Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

PENDAHULUAN
Berdasarkan data survey yang telah ini di tujukan kepada anak remaja
dilakukan oleh IPFF (International awal yaitu 11- 14 tahun atau kelas
Plannned Parenthood Federational) VII, karena peneliti ingin
terhadap 7662 orang yang terbagi mengetahui seberapa besar
dalam kedua kelompok usia 16 - 24 pemahaman remaja dalam
tahun dan 25 - 34 tahun, bahwa pendidikan seks seperti mengenai
sekitar 38% remaja mengaku menstruasi (haid), mimpi basah,
mendapatkan informasi dan belajar dan juga perubahan-perubahan
seputar seks dari teman sebaya, fisik yang terjadi pada seorang
akibatnya terjadilah perilaku seks remaja. Berdasarkan data yang
yang menyimpang dan tidak diperoleh dari Dinas Pendidikan
bertanggung jawab di usia muda Batam tahun 2015 jumlah siswa-
hingga terjadi seks bebas yang siswi yang terbanyak di pegang
berbahaya terhadap resiko kehamilan oleh SMP Negeri 10 Batam yaitu
dini, penularan penyakit menular dan berjumlah 484 orang yang terdiri
lain sebagainya (Mayasari, 2012). Di dari 249 siswa dan 235 siswi.
kota Batam sendiri cakupan Penelitian ini dilakukan untuk
pelayanan kesehatan remaja selama mengetahui pengaruh pemberian
tahun 2014 yaitu 32 remaja yang informasi terhadap pemahaman
hamil dan 142 remaja mengalami remaja awal kelas VII tentang
persalinan dengan umur < 20 tahun. Pendidikan Seks di SMP Negeri
Ditambah lagi remaja yang terkena 10 Batam 2016.
IMS (infeksi menular seksual), 110
orang, Remaja yang terkena ISR METODE PENELITIAN
(infeksi saluran reproduksi), 126 Penelititian ini menggunakan
orang, Remaja dengan HIV 142 rancangan pretest-posttest one
orang dan Remaja dengan AIDS 158 group design dan cara
orang (Dinkes, 2014). Berdasarkan pengambilan sampel
dari Pusat data dan Informasi menggunakan purposive
(Pusdatin) Komnas Anak, dari 21 juta sampling. Penelitian ini dilakukan
kasus pelanggaran hak anak yang pada bulan September 2015
tersebar di 34 provinsi dan 179 Maret 2016 dengan jumlah 100
kabupaten kota di Indonesia, sekitar responden. Analisais yang
58% merupakan pelanggaran hak digunakan menggunakan teknik
anak berupa kejahatan seksual, Uji T-test yang di ambil secara
beberapa indikasi pelakunya acak dari populasi terdistribusi
menderita gangguan seksual bisa normal menggunakan metode
berupa kecanduan seks atau kelainan kolmogorov-smirnov.
seks (Adhi, 2015). Kasus kekerasan
seksual seperti terjadi di Batam,
berupa pencabulan dan pemerkosaan
mencapai 21 kasus pencabulan dan 1
kasus pemerkosaandan 15 kasus
pembunuhan pada anak dibawah usia
18 tahun (Safrudin, 2015). Penelitian
4
sebelum dan pengetahuan atau
pemahaman sesudah pemberian
informasi. Dapat disimpulkan
HASIL PENELITIAN bahwa ada pengaruh atau
Tabel 5.1 Uji Normalitas Rata- perbedaan pemberian informasi
rata Pengetahuan/ Pemahaman terhadap pemahaman remaja
Sebelum dan Sesudah tentang Pendidikan Seks bagi
Pemberian Informasi tentang siswa-siswi SMP Negeri 10 Batam
Pendidikan Seks 2016.

Variabel N Rata-rata SD p- Penelitian yang dilakukan Aryani


(2015) yang mengatakan orang
value tua lah yang sangat penting dan
kuat pengaruhnya dalam hal
Sebelum 19,59 2,10 memberikan pendidikan seks
100 terhadap anak, karena orang tua
0,537 merupakan lingkungan pertama,
Sesudah 22,05 2,04 guru pertama anak yang
bertanggung jawab penuh dalam
Diilakukan uji normalitas dengan perkembangan anak. Penelitian
menggunakan metode dari Munawir dkk (2015) yaitu
Kolmogorov-smirnov didapatkan adanya pengaruh atau perbedaan
nilai p-value 0,537 (p > 0,05) sikap seks sehat sesudah diberikan
yang berarti bahwa pegetahuan layanan informasi, sehingga
atau pemahaman siswa-siswi timbulnya peningkatan skor sikap
kelas VII sebelum dan sesudah seks sehat siswa kelas XI IPS
pemberian informasi yang diuji SMA N 2 Siakhulu. Penelitian
terdistribusi normal, dengan dari Sriasih dkk (2013), yang
demikian dapat dilanjutkan membandingkan antara
dengan uji T-test. pengetahuan dan sikap remaja
dengan bahaya seks bebas yang
Dari hasil penelitian terdapat skor mendapatkan dan tidak
rata-rata pengetahuan atau mendapatkan pendidikan
pemahaman sebelum pemberian seksualitas oleh pendidik sebaya,
informasi tentang Pendidikan sehingga timbullah perbedaan atau
Seks pada remaja adalah 19,59 pengaruh pengetahuan dan sikap.
dan skor rata-rata pengetahuan Berdasarkan penelitian yang
atau pemahaman sesudah dilakukan Aryani dkk (2015)
pemberian informasi tentang yang mengatakan pada umumnya
Pendidikan Seks pada remaja orang tua yang memiliki tingkat
adalah 22,05 sehingga mengalami pendidikan rendah memiliki
peningkatan pengetahuan atau kesulitan berkomunikasi kepada
pemahaman sebesar 2,46. Hasil anak dalam hal membahas
analisis lebih lanjut didapatkan pendidikan seks karena kurangnya
nilai p-value 0,000 (p < 0,05) pengetahuan orang tua tentang
yang berarti bahwa ada perbedaan pendidikan seks. Berhubungan
yang signifikan skor rata-rata dengan penelitian Nafiah (2012)
pengetahuan atau pemahaman yang menyatakan bahwa perlu

5
adanya pendidikan seks yang
melibatkan pendidikan agama
agar remaja dapat mengetahui
seksualitas mana yang boleh dan
yang tidak boleh. Berarti selain
informasi, pendidikan seks akan
berjalan dengan baik, terarah
sesuai dengan usia anak sangat di
pengaruhi dengan pengetahuan
orang tua tentang pendidikan seks,
dan bimbingan agama.

KESIMPULAN DAN SARAN


Saran bagi instansi terkait agar
dapat memperhitungkan
bahwasanya perlu diadakannya
penamabahan materi di kurikulum
mata pelajaran guna untuk
meningkatkaan sosialisasi dan
pemberian informasi secara baik,
tepat dan terarah tanpa serta harus
didampigi dengan pendidikan
agama itu sendiri karena dengan
di dampinginya pendidikan agama
dalam sosialisai pendidikan seks
maka tujuan pendidikan seks
dapat sejalan dan terarah sehingga
siswa-siswi dengan mudah paham
mana yang baik dikerjakan dan
tidak dikerjakan. Hal ini juga
didukung sepenuhnya dari
lingkungan keluarga yang terbuka
kepada anak mengenai pendidikan
seks. sehingga anggapan seks
yang negative menjadi positif dan
mengindari anak untuk tidak
bertanya pada teman sebaya atau
tempat yang kurang tepat.

6
dan Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Boyke D. Nugraha, 2013. 10
Cara Sampaikan Pendidikan
Seks pada
AnakTanpaVulgar.http://stellam
aris.sch.id/detail-article-571-1-
DAFTAR PUSTAKA 10-cara sampaikan-pendidikan-
seks-pada-anak-tanpa-
Adi, 2014. Pengertian vulgar.html. diakses 24 Maret
Peningkatan menurut para 2016.
ahli.
http://www.duniapelajar.com/2
014/08/08/pengertianpeningkat
an-menurut-para-ahli, diakses Bkkbn.2014.Aktivitas.seksual.rem
23 November 2015. aja.http://www.bkkbn.go.id/Vie
Adik Wibowo, 2014. Metodologi wberit a.Aspx?BeritaID=1770.
Penelitian Praktis Bidang di akses 14 November 2015.
Kesehatan. Jakarta: Rajawali Deasy Aryani, dkk. 2015.
pers.Adrianus, dkk. 2015. Komunikasi Antapribadi
Lindungi Anak Kita dari Orangtua dan Anak Pada
Korban dan Pelaku Kekerasan Masa Awal Pubertas tentang
Seksual (seminar waspada Pendidikan Seks di Kelurahan
kekerasan seksual pada Mogolaing kota Kotamobagu
remaja). Batam : lt. 3 Barat (jurnal). Kotamobagu
Balairung BP Batam, 31 Barat : Acta Diurna volume
Oktober 2015. IV. No.3
Anonym. 2015. Pendidikan Seks Diana, dkk. 2013. Pendidikan
bagi Remaja Anda. dalam Seksualitas dan Kesehatan
majalah Femina Pesona Edisi Reproduksi bagi Remaja di
2015, di akses 20 November SMA (jurnal). Depok : Pusat
2015. kajian Gender dan Seksualitas,
Anonym. 2015. Pengertian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
pergaulan bebas, penyebab, Politik, Universitas Indonesia.
akibat dan cara Makara Seri kesehatan, 17(2):
mengatasi.http://www.artikelsi 79-87.
ana.com/2015/09/pengertianpe Engkos, 2014. Jenis-jenis
rgaulan-bebas penyebab.html, Informasi.
di akses 20 November 2015. http://www.artikelsiana.com/20
Anonym, 2013. Arti kata 14/10 pengertian-informasi-
informasi menurut Kamus jenis-jenis-informasi.html, di
Besar Bahasa akses 23 November 2015.
Indonesia.http://kbbi.co.id/artik Eny Kusmiran. 2012. Kesehatan
ata/informasi, di akses 23 Reproduksi Remaja dan
November 2015. Wanita. Jakarta Selatan:
Ayu Putri Ariani. 2014. Aplikasi Salemba Medika.
Metode Penelitian Kebidanan Ian, 2010. Pengertian
Pemahaman.http://ians43.word

7
press.com/2010/12/17/pengerti Seksual Pada Remaja di Smk
an-pemahaman, di akses 23 Widya Kota Batam. (KTI).
November 2015. Batam. Fakultas Kedokteran
Koes Irianto.2014. Seksiologi dan Ilmu Kesehatan,
Kesehatan. Bandung: Alfabeta. Universitas Batam.
Ramli Kamrianti. 2011. Parta, 2012. Pengertian Informasi
Pendidikan Seks Usia Remaja. menurut para ahli.
http://kamriantiramli.wordpress http://www.gurupendidikkan.co
.com/tag/pendidikan-seks- m/pengertian-informasi-
usiaremaja/ menurut-para-ahli-lengkap/di
akses 23 November 2015.
Putu, 2012. Satuan Acara
Lenci Manurung, 2011. Penyuluhan tentang
Hubungan Pendidikan Seks Pendidikan Seks Remaja.
Dengan Aktivitas Seksual Pada https://iputujuniarthasemaraput
Remaja di Sma Negeri 14 ra.wordpress.com/2012/06/09/s
Medan. (penelitian terkait). atuanacarapenyuluhantentangp
Fakultas Keperawatan endidikan-seks-bagi-remaja/. di
Universitas Sumatera Utara. akses 23 November 2015.
Linda. 2012. Kebanyakan Remaja Sarlito W. Sarwono. 2011.
Mengenal Seks dari teman- Psikologi Remaja. Jakarta:
temannya.http://hot.detik.com/ Rajawali Press.
academyaward/read/2012/11/2 Sarwono Prawirohardjo. 2013.
9/163038/2105207/763/2/surve Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina
i-kebanyakan-remaja- Pustaka. Cetakan ke-4, hal:921
mengenal-seks-dari-teman- Sujarweni Wiratna. 2014.
teman diakses 14 November Panduan Penelitian Kebidanan
2015. Dengan SPSS. Yogyakarta :
Meilani,dkk. 2014. Perilaku Ibu Pustaka Baru Press.
dalam Memberikan Pendidikan Unoviana. 2014. Pendidikan Seks
Seksualitas pada Remaja awal untuk Cegah Perilaku Seks
(artikel). Yogyakarta : Jurusan Bebas
Kebidanan Politeknik padaRemaja.http://health.komp
Kesehatan Kementrian as.com/read/2014/04/05/10363
Kesehatan Yogyakarta. 77/pendidikan Seks untuk
Munawir dkk. 2015. Pengaruh Cegah Seks Bebas pada
Layanan Informasi tentang Remaja, di akses 20 November
Pendidikan Seks Sehat Siswa 2015.
Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Vivian. 2012. Pengertian
Siakhulu T.P 2014/2015. Konsepsi. Jakarta: Salemba
(Skripsi). Siakhulu: Program Medika.
Studi Bimbingan dan Winda, 2013. Pergaulan Bebas di
Konseling Fakultas Keguruan KalanganRemaja.http://windas
dan Ilmu Pendidikan irumapea.wordress.com/2013/1
Universitas Riau. 1/03/pergaulanbebaskalanganr
Nafiah, 2012. Hubungan emaja, di akses 8 Desember
Pendidikan Seksual Pada 2015.
remaja Dengan Perilaku

8
Widodo Judarwanto. 2010. Mitos
danCaraPendidikanSeksPadaa
nakdanRemaja.https://koranind
onesiasehat.wordpress.com/201
0/11/04/mitos- dan- cara-
pendidikan-seks-pada-anak-
dan-remaja/, diakses 24 Maret
2016.

Anda mungkin juga menyukai