PENDAHULUAN
berlebihan oleh kelenjar tiroid. Penyakit ini ditemukan pada 2% wanita dan 0,2%
pria di seluruh populasi dengan insiden munculnya kasus pertahun sebanyak dua
puluh orang penderita tiap satu juta populasi (Fumarola et al, 2010).
dapat berupa gangguan psikiatrik seperti rasa cemas berlebihan dan emosi yang
konservatif dengan pemberian obat anti tiroid maupun terapi pengurangan atau
kelenjar tiroid) yang disesuaikan dengan etiologi penyakit dan pilihan pasien. Dari
ketiga pilihan terapi tersebut, terapi dengan obat anti tiroid merupakan salah satu
terapi yang banyak digunakan. Obat anti tiroid yang digunakan secara luas
1
Obat anti tiroid umumnya digunakan selama lebih dari enam bulan
menggunakan obat anti tiroid pasien dapat mengalami efek samping berupa
2010).
penting dalam menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif. Dengan
pemilihan jenis obat anti tiroid dan pemberian dosis yang tepat, kondisi euthyroid
dan remisi dapat lebih cepat tercapai dan memperpendek durasi terapi. Dan
dengan penggunaan obat yang sesuai dengan kondisi pasien dapat mengurangi
B. Perumusan Masalah
2. Bagaimana pola penggunaan obat anti tiroid pada pasien hipertiroidisme rawat
Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUD Dr. Soetomo Edisi III tahun 2008?
4. Berapa lama durasi terapi yang dibutuhkan dengan obat anti tiroid hingga
C. Tujuan Penelitian
Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUD Dr. Soetomo Edisi III tahun 2008.
4. Mengetahui durasi terapi yang dibutuhkan dengan obat anti tiroid hingga
D. Manfaat Penelitian
dengan obat anti tiroid dan dapat menjadi pertimbangan dalam penatalaksaan
terapi yang lebih tepat sehingga dapat dicapai outcome terapi yang lebih baik.
2. Bagi peneliti dan pembaca : hasil penelitian dapat memberi pengetahuan dan
wawasan mengenai pola penggunaan obat anti tiroid di instalasi rawat jalan
E. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Hipertiroidisme
klinik yang terkait dengan fungsi hormon tiroid dalam berbagai proses
2. Faktor Risiko
a. Terjadinya hipertiroidisme
gangguan hormonal.
amiodarone.
b. Kambuh (relapse)
3) Merokok.
3. Etiologi
a. Graves Disease
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia 20 40 tahun, riwayat gangguan tiroid
kadar hormon tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid Kondisi ini disebabkan
karena adanya thyroid stimulating antibodies (TSAb) yang dapat berikatan dan
mengaktivasi reseptor TSH (TSHr). Aktivasi reseptor TSH oleh TSAb memicu
antigen. Namun pada Graves Disease sel-sel APC (antigen presenting cell)
menganggap sel kelenjar tiroid sebagai antigen yang dipresentasikan pada sel
HLA. Pada pasien Graves Disease ditemukan adanya perbedaan urutan asam
7
amino ke tujuh puluh empat pada rantai HLA-DRb1. Pada pasien Graves
Disease asam amino pada urutan ke tujuh puluh empat adalah arginine,
sedangkan umumnya pada orang normal, asam amino pada urutan tersebut
menegakkan diagnosis Graves disease yaitu TSH serum, kadar hormon tiroid
(T3 dan T4) total dan bebas, iodine radioaktif, scanning dan thyrotropin
bagian kelenjar tiroid, dimana pola penyebaran iodine pada Graves disease
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar diagnosis Graves Disease. Selain itu
pada pasien Graves disease. Sedangkan di Eropa dan Jepang terapi dengan
obat anti tiroid dan operasi lebih banyak diberikan dibandingkan iodine
8
b. Toxic Adenoma
tiroid yang memiliki fungsi otonom dan fungsinya tidak terpengaruhi oleh
dengan nodul tiroid yang tampak dan dapat teraba, dan 20 76% pasien
memiliki nodul tiroid yang hanya terlihat dengan bantuan ultra sound.
Penyakit ini lebih sering muncul pada wanita, pasien berusia lanjut, defisiensi
Pada pasien dengan toxic adenoma sebagian besar tidak muncul gejala
atau manifestasi klinik seperti pada pasien dengan Graves disease. Pada
sebagian besar kasus nodul ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan
bersifat benign (bukan kanker), dan kasus kanker tiroid sangat jarang
rasa sakit perlu dicurigai adanya pertumbuhan kanker. Dengan demikian perlu
dengan asupan iodine yang rendah. Menurut Paschke (2011), iodine yang
tiroid yang akan menyebabkan mutasi. Hal ini sesuai dengan Tonacchera dan
diagnosis toxic adenoma adalah pemeriksaan TSH, kadar hormon tiroid bebas,
fungsi kelenjar tiroid, serta perlu dilakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid
kelenjar tiroid. Dengan pemeriksaan ini dapat diidentifikasi bentuk dan ukuran
digunakan untuk mengambil sampel sel di kelenjar tiroid atau biopsi. Dari
hasil biopsi dengan FNA dapat diketahui apakah nodul pada pasien bersifat
euthyroid (Bahn et al, 2011). Setelah terapi dengan iodine radioaktif dan
tiroidektomi perlu dilakukan evaluasi setiap 1-2 bulan meliputi evaluasi kadar
TSH, T4 bebas dan T3 total. Serta dilakukan tes ultrasonography untuk melihat
Secara patologis toxic multinodular goiter mirip dengan toxic adenoma karena
namun pada toxic multinodular goiter ditemukan beberapa nodul yang dapat
bulan.
d. Hipertiroidisme Subklinis
kadar TSH ditemukan rendah atau tidak terdeteksi disertai peningkatan kadar
TSH ditemukan rendah disertai kadar T4 dan T3 bebas atau total yang normal.
dapat ditemukan gejala klinis yang tampak pada pasien overt hyperthyroidism.
Menurut Bahn et al, 2011 prinsip pengobatan hipertiroidisme sub klinis sama
4. Diagnosis
tanda klinis yang dialami pasien, tetapi juga berdasarkan hasil laboratorium dan
radiodiagnostik.
Ukur TSH serum. Kadar di Tidak Apakah kadar TSH di atasTidak Jika kadar TSH di dalam rentang
bawah normal (<0,5 mIU/L)? Normal (>5 mIU/L)? normal, pertimbangkan penyebab
Ya lain dari gejala klinik
Ya
Lakukan pemeriksaan RAI. Tidak JikauptakeRAI rendah atau Tidak Jika kadar tiroglobulin
ApakahuptakeRAI tinggi? normal, ukur tiroglobulin. rendah, curigai
Terjadi peningkatan? hipertiroidisme eksogen
Ya Ya
Jika pola
uptakemenyebar Curigai tiroiditis subklinis
(diffuse
) , curigai Graves
Disease
Jika pola
uptakenodular,
curigai multinodular goiter
12
a. TSH
hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Pada kondisi normal terdapat negative
normal, maka hipofisis akan mengurangi sekresi TSH yang pada akhirnya
kadar hormon tiroid rendah maka hipofisis akan mensekresi TSH untuk
pada hormon tiroid akan menyebabkan perubahan yang nyata pada kadar
gangguan tiroid.
atau yang disebabkan produksi TSH berlebihan) serum TSH akan sangat
rendah dan bahkan tidak terdeteksi (<0.01 mU/L). Hal ini bahkan dapat
diamati pada kasus hipertiroidisme ringan dengan nilai T4 dan T3 yang normal
b. T4 dan T3
hormon tiroid karena yang menimbulkan efek biologis pada sistem tubuh
Pada awal terapi baik dengan obat anti tiroid, iodine radioaktif dan
mengetahui kondisi sebelum terapi. Satu bulan setelah terapi perlu dilakukan
pemeriksaan terhadap free T4, total T3 dan TSH untuk mengetahui efektivitas
terapi yang diberikan dan pemeriksaan dilakukan setiap satu bulan hingga
Selain itu dari rasio total T3 dan T4 dapat digunakan untuk mengetahui
akibat Graves Disease dan toxic nodular goiter rasio total T 3 dan T4> 20
thyroiditis dan post-partum thyroiditis rasio total T3 dan T4< 20 (Bahn et al,
yang menggunakan obat anti tiroid tidak cukup hanya ditegakkan dengan
terutama Graves disease kadar TSH ditemukan tetap rendah pada awal
pemakaian obat anti tiroid sehingga untuk melihat efektivitas terapi perlu
Graves disease perlu dilakukan pemeriksaan titer antibodi. Tipe TRAb yang
pada 7080% pasien, TgAb pada 3050% pasien dan TSAb pada 7095%
hipertiroidisme pada orang dengan faktor risiko misal memiliki keluarga yang
terkena gangguan tiroid dan tiroiditis post partum.Pada wanita hamil yang
2011).
transporter Na+/I- di kelenjar tiroid. Pada metode ini pasien diminta menelan
kapsul atau cairan yang berisi iodine radioaktif dan hasilnya diukur setelah
adenoma dan toxic multinodular goiter akan terjadi peningkatan uptake iodine
15
e. Scintiscanning
al, 2011).
kadar TSH rendah dan pasien dengan multinodular goiter. Selain itu dengan
f. Ultrasound Scanning
bentuk dan ukuran kelenjar tiroid. Kelebihan metode ini adalah mudah untuk
toxic adenoma dan toxic multinodular goiter serta dapat menentukan ukuran
pada pasien dengan nodul tiroid yang teraba, pasien dengan multinodular
goiter, dan pasien dengan faktor risiko kanker tiroid (Gharib et al, 2010).
metode ini adalah praktis, tidak diperlukan persiapan khusus, dan tidak
nodul akibat toxic adenoma atau multinodular goiter FNAC merupakan salah
diagnosis Hasil dari biopsi dengan FNAC ini selanjutkan akan dianalisis di
laboratorium. Hasil dari biopsi pasien dapat berupa tidak terdiagnosis (jumlah
suspicious (nodul dicurigai kanker), dan malignant (kanker) (Bahn et al, 2011;
kecil yang tidak tampak atau tidak teraba, maka FNAC perlu dilakukan dengan
juga disarankan pada kondisi pasien dengan multinodular goiter dan obesitas.
kecepatan metabolisme di seluruh tubuh. Salah satu gejala yang umum ditemui
17
karena peningkatan kadar tiroid memacu peningkatan basal metabolic rate. Selain
merasa lapar dan nafsu makan bertambah, namun demikian terjadi penurunan
Pada pasien Graves disease, gejala klinis juga dapat berupa inflamasi
dan edema di otot mata (Graves ophtalmopathy) dan gangguan kulit lokal
belum diketahui secara pasti namun diperkirakan pada keduanya terjadi akumulasi
limfosit yang disebabkan oleh aktivasi sitokin pada fibroblast (Weetman, 2000).
18
Tujuan terapi baik dengan penggunaan obat anti tiroid, iodine radioaktif
normal serta mencapai kondisi remisi. Kondisi remisi pada pasien hipertiroid
dapat tercapai apabila kadar hormon tiroid pasien dapat dijaga pada rentang
normal (euthyroid). Tujuan utama penggunaan obat anti tiroid adalah untuk
mencapai remisi. Lama penggunaan obat anti tiroid hingga mencapai remisi
bergeser ke terapi iodine radioaktif dan penggunaan obat anti tiroid semakin
remisi dan jangka waktu pengobatan yang memakan waktu selama satu hingga
dua tahun. Namun demikian obat anti tiroid juga masih umum digunakan pada
pasien yang kontraindikasi terhadap iodine radioaktif, pasien hamil dan pasien
karena tidak menyebabkan remisi pada golongan pasien ini. Sedangkan pada
pasien Graves Disease obat anti tiroid terbukti dapat menghasilkan remisi
Disease, obat anti tiroid dapat mengembalikan fungsi tiroid karena adanya
intratiroid, menekan ekspresi HLA kelas 2, sel T dan natural killer cells
a) Propylthiouracil
sehingga mencegah produksi hormon tiroid. Selain itu obat anti tiroid
20
dalam thyroid storm atau peningkatan hormon tiroid secara akut dan
kali sehari (multiple dose). Hal ini menjadi salah satu alasan obat ini
disebabkan sifat PTU yang kurang larut lemak dan ikatan dengan
21
albumin lebih besar menyebabkan obat ini transfer plasenta lebih kecil
2012).
b) Methimazole
sekitar 40 jam, maka MMI cukup digunakan satu kali sehari (single
dengan
kebutuhan hormon tiroid yang dihambat oleh obat anti tiroid dosis
karena penggunaan obat anti tiroid dosis tinggi. Namun metode ini ini
b) Titrasi
2011).
b. Iodine Radioaktif
menjadi pilihan utama dokter di Amerika Serikat. Pada metode ini digunakan
isotop iodine, yang paling umum digunakan adalahI. Di dalam tubuh RAI akan
di-uptake oleh kelenjar tiroid seperti iodine biasa, kemudian di dalam kelenjar
tiroid RAI beraksi dengan cara mencegah sintesis hormon tiroid sehingga
et al 2002).
hipertiroidisme dengan kadar T4 bebas yang tinggi, pasien berusia lanjut, atau
pada pasien dengan risiko komplikasi hipertiroidisme perlu diberikan obat anti
memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi. Sehingga obat anti tiroid harus
Kondisi euthyroid umumnya dapat tercapai tiga hingga enam bulan pasca
penggunaan RAI.
Pada metode ini pasien diberikan RAI dosis rendah yang dapat
c. Tiroidektomi
atau menolak pengobatan dengan obat anti tiroid dan iodine radioaktif.
metode berikut.
1) Tiroidektomi total
seumur hidup.
2) Tiroidektomi sub-total
tiroid.
Salah satu efek samping yang dapat muncul akibat pembedahan ini
hormon paratiroid tubuh kurang dari normal, manifestasi klinik yang muncul
yang dapat muncul adalah gangguan pada produksi suara beberapa hari hingga
individu, selama waktu yang cukup, dan dengan biaya yang terendah.
definisi di atas. Beberapa contoh penggunaan obat yang tidak rasional yang paling
c. Pemberian obat injeksi dimana penggunaan obat per oral masih dapat
digunakan.
d. Pemberian resep yang tidak sesuai dengan guideline atau panduan klinis.
Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan efek bagi pasien
baik langsung maupun tidak langsung. Pada kasus penggunaan obat yang
pasien dan dari sisi klinik hal ini dapat meningkatkan kemungkinan munculnya
tercapainya kondisi euthyroid dan dapat memperpendek durasi terapi. Selain itu
terapi
28
hipertiroidisme.
F. Keterangan Empirik
terapi yang umum dilakukan adalah dengan pemberian obat anti tiroid selama 12
(euthyroid). Efek samping yang dapat muncul berupa ruam kulit, hepatotoksisitas,
obat dan evaluasi rasionalitas penggunaan obat anti tiroid pada pasien