kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki oleh masyarakat abad 21.
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei TIMSS tahun 2011 yang
menunjukkan bahwa rata-rata prestasi sains yaitu sebesar 406. Hal ini berarti
Pendidikan (SKL-SP) SMP/ MTs di antaranya ialah: siswa dapat mencari dan
menerapkan informasi yang berasal dari lingkungan dan sumber lain secara
1
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
sistematis. Pembelajaran IPA memiliki peran dan peluang yang cukup besar
ditandai dengan adanya metode ilmiah, kerja ilmiah, nilai, dan sikap ilmiah
(Puskur, 2007: 12). Proses ilmiah yang ada dalam pembelajaran IPA terpadu
Keterampilan proses sains tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa karena dapat
perkembangan berpikirnya.
Menurut Piaget (Yatim, 2009: 124) siswa kelas VIII SMP (anak usia
2
memiliki kemampuan kognitif untuk mengembangkan hipotesis mengenai
sesuatu yang sangat penting karena pada dasarnya tujuan akhir dari suatu
masyarakat (Made Wena, 2010: 52). Selanjutnya menurut Sumaji (1998: 35)
soal-soal yang menuntun jawaban selain di buku yang menjadi sumber belajar
siswa. Selain itu hanya ada beberapa siswa yang aktif mengajukan pertanyaan
kepada guru saat kegiatan pembelajaran, sementara siswa yang lain hanya
aktif menjawab pertanyaan bila ditunjuk oleh guru. Fakta ini juga didukung
3
dengan data nilai rata-rata hasil UAS IPA kelas VIII semester ganjil SMP
Negeri 1 Banguntapan masih di bawah KKM, yaitu 63,16. Hal ini terjadi
namun siswa seringkali kurang kondusif karena rasa ingin tahu mereka yang
tinggi pada hal-hal baru. Selain itu, kegiatan praktikum tidak selalu dilakukan
proses yang muncul pada setiap siswa. Keterbatasan dalam pengamatan ini
diskusi. Masih ada beberapa siswa yang memiliki peran dominan dalam
kelompok, sehingga banyak siswa yang hanya meniru jawaban teman satu
4
kelompoknya. Selain itu, sebagian besar siswa seringkali tidak memahami
variabel; menerapkan konsep pada situasi baru; serta kesimpulan yang siswa
berpikir tingkat tinggi pada siswa masih rendah. Ada berbagai macam
pendekatan, model, dan metode yang cocok diterapkan oleh guru sebagai
inovasi dalam pembelajaran IPA. Setiap pokok bahasan dalam IPA memiliki
dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut. Hal ini
ada pada dirinya serta lebih peka terhadap isu-isu yang sedang berkembang di
5
SALINGTEMAS. Pembelajaran dengan pendekatan SETS selalu
dipelajari sebelumnya. Dari hasil wawancara dengan guru IPA kelas VIII
siswa dapat memahami materi IPA secara utuh, karena ditinjau dari segi
pendekatan ini.
masalah; (3) Keterlibatan siswa secara aktif dalam mencari informasi yang
6
yang ditimbulkan dari produk yang dihasilkan terhadap masyarakat dan
pendekatan SETS yaitu bersifat kontekstual dan dapat dikaji dari segi sains,
masalah dan keterampilan proses IPA siswa SMP. Materi yang dibelajarkan
dengan pendekatan SETS pada penelitian ini ialah materi energi. Materi
energi dari sudut pandang sains, dilihat dari konsep-konsep energi seperti
ini akan memberikan dampak pada lingkungan. Oleh karena itu dalam
penelitian ini dipilih materi energi karena bersifat kontekstual, dapat disajikan
7
melalui isu-isu atau masalah, dan dapat dikaji dengan empat unsur dalam
SETS.
B. Identifikasi Masalah
kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki oleh masyarakat abad 21,
8
C. Batasan Masalah
keterampilan proses IPA, dan pendekatan SETS. Penelitian ini berfokus pada
keterampilan proses IPA siswa SMP dengan materi Energi bagi Kehidupan
2016.
D. Rumusan Masalah
SMP?
9
E. Tujuan Penelitian
SMP.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
10
b. Masukan tentang pemilihan penggunaan pendekatan pembelajaran yang
11