ModulSaluranTransmisiGP1314TM10 PDF
ModulSaluranTransmisiGP1314TM10 PDF
Saluran
Transmisi
Refleksi dan Pembelokan
09
Fakultas Teknik Teknik Elektro MK14032 Setiyo Budiyanto, ST. MT
Abstract Kompetensi
Memberikan gambaran secara umum Mahasiswa dapat mengerti dan
mengenai proses terjadinya Refleksi memahami kondisi gelombang sinyal
dan Pembelokan (Reflection and yang mengalami Refleksi dan
Refraction) pada gelombang Pembelokan (Reflection and Refraction)
pada gelombang
2014
1 Saluran Transmisi
Setiyo Budiyanto, ST MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
z z
V1 = f h t + f r t +
1 1 (5.7)
dan arus
1 z 1 z
Ih = f h t f h t +
Z1 1 Z 1 1
(5.8)
dan sesudah sambungan ( z L ) hanya ada gelombang transmisi
z
V2 = f t t
2 (5.9)
dan arus
1 z
Ih = f t t
Z 2 2
(5.10)
Pada sambungan z = L harus berlaku V1 ( z = L ) = V2 ( z = L ) dan I1 ( z = L ) = I 2 ( z = L ) , sehingga
L L L
f h t + f r t + = f t t , dan
1 1 2
1 L 1 L 1 L
f h t f h t + = f t t
Z1 1 Z1 1 Z 2 2
L 2Z 2 L
f t t = f h t
2 Z 2 + Z1 1
Gelombang pantul didapatkan melalui mengalikan gelombang datang dengan konstanta
refleksi
Z 2 Z1
r=
Z 2 + Z1 (5.11)
dan gelombang transmisi didapat dari hasil kali gelombang datang dengan faktor transmisi
2Z 2
t=
Z 2 + Z1 (5.12)
Gambar 5.8 berikut ini menunjukkan proses terjadinya refleksi dan transmisi. Dengan
mensyaratkan saluran transmisi tidak dispersif, istilah ini akan diterangkan pada akhir dari
modul ini, maka gelombang refleksi dan transmisi akan seperti ditunjukkan di atas.
2014
2 Saluran Transmisi
Setiyo Budiyanto, ST MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Aplikasi :
Sinyal ISDN sinkron yang menggunakan kecepatan 64 kbps (brutto 192 kbps), jadi akan
dikirimkan 64.000 pulsa segiempat setiap detiknya.
Sinyal LAN dengan 4, 10 atau 16 Mbps (twisted pair atau koax), SDH dengan kira-kira 155,
622 atau 2488 Mbps.
dihubungkan ke beban Z L = 200 dengan melalui saluran transmisi dengan panjang L dan
Jawab:
Ada dua hal penting, yang merupakan kondisi batas dalam proses transien dengan sumber
tegangan DC, yaitu pada saat t = 0, generator akan melihat Z = Z0 sebagai bebannya, sehingga
pada saat t = 0, didapatkan rangkaian pengganti.
Maka pada saat t = 0 s, tegangan pada gerbang masukan, sesuai dengan aturan pembagian
tegangan, menjadi
2014
3 Saluran Transmisi
Setiyo Budiyanto, ST MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id