Anda di halaman 1dari 14

KARYA ILMIAH

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar
Dosen Pengampu : Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nur Laili Septiani ( 1401414133 )
Ulya Gufroni ( 14014141 )
Dwi Lestari ( 1401414166 )
Hana Wulandari ( 14014141 )

Rombel 08

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia yang diberikan kepada kita semua. Terima kasih kami ucapkan untuk
kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik secara moral
maupun spiritual, dan juga kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga
kami berhasil menyelesaikan makalah Karya Ilmiah dengan tepat waktu guna
mememuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar. Dalam
penyusunan makalah ini, kami mengalami banyak kesulitan karena kurangnya
ilmu pengetahuan. Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun masih ada banyak kekurangan.

Kami menyadari bahwa kami adalah mahasiswa yang pengetahuannya


belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
dan membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan
datang.

Semarang, 3 Maret 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i


KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karya Ilmiah.......................................................................3
2.2 Tujuan Karya Ilmiah.............................................................................4
2.3 Fungsi Karya Ilmiah..............................................................................5
2.4 Karakteristik Isi Karya Ilmiah...............................................................5
2.5 Dasar Penulisan Karya Ilmiah...............................................................
2.6 Ciri ciri Bahasa Karya Ilmiah............................................................7
2.7 Ciri ciri Struktur Karya Ilmiah...........................................................8
2.8 Jenis Karya Ilmiah................................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................13
3.2 Saran....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era modern saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan banyak pihak yang
menuangkan berbagai jenis karya, baik itu karya sastra maupun karya ilmiah. Dari
berbagai macam karya tersebut dibuat sesuai dengan fungsinya masing masing.
Adapun karya sastra dapat ditulis tidak berdasarkan pengamatan langsung
terhadap suatu masalah atau peristiwa sedangkan karya tulis ilmiah ditulis
berdasarkan pengamatan terhadap suatu masalah.

Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti
kerja,sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan,karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di
tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode
penulisan yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Adapun diantara contoh-contoh karya tulis ilmiah yakni makalah, skripsi, tesis,
disertasi dan hasil penelitian suatu masalah. Suatu karya ilmiah harus
mengandung kebenaran ilmiah, yakni: kebenaranya tidak hanya di sandarkan pada
rasio tetapi juga di sandarkan pada fakta yang ada. Jadi,setiap karya tulis ilmiah
harus di dasarkan atas proses dan hasil berfikir ilmiah melalui suatu penelitian.

Oleh karena itu, di dalam makalah ini penulis akan membahas tentang karya
tulis ilmiah dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui hakikat karya ilmiah dan
konsep dasar karya ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah
yang dapat dikemukakan yaitu :
1. Bagaimana definisi Karya Ilmiah ?
2. Apakah tujuan dari Karya Ilmiah ?
3. Apakah fungsi dari Karya Ilmiah ?
4. Bagaimanakah karakteristik isi Karya Ilmiah ?
5. Bagaimana ciri-ciri bahasa dalam Karya Ilmiah ?
6. Bagaimana ciri-ciri struktur dalam Karya Ilmiah ?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan definisi Karya Ilmiah
2. Memahami tujuan Karya Ilmiah
3. Memahami fungsi Karya Ilmiah
4. Mengetahui karakter isi Karya Ilmiah
5. Memahami ciri-ciri bahasa dalam Karya Ilmiah
6. Mengetahui ciri-ciri struktur dalam Karya Ilmiah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmuwan (yang berupa
hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan penengatahuan orang sebelumnya. (Setiawan,
2010 : 51).

Jones (1960) menyebut istilah KTI dengan karangan ilmiah. Karangan


ilmiah dibagi menjadi dua:
1. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu
(profesional) yang biasanya bersifat ilmiah tinggi, selanjutnya disebut
dengan karya ilmiah.
2. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum,
selanjutnya disebut karangan ilmiah popular.

Dalam wacana yang lain dijelaskan bahwa karya ilmiah adalah hasil
pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara
sistematis, ilmiah, logis, benar dan bertanggung jawab, serta menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Jadi, karya ilmiah ditulis bukan sekadar untuk
mempertangungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan,
dan alat), tetapi juga untuk mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah
tersebut secara teknis dan materi. Hal ini terjadi karena suatu karya ilmiah
dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas
sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(Akhadiah, 1991: 24).
Karya ilmiah terdiri atas dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya berarti
kerja, sedangkan ilmiah berarti bersifat keilmuan. Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan, karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang
berbentuk tulisan yang di tulis atas dasar pengamatan terhadap suatu
masalah dan di susun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3
Suatu tulisan dapat di sebut sebagai karya tulis ilmiah jika memenuhi
beberapa unsur, diantaranya yakni:

a Mengandung suatu masalah beserta pemecahanya


Masalah yang kita tampilkan berupa masalah yang sedang marak di
bicarakan serta menarik perhatian masyarakat.kita harus mampu pula
memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut.
b Masalah yang di bahas harus bersifat objektif
Sesuai dengan fakta yang ada dan bukan hasil angan-angan penulis yang
tanpa di dasari landasan ilmiah.
c Tulisan harus lengkap
Masalah yang sedang di bahas harus di kemukakan dengan jelas dan
lengkap agar tidak menimbulkan permasalahan yang baru.
d Di susun berdasarkan metode tertentu sehingga dapat di pertanggung
jawabkan kebenaran dan keobjektifanya.
e Disusun menurut sistematika penulisan yang baik dan benar.
2.2 Tujuan Karya Ilmiah
Adapun tujuan dari suatu karya ilmiah yaitu menyampaikan informasi secara
ilmiah kepada pembaca. Oleh sebab itu suatu karya ilmiah harus mampu
memberikan pemahaman kepada pembaca serta mampu menjelaskan secara detail
dan jelas tanpa membuat pembaca menjadi bingung. Agar informasi tersebut
dapat dimengerti pembaca,karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan
efisien. Sehingga tidak terdapat pemborosan kata dan tidak ada unsur-unsur
bahasa yang tidak perlu.

Menurut Gillet (2003), tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk


menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Meskipun karya ilmiah
yang dibuat oleh seorang penulis seharusnya disusun dengan memperhatikan
pemikiran atau pendapat penulis lain melalui perujukan, itu tidak berarti penulis
hanya menulis ulang pendapat penulis lain, tetapi juga harus memperlihatkan
pendapat pribadi penulis yang bersangkutan

2.3 Fungsi Karya Ilmiah


Karya ilmiah secara umum berfungsi sebagai rujukan, untuk
meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi
penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis

4
2. Berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis
3. Memperluas wawasan
4. Memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap
perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan
hakekat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penjelasan (Explanation). Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang
sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction). Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control). Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol,
mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.
2.4 Karakteristik Isi Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Mengacu kepada teori, karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan
sebagai landasan berpikir/kerangka pemikiran/acuan dalam pembahasan
masalah. Fungsi teori: sebagai tolak ukur pembahasan; menjadi data
sekunder/data penunjang (data utama; fakta); digunakan untuk
menjelaskan,menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala;
dan digunakanuntuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.
2. Karya ilmiah ditulis berdasarkan fakta, artinya setiap informasi dalam
kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
Logis, artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat
ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat
diterimaakal.
3. Objektif, artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang
diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya,
serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
Sistematis, baik penulisan/penyajian maupun pembahasan dalam karangan
ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur
dansistem yang berlaku, terurut, dan tertib.
4. Sahih/valid, artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan
benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.

5
5. Jelas, artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan
sejernihjernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak
menimbulkanpertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
6. Seksama, baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan
ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak
mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
7. Tuntas, pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke
akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus
dibatasi tidak boleh terlalu luas.
8. Bahasanya Baku, bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku
artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar
bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
9. Berlaku umum, kesimpulan yang ditarik tidak hanya berlaku pada satu
populasi,tapi dapat diterima disemua populasi atau masyarakat umum.
10. Kebenarannya dapat diuji, masalah tersebut melalui serangkaian percobaan
sehingga kebenarannya dapat dibuktikan
11. Sistematis yakni di susun berdasarkan urutan dan teratur.

Menurut Jujun S. Suriasumantri (1999:184) ciri-ciri bahasa keilmuan


sebagai media karya imiah antara lain:
1. Reproduktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima
dengan makna yang sama oleh pembaca
2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda karena penulisnya kurang
menguasai materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subjek
dan predikat yang jelas
3. Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. hal-hal
yang di ungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pendapat
subjektif dan emosional
4. Pengunaan bahasa baku dalam ejaan ,kata ,kalimat ,dan paragraf.
Penulis harus mempergunakan dan mengikuti tatabahasa agar penulisan
tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca
5. Pengunaan istilah keilmuan. Penulis karya ilmiah harus mempergunakan
istilah-istilah keilmuan bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis
terhadap ilmu tertentu yang tidak dikuasai oleh penulis pada bidang ilmu
yang lain
6. Bersifat denotatif, artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan
istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna

6
7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang
logis, alur pemikiran yang lancar,dan kecermatan penulis
8. Ada kohensi antar kalimat pada setiap paragraf dan koherensi antar
paragraf dalam setiap bab
9. Bersifat straight forward atau langsung ke sasaran.tidak berbelit-belit,
tetapi langsung ke penjelasan
10. Penggunaan kalimat efektif, artinya kalimat itu padat berisi, tidak
berkepanjangan sehingga makna yang hendak di sampaikan tepat mencapai
sasaran
2.5 Ciri-ciri Bahasa Karya Ilmiah
Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik adalah sebagai berikut ini.
1. Memiliki sifat kekinian (fenomena baru)
2. Bersifat tidak memihak
3. Sungguh-sungguh
4. Tidak bercorak mendebat
5. Mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar
Dalam penulisan karya ilmiah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah
penggunaan bahasa baku. Bahasa baku merupakan ragam bahasa orang yang
berpendidikan, yaitu bahasa dunia pendidikan. Menurut Parera (1993 : 35) bahasa
baku memiliki tiga sifat utama:
a. Sifat pertama yang menandai bahasa baku adalah adanya
kemantapan dinamis, ini diwujudkan melalui kaidah aturan kebahasaan yang
bersifat tetap. Namun, kemantapan bahasa baku juga bersifat dinamis artinya
bahasa baku masih memungkinkan adanya perubahan yang bersistem dan
teratur di bidang kosa kata dan peristilahan serta mengizinkan perkembangan
berjenis ragam yang diperlukan dalam kehidupan modern.
b. Sifat kedua yang menandai bahasa baku adalah sifat
kecendikiaannya. Kecendikian bahasa berwujud melalui penyusunan kalimat,
pargraf, dan kesatuan bahasa yang lebih besar yang menunjukkan penalaran
dan pemikiran yang logis, teratur dan masuk akal. Proses kecendikiaan
bahasa itu penting karena pengenalan ilmu dan teknologi modern, yang kini
umumnya masih bersumber dari bahasa asing, harus dapat dilangsungkan
lewat buku bahasa Indonesia.
c. Sifat ketiga, yang menandai bahasa baku adalah sifat penyeragaman
kaidah. Ada kaidah-kaidah bahasa yang bersifat tetap, berlaku resmi untuk

7
semua kepentingan resmi, dan dipahami secara sama oleh pengguna bahasa
baku.
2.6 Ciri-ciri Struktur Karya Ilmiah
Selain sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta
menggunakan bahasa yang benar. penulisan karya ilmiah juga ditentukan
dari struktur penulisannya sendiri. Jika diperhatikan, akan ditemukan bahwa
karya ilmiah selalu tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir.
Bagian pendahuluan dimaksudkan khusus pada halaman judul, karena
itu juga, dalam setiap karya ilmiah hanya terdapat satu bagian pelengkap
pendahuluan. Halaman judul sendiri berfungsi untuk menampilkan karangan
agar terlihat lebih menarik. Pada halaman judul ini dicantumkan hal-hal: judul
tulisan, keterangan tugas (misalnya tugas dari guru, dosen, atau disampaikan
pada sebuah seminar), nama penulis, tempat, dan tahun.
Bagian isi merupakan inti dari karya ilmiah. Kita dapat membaginya
menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, pembahasan, dan simpulan.
Bagian pendahuluan berguna untuk menarik perhatian pembaca terhadap
masalah yang akan dibicarakan, oleh karena itu, pendahuluan harus memuat
(a) latar belakang masalah; (b) alasan memilih topik; (c) uraian mengenai
pentingnya masalah; (d) pembatasan ruang lingkup masalah; dan (e) jika
perlu ditutup dengan harapan penulis.
Bagian pembahasan merupakan bagian utama dari bagian isi.
Disinilah semua hasil riset dan penelitian mengenai segala persoalan yang
telah dibahas diuraikan secara sistematis dan utuh. Kemudian bagian
simpulan merupakan sari dari pokok-pokok yang sudah diuraikan dalam
bagian pembahasan. Simpulan sendiri harus dirumuskan dengan tegas
sebagai pendapat penulis terhadap masalah yang telah diuraikan. Namun
banyak juga penulis yang tidak memberikan simpulan pada makalahnya,
melainkan menggunakan penutup. Konsekuensinya ketika memilih
menggunakan bab penutup adalah, penulis tidak perlu lagi memberikan
simpulan, tetapi cukup dengan memberikan harapan yang diinginkan. Pada
konteks ini, tidak dibenarkan menggunakan kedua cara ini secara
bersamaan. Bagian ini biasanya terdiri atas biografi atau daftar pustaka. Daftar
pustaka sendiri adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, atau

8
bahan penerbitan lainnya yang berhubungan dengan tulisan. Ada beberapa
unsur yang terdapat dalam daftar pustaka, antara lain: nama pengarang, tahun
penerbitan, judul buku, termasuk judul tambahan, tempat terbit, dan penerbit.
Sederhananya, jika diurutkan secara vertikal, struktur karya tulis
ilmiah akan menjadi seperti ini:
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
4. KATA PENGANTAR
5. DAFTAR ISI
6. DAFTAR TABEL
7. DAFTAR GAMBAR
8. ABSTRAK
9. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
10. BAB II KAJIAN PUSTAKA/TINJAUAN PUSTAKA
11. BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.3 Populasi
3.4 Sampel
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Responden Penelitian
3.7 Teknik Analisis Data
12. BAB IV PEMBAHASAN
13. BAB V KESIMPULAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
14. DAFTAR PUSTAKA
15. LAMPIRAN

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah adalah suatu karya yang berbentuk tulisan yang di tulis atas
dasar pengamatan terhadap suatu masalah dan di susun menurut metode penulisan
yang baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karya
ilmiah secara umum berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan,
serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah
adalah untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri.
Adapun karakteristik karya tulis ilmiah antara lain mengacu kepada teori,
berdasarkan fakta, logis, obyektif, valid, jelas, seksama, tuntas, bahasa baku,
berlaku umum, kebenarannya dapat diuji dan sistematis. Ciri ciri struktur bahasa
karya tulis ilmiah adalah baku, sedangkan ciri ciri struktur karya tulis ilmiah
meliputi bagian pendahuluan, isi dan penutup.
Dengan kita mengetahui hakikat dan konsep dasar penulisan karya ilmiah,
diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan benar aturan dan sistematika
dalam menulis karya ilmiah sehingga kualitas yang dihasilkan dari penulisan
karya ilmiah dapat ditingkatkan.

3.2 Saran

10
Untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait
penulisan karya ilmiah dan dapat memahami dengan benar aturan penulisan karya
ilmiah sehingga karya tulis ilmiah yang dihasilkan bukan hanya bertujuan untuk
memenuhi segi kuantitas saja, akan tetapi segi kualitas pun juga dapat
ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Doyin, Mukh dan Wagiran.2012. Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya


Ilmiah. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Unnes.
Hanum, Farida. 2014. Panduan Lengkap Membuat Karya Tulis Penelitian dan
Nonpenelitian Untuk Guru. Yogyakarta:Araska.
Sismulyasih, Nugraheti.2017. Penulisan Karya Ilmiah dan Bahan Ajar.
Semarang:Universitas Negeri Semarang.

11

Anda mungkin juga menyukai