Anda di halaman 1dari 8

Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

Pengaruh Motivasi Karyawan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


PT. Srikandi Plastik Di Sidoarjo

Pretty Maureen Tjoanda


Jusuf Irianto, and Falih Suaedi
Fakultas Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga

Abstract.
This study aims to analyze the influence of discipline of work and employee motivation on employee performance, to
analyze the influence of employee motivation on discipline of work and to analyze the influence of employee
motivation on employee performance through discipline of work in PT. Srikandi Plastik Sidoarjo. This research uses an
explanatory study using survey method. The population in the study were employees of PT. Srikandi Plastik Sidoarjo
section production with a total sample of 70 people were taken using proportional sampling technique. Data was
collected through questionnaires and interviews. The collected data were analyzed using path analysis. The results
showed that the discipline of work and employee motivation have direct influence with the positive direction on
employee performance, employees motivation have direct influence with the positive direction of discipline of work,
motivation have indirect influence on employee performance through discipline of work.

Keyword: Discipline of Work, Employee Motivation, Employee Performance

Abstrak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan,
untuk menganalisis pengaruh motivasi karyawan terhadap disiplin kerja serta untuk menganalisis pengaruh motivasi
karyawan terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja karyawan di PT. Srikandi Plastik Sidoarjo. Jenis penelitian
ini menggunakan penelitian explanatory dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian adalah
karyawan PT. Srikandi Plastik Sidoarjo bagian produksi dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang yang diambil dengan
menggunakan teknik proporsional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan
wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara langsung dengan arah positif terhadap kinerja karyawan, motivasi
karyawan berpengaruh secara langsung dengan arah positif terhadap disiplin kerja, motivasi memiliki pengaruh tak
langsung terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja.

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Motivasi Karyawan, Kinerja Karyawan

Korespondensi: Pretty Maureen Tjoanda. Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas
Airlangga Surabaya. Jalan Dharmawangsa Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan Surabaya 60286, Telp. (031)
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
5032770, (031) 5014460, Fax (031) 5025910. Email Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

PENDAHULUAN kalau dilihat dari bahan baku sih, baik


bahan baku utama maupun penunjang selalu
Sumber daya manusia sering disebut terpenuhi. Pemasok bahan baku juga tidak
dengan karyawan, mengingat keberadaan pernah terlambat mengirimnya, pokoknya
karyawan dalam perusahaan sangat penting, bahan baku yang ada disini selalu tersedia,
maka setiap perusahaan berusaha untuk tapi yang sering terjadi disini itu ya justru
memberdayakan potensi karyawan guna faktor sumber daya manusianya sendiri.
mencapai kinerja yang tinggi, karena kinerja
yang dicapai pada akhirnya akan memberikan Penyebab menurunnya pencapaian
kontribusi terhadap kinerja perusahaan. hasil produksi adalah adanya karyawan yang
Pengelolaan terhadap sumber daya manusia sering terlambat dan absen. Hal tersebut tentu
sangat kompleks bila dibandingkan dengan saja dapat mempengaruhi kinerja karyawan
pengelolaan terhadap sumber daya mesin. yang selanjutnya akan berdampak pada
Sumber daya manusia sifatnya unik, produktivitas perusahaan, dimana hasil yang
mempunyai perasaan yang tidak tampak dari seharusnya dapat dicapai tidak dapat
luar secara jelas dan tidak mudah ditebak. terealisasikan.
Peningkatan kinerja karyawan secara Hal tersebut menunjukkan bahwa
perorangan akan mendorong kinerja adanya kecenderungan menurunnya disiplin
karyawan secara keseluruhan, yang karyawan dalam bekerja yang menyebabkan
direfleksikan dalam kenaikan produktivitas. kinerjanya juga menurun seperti terlihat pada
Tuntutan akan kinerja karyawan yang tinggi hasil produksi yang dihasilkan tidak mencapai
memang sudah menjadi bagian dari semua target. Seperti pendapat Tika (2006:121) yang
perusahaan, namun fakta yang ada sekarang mengatakan bahwa disiplin kerja merupakan
memperlihatkan bahwa belum semua salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
karyawan memiliki kinerja yang tinggi sesuai kinerja seseorang. Thomson (2002:78)
dengan harapan perusahaan (Hidayati, 2008). menjelaskan bahwa kinerja karyawan adalah
Seperti halnya pada PT. Srikandi Plastik hasil dari segala hal yang dilakukan oleh
Sidoarjo yang merupakan perusahaan yang karyawan yang dapat dilihat dari kehadiran,
bergerak dalam bidang pembuatan produk- ketepatan waktu, dan kualitas kerja yang
produk plastik seperti biji plastik. Dimana dihasilkan. Hal tersebut juga didukung oleh
temuan awal peneliti menemukan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Susila
adanya kinerja yang menurun, diindikasikan dan Susanti (2013) dan Harlie (2010) yang
melalui pencapaian target yang tidak menunjukkan bahwa disiplin kerja
terealisasi sesuai harapan perusahaan. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Berdasarkan data yang didapat pada kinerja. Hasil penelitian lainnya yang
perusahaan ini menunjukkan bahwa selama dilakukan Wiratama dan Sintaasih (2013)
tahun 2013 PT. Srikandi Plastik Sidoarjo tidak membuktikan bahwa disiplin kerja memiliki
mampu mencapai target produksi serta adanya pengaruh yang positif terhadap kinerja, tidak
pencapaian produksi menurun dari bulan hanya itu hasil penelitian tersebut juga
Januari 2013 hingga Desember 2013. Hal ini menemukan bahwa disiplin kerja memiliki
menunjukkan bahwa hasil produksi tidak pengaruh yang dominan terhadap kinerja
memenuhi target perusahaan, dimana karyawan.
menurunnya pencapaian produksi ini dapat Penelitian ini juga menyempurnakan
disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor beberapa peneliti terdahulu yang telah
bahan baku maupun sumber daya menguji hubungan antara motivasi dengan
manusianya. Seperti hasil wawancara yang kinerja pegawai, antara lain Hakim (2006),
dilakukan oleh penulis kepada kepala Riyadi (2011) dan Harlie (2010) yang
produksi berikut ini. menunjukkan hasil yang sama bahwa
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

hubungan antara motivasi dengan kinerja


pegawai menunjukan hubungan positif dan
signifikan. Tidak hanya itu, motivasi yang MOTIVASI
tinggi juga akan berdampak pada disiplin Robbins dan Coulter (2010:109)
karyawan yang tinggi. Seperti teori yang mengatakan motivasi adalah proses dimana
dikemukakan oleh oleh Hasibuan (2001:149) usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan
yang menyatakan bahwa pemberian motivasi berkelanjutan menuju tercapainya suatu
dapat meningkatkan kedisiplinan karyawan. tujuan. Sedangkan menurut Hasibuan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Luviansi (2008:219) motivasi adalah pemberian daya
(2012), Susila & Susanti (2013) dan Yoesana gerak yang menciptakan kegairahan kerja
(2013) membuktikan bahwa motivasi kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,
berpengaruh signifikan terhadap disiplin bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
kerja. Berdasarkan latar belakang penelitian upayanya untuk mencapai kepuasan. Siagian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (2007) berpendapat bahwa motivasi
motivasi karyawan dan disiplin kerja terhadap merupakan daya dorong bagi individu untuk
kinerja karyawan PT. Srikandi Plastik memberikan kontribusi yang sebesar mungkin
Sidoarjo demi keberhasilan organisasi mencapai
tujuannya, dimana hal ini dapat terjadi jika
tujuan pribadi anggota organisasi juga
DISIPLIN KERJA tercapai. Motivasi merupakan faktor
Hasibuan (2008:190) mendefinisikan psikologis yang menunjukan minat individu
kedisiplinan sebagai kesadaran dan kesediaan terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut
seseorang untuk mentaati semua peraturan bertanggung jawab terhadap aktivitas atau
organisasi atau perusahaan dan norma-norma pekerjaan yang dilakukan (Masrukhin dan
sosial yang berlaku. Sedangkan menurut Waridin, 2004). Menurut Mc Clelland,
Siagian (2007:305) disiplin merupakan suatu motivasi ini lebih dominan terhadap
sikap menghormati, menghargai, patuh dan kebutuhan akan pemenuhan prestasi, afiliasi
taat terhadap semua peraturan-peraturan yang dan kekuasaan. Tidak jauh berbeda dengan
berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak teori yang dikemukakan Murray yang
tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengatakan bahwa motivasi seseorang dapat
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya dipenuhi melalui beberapa kebutuhannya
apabila ia melanggar tugas dan wewenang seperti kebutuhan berprestasi, kebutuhan
yang diberikan kepadanya. Siagian berafiliasi, dan kebutuhan dominan atau
menambahkan bahwa disiplin merupakan kekuasaan. Demikian juga dengan teori
tindakan manajemen yang dapat mendorong kebutuhan hierarki yang dikemukakan oleh
para anggota dalam suatu organisasi Abraham Maslow bahwa salah satu
memenuhi tuntutan berbagai ketentuan yang kebutuhan yang harus dipenuhi karyawan
harus ditaati dan standar yang harus dipenuhi. dapat memotivasi dirinya adalah pemenuhan
Beberapa aspek yang digunakan untuk kebutuhan sosial dan kebutuhan aktualisasi
mengukur disiplin kerja yang dikemukakan diri.
oleh Soejono sejalan dengan beberapa teori
dalam aspek disiplin yang dikemukakan oleh KINERJA
Lateiner dan Lavine (1985), dimana aspek Mangkunegara (2009:9) yang
disiplin tersebut terdiri dari : (1) datang tepat menyatakan bahwa kinerja karyawan
waktu, (2) berpakaian sopan di tempat kerja, merupakan hasil kerja secara kualitas dan
(3) menggunakan sarana kantor dengan baik, kuantitas yang dicapai oleh seseorang
(4) memiliki kuantitas dan kualitas pekerjaan karyawan dalam melaksanakan tugasnya
yang memuaskan, dan (5) menyelesaikan sesuai dengan tanggungjawab yang
pekerjaan dengan semangat tinggi dan diberikannya. Demikian juga Rival dan Basri
mengikuti aturan perusahaan. (2005) yang menyatakan bahwa kinerja
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

adalah hasil atau tingkat keberhasilan didapatkan jumlah sampel 70 orang


seseorang secara keseluruhan selama periode karyawan.
tertentu di dalam melaksanakan tugas Teknik analisis data yang digunakan
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, Analisis Jalur (Path Analysis), variabel
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran mediasi didefinisikan sebagai variabel yang
atau kriteria yang telah ditentukan terlebih secara teoritis mempengaruhi hubungan
dahulu dan telah disepakati bersama. variabel yang sedang diteliti tetapi tidak
Sedangkan Hasibuan (2008) mendefinisikan dilihat, diukur, dan dimanipulasi.
kinerja sebagai perwujudan kerja yang Tahapan pengujian untuk mengetahui
dilakukan oleh karyawan yang biasanya suatu variabel merupakan variabel
dipakai sebagai dasar penilaian terhadap intervening atau bukan adalah sebagai
karyawan atau organisasi. Masrukhin dan berikut:
Waridin (2006:207) menyatakan bahwa 1. Menguji persamaan regresi pertama
kinerja merupakan perbandingan antara hasil Variabel intervening = p2 variabel bebas
kerja yang dicapai oleh karyawan dengan 2. Menguji persamaan regresi kedua
standar yang telah ditentukan. Mathis Variabel terikat = p3 variabel intervening
(2006:378) menyatakan bahwa kinerja + p1 variabel bebas
karyawan adalah yang mempengaruhi 3. Membandingkan koefisien regresi
seberapa banyak mereka memberi kontribusi pengaruh tidak langsung dengan koefisien
kepada perusahaan. Dalam menilai kontribusi regresi pengaruh langsung
atau kinerja yang dilakukan karyawan, Mathis Pengaruh tidak langsung = p2 x p3
(2006:378) menyebutkan 4 faktor yang perlu Pengaruh langsung = p1
diperhatikan dalam mengukur kinerja Jika p2 x p3 lebih besar dari p1 maka
karyawan yaitu : kuantitas kerja; volume kerja variabel intervening benar-benar variabel
yang dihasilkan; kualitas kerja: kerapian, yang memediasi hubungan variabel terikat
ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak dengan variabel bebas.
mengabaikan volume pekerjaan; pemanfaatan
waktu: penggunaan masa kerja yang Disiplin
disesuaikan dengan kebijaksanaan Kerja
perusahaan; dan kerjasama: kemampuan (Z)
menangani hubungan dalam pekerjaan.
p2 p3
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian merupakan
suatu penelitian yang menjelaskan prosedur
Motivasi Kinerja
penting untuk mendapatkan informasi yang Karyawan (X) p1 Karyawan (Y)
dibutuhkan dalam menyusun atau (Y)
memecahkan masalah penelitian (Malhotra,
2004: 88). Metode utama penelitian ini adalah Gambar 1. Path Analysis
penelitian survei, yaitu suatu penelitian yang
dilakukan dengan mengambil sampel dari
populasi dan kuesioner sebagai alat HASIL DAN PEMBAHASAN
pengumpulan data pokok (Irawan, 2007:101). Penelitian ini menggunakan analisis
Populasi dalam penelitan ini adalah jalur untuk memilih arah jalur pengaruh
karyawan PT. Srikandi Plastik Sidoarjo antara variabel-variabel penelitian sehingga
bagian produksi sebanyak 85 orang. Teknik diperoleh keputusan jalur mana yang akan
penarikan sampel dalam penelitian ini dipilih berkaitan dengan upaya manajemen
menggunakan proporsional sampling. dalam peningkatan kinerja pegawai pada PT.
Menurut Sekaran (2006:123) Sampel dihitung Srikandi Plastik yaitu pengaruh langsung
dengan menggunakan rumus Slovin, (direct effect) atau pengaruh tidak langsung
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

(indirect effect). Y = Kinerja Karyawan


Analisis jalur dalam penelitian ini b1,b2 = Koefisien regresi
terdiri dari 2 persamaan yaitu : Persamaan (2) regresi berganda
Persamaan pertama : tersebut dapat menjelaskan bahwa
Z = 0.774 X (1) a. Koefisien regresi untuk Motivasi Kerja (X)
Keterangan: yaitu 0.348 dan bertanda positif. Hal ini
X = Motivasi Karyawan menunjukkan bahwa saat Motivasi Kerja
Z = Disiplin Kerja (X) mengalami kenaikan atau penurunan
b1 = Koefisien regresi sebesar satu satuan, maka kinerja
Persamaan (1) regresi sederhana karyawan (Y) akan mengalami kenaikan
tersebut menjelaskan bahwa Koefisien regresi atau penurunan sebesar 0.348 satuan. Hal
untuk Motivasi Kerja (X) yaitu 0.774 dan ini menunjukkan adanya pengaruh
Motivasi Kerja (X) bertanda positif signifikansi Motivasi Kerja (X) yang
menunjukkan Motivasi Kerja (X) mengalami searah terhadap kinerja karyawan (Y).
kenaikan atau penurunan sebesar satu satuan, b. Koefisien regresi untuk displin kerja (Z)
maka Disiplin Kerja (Z) akan mengalami yaitu 0.647 dan bertanda positif. Hal ini
kenaikan atau penurunan sebesar 0.682 menunjukkan bahwa saat disiplin kerja (Z)
satuan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh mengalami kenaikan atau penurunan
Motivasi Kerja (X) positif yang searah sebesar satu satuan, maka kinerja
terhadap disiplin kerja (Z). karyawan (Y) akan mengalami kenaikan
Persamaan kedua : atau penurunan sebesar 0.647 satuan. Hal
Y = b1.X + b2.Z (2) ini menunjukkan adanya pengaruh
Keterangan: signifikansi disiplin kerja (Z) yang searah
X = Motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan (Y).
Z = Disiplin Kerja
Tabel 1 Analisis Regresi Jalur
Regresi Korelasi
Pengaruh e
Beta Sig. r Sig
Motivasi (X) -> Displin Kerja (Z) 0.774 0.000 0.774 0.000 0.633
Motivasi (X) -> Kinerja Karyawan (Y) 0.348 0.000 0.849 0.000
0.332
Displin Kerja (Z) -> Kinerja Karyawan (Y) 0.647 0.000 0.917 0.000

Maka model yang dihasilkan akan terlihat pada Gambar 2 berikut ini:
e1

Displin Kerja
(Z)

P2 = P3 = 0.647
e2
0.774

Motivasi Kinerja Karyawan


Karyawan (Y)
(X) P1 =
0.348
Gambar 2
Model Analisis Jalur (Path Analysis)

Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia


Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

dari pengaruh secara langsung variabel


motivasi kerja terhadap disiplin kerja
Pengujian Hipotesis karyawan sebesar 0,774.
Dari Tabel 1 diatas dapat disimpulkan sebagai
berikut: SIMPULAN DAN SARAN
1. Disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap Berdasarkan penelitian yang dilakukan
kinerja karyawan PT. Srikandi Plastik maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah
Sidoarjo, dapat dilihat dari nilai sebagai berikut:
signifikansi adalah 0,000 < 0,05, H1 1. Disiplin kerja berpengaruh secara
terbukti. Hasil analisis tersebut langsung sebesar 0,647 dengan arah
membuktikan bahwa variabel disiplin positif terhadap kinerja karyawan PT.
kerja memiliki pengaruh positif terhadap Srikandi Plastik, Sidoarjo.
kinerja karyawan menunjukkan bahwa 2. Motivasi kerja berpengaruh secara
kinerja karyawan yang tinggi dapat langsung sebesar 0,348 dengan arah
dibentuk melalui disiplin kerja yang tinggi. positif terhadap kinerja karyawan PT.
Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin Srikandi Plastik, Sidoarjo.
kerja merupakan salah satu faktor yang 3. Motivasi karyawan berpengaruh secara
dapat meningkatkan kinerja karyawan. langsung sebesar 0,774 dengan arah
2. Motivasi karyawan memiliki pengaruh positif terhadap disiplin kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan di PT. Srikandi PT. Srikandi Plastik, Sidoarjo.
Plastik Sidoarjo dapat dilihat dari nilai 4. Motivasi memiliki pengaruh tak langsung
signifikansi adalah 0,000 < 0,05, H2 terhadap kinerja karyawan melalui adanya
terbukti. Hasil analisis tersebut disiplin kerja karyawan yang dapat dilihat
membuktikan bahwa variabel motivasi berdasarkan nilai koefisien pengaruh tak
kerja memiliki pengaruh positif terhadap langsung sebesar 0.501 yang
kinerja karyawan menunjukkan bahwa menunjukkan lebih besar dari nilai
peningkatan kinerja karyawan dapat koefisien pengaruh langsung sebesar
dibentuk melalui adanya motivasi yang 0.348.
tinggi yang dimiliki oleh karyawan. Saran yang dapat dikemukakan dalam
3. Motivasi karyawan memiliki pengaruh penelitian ini adalah sebagai berikut:
terhadap disiplin kerja di PT. Srikandi 1. Diharapkan agar PT. Srikandi Plastik
Plastik Sidoarjo, dapat dilihat dari nilai Sidoarjo dapat meningkatkan ketaatan
signifikansi adalah 0,000 < 0,05. H3 karyawan akan aturan yang telah
terbukti. Hasil analisis tersebut ditetapkan oleh perusahaan melalui
membuktikan bahwa variabel motivasi adanya pemberian reward atau
kerja memiliki pengaruh terhadap disiplin penghargaan untuk karyawan teladan
kerja karyawan menunjukkan bahwa yang selalu mentaati aturan perusahaan.
disiplin kerja karyawan dapat dibentuk 2. Mempertahankan kualitas sumber daya
melalui adanya motivasi yang dimiliki oleh manusia pada karyawan di PT. Srikandi
karyawan yang ditunjukkan melalui Plastik Sidoarjo agar tetap mampu
perilaku dan sikap karyawan yang memberikan kontribusi yang maksimal.
mematuhi semua peraturan perusahaan dan 3. Diharapkan agar PT. Srikandi Plastik
melakukan semua tanggung jawabnya Sidoarjo dapat mempertahankan motivasi
dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi yang dimiliki karyawan dan lebih
perusahaan untuk memberikan dorongan memberikan dorongan berupa motivasi
atau semangat melalui motivasi kepada kepada karyawan agar karyawan
karyawannya. Dengan adanya motivasi senantiasa meningkatkan kinerjanya.
yang tinggi yang dimiliki oleh karyawan Selain itu, PT. Srikandi Plastik Sidoarjo
dapat meningkatkan disiplin kerja juga perlu memperhatikan motivasi yang
karyawan tersebut. Hal ini dapat dilihat
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

masih kurang dalam masing-masing Luviansi, M, Djalil, A, Sambung, R, 2012.


karyawan. Analisis pengaruh motivasi terhadap
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat prestasi kerja melalui kepuasan dan
mengambil variabel lainnya yang dapat disiplin kerja pegawai : (Studi pada
mempengaruhi disiplin dan kinerja universitas Palangka Raya), Jurnal
karyawan. sains manajemen, ISSN : 2302-1411,
Vol. I, No. 1, September 2012.
Universitas Palangka Raya.
DAFTAR ACUAN Yoesana, U, 2013. Hubungan antara motivasi
Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan kerja dengan disiplin kerja pegawai di
Peningkatan Kinerja Perusahaan. kantor kecamatan Muara Jawa
Jakarta: PT. Bumi Aksara. kabupaten Kutai Kartanegara, Journal
Susila, L.N., A Susanti. 2013. Pengaruh pemerintahan integratif, 1 (1), 13-27.
Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Hasibuan, M, S, P, 2008. Manajemen sumber
Disiplin Kerja Dan Kinerja Pegawai daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Kepegawaian Daerah Kota Siagian, S, P, 2007. Manajemen sumber daya
Surakarta. manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Harlie, M, 2010. Pengaruh disiplin kerja, Lateiner, A. R., & Levine, I. E. 1985. Teknik
motivasi dan pengembangan karir Memimpin Pegawai dan Pekerja (Alih
terhadap kinerja pegawai negeri sipil bahasa : Imam Sujono). Jakarta: Aksara
pada pemerintah kabipaten tabalong di Baru,
Tanjung Kalimantan Selatan, Jurnal Robbins, S, P, Coulter, M. 2010. Manajemen.
manajemen dan akuntansi, Vol. 11, No. Jakarta: PT. Indeks.
2, Oktober 2010. Kalimantan : STIA. Hasibuan, M, S, P, 2008. Manajemen sumber
Wiratama, I, N, J, A, Sintaasih, D, 2013. daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Pengaruh kepemimpinan, diklat, dan Siagian, S, P, 2007. Manajemen sumber daya
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
PDAM Tirta Mangutama kabupaten Masrukhin., Waridin. 2004. Pengaruh
Bandung, Jurnal manajemen, strategi motivasi kerja, kepuasan kerja, budaya
bisnis, dan kewirausahaan, Vol. 7, No. organisasi, dan kepemimpinan terhadap
2, Agustus 2013. Bali : Universitas kinerja pegawai, Jurnal ekobis, Vol. 7,
Udayana. No. 2, Hal.197-209
Hakim, A, 2006, Analisis pengaruh motivasi, Mangkunegara, A, A, P, 2009. Sumber daya
komitmen organisasi dan manusia perusahaan. Bandung: Remaja
iklimorganisasi terhadap kinerja Rosdakarya.
pegawai pada dinas perhubungan dan Rivai, V, 2005. Manajemen sumber daya
telekomunikasi provinsi Jawa Tengah, manusia untuk perusahaan dari teori ke
JRBI, Vol 2, No 2, Hal: 165-180 praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Riyadi, S, 2011. Pengaruh kompensasi Persada
finansial, gaya kepemimpinan, dan Hasibuan, M, S, P, 2008. Manajemen sumber
motivasi kerja terhadap kinerja daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
karyawan pada perusahaan manufaktur Masrukhin., Waridin. 2006. Pengaruh
di Jawa Timur, Jurnal fakultas motivasi kerja, kepuasan kerja, budaya
ekonomi, Surabaya: Untag. organisasi, dan kepemimpinan terhadap
Riyadi, S, 2011. Pengaruh kompensasi kinerja pegawai, Jurnal ekobis, Vol. 7,
finansial, gaya kepemimpinan, dan No. 2, Hal.197-209
motivasi kerja terhadap kinerja Mathis, R., J John. 2006. Manajemen Sumber
karyawan pada perusahaan manufaktur Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat
di Jawa Timur, Jurnal fakultas
ekonomi, Surabaya: Untag.
Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Vol. 1 No. 23, Oktober 2014
Pretty Maureen Tjoanda, Irianto dan Falih

Irawan, P, 2007. Penelitian kaulitatif dan


kuantitatif untuk ilmu ilmu sosial.
Jakarta: DIA FISIP UI.
Sekaran, U, 2006. Metodologi penelitian
untuk bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia


Vol. 1 No. 23, Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai