Laporan Ta Bab III
Laporan Ta Bab III
di Samarinda
Penekanan pada Gaya Arsitektur Tropis
Kontemporer
BAB III
METODE PERANCANGAN
1. Identifikasi Masalah
Pemikiran gagasan perancangan bangunan tunggal klinik dan
laboratorium terbentuk karena meningkatnya kebutuhan rumah tangga
masyarakat untuk memudahkan aktivitas mereka sehari-hari, seperti peralatan
renovasi bangunan atau perbaikan mesin, dekorasi ruangan, peralatan dapur
dan lain-lain. Serta terbatasnya tempat atau wadah yang menawarkan objek
tersebut, terlebih lagi jarang yang menawarkan suasana nyaman saat berada
didalamnya. Oleh karena itu, perlunya bangunan yang menciptakan suasana
2. Pengumpulan Data
3. Analisis Data
Data-data dan informasi yang telah diperoleh kemudian terkumpul
baik dari data primer maupun data sekunder akan dianalisa sesuai kebutuhan
perancangan bangunan Sekumpul Diagnostic of Health di Samarinda dengan
Penekanan pada Sirkulasi Ruang untuk kemudian dijadikan acuan saat proses
pembuatan konsep dan perancangan bangunan.
4. Konsep
Hasil dari menganalisis data-data dan informasi yang telah didapat
mampu memberikan solusi-solusi untuk mengatasi permasalahan dan
kemudian terbentuknya suatu konsep perancangan Sekumpul Diagnostic of
Health di Kota Samarinda yang sesuai dengan bangunan dengan Penekanan
pada Sirkulasi Ruang beserta elemen lainnya.
5. Perancangan
Setelah dapat menentukan konsep perancangan, lalu masuk ke tahap
perancangan yang dapat dimulai dengan menghasilkan gagasan awal suatu
desain adalah dengan cara menentukan lokasi atau site yang mendukung
bangunan tunggal untuk memenuhi persyaratan Sekumpul Diagnostic of
Health di Samarinda dan menciptakan atau menghasilkan konsep
1. Studi Lapangan/Observasi
Studi lapangan merupakan pencarian data dengan cara langsung dari
hasil pengamatan lokasi yang berkaitan dengan klinik dan laboratorium di
daerah Samarinda, hal-hal yang perlu diamati seperti fasilitas, situasi, dan
potensi yang dapat digunakan didalam perancangan bangunan tunggal ini.
tiga Lokasi survey yang telah diamati, yaitu Puskesmas Lok Bahu di Jalan
RingRoad 2. Gunanya untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan yang
terdapat di lokasi survey tersebut, serta melakukan observasi lingkungan
sekitar.
2. Wawancara
Wawancara merupakan data atau informasi yang didapat melalui
interview atau bertanya langsung dengan orang-orang yang terkait yaitu
penanggung jawab, dan dibagian pelayanan baik dilakukan secara face to
face atau tatap muka maupun melalui media seperti mengirim pesan dan lain-
lain. Berikut data primer yang telah didapat melalui survey lokasi maupun
wawancara secara langsung adalah :
- Jenis-jenis pelayanan kesehatan
- Bagian dan sistem kerja pekerja/staff didalamnya
- Fasilitas pengguna bangunan
- Kebutuhan ruang
- Aktifitas pengguna bangunan
- Sistem pengiriman dan penerimaan sample kesehatan
1. Studi Literatur
Studi Literatur yang digunakan sebagai referensi berupa buku, artikel,
data pribadi, internet, dan lain-lain.
Berikut beberapa sumber yang menjadi studi literatur tugas akhir adalah
sebagai berikut :
- Data Arsitek Jilid 1
- Data Arsitek Jilid 2
- Data Arsitek Jilid 3
- Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Edisi Ketiga
2. Studi Perbandingan
Studi perbandingan digunakan sebagai acuan untuk merancang
bangunan dengan batasan-batasan sebagai berikut :
- Sesuai dengan bangunan komersial yang dapat berguna untuk memenuhi
kebutuhan peralatan rumah tangga, maka terpilihlah bangunan yang
berjudul Sekumpul Diagnostic of Health di Samarinda.
- Sesuai dengan penekanan yang ditentukan, yaitu pada Sirkulasi Ruang
baik untuk aktivitas manusia maupun peralatan medis didalam bangunan.
- Menganalisis kekurangan dan kelebihan dari bangunan pembanding yang
telah dijadikan studi banding.