Nama kelompok :
1. Wiji Lestari
2. Mega Juwita
3. Yulia Krisdiafanti
4. Fitria Ningsih
5. Ayu Puspita
6. Rosidawati Adelade
UNIDO
UNITED NATIONS INDUSTRIAL DEVELOPMENT ORGANIZATION
UNIDO adalah badan khusus PBB yang dibawahi langsung oleh Koffi Anan (Sekretaris
Jendral PBB) yang didirikan untuk membantu negara-negara yang secara memiliki komitmen
untuk mengembangkan industri dalam skala kecil dan menengah, seperti agrikultur, beras,
jagung, coklat, dan lain-lain. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
adalah badan khusus (specialized agency) PBB dengan fungsi utama untuk meningkatkan
proses industrialisasi di negara-negara berkembang. Saat ini UNIDO memiliki 169 negara
anggota. Sebagai badan khusus PBB, UNIDO bertanggung jawab untuk mendesain dan
melaksanakan kerjasama teknis dalam rangka mendukung pembangunan industri yang
berkelanjutan (sustainable industrial development) di negara-negara anggotanya, terutama
negara berkembang dan negara dengan perekonomian dalam masa transisi. Direktur Jenderal
UNIDO saat ini adalah Mr. Carlos Magarinos dari Argentina (mantan Menteri Perindustrian
Argentina), yang menduduki masa jabatan untuk yang kedua kalinya sejak keputusan General
Conference pada Desember 2001. Dan konsultan UNIDO bagi Indonesia saat ini adalah
Shafiq Dhanani. UNIDO termasuk ke dalam badan subsider PBB yang merupakan policy
making organs yang keanggotannya terdiri atas negara anggota PBB yang terpilih. Selain itu
juga termasuk ke dalam kesatuan UNDP (United Nations Development Programme) menurut
keputusan Menteri Keuangan No. 89/KMK.04/2002.
UNIDO adalah organisasi khusus dalam united nations (PBB) di bidang pengembangan
industri. Organisasi yang berkantor pusat di vienna,ibu kota Austria ini Tujuan utamanya
adalah mempercepat pembangunan industri di Negara_negara berkembang dan Negara
dengan ekonomi transisi.organisasi yang beranggotakan 173 negara ini bertanggung jawab
untuk mendesain dan melaksanakan kerjasama teknis dalam rangka mendukung
pembangunan industri yang berkelanjutan (sustainable industrial development) di negara-
negara anggotanya, terutama negara berkembang dan negara dengan perekonomian dalam
masa transisi.
Semenjak didirikan hingga 1985 UNIDO telah dipimpin oleh dua orang UNIDO Executive
Directors yakni Ibrahim helmi abdel-rahman dari mesir yang mengawali kepemimpinana atas
UNIDO mulai 1967 sampai 1974 dan 1975-1985 abd-el rahman khane dari Algeria
menggantikan Ibrahim helmi abdel-rahman sebagai UNIDO Executive Directors.
Setelah tahun 1985 sampai sekarang UNIDO dipimpin oleh UNIDO Directors-General yaitu
pada tahun 19851992 oleh domingo L.siazon jr.dari Filipina, 19931997 Mauricio de maria
ymauriciocampos dari meksiko ,19982005 carlos alfredo magarinos dari argentina dan
mulai desember 2005 sampai sekarang adalah kandeh yumkella dari Sierra Leone.
5).Tujuan
1. UNIDO telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1967 dan memiliki kantor perwakilan
(UNIDO Representative) yang merupakan bagian dari kantor PBB di Jakarta. UNIDO telah
melaksanakan berbagai program atau proyek kerjasama teknis di Indonesia berupa saran
kebijakan, alih teknologi dan dukungan investasi kepada Pemerintah Indonesia. Saat ini
prioritas proyek-proyek UNIDO di Indonesia adalah :
- Formulasi kebijakan dan strategi untuk meningkatkan pemulihan sektor industri paska krisis
ekonomi.
3. Desember 2003, Sri Sultan seusai open house mengatakan bahwa DIY memang
mendapatkan undangan resmi dari Dirjen UNIDO, salah satu organisasi PBB, untuk
mempresentasikan program pengentasan masalah kemiskinan DIY dengan pola Yogyakarta
Incorporated antara peran pemerintah, swasta, dan kampus dalam memberdayakan
masyarakat miskin di Konferensi UNIDO.
4. Penggunaan bahan beracun, seperti pestisida, tributyltin (TBT), merkuri, sianida, formalin,
masih menjadi masalah bagi kita di daerah ini, karena penggunaannya dapat mencemari
kesehatan masyarakat dengan cara mengkontaminasi sumberdaya makanan (perikanan), baik
perikanan darat maupun perikanan laut. Hal ini menjadi pembicaraan yang serius oleh
UNIDO guna secara aktif meningkatkan bantuannya dalam membantu negara-negara
berkembang dalam mengatasi masalah merkuri.
5. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) atau Badan PBB di bidang
Pembangunan Industri sudah sejak awal tahun 1980-an menerbitkan beberapa laporan tentang
potensi singkong atau ubi kayu atau manioc, terutama di negara berkembang seperti di
Indonesia yang memiliki lahan luas dan memungkinkan, karena permintaan pasar produk
singkong tersebut dalam bentuk gaplek, tepung gaplek, dan terutama tepung tapioka, sangat
tinggi.
6. Di Wina pada tanggal 18 Februari 2005 United Nations Industrial Development (UNIDO)
bersama Dubes Samodra selaku Ketua Kelompok-77 dan China Chapter Wina
mengkoordinasikan joint declaration, program aksi, mencari kesepakatan tentang topik-topik
khusus, menyiapkan statement, mensponsori dan merundingkan resolusi dan keputusan-
keputusan pada persidangan-persidangan internasioanal badan-badan PBB dan organisasi
international yang ada kaitannya dengan PBB lainnya.
8. Sebelumnya Dirjen UNIDO telah dua kali melakukan kunjungan dinas ke Indonesia, yaitu
pada tahun 2000 dan 2002. Pada kunjungan tahun 2002 lalu telah ditandatangani dokumen
Country Service Framework for Indonesia (CSFI) tahap I oleh Dirjen UNIDO dan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan.
10. Departemen Perindustrian sangat mengharapkan bantuan UNIDO dalam rangka capacity
building serta transfer of know-how terhadap Balai-Balai Besar dan Balai Industri yang ada
di Indonesia dalam hal peningkatan kemampuan untuk mendisain dan mengembangkan
industri pembuatan rumah murah (low-cost housing manufacturing industry). Yang dimaksud
dengan rumah murah adalah model-model rumah murah Pre-fabricated dengan menggunakan
bahan-bahan baku lokal murah atau limbah pabrik yang masih dapat digunakan yang tersedia
di Indonesia. Dalam hal ini pada tahap pertama dapat didorong untuk capacity building Balai
Besar di Aceh dan Bandung, selanjutnya keahlian dibidang ini digunakan dalam rangka
pembangunan perumahan murah di Aceh, dan dalam jangka panjang dapat digunakan untuk
pembangunan rumah murah di seluruh Indonesia.
11. Dalam pertemuan dengan Dirjen UNIDO, Menteri Perindustrian menyampaikan ucapan
terima kasih atas besarnya perhatian Dirjen UNIDO terhadap Indonesia, hal mana terbukti
dari kunjungannya ke Indonesia yang telah berlangsung sebanyak 3 kali serta mengucapkan
terima kasih atas bantuan dan dukungan UNIDO selama ini dalam pengembangan dan
pembangunan industri di Indonesia, antara lain melalui program CSFI tahap I yang
ditandatangani pada bulan November 2002 di Jakarta.
12. Disamping hal-hal tersebut di atas, bantuan UNIDO untuk daerah-daerah lain di
Indonesia juga sangat diharapkan. Diantaranya pembangunan di Gorontalo, Sulawesi.
Kemudian pengembangan business partnership and network promotion tahap ke II di
Sulawesi serta pengembangan sektor swasta paska krisis di Maluku.