METODE KERJA
Alat Alat :
- Meja atau tempat tidur pemerikasaan
- Spirometer Harvard dan Soda Lime (CO2 absorber)
- Kertas spirogram
- Penjepit hidung dan mouth piece
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
- Barometer jarum atau air raksa
- Stopwatch
- Sphygmomanometer / tensimeter
- Oksigen (disalurkan ke spirometer dari tabung oksigen)
Tata Kerja :
1. Pada pemeriksaan ini dilakukan dengan cara tidak langsung, menggunakan
spirometer yang merupakan kalorimetri tertutup dengan soda lime sebagai CO2
absorber. Pemakaian Oksigen ditunjukkan dengan penurunan sungkup tabung.
b. Ukur tinggi badan dan berat badan. Untuk mencari Luas permukaan tubuh
menggunakan Normogram Aub du Bois. (Lihat Tabel)
3. Persiapan alat-alat :
b. Persiapkan Spirometer
Isi tabung dengan oksigen : sambungkan piupa oksigen pada kran udara
dengan rapat. Kemudian bukalah kran udara perlahan-lahan sehingga
oksigen masuk ke dalam tabung. Setelah penuh, tutuplah kran udara dengan
rapat dan lepaskan pipa oksigennya.
Tempelkan kertas pencatat pada drum pencatat dan isi tinta penulis
9
Pasang pipa mulut (mouth piece) steril
4. Jalannya pemeriksaan
b. Pasanglah pipa mulut pada orang coba, kemudian jepitlah hidungnya dengan
penjepit hidungnya dengan penjepit hidung. Putar kran pengatur kearah
atmosfer dan biarkan orang coba membiasakan bernafas melalui alat dengan
udara luar.
d. Periksalah jangan sampai ada kebocoran melalui mulut atau hidung dengan
menggunakan cermin kecil.
e. Hitunglah frekuensi nadi dan frekuensi pernafasan pada pertengahan dan akhir
percobaan.
h. Untuk menghitung pemakaian oksigen ditarik garis lurus yang berimpit titik
akhir ekspirasi dari grafik yang didapat.
10
P1 . V1 P2 . V2
T1 T2
a. Carilah nilai BMR standart yang sesuai dengan orang coba pada
Normogram Aub Du Bois yang didasarkan pada umur dan jenis
kelamin.
BMR Pemeriksaan - BMR Standart
b. Nilai Relatif BMR = 100 %
BMR Standart
c. Interpretasikanlah hasilnya.
Alat Alat :
- Meja atau tempat tidur pemerikasaan
- Spirometer Harvard dan Soda Lime (CO2 absorber)
- Kertas spirogram
- Penjepit hidung dan mouth piece
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
- Barometer jarum atau air raksa
- Beban/barbel 1 Kg sebanyak 2 buah
- Stopwatch
- Sphygmomanometer / tensimeter
- Metronom
- Oksigen (disalurkan ke spirometer dari tabung oksigen)
Tata Kerja :
1. Pada pemeriksaan ini dilakukan dengan cara tidak langsung, menggunakan
spirometer yang merupakan kalorimetri tertutup dengan soda lime sebagai CO2
absorber. Pemakaian Oksigen ditunjukkan dengan penurunan sungkup tabung.
11
b. Ukur tinggi badan dan berat badan. Untuk mencari Luas permukaan tubuh
menggunakan Normogram Aub du Bois. (Lihat Tabel)
4. Persiapan alat-alat :
b. Persiapkan Spirometer
Isi tabung dengan oksigen : sambungkan piupa oksigen pada kran udara
dengan rapat. Kemudian bukalah kran udara perlahan-lahan sehingga
oksigen masuk ke dalam tabung. Setelah penuh, tutuplah kran udara dengan
rapat dan lepaskan pipa oksigennya.
Tempelkan kertas pencatat pada drum pencatat dan isi tinta penulis
5. Jalannya pemeriksaan
b. Pasanglah pipa mulut pada orang coba, kemudian jepitlah hidungnya dengan
penjepit hidungnya dengan penjepit hidung. Putar kran pengatur kearah
atmosfer dan biarkan orang coba membiasakan bernafas melalui alat dengan
udara luar.
d. Periksalah jangan sampai ada kebocoran melalui mulut atau hidung dengan
menggunakan cermin kecil.
e. Hitunglah frekuensi nadi dan frekuensi pernafasan pada pertengahan dan akhir
percobaan.
12
f. Catat suhu spirometer.
i. Untuk menghitung pemakaian oksigen ditarik garis lurus yang berimpit titik
akhir ekspirasi dari grafik yang didapat.
13