Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr BIO 1

Porifera Dan Coelenterata


A. PORIFERA B. KLASIFIKASI PORIFERA
Porifera merupakan hewan tingkat rendah, yang Berdasarkan aliran airnya, Porifera diklasifikasi-
memiliki ciri-ciri utama yaitu tubuh berpori dan kan menjadi:
berbentuk polip/piala/tabung.
oskulum

ascon sycon leucon

1) Ascon, ujung ostium langsung menuju


epidermis
mesoglea spongosol.
endodermis Contoh: Leucoselonia sp.
2) Sycon, ujung ostium dihubungkan kepada
ostium/ satu rongga yang menuju spongosol.
spongosol porosit Contoh: Scypha sp.
3) Leucon/rhagon, ujung ostiumnya
dihubungkan kepada dua rongga yang
menuju spongosol.
Contoh: Spongila sp. biasa dijadikan spons
pembersih.
d Berdasarkan bahan penyusun spikulanya,
air masuk
Porifera diklasifikasikan menjadi:
e
1) Calcarea, spikulanya disusun oleh zat kapur
g (CaCO3).
spongosol b Contoh: Sycon sp., Clathrina sp.
a
2) Hexactinellida, spikulanya disusun oleh zat
f kersik.
c
Contoh: Pheronema sp., Euplectella sp.
3) Demospongiae, spikulanya disusun oleh
spongin atau campuran zat kapur dan kersik.
Struktur dinding tubuh Porifera (diploblastik):
Contoh: Spongila sp., Euspongia sp.
a. Pinakosit, sel pipih penyusun epidermis.
b. Ostium atau porosit, celah masuknya air ke C. COELENTERATA
dalam spongosol, dan corongnya tersusun Coelenterata merupakan hewan tingkat rendah,
atas sel porosit. yang memiliki ciri-ciri utama yaitu tubuh
c. Mesoglea atau mesenkim, cairan gelatin yang berongga dan berbentuk polip dan medusa.
terletak di antara epidermis dan endodermis.
d. Spikula, bahan penyusun atau rangka Porifera f
yang dihasilkan oleh skleroblas. e
e. Amebosit, yaitu sel yang berfungsi sebagai
pengangkut zat makanan dan metabolisme. a a
b
f. Arkeosit, sel calon di sekitar koanosit yang b
mengatur reproduksi aseksual dan seksual. h
g. Koanosit, sel penyusun endodermis yang
berfungsi sebagai sel pencerna dan respirasi. i
d
h. Spongosol, ruangan dalam tubuh Porifera g
yang berisi air. c

ANIMALIA 1
materi78.co.nr BIO 1
Struktur Coelenterata umum (diploblastik):
a. Epitel muskuler, sel batang penyusun
epidermis.
b. Mesoglea, di dalamnya terdapat banyak sel
dan ganglia saraf.
c. Gastrodermis, endodermis yang terdiri dari
sel pencernaan, sel sensori, sel berflagel, dan
sel vakuola makanan.
3) Anthozoa, bentuk utamanya polip dan
d. Rongga gastrovaskuler, rongga tengah
menetap, dan memiliki sekat pada rongga
Coelenterata tempat terjadinya pencernaan
gastrovaskulernya, serta sifonoglia yang
secara gastrovaskuler.
merupakan alat pernapasan sederhana.
e. Tentakel, berfungsi untuk menangkap
Anthozoa menyusun terumbu karang dan atol
makanan dan mangsa.
di perairan laut.
f. Oralis, berfungsi sebagai mulut untuk
Contoh: Diploria sp., Metridium sp., Fungia sp.
memasukkan dan sebagai anus untuk
mengeluarkan zat sisa metabolisme. E. METAGENESIS COELENTERATA
g. Basalis, yaitu bagian yang menempel pada Dalam siklus hidupnya, Coelenterata
permukaan ketika Coelenterata dalam mengalami dua bentuk:
keadaan menetap. 1) Polip
h. Knidoblast, sengat yang terdapat pada mulut/anus
tentakel-tentakel Coelenterata, padanya
terdapat nematokis. tentakel
i. Sel interstitial, bagian yang mengatur
epidermis
reproduksi aseksual dan seksual. mesoglea gastrodermis
D. KLASIFIKASI COELENTERATA rongga
Coelenterata memiliki 3 kelas: gastrovaskuler

Adalah bentuk Coelentarata yang menempel


pada tempat hidupnya. Tubuhnya berbentuk
silindris, bagian proksimal/basal melekat dan
bagian distal/oral dikelilingi tentakel.
Polip yang membentuk koloni memiliki
beberapa macam bentuk:
1) Hydrozoa, bentuk utamanya polip dan bebas,
a. Gonozoid, polip untuk pembiakan yang
biasanya berkoloni (soliter) dan umumnya
menghasilkan medusa, contohnya
hidup di air tawar.
gonangium.
Contoh: Hydra sp.
b. Gastrozoid, polip untuk makan, contoh-
nya hydrant.
2) Medusa
rongga
gastrovaskuler
epidermis
mesoglea gastrodermis
2) Scyphozoa, bentuk utamanya medusa dan
bebas, umumnya hidup di air laut.
Contoh: Obelia sp., Aurelia aurita tentakel
mulut/anus
Adalah bentuk ubur-ubur seperti payung
atau parasut yang dapat berenang bebas.

ANIMALIA 2
materi78.co.nr BIO 1
Metagenesis Hydrozoa (Obelia sp.): Metagenesis Scyphozoa (Aurelia aurita):
gonangium

4 5
MEIOSIS
4
5
1
6
hydrant FERTILISASI
3 1
3
2 2
n n
2n 2n
1) Zigot
1) Zigot
2) Planula
2) Planula
3) Skifistoma
3) Polip
4) Strobila
4) Gonangium
5) Efira
5) Medusa
6) Medusa
F. SISTEM ORGAN
Sistem Reproduksi Sistem Pencernaan
Filum Alat/Organ Penjelasan Filum Alat/Organ Penjelasan
secara aseksual dilakukan Dilakukan secara
dengan budding, yaitu intraseluler, makanan
pembentukan gemula yang ada dalam air
yang dibentuk oleh ditangkap oleh flagel
gamet
arkeosit dan disebarkan sel koanosit koanosit lalu dicerna
dibentuk
ketika Porifera mati pada Porifera dan oleh vakuola makanan
oleh
Porifera saat yang tidak amebosit dan berpindah ke
arkeosit
menguntungkan amebosit secara difusi,
(didekat
secara seksual dilakukan kemudian disebar ke
koanosit)
secara hemafrodit seluruh tubuh secara
dalam arkeosit, lalu difusi
sperma disebar menuju Dilakukan secara
Porifera lain ekstraseluler, makanan
secara aseksual dibentuk tentakel, ditangkap oleh tentakel,
pula gemula oleh mulut, kemudian dimasukkan
intercitial seperti gastrodermis, ke dalam mulut, lalu
gamet Porifera, dan juga sel dicerna oleh secara
dibentuk pembentukan tunas Coelenterata pencernaan intraseluler oleh
oleh (polip) secara gastrodermis dengan
Coelenterata ekstraseluler bantuan sel pencernaan,
interstitial secara seksual dilakukan
(di secara hemafrodit, testis dan ditangkap oleh sel
epidermis) intraseluler berflagel, kemudian
dan ovum dibentuk oleh
disebar oleh vakuola
interstitial, lalu sperma
disebar menuju makanan
Coelenterata lain

ANIMALIA 3

Anda mungkin juga menyukai