Anda di halaman 1dari 5

BAB II

METODE KERJA

2.1 Pemeriksaan Metabolisme Basal

Alat Alat :
- Meja atau tempat tidur pemerikasaan
- Spirometer Harvard dan Soda Lime (CO2 absorber)
- Kertas spirogram
- Penjepit hidung dan mouth piece
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
- Barometer jarum atau air raksa
- Stopwatch
- Sphygmomanometer / tensimeter
- Oksigen (disalurkan ke spirometer dari tabung oksigen)

Tata Kerja :
1. Pada pemeriksaan ini dilakukan dengan cara tidak langsung, menggunakan
spirometer yang merupakan kalorimetri tertutup dengan soda lime sebagai CO2
absorber. Pemakaian Oksigen ditunjukkan dengan penurunan sungkup tabung.

2. Persiapan orang coba :

a. Catat : nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan

b. Ukur tinggi badan dan berat badan. Untuk mencari Luas permukaan tubuh
menggunakan Normogram Aub du Bois. (Lihat Tabel)

c. Suruh orang coba untuk berbaring istirahat tenang minimal jam

3. Persiapan alat-alat :

a. Catat suhu ruangan dan barometer ruangan

b. Persiapkan Spirometer

Isi tabung dengan oksigen : sambungkan piupa oksigen pada kran udara
dengan rapat. Kemudian bukalah kran udara perlahan-lahan sehingga
oksigen masuk ke dalam tabung. Setelah penuh, tutuplah kran udara dengan
rapat dan lepaskan pipa oksigennya.

Tempelkan kertas pencatat pada drum pencatat dan isi tinta penulis

9
Pasang pipa mulut (mouth piece) steril

Hubungkan arus listrik dan periksalah jalannya tromol. Kecepatan tromol


diatur pada 25 mm/menit

4. Jalannya pemeriksaan

a. Setelah istirahat, menjelang pemeriksaan ukurlah suhu tubuh, frekuensi nadi,


tekanan darah serta frekuensi pernafasan. Pastikan orang tersebut dalam kondisi
tenang.

b. Pasanglah pipa mulut pada orang coba, kemudian jepitlah hidungnya dengan
penjepit hidungnya dengan penjepit hidung. Putar kran pengatur kearah
atmosfer dan biarkan orang coba membiasakan bernafas melalui alat dengan
udara luar.

c. Setelah pernafasan diatur, jalankan tromol pencatat, kemudian pada akhir


ekspirasi bukalah kran pengatur aliran udara sehingga orang coba bernafas
melalui spirometer.

d. Periksalah jangan sampai ada kebocoran melalui mulut atau hidung dengan
menggunakan cermin kecil.

e. Hitunglah frekuensi nadi dan frekuensi pernafasan pada pertengahan dan akhir
percobaan.

f. Catat suhu spirometer.

g. Percobaan dilakukan sampai didapat grafik teratur minimal 6 menit.

h. Untuk menghitung pemakaian oksigen ditarik garis lurus yang berimpit titik
akhir ekspirasi dari grafik yang didapat.

2.1.1 Penghitungan BMR

a. Ubahlah hasil yang diperoleh dari volume ATPS ke volume STPD


dengan memakai rumus Boyle-Gay Lussac.

10
P1 . V1 P2 . V2

T1 T2

b. Hitung pemakaian oksigen dalam 1 jam.


c. Hitunglah besarnya produksi panas dengan menggunakan RQ post
absorptive 0,82 di mana 1 liter O2 setara dengan 4,825 kalori.
d. Hitunglah BMR dengan membagi besar metabolisme dengan luas
permukaan tubuh. Sehingga satuannya kalori/m2/jam.

2.1.2 Penghitungan Nilai Relatif BMR

a. Carilah nilai BMR standart yang sesuai dengan orang coba pada
Normogram Aub Du Bois yang didasarkan pada umur dan jenis
kelamin.
BMR Pemeriksaan - BMR Standart
b. Nilai Relatif BMR = 100 %
BMR Standart
c. Interpretasikanlah hasilnya.

2.2 Pemeriksaan Metabolisme Kerja

Alat Alat :
- Meja atau tempat tidur pemerikasaan
- Spirometer Harvard dan Soda Lime (CO2 absorber)
- Kertas spirogram
- Penjepit hidung dan mouth piece
- Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
- Barometer jarum atau air raksa
- Beban/barbel 1 Kg sebanyak 2 buah
- Stopwatch
- Sphygmomanometer / tensimeter
- Metronom
- Oksigen (disalurkan ke spirometer dari tabung oksigen)

Tata Kerja :
1. Pada pemeriksaan ini dilakukan dengan cara tidak langsung, menggunakan
spirometer yang merupakan kalorimetri tertutup dengan soda lime sebagai CO2
absorber. Pemakaian Oksigen ditunjukkan dengan penurunan sungkup tabung.

2. Persiapan orang coba :

a. Catat : nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan

11
b. Ukur tinggi badan dan berat badan. Untuk mencari Luas permukaan tubuh
menggunakan Normogram Aub du Bois. (Lihat Tabel)

c. Suruh orang coba untuk berbaring istirahat tenang minimal jam

4. Persiapan alat-alat :

a. Catat suhu ruangan dan barometer ruangan

b. Persiapkan Spirometer

Isi tabung dengan oksigen : sambungkan piupa oksigen pada kran udara
dengan rapat. Kemudian bukalah kran udara perlahan-lahan sehingga
oksigen masuk ke dalam tabung. Setelah penuh, tutuplah kran udara dengan
rapat dan lepaskan pipa oksigennya.

Tempelkan kertas pencatat pada drum pencatat dan isi tinta penulis

Pasang pipa mulut (mouth piece) steril

Hubungkan arus listrik dan periksalah jalannya tromol. Kecepatan tromol


diatur pada 25 mm/menit

5. Jalannya pemeriksaan

a. Setelah istirahat, menjelang pemeriksaan ukurlah suhu tubuh, frekuensi nadi,


tekanan darah serta frekuensi pernafasan. Pastikan orang tersebut dalam kondisi
tenang.

b. Pasanglah pipa mulut pada orang coba, kemudian jepitlah hidungnya dengan
penjepit hidungnya dengan penjepit hidung. Putar kran pengatur kearah
atmosfer dan biarkan orang coba membiasakan bernafas melalui alat dengan
udara luar.

c. Setelah pernafasan diatur, jalankan tromol pencatat, kemudian pada akhir


ekspirasi bukalah kran pengatur aliran udara sehingga orang coba bernafas
melalui spirometer.

d. Periksalah jangan sampai ada kebocoran melalui mulut atau hidung dengan
menggunakan cermin kecil.

e. Hitunglah frekuensi nadi dan frekuensi pernafasan pada pertengahan dan akhir
percobaan.

12
f. Catat suhu spirometer.

g. Percobaan dilakukan minimal 6 menit dengan ketentuan sebagai berikut :

Orang coba menggenggam beban masing-masing 1 kg di tangan kanan dan kiri


dan melakukan gerakan fleksi lengan bawah sampai membentuk sudut 90 o
dengan frekuensi 20X/menit selama 2 menit awal. Dan 4 menit sisanya
digunakan untuk pemulihan.
h. Pengukuran oksigen dilakukan sampai 6 menit.

i. Untuk menghitung pemakaian oksigen ditarik garis lurus yang berimpit titik
akhir ekspirasi dari grafik yang didapat.

j. Penghitungan laju metabolisme kerja sama dengan penghitungan BMR pada


metabolisme basal. Tidak perlu dihitung Nilai Relatif. Hanya saja dibedakan
jadi 2 bagian yaitu pada saat kerja (mengangkat beban dari menit ke-0 sampai
menit ke-2) dan pada saat pemulihan (dari menit ke-2 sampai menit ke-4). Nilai
itu untuk pembandingan antara metabolisme saat kerja dan saat pemulihan.

13

Anda mungkin juga menyukai