No Kriteria Hasil Skala
Awal Tujuan Akhir
1 - Nyeri 4 5 4
terkntrol
atau hilang
2 - Klien dapat 3 4 3
kembali
tenang dan
rileks
3 - Klien 2 4 2
mampu
beristirahat
seperti
biasanya

P : Pertahankan intervesi
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- Beri posisi semi fowler

Anda mungkin juga menyukai