Tugas 2
Tugas 2
FAKUTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI
NASIONAL
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Mengetahui sejarah hidup Bob Sadino
b. Mengetahui pandangan Bob Sadino mengenai wirausaha
c. Mengetahui cara-cara berwirausaha menurut Bob Sadino
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendapat Para Ahli tentang Enterpreneur
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Kewirausahaan adalah seseorang yang memiliki keahlian inovasi dan kreasi serta kekuatan
imajinasi yang berorientasi kepada sasaran dan masa depan dengan kemampuan
kepemimpinannya berkeyakinan berhasil dan siap menanggung risiko.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship
is a person who founds and operates an innovative business).
Anwar Gozally
Wirausaha sebagai seorang yang mengambil tanggung jawab untuk menciptakan atau
memperkenalkan gagasan baru yang disebut innovasi. Mereka dapat berperan sebagai
pencetus maupun penemu. Mereka merupakan pimpinan yang berupaya merealisasikan
pemikiran menjadi kenyataan yang menguntungkan.
Arif f. Hadipranata
Wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola
bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
Bedau
Drucker, 1959
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different)
Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, dan berani mengambil risiko untuk
mencapai usaha baru dan peluang berusaha.
A person who organizes, manages and assumes the risk of a business or enterprise is an
entrepreneur. Entrepreneur is individual who risks financial, material, and human resources a
new way to create a new business concept or opportunities within an existing firm
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika
pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
menemukan nilai dari produksinya.
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan
konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
Entrepreneurship is the process of doing something new (creative) and something different
(innovative) for the purpose of creating wealth for the individual adding value to society. An
entrepreneur is a person who undertakes a wealth creating and value-adding process, through
incubating ideas assembling resources and making things
Karl Marx
Kasmir (2006)
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan.
Kathleen
Wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
Longenecker (2001:4)
Meredith (2000:3)
Wirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber daya, oleh karena
itu menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-
peluang, berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan, menyukai tantangan dengan
risiko moderat, mempunyai sifat kepemimpinan, fleksibel, imajinatif, mampu merencanakan,
mampu mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the
purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the
necessary resources to capitalze on those opportunities. Wirausahawan adalah orang-orang
yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya.
Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif
yang tinggi dalam hidupnya.
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) .
Penrose (1963)
Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk
meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
BIODATA
Nama : Bob (Bambang Mustari) Sadino
Lahir : Tanjung Karang, 9 Maret 1933
Agama : Islam
Istri : Soelami Soejoed
Anak : Myra Andiani dan Shanti Dwi Ratih
Kegemaran: Mendengarkan music jazz dan klasik
Kenangan terindah: saat salat berjamaah dengan istri dan dua putrinya.
Pendidikan:
SD, Yogyakarta (1947)
SMP, Jakarta (1950)
SMA, Jakarta (1953)
Pekerjaan:
Karyawan Unilever (1954-1955)
Karyawan Djakarta Llyod, Amsterdam dan Humburg (1950-1967)
Pemilik tunggal supermarket Kem Chicks
Dirut PT Boga Catur Rata (Bidang Retail)
PT Kem Foods
Sebagai entrepreneur, Bob justru menggunakan ilmu manajemen sebagai seni bukan
ilmu dan memanfaatkannya lebih daripada yang dilakukan orang lain. Manajemen itu
sesungguhnya adalah memanfaatkan kemampuan orang lain untuk mencapai sesuatu. Bob
Sadino tidak mengenal istilah kerja keras atau kerja cerdas. Yang ada adalah lakukan saja lalu
nikmati. Jika seseorang sudah menikmati sebuah pekerjaan, tidak ada kata kerja keras atau
cerdas. Yang ada hanyalah menikmati pekerjaannya. Kalau sudah begitu tidak ada lagi kata
capek, malas dan kata sifat sejenisnya, karena seseorang sudah menikmatinya. Menikmati
berbeda dengan malas. Kalau, malas berarti tidak mengerjakan sesuatu.
Ada tiga langkah atau alternatif Bob Sadino dalam menciptakan pasar, yaitu:
1. Jadilah yang pertama
Dengan menjadi yang pertama di bidang tertentu, kita pasti akan mendapatkan
perhatian konsumen. Ketika orang lain mengikuti, kita sudah lebih dulu mantap
sebagai yang pertama.
Sekolah=Racun
Dalam konteks untuk menjadi seorang pengusaha, sekolah hanya mewariskan
sejumlah ketakutan. Sekolah hanya menghambat seseorang untuk bertindak bebas dan
melakukan sesuatu. Di sekolah, diajarkan sebelum memulai suatu usaha harus menentukan
tujuan, punya rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Diajarkan marketing dan
menejemen, tapi bagi Bob Sadino itu semua hanya racun. Semua itu bisa lebih sederhana
dalam kacamata seorang Bob Sadino. Misalnya dalam hal marketing, sebenarnya yang
diperlukan hanyalah menyediakan apa yang dibutuhkan konsumen. Ketika konsumen
meminta A, maka berikanlah A.
Salah satu keanehan Bob Sadino adalah, sebagai seorang pebisnis dia sama sekali
tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Hal sangat bertentangan dengan beragam ilmu
manajemen yang selalu mengajarkan tujuan dalam menjalani sebuah bisnis atau usaha.
Namun menurut Bob Sadino tujuan justru hanya membelenggu. Sebab dengan tujuan
seseorang hanya tertuju pada satu titik yang namanya tujuan itu. Orang tersebut tidak akan
berusaha untuk mendapatkan hasil, yang melebihi titik tersebut. Padahal potensi setiap orang
sangat mungkin bisa melampaui titik itu.
Bob Sadino memilih tidak memiliki tujuan, karena dia yakin bisa mencapai apapun
melebihi tujuan banyak orang. Sejak memulai bisnisnya puluhan tahun silam, Bob tidak
menentukan tujuan untuk mendapatkan apapun. Ia tidak pernah membiarkan dirinya ditekan
oleh tujuan.
Kalau saya punya tujuan, bagaimana mungkin bisa sampai sekarang ini. Masa Bob
yang memulai dengan dagang telur keliling punya tujuan bisnis sebesar sekarang? Jalani aja
lah, kalau anda melakukan dengan terus menerus pasti akan ada hasilnya.
Dengan tanpa harapan, Bob Sadino menjalani saja seluruh proses hidupnya. Sehingga
terlihat tanpa beban. Memang itu menjadi salah satu kunci kenapa Bob Sadino begitu santai
menjalani hidup. Tanpa kerja keras, tanpa tujuan, dan bahkan tanpa rencana melainkan
mengalir saja seperti air.
Kenapa modal tak terlihat begitu penting sehingga mengalahkan modal uang? Sebab
kemampuan tak terlihat sebagai modal menjadi pengusaha tidak bisa dibeli, karena harus
melekat pada diri. Sedangkan uang, bisa dicari setelah modal tak terlihat itu melekat di dalam
diri. Sudah banyak pengusaha yang memulai bisnisnya hanya dengan modal seadanya, modal
konsep dan lain-lain. Mereka sukses menjalaninya, karena puny modal intangible yang kuat.
Bob Sadino adalah sosok yang patut kita teladani. Pemikiran yang
sederhana. lugas, dan jujur membuatnya jadi bos yang sangat disegani
oleh anak buah dan orang-orang disekitarnya. Beliau percaya bahwa
setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.
Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. beliau dan istrinya sering
jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting
kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di saat
melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus
selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah
pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang,
terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera
melangkah. Yang paling penting tindakan.
Keberhasilan Bob Sadino tidak terlepas dari ketidaktahuannya
sehingga beliau langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob
trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda
dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu
menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang
memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena
merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu
luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan
pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau meraih simpati pelanggan dan
mampu menciptakan pasar.
Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri
sendiri. Karena itu beliau selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-
baiknya. Bob sadino menempatkan perusahaannya seperti sebuah
keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai,
tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
BAB IV
KESIMPULAN
Hal-hal yang bisa dipetik dari topik diatas adalah Ilmu berserak di mana-mana di
seluruh muka bumi, jauh lebih banyak dibandingkan yang ada di dalam gedung sekolah atau
kampus. Bahkan, seekor ayam pun bisa memberikan ilmu (inspirasi) yang sangat berharga.
Kutipan diatas mengajarkan kita bahwa mencari ilmu itu tidak hanya di sekolah,
kampus, atau lembaga pendidikan lainnya, tapi hal-hal disekitar kita adalah ilmu yang
berharga, asalkan kita mau belajar dan berusaha.
Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri
saya sibakkan. Melangkah lagi. Bertemu lubang saya lompati. Berjumpa api saya mundur.
Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah. (Bob Sadino)
Kutipan di atas merupakan kegigihan dari seorang Bob Sadino dalam menjalani
hidupnya sampai menjadi pengusaha sukses. Ia tak butuh banyak teori yang penting lakukan
saja! Dan menghadapi segala rintangan dan mengatasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Marwadi, Dodi. 2009. Belajar Goblok dari Bob Sadino. Jakarta: Kintamani Publishing.
http://mahendra-s-h-fpsi05.web.unair.ac.id/artikel_detail-46432-Umum-Entrepreneurship
%20%28Theory%29.html
http://amrianihamzah.blogspot.com/2011/10/pengertian-definisi-kewirausahaan.html
http://www.putraindonesiamalang.or.id/definisi-kewirausahaan-entrepreneurship-menurut-
para-ahli.html