Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang
berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara
(Kepulauan Antara). Terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.
Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua
Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga
lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan
Andaman dan Nikobar di India. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri
dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Semboyan nasional
Indonesia, Bhinneka tunggal ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu), berarti
keberagaman yang membentuk negara. Hal ini menunjukkan adanya masyarakat
Indonesia yang majemuk dan hiterogen, didalamnya terdiri dari berbagai ras suku
bangsa, bahasa, warna kulit, agama dan adat istiadat yang berbeda. Dari berbagai
perbedaan tersebut sehingga dalam masyarakat Indonesia rawan dengan adanya
konflik antara daerah yang satu dengan daerah yang lain.
Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi untuk menjaga persatuan dan
kesatuan masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya strategi tersebut tidak
hanya untuk menanggulangi masalah konflik antar daerah di Indonesia tetapi juga
untuk menghadapi segala gangguan yang datang dari luar Indonesia yang
mengancam keutuhan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia. Strategi tersebut
dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah geostrategi.
Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia, geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945,
melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi
doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud geostrategi ?
2. Apa yang dimaksud geostrategi Indonesia ?
3. Bagaimana perkembangan konsep geostrategi Indonesia ?
4. Bagaimana hubungan ketahanan nasional terhadap perwujudan geostrategi
Indonesia ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geostrategi dan geostrategi
Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan geostrategi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan ketahanan nasional terhadap
perwujudan geostrategi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui potensial reduksi standar dan komposisi.

BAB II
KONSEP TEORI

2.1 Uraian Teori dan Konsepsi Geostrategi Indonesia


Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa
lampau, kini, maupun masa mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting
karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam
memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam
rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sarana perwujudan kepentingan, serta
tujuan nasional melalui pembangunan. Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap
eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya dan hankam.
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara
negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan
untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa
Indonesia dalam memanfaatkan wilayah Negara Republik Indonesia sebagai
ruang hidup nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta
sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut.

2
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi Ketahanan Nasional.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geoyang berarti bumi, dan strategi yang berarti
usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya alam ( SDA )
dan sumber daya manusia ( SDM )untuk melaksanakan kewajiban yang telah
ditetapkan. Jadi, geostrategi adalah suatu strategi dalam rangka mewujudkan cita-
cita dan tujuan negara melalui proses pembangunan yang memberikan arahan
tentang cara membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan negara yang lebih baik, aman, dan
bermartabat.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan yang berasal dari dalam atau luar negeri, yang langsung
atau tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan negara.
Geostrategi dan ketahanan nasional memiliki keterkaitan satu sama lain.
Ketahanan nasional suatu negara dalam rangka mencapai segala cita-cita dan
tujuan negara serta untuk menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan akan melahirkan suatu pemikiran geostrategi
dalam pengimplementasian kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2 Pengertian Geostrategi Indonesia


Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana
untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan untuk mewujudkan
masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi
Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang,
melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan

3
kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk
ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi
metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang
ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia
dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya
dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada
dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis
pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal
ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice &
social justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom
of the people)
3.3 Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah
Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep
geostrategi Indonesia yang tenimus adalah pentingnya pengkajian terhadap
perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan
meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknai
sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial
dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.
Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwa
geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan
keuletan dan daya tahan, juga untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik
bersifat internal maupun ekstemal. Gagasan ini agak lebih progresif, tapi tetap
terlihat konsep geostrategi Indonesia baru sekadar membangun kemampuan
nasional sebagai faktor kekuatan penangkal bahaya.

4
Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian
tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada
era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk
mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan
kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional
sehingga tujuan nasional dapat tercapai.
Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam
bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam
pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga
dikembangkan oleh negara-negara yang lain dengan bertujuan :
a. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang
berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam, maupun
aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup
negara dan bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
b. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam:
1 ) menegakkan hukum dan ketertiban (law and order),
2) terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity),
3) terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity),
4) terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and
social justice), serta
5) tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan din (freedom of
the people).
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik Indonesia memiliki dua
sifat pokok sebagai berikut ;
1. Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,
geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta
eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
2. Bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi
kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankarn
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3.4 Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia
Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa,
yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun

5
dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar
tujuan nasional Indonesia.
Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara,
maka filsafat Pancasila merupakan esensi dari staatsfundamentalnorm atau
pokok kaidah negara yang fundamental. Konsekuensinya Pancasila merupakan
suatu pangkal tolak derivasi duari seluruh peraturan perunfang-undangan di
Indonesia, termasuk hukum dasar dan selurh system hokum positif lainnya.
Sementara itu dalam hubungannya dengan ketahanan nasional, dalam konsepsi
dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan yuridis yang jelas. Atas
dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional atau landasan yuridis
ketahanan nasional Indonesia adalah UUD 1945, yang bersumber pada dasar
falsafah Pancasila.

a. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas


1. Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an.Tannas adalah pertahanan
wilayah oleh seluruh rakyat.
2. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an.Tannas adalah keuletan
dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang
datang dari luar maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
3. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan
dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
4. Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No.
SKEP/1382/XG/1974.Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan. ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang langsung ataupun
tidak langsung, membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara, serta perjuangan nasional.
5. Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997.Tannas adalah kondisi
dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara.

6
b. Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan
bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini bergantung pada kemampuan bangsa
dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial
sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang.
Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang
terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial, serta memiliki
hubungan erat antargatra di dalamnya secara komprehensif integral.

c. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional.


Untuk mewujudkan ketahanan nasional, dilaksanakan dengan mengelola dan
menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan
nasional. Sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara, metode pendekatan dan pengkajian ketahanan nasional terdiri atas
pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraaan. Sifat-sifat ketahanan
nasional adalah sebagai benkut :
1) manunggal;
2) mawas ke dalam;
3) kewibawaan;
4) berubah menurut waktu;
5) tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan;
6) percaya pada din sendiri
d. Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional

1) Model Astagatra
Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia
dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. Model
yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyiinpulkan adanya 8 unsur aspek
kehidupan nasional yaitu:
a) Aspek Trigatra Kehidupan Alamiah:
(1) Gatra letak dan kedudukan geografi;
(2) Gatra keadaan dan kekayaan alam; serta
(3) Gatra keadaan dan kemampuan penduduk.

7
b) Aspek Pancagatra Kehidupan Sosial:
(1) Gatraldeologi,
(2) Gatra Politik,
(3) Gatra-Ekonomi,
(4) Gatra Sosial Budaya, dan
(5) Gatra Pertahanan Keamanan.

2) Model Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup
banyak. Bila model Lemhanas berevolusi dan observasi empiris perjalanan
perjuangan bangsa, maka model ini diturunkan secara analitis. Dalam analisisnya,
Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitairnya
dengan negara-negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuangan untuk
mendapatkan power position dalam satu kawasan.

3) Model Alfred Thayer Mahan


Mahan dalam bukunya "The Influence Seapower on History" mengatakan
bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
a) Letak geografi
b) Bentuk atau wujud bumi
c) Luas wilayah
d) Jumlah penduduk
e) Watak nasional atau bangsa
f) Sifat pemerintahan

4) Model Cline
Cline melihat suatu negara dan luar sebagaimana dipersepsikan oleh negara
lain. Baginya hubungan antemegara pada hakikatnya amat dipengaruhi oleh
persepsi suatu negara terhadap negara lainnya, termasuk di dalamnya persepsi
atau sistem penangkalan dan negara lainnya.
Menurut Cline suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia
memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya besar
dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. Model ini mengatakan
bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat
memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya, suatu negara dengan
wilayah yang besar, tetapi jumlah penduduknya kecil juga tidak akan menjadi

8
negara besar walaupun berteknologi maju.

e. Komponeri Strategi Astagatra


Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang
kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan
memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi
tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.
1) Trigatra
Komponen strategi trigatra ialah gatra geografi, sumber kekayaan alam, dan
penduduk. Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat
kehidupan alamiah.
2) Pancagatra
Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra yang
intangible atau bersifat kehidupan sosial.

f. Hubungan Komponen Strategi Antargatra


Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra. serta
antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut
hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependency). Oleh karena itu,
hubungan komponen strategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh
menyeluruh (komprehensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut :
1. Geostrategi adalah suatu strategi dalam rangka mewujudkan cita-cita dan
tujuan negara melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
cara membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan negara yang lebih baik, aman, dan
bermartabat.

9
2. Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-
sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.
3. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi
pembangunan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan
geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk
kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
4. Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik Indonesia memiliki dua
sifat pokok, yaitu bersifat daya tangkal dan bersifat developmental.
5. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari
luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,

identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam


mengejar tujuan nasional Indonesia.
3.2 Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan kami berharap
teman-teman bisa mengerti tentang geostrategi Indonesia ini dan semoga teman-
teman memperoleh manfaat yang ada dalam materi tersebut sehingga bisa
digunakan sebaik mungkin dalam dunia pendidikan. Jika terdapat kekurangan ada
materi kami, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya
sekaligus pemahaman untuk materi kami.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ediyono, Surya, dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Makassar : Tim Dosen


Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Hasanuddin.

Fitriyah. Nurul. 2015. Makalah Geostrategi Pendidikan Kewarganegaraan. Situs


http://blognurulfitriyah.blogspot.co.id/2015/02/makalah-geostrategi-
pendidikan.html di akses pada tanggal 6 November 2016 pukul 18.28 WITA.

Muresky, Wahami. 2011. Geostrategi Indonesia. Situs http://geostrategi-indo


nesia.blogspot.co.id/ di akses pada tanggal 6 November 2016 pukul 18.28
WITA.

11

Anda mungkin juga menyukai