com/2013/12/26/ekonomi-regional-8-
urbanisasi-dan-pertumbuhan-kota/
Perkembangan kota sangat erat kaitannya dengan jumlah
penduduk yang hidup dan tinggal di daerah
perkotaan (urbanisasi). Analisis tentang petumbuhan wilayah
perkotaan tentunya harus dikaitkan dengan perkembangan jumlah
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan bersanguktan
Wilayah perkotaan (urban areas) diartikan sebagai konsentrasi
penduduk pada suatu wilayah atau daerah tertentu. Karena itu ciri-
ciri daerah perkotaan dapat dilihat dari tiga aspek utama, yaitu:
http://mayanadiyaistihda.blogspot.co.id/2015/10/desa-kota-dan-
perekonomiannya.html
Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu
organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi
penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait,
pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan
yang tidak seimbang antara ketiganya, akan menimbulkan kondisi
kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas
hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota
harus mengarah pada penyesuaian lingkungan fisik ruang kota
dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota.
Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal,
yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam
kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan
melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan
pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak
mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah
sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.
http://indaharitonang-
fakultaspertanianunpad.blogspot.co.id/2013/06/persaingan-tidak-
sempurna-dan-skala.html
Dalam modul sebelumnya, modelmodel keunggulan atau
keunggulan komparatif didasarkan pada asumsi atau prinsip skala
hasil yang konstan. Artinya, kita dapat mengasumsikan bahwa jika
input untuk suatu industri di lipat duakan, maka output industri
tersebut juga akan berlipat dua. Namun dalam kenyataannya,
banyak industri atau sektor ekonomi yang beroperasi atas dasar
skala ekonomis, sehingga semakin besar skala produksinya, akan
semakin besar pula produktivitasnya.
Skala ekonomis adalah sebuah konsep praktis yang penting
untuk menjelaskan fenomena dunia nyata seperti pola-pola
perdagangan internasional, jumlah perusahaan di pasar, dan
bagaimana perusahaan bisa terlalu besar untuk
gagal. Pemanfaatan skala ekonomi membantu menjelaskan
mengapa perusahaan tumbuh besar di beberapa industri. Ini juga
merupakan pembenaran untuk kebijakan perdagangan bebas,
karena beberapa skala ekonomi mungkin memerlukan pasar yang
lebih besar. Skala ekonomi juga berperan dalam monopoli
alamiah. Monopoli alami sering didefinisikan sebagai perusahaan
yang menikmati skala ekonomis untuk ukuran perusahaan yang
wajar, karena itu selalu lebih efisien bagi satu perusahaan untuk
memperluas daripada mendirikan perusahaan baru, monopoli alami
tidak memiliki saingan. Karena tidak memiliki saingan, maka
kemungkinan monopoli memberikan kekuatan pasar yang
signifikan. Oleh karena itu, beberapa industri yang dikategorikan
sebagai monopoli alami telah diatur atau dimiliki oleh negara.